Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Nilai-Nilai Karakter dalam Kitab Al-Akhlaq Lil Banin Karya Syekh Umar Baradja Fajar Septian Cahya; Saiful Bahri; Hayaturrohman Hayaturrohman
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 12 No 1 (2016): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSQ.012.1.05

Abstract

This study aimed to examine the values of character education in the book al-akhlaq lil banin, Kitab al-akhlaq lil banin gives a moral message in the form of a story or the story of the man to do good, people or readers are invited to watch the character education of young children and help instill character values to become a man of character and self berjati. This study concluded that the Values Character is very important to be imparted to children younger generations are characterized by religious, Pancasila, culture, and national education goals. The author also introduces the book AlAkhlaq Lil Banin is set in Islam, so this thesis with the title of Values Character In the book Al-Akhlaq Lil Banin of Sheikh Umar Baradja. Keywords: Character Education, Al-Akhlak Lil Banin, Value. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menelaah nilai-nilai pendidikan karakter dalam kitab al-akhlaq lil banin, kitab al-akhlaq lil banin memberikan pesan moral dengan bentuk cerita atau kisah kepada manusia untuk berbuat baik, masyarakat atau pembaca diajak untuk memerhatikan pendidikan karakter anak-anak muda dan membantu menanamkan nilai-nilai karakter agar menjadi manusia berkarakter dan berjati diri. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Nilai-Nilai Karakter sangat penting untuk ditanamkan kepada anak-anak generasi muda yang berkarakter berdasarkan agama, pancasila, budaya, serta tujuan pendidikan nasional. Penulis juga mengenalkan kitab Al-Akhlaq Lil Banin yang berlatarkan islam, sehingga menentukan skripsi ini dengan judul Nilai-Nilai Karakter Dalam Kitab AlAkhlaq Lil Banin karya Syekh Umar Baradja. Kata Kunci : Pendidikan Karakter, Al-Akhlaq Lil Banin, Nilai.
PROBLEMATIKA VERIFIKASI DATA CALON PENGANTIN Hayaturrohman Hayaturrohman
Mozaic : Islam Nusantara Vol 4 No 2 (2018): Mozaic : Islam Nusantara
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nahdatul Ulama Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47776/mozaic.v4i2.125

Abstract

Tujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Perkawinan yang bahagia dalam kehidupan keluarga yang bahagia, Inilah cita-cita dan idaman bagi tiap-tiap manusia baik laki-laki maupun perempuan. Hanya saja kebahagiaan itu tidak bisa ditebak, kadang sering datang dan kadang sering pergi, kadang ketika kebahagiaan yang diharapkan, namun kadang juga ternyata kekecewaan yang datang. Di dalam Peraturan Pemerintah No. 9 tahun 1975 (yang selanjutnya disebut PP) pasal 3 ayat (1) menjelaskan bahwa “setiap orang yang akan melangsungkan perkawinan memberitahukan kehendaknya itu kepada pegawai pencatat di tempat perkawinan akan dilangsungkan. Hal ini menerangkan bahwa setiap orang yang ingin melangsungkan pernikahan harus melaporkan atau memberitahukan kehendaknya agar perkawinannya dicatatkan dan memiliki kekuatan hukum
NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM YANG TERKANDUNG DALAM IBADAH SHALAT BERJAMA’AH SANTRI USIA REMAJA DI YAYASAN AL-HIKMAH MUSTHOPA PLERED - PURWAKARTA Saiful Bahri; Hayaturrohman Hayaturrohman; Mustaqim Mustaqim
Mozaic : Islam Nusantara Vol 5 No 1 (2019): Mozaic : Islam Nusantara
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nahdatul Ulama Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47776/mozaic.v5i1.129

Abstract

Dalam shalat berjama’ah banyak nilai-nilai pendidikan Islam yang berorientasi terhadap kesuksesan seseorang dalam berikhtiar untuk kehidupan duniawinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan praktek shalat berjama’ah dan nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung dalam ibadah shalat berjama’ah santri usia remaja di Yayasan Al-Hikmah Mustofa Plered Purwakarta. Jenis penelitian ini deskripstif kualitatif. Dengan teknik pengumpulan berupa teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian di Yayasan Al-Hikmah Mustofa Plered Purwakarta shalat berjama’ah dapat membentuk santri yang berakhlak, baik Akhlak terhadap Allah, akhlak terhadap manusia, maupun akhlak terhadap alam/lingkungan. Adapun faktor pendukung dalam pelaksanaan shalat berjama’ah diantaranya adanya dukungan yang baik dari orangtua, keteladanan yang baik dari guru, dan sikap semangat dari santri serta tanbih yang di tetapkan oleh Yayasan. Sedangkan faktor penghambatnya adalah lemahnya kesadaran santri akan manfaat dari melaksanakan shalat berjama’ah
PENERAPAN METODE MUMTAZAH AL UMM WAL AB DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DI PESANTREN ASSHIDDIQIYAH JAKARTA Siti Rozinah; Dede Setiawan; Hayaturrohman Hayaturrohman; Muktar Sauri
Mozaic : Islam Nusantara Vol 5 No 2 (2019): Mozaic : Islam Nusantara
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nahdatul Ulama Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47776/mozaic.v5i2.144

