Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

ASPEK PRAKATIKAL PEMODELAN GEOLOGI UNTUK SIMULASI RESERVOIR PADA LAPANGAN WAR FORMASI TALANG AKAR BAWAH Benyamin; Winona Audia; Rini Setiati
Jurnal Eksakta Kebumian Vol. 3 No. 2 (2022): JURNAL EKSAKTA KEBUMIAN (JEK)
Publisher : Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jek.v3i2.16100

Abstract

Abstrak Dalam tahap pembuatan model geologi statik secara rinci, kita akan dijumpai dengan total cellular grid yang sangat besar sehingga memakan waktu dalam tahapan selanjutnya simulasi reservoir. Mengingat terkadang tebatasnya akses komputer yang kita gunakan. Untuk menangani masalah ini, dilakukan teknik upscaling grid secara vertikal atau lebih dikenal system layering (K), dengan tujuan agar nilai heterogenitas kualitas batuan secara lateral tidak berubah dan tetap mengacu pada model distribusi yang sesuai dengan konsep geologi asli. Proses upscaling ini guna mempercepat dalam tahap lanjutan simulasi reservoir tanpa mengubah sejarah geologi reservoir itu sendiri. Penelitian ini mengintegrasi data seismik, data sumur, dan data produksi serta metode geostatik untuk membuat fine grid dan coarse grid yang merepresentasikan model geologi dan perhitungan cadangan melalui proses inialisasi. Telah dihasilkan model reservoir W pada lapangan WAR dengan total fine grid sebesar 430.144 dan memiliki running time (8 jam) pada simulasi reservoir serta memiliki hasil perhitungan cadangan sebesar 18.94 MMSTB. Pada model coarse grid dihasilkan 2 opsi dengan running time lebih cepat yaitu, kurang lebih dari 30 menit dan menghasilkan perhitungan cadangan sebesar 18,36 MMSTB untuk model coarse grid_1 dan 18,22 MMSTB untuk model coarse grid _2. Meskipun fine grid dan coarse grid model memiliki volume inplace yang tidak jauh berbeda, namun proses penyelarasan histori produksi memerlukan justifikasi yang berbeda, dikarenakan adanya perbedaan nilai properti seperti porositas, permeabilitas, dan saturasi air pada tiap gridnya akibat upscale grid secara vertikal, yang menimbulkan adanya perbedaan kinerja aliran fluida di tiap model reservoir. Hasil history matching untuk fine grid model menunjukkan hasil yang paling representative dengan selisih kumulatif untuk water dan oil kurang dari 5%.   Kata kunci: Model Statik Geologi, Upscaling Grid, Simulasi Reservoir
STUDI PALEOGEOGRAFI MENGGUNAKAN DATA SUMUR DAN FOSIL PADA CEKUNGAN JAWA TIMUR UTARA: PALEOGEOGRAPHIC STUDY BASED ON WELL AND FOSSIL DATA ON NORTH EAST JAVA BASIN Richard Giovanni Nainggolan Nainggolan; Benyamin
Jurnal Eksakta Kebumian Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL EKSAKTA KEBUMIAN (JEK)
Publisher : Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi, Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/jek.v3i1.16175

Abstract

Abstrak Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengkorelasikan data bawah permukaan untuk analisis lingkungan yang berkembang pada daerah penelitian. Tujuan dilakukannya adalah untuk mengetahui lingkungan pengendapan bawah permukaan untuk selanjutnya dilakukan pencarian minyak dan gas bumi. Data yang digunakan adalah data sumur, data biostratigrafi, dan data log. Kemudian dilakukan korelasi, lalu membuat peta ssr dan peta lingkungan pengendapan. Hasil yang didapatkan adalah daerah penelitian dominan terbentuk pada lingkungan outer sublitoral dengan top Formasi terendapkan pada lingkungan outer sublitoral. Dapat disimpulkan bahwa kandungan sand semakin menebal ke arah timur yang cocok untuk dilakukan pengeboran di reservoarnya. Kata – kata kunci : fasies, paleogeografi, cekungan jawa timur utara   Abstract This study is conducted to correalate subsurface data to analyze the depositional environtment developed in the study area. The objective is to know the sub surface depositional environtment then to look for the oil and gas. The data used in this study are the well data, biostratigraphic data, and log data. After doing correlation method, then make a ssr map and the depositional environtment map. The results are this area mostly developed in outer sublitoral environtment and the top area is deposited in outer sublitoral environtment. The conclusion is the sand is become more abundant in the east area and is good to start the exploration. Keywords : facies, paleogeographic, north east java basin