Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Strategi Pengembangan Komoditas Pangan Unggulan dalam Menunjang Ketahanan Pangan Wilayah (Studi Kasus di Kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah) Wijaya, Oki
AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research Vol 3, No 1: January-June 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.561 KB) | DOI: 10.18196/agr.3144

Abstract

Food is considered as one strategic issues in Indonesia in the reason that food expenditure reached 58.81 percent of total household expenditure in 2014. Therefore, increasing food security and agribusiness development should be main program in agricultural and region development. One thing that can be done to improve food security and agribusiness development area is the development of comparative advantage of regional food commodities. This study aims to (i) identify the comparative advantage of food commodities; and (ii) develop alternative strategy in the development of comparative advantage of food commodities. The study was conducted in Batang Regency, Central Java Province. The method used in this study was Location Quotient (LQ), External Factor Evaluation Matrix (EFE), Internal Factor Evaluation (IFE), Matrix Strength Weaknesses Opportunities Threats (SWOT) and Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). The results showed that food commodities which are has comparative advantage in Batang Regency are rice, corn, and cassava. Strategic priority for the development of comparative advantage of food commodities is the utilization of Appropriate Technology Service Post (POSYANTEK), for the settlement of food commodities problems. The strategy is expected to increase productivity of food crops and support food security, especially on the availability of food.
Peningkatan Produktivitas Usaha Tani Jamur Tiram melalui Penerapan Inovasi Teknologi Bangker Pintar di Desa Balecatur, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman Oki Wijaya; Afrio Darmawan; Marbudi Marbudi; Muhammad Nabil Dhiyaulhaq Dzikrulloh; Maki Lukmanul Hakim
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2020): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.6.2.105-111

Abstract

Edible Mushroom atau jamur konsumsi merupakan jamur yang sudah lama dibudidayakan di Indonesia untuk bahan pangan. Salah satu tahapan penting dalam proses budidaya jamur adalah proses pasteurisasi media tumbuh jamur. Tahap pasteurisasi media tumbuh jamur merupakan proses membasmi mikroorganisme patogen dengan memanfaatkan uap panas bertemperatur dan tekanan normal. Bangker Pintar merupakan suatu alat yang digunakan dalam proses pasteurisasi jamur . Alat ini juga dapat mampu menurunkan tingkat kontaminasi hingga Bangker Pintar hadir untuk meringankan para petani jamur dalam proses pasteurisasi baglog jamur yang memerlukan waktu 12 jam dengan menggunakan Bangker Pintar proses pasteurisasi baglog jamur menjadi 3 jam . Bangker Pintar juga telah dilengkapi alat alat yang dapat modern seperti Thermometer , Manometer, Safety valve, Pengatur tekanan parsial, Indikator air, dan Kompor. Penggunaan Bangker Pintar ini dapat menurunkan biaya proses pasteurisasi. Penggunaan Bangker Pintar ini juga dapat minimalisir penggunaan air dimana air yang di butuhkan dalam proses pasteurisasi 10 Liter . Penggunaan Bangker Pintar ini dapat membuat pekerjaan petani jamur dalam proses pasteurisasi menjadi lebih cepat
Household Dietary Patterns in Food Insecurity Areas Oki Wijaya; Widodo Widodo; Riskhi Lathifah; Nur Rahmawati; Cahyo Wisnu Rubiyanto
AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research Vol 6, No 2: July-December 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.703 KB) | DOI: 10.18196/agr.6298

Abstract

Dietary contributes to sustainable food security. Accordingly, attempts to elevate dietary patterns should be simultaneous and comprehensive, especially to the farmer community living in rural areas, who have two roles, i.e., producers and consumers. In response to that situation, this research aims to analyze household dietary patterns and contributing factors. This research was conducted in Wukirsari Imogiri Bantul. The data used in this research were primary data collected from 63 respondents selected using the cluster sampling approach. Dietary patterns were analyzed using 2×24-hour dietary recall data with a household measure unit and a Desirable Dietary Pattern (DDP). Meanwhile, the contributing factors were analyzed using the Double Linear Regression Approach. Findings indicate that the Desirable Dietary Pattern in Wukirsari was monotonous, confirmed by the resulted DDP score of 60.62. Moreover, the significant factor with a partial impact on household dietary patterns was educational levels. Meanwhile, other factors, e.g., the number of family members, the age of the head of the family, income per capita, rice prices, beneficiaries, and the main job of the head of the family had a simultaneous significant impact, which was also partially insignificant, on dietary patterns.
Strategi Pengembangan Komoditas Pangan Unggulan dalam Menunjang Ketahanan Pangan Wilayah (Studi Kasus di Kabupaten Batang, Propinsi Jawa Tengah) Oki Wijaya
AGRARIS: Journal of Agribusiness and Rural Development Research Vol 3, No 1: January-June 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.561 KB) | DOI: 10.18196/agr.3144

Abstract

Food is considered as one strategic issues in Indonesia in the reason that food expenditure reached 58.81 percent of total household expenditure in 2014. Therefore, increasing food security and agribusiness development should be main program in agricultural and region development. One thing that can be done to improve food security and agribusiness development area is the development of comparative advantage of regional food commodities. This study aims to (i) identify the comparative advantage of food commodities; and (ii) develop alternative strategy in the development of comparative advantage of food commodities. The study was conducted in Batang Regency, Central Java Province. The method used in this study was Location Quotient (LQ), External Factor Evaluation Matrix (EFE), Internal Factor Evaluation (IFE), Matrix Strength Weaknesses Opportunities Threats (SWOT) and Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). The results showed that food commodities which are has comparative advantage in Batang Regency are rice, corn, and cassava. Strategic priority for the development of comparative advantage of food commodities is the utilization of Appropriate Technology Service Post (POSYANTEK), for the settlement of food commodities problems. The strategy is expected to increase productivity of food crops and support food security, especially on the availability of food.
PELATIHAN PENGEMASAN DAN PEMASARAN PRODUK UMKM MASYARAKAT DI DESA WATES KULON PROGO Ferriawan Yudhanto; Rinasa Agistya Anugrah; Oki Wijaya
Diseminasi: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat- LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/diseminasiabdimas.v4i1.1833