Abstract

The aims of this research implementation the the mumtazah method of al umm wal ab Arabic learning Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Jakarta. The methode of research is qualitative research. The subject of research is the student of ulya madrasah diniyah takiyah ma 'hadul aytam Asshiddiqiyah. The result of this research is the application of the mumtazah method al umm wal ab madrasah diniyah takiyah ma 'hadul aytam asshiddiqiyah Uses 7 strategy, which area sentence, jumlah, Khabar, shilah, shifat, terms and answers. the problem with this method is every student has a different competition in the learning
NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB AL-BARZANJI Hayaturrohman Hayaturrohman; Arif Rahman; Rayhand Eljinand
Mozaic : Islam Nusantara Vol 6 No 1 (2020): Mozaic : Islam Nusantara
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nahdatul Ulama Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47776/mozaic.v6i1.157

Abstract

This research is motivated by the history of Islamic culture in the territory of Indonesia which is growing up to the present, both among rural and urban communities. One of them is the phenomenon of the reading of the book al barzanji with a variety of ways and methods. Exploring meaning in depth is also important considering that not a few people who read it, but he does not know what the meaning and meaning contained in the Book of al- Barzanji. This research is based on the idea that moral education is one of the important things that must be considered. Theoretically moral education references can come from various sources, one of which is a written source, in this case the Book of Al-Barzanji that explains the character of the Prophet Muhammad. The research method used is the content analysis method because this research is a study of the text contained in the book of al- Barzanji and through a qualitative analysis approach. This research emphasizes the power of data analysis (content analysis) on data sources obtained from books, writings or so-called literature studies and by relying on existing theories to be interpreted broadly and deeply. The data collection technique used is Literature Study, by collecting books / documents related to research. The primary source is Al-Barzanji by Shaykh Ja'far al-Barzanji. Based on the results of the study, obtained two things, the first is the value of moral education contained in the book Al-Barzanji includes six core values, namely: Al-Sidqu's value (honest); the value of al-Ulfah (merciful); the value of al-fAfwu (forgiving); Anisatun rating (friendly) ; the value of al-Khairu (kindness);Simple and Juhud values (have a work ethic).
Internalisasi Nilai Ahlu Sunnah Wal Jama’ah An-Nahdliyah dalam Kurikulum Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia Hanafiah; M. Abd. Rahman; Saiful Bahri; Hayaturrohman
Reslaj: Religion Education Social Laa Roiba Journal Vol. 6 No. 5 (2024): RESLAJ: Religion Education Social Laa Roiba Journal
Publisher : Intitut Agama Islam Nasional Laa Roiba Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47467/reslaj.v6i5.1253

Abstract

This research aims to find patterns in the internalization process of Ahlu Sunnah wal Jama'ah An-Nahdliyah values in the curriculum of the Islamic Education Study Program at the Faculty of Teacher Training and Education, Nahdlatul Ulama Indonesia University. Using a qualitative approach, this research explores how these values are internalized in the development of courses and implemented in students' academic lives. Data were collected through interviews, observations, and document analysis. The results of this research reveal a pattern of internalization of Ahlu Sunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah values, with three stages of internalization identified. Firstly, by incorporating these values as learning outcomes. Secondly, in the implementation stage by including courses that intersect with these values, not only through the written curriculum but also through the hidden curriculum as a support for materials obtained in lectures. Additionally, these values are transmitted through relevant activities, such as seminars strengthening the Pancasila ideology. Evaluation of students' understanding of these values is conducted through mid-term exams, final exams, and thesis defense sessions (munaqasyah).
EDUKASI MODERASI BERAGAMA SEBAGAI PENGUATAN KARAKTER PESERTA DIDIK Nandang Koswara; Saiful Bahri; Hayaturrohman Hayaturrohman; Moch. Abd. Rahman
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 3 (2024): MARTABE : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v7i3.798-804

Abstract

Minimnya pemahaman guru Pendidikan Agama Islam akan moderasi beragama baik yang diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan terhadap esensi ajaran agama, atau kurang menyaring informasi yang didapatkan dari media sosial seringkali menimbulkan pemahaman atau bahkan perilaku yang bersifat ekstrim dan radikal yang akhirnya cenderung akan bersikap intoleran terhadap orang lain yang berbeda pemahaman, dan ini akan berakibat fatal ketika diajarkan kepada peserta didik. Melihat fenomena seperti ini, maka Guru PAI perlu diberikan edukasi mengenai moderasi beragama sehingga nantinya bisa mengajarkan kepada peserta didik.  Edukasi ini dikemas dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan dengan menjadikan sembilan prinsip moderasi beragama sebagai materi utama. Hasil dari kegiatan ini guru-guru mendapatkan pencerahan terkait pemahaman mereka akan esensi moderasi beragama dan bisa mengimplementasikannya dalam pembelajaran PAI di tempat mereka mengajar. Dan dari hasil evaluasi pembelajaran yang dilaksanakan, sikap peserta didik sudah mencerminkan perilaku yang sesuai dengan prinsip-prinsip moderasi beragama.
Pengenalan Sejarah Para Nabi Melalui Ilustrasi Majalah Dinding Untuk Meningkatkan Pemahaman dan Kreativitas Siswa Kelas VII di SMP IT Daarul Rahman 3 Depok Safitri, Lutfiyah; Kurnianingsih, Ananda Mydi; Zain, Fifi Nurhaliza Putri; Kurnia, Rahma; Ananda, Saskia; Hayaturrohman, Hayaturrohman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 8 (2024): Oktober
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i8.1503

Abstract

Majalah dinding adalah sarana pendidikan informal untuk mendukung pembelajaran  di kelas formal. Media ini memungkinkan guru  menyajikan informasi tentang sejarah Nabi secara lebih visual dan interaktif, sehingga peserta didik dapat belajar dengan menyenangkan tanpa merasa bosan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman  dan kreativitas peserta didik kelas VII SMP IT Daarul Rahman 3 Depok melalui ilustrasi majalah dinding. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode prosedural dengan melalui beberapa tahapan yaitu tahap pengenalan majalah dinding, tahap menentukan tema/ide, tahap pembuatan konten majalah dinding, dan tahap bimbingan dan publikasi. Hasil dari penelitian pendampingan ini, peserta didik memiliki minat terhadap pembelajaran sejarah Nabi melalui majalah dinding dan antusias saat melakukan praktik, yang dapat menumbuhkan kreativitas dan pemahaman mereka, sangat penting untuk memberikan pemahaman dan keterampilan baru kepada peserta didik bahwa ada cara agar mereka lebih mudah memahami kisah Nabi yaitu melalui pembuatan majalah dinding yang sesuai, sehingga materi sejarah Nabi dapat dipahami dengan mudah.
Comparative Study of Levels and Curriculum in Education Systems of Indonesia and Australia Saiful Bahri; Salut Muhidin; Waska Warta; M. Abd. Rahman; Hayaturrohman Hayaturrohman
Journal of Instructional and Development Researches Vol. 4 No. 6 (2024): December
Publisher : Yayasan Indonesia Emerging Literacy Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53621/jider.v4i6.421

Abstract

This study compares the education systems in Indonesia and Australia, focusing on educational levels and curriculum. In Indonesia, the system is regulated by the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology, with a 12-year compulsory education policy (from primary to secondary education) and the implementation of the latest curriculum, the Merdeka Curriculum, which emphasizes project-based learning and 21st-century skills. Religious education, however, is regulated by the Ministry of Religious Affairs. In Australia, with national standards from the Australian Curriculum, Assessment, and Reporting Authority, the education levels include Primary School, Junior Secondary School, and Senior High School, and the curriculum emphasizes general capabilities and cross-curriculum priorities. There is a significant difference: in Indonesia, at the primary and secondary levels, students are taught general national standard materials according to their level, whereas in Australia, at the senior high school level, students are taught according to their interests and expertise. However, both countries are committed to improving the quality of education. Indonesia focuses on access and technology, while Australia focuses on inclusivity and the professional development of teachers, with the aim of achieving high-quality education for all students.
Pola Integrasi Kurikulum di Pondok Pesantren Al Inaayah Gunung Sindur Bogor Hayaturrohman; Saiful Bahri; M. Abd. Rahman; Agus Mulyanto
Indonesian Journal of Humanities and Social Sciences Vol. 5 No. 2 (2024): Indonesian Journal of Humanities and Social Sciences, June, 2024
Publisher : Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/ijhass.v5i2.5520

Abstract

Islamic boarding schools, known as pesantren, have been established long before the nation gained independence and their existence continues to be prominent. Equipped with specific components, pesantren remains a sought-after educational institution among many Indonesian muslims. Regardless of their diverse forms, pesantren in Indonesia share fundamental elements and exhibit autonomy in educational management based on their unique characteristics. The curriculum within pesantren allows these institutions to persist and evolve with the changing times. This research aims to unravel the pattern of curriculum integration implemented by Pesantren Al Inaayah, which plays a pivotal role in its sustained relevance and positioning as an alternative educational choice for parents entrusting their children's education. The methodology employed in this study is rooted in various literary theories, complemented by on-site observations to assess the real conditions within the pesantren. To enhance data accuracy, the researcher conducted interviews with pesantren administrators, including caretakers, the director of tarbiyatul mu’allimin al Islamiyah at Al Inaayah, the teaching council, and several students, employing both structured and unstructured interview formats. Additionally, the researcher documented information related to Pesantren Al Inaayah in Gunungsindur Bogor. The findings indicate that Pesantren Al Inaayah successfully integrates its curriculum, instilling confidence in the institution's ability to meet societal expectations in nurturing the anticipated generation of the nation.