Abstract

The government provides full support and facilities for UMKM in Wates Village, Kulon Progo Regency, to develop their business. The use of information technology is considered appropriate to be used as a solution in the marketing of the product. The purpose of this activity is to expand product marketing and create attractive packaging. The method was used is to provide counseling and training on product packaging and digital marketing. Marketing is the spearhead of a business, so it needs to be improved by utilizing existing technology or marketplaces. This activity shows that UMKM people more understand how to apply attractive packaging and used social media to support online marketing. Pemerintah memberikan dukungan dan fasilitas bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah di Desa Wates Kabupaten Kulon Progo untuk terus mengembangkan usahanya. Pemanfaatan teknologi informasi dinilai tepat digunakan sebagai solusi dalam memperluas produk. Tujuan dari pengabdian ini untuk memperluas pemasaran produk dan membuat kemasan yang menarik. Metode yang digunakan adalah dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan tentang pengemasan produk dan pemasaran digital. Pemasaran menjadi ujung tombak dalam suatu usaha, sehingga perlu ditingkatkan dengan memanfaatkan teknologi atau marketplace yang sudah ada. Hasil dari kegiatan ini yaitu para pelaku UMKM lebih memahami bagaimana cara mengaplikasikan kemasan yang menarik dan menggunakan media sosial dalam mendukung pemasaran secara online.
PENGOLAHAN PRODUK OLAHAN TEMPE OLEH MASYARAKAT SEBAGAI WUJUD CSR UKM TEMPE Rinasa Agistya Anugrah; Oki Wijaya; Ferriawan Yudhanto
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 4. Kapasitas Daya Saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Badan Usaha Milik Desa( BU
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.175 KB) | DOI: 10.18196/ppm.44.649

Abstract

UKM bernama Tempe Murni Alim merupakan yang terbesar di kecamatan Wates. Namun, keberadaannya mendapat singgungan dari kalangan masyarakat sekitar. Banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut terjadi meskipun UKM Tempe Murni Alim telah lama berdiri yaitu sekitar 25 tahun yang lalu. Latar belakang pendidikan masyarakat sekitar yang tinggi dan mayoritas berprofesi sebagai pegawai pemerintahan, TNI, dan POLRI menyebabkan kesenjangan sosial terhadap pemilik UKM Tempe yang notabene tidak mengenyam bangku kuliah tetapi sukses membesarkan UKM Tempe menjadi yang terbesar di Wates. Dalam menanggapi permasalahan ini tim pengabdian masyarakat (abdimas) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) melalukan pendekatan kepada masyarakat menggunakan metode CSR (Corporate Social Responsibility) untuk membantu menaikkan citra UKM Tempe di mata masyarakat. Program CSR yang dilakukan UKM Tempe Murni Alim kepada masyarakat sekitar yang didampingi oleh tim pengabdian masyarakat UMY adalah melalui pengolahan produk olahan tempe yang dilakukan oleh masyarakat sebagai perwujudan CSR UKM Tempe sehingga masyarakat mendapat keterampilan dalam mengolah produk olahan tempe dan menjadi awal mula usaha produk olahan tempe dalam komunitas PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) RT setempat. Dengan adanya program CSR ini citra UKM Tempe Murni Alim di mata masyarakat menjadi lebih baik. Masyarakat menjadi lebih menghargai dan semakin mendukung keberlangsungan usaha UMKM Tempe Murni Alim.
PENDAMPINGAN PENERAPAN PROTOKOL COVID-19 PADA UMKM BERBASIS KULINER Rinasa Agistya Anugrah; Oki Wijaya; Ferriawan Yudhanto
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2021: 3. Kesehatan Keluarga dan Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (865.858 KB) | DOI: 10.18196/ppm.43.697

Abstract

Kesehatan merupakan faktor utama dalam kehidupan manusia. Ketika pandemi menyerang kesehatan manusia menjadi terancam. Tak hanya aspek kesehatan saja, adanya pandemi menyebabkan semua sektor melemah, mulai dari pemerintahan, perekonomian, aktivitas sosial, dan ketersediaan pangan. UMKM merupakan salah satu yang terdampak oleh adanya pandemi Covid-19. Di Indonesia, UMKM memberikan peranan yang sangat penting dalam perekonomian negara karena sebagai penyumbang PDB terbesar, terbanyak menyerap tenaga kerja, dan relatif tahan terhadap krisis keuangan. Jika UMKM bergerak di bidang pangan maka hal ini merupakan kekuatan negara dalam penguatan ketersediaan pangan. Kecamatan Tempel adalah wilayah yang terdapat banyak UMKM yang bergerak di bidang pangan, beberapa diantaranya adalah UMKM roti dan mie ayam. UMKM mie ayam merupakan yang teramai pengunjungnya, demikian juga UMKM roti dalam proses produksinya melibatkan banyak tenaga kerja sehingga menciptakan kerumunan. Dalam pencegahan penularan virus Covid-19 seharusnya kerumunan dihindari, namun jika itu terpaksa dilakukan maka penerapan protokol kesehatan (prokes) perlu diperketat. Perlu adanya kesadaran tentang pentingnya menerapkan prokes pada pemilik dan karyawan UMKM. Oleh karena itu, dilakukan dengan metode penyuluhan serta diberikan APD berupa masker dan peralatan cuci tangan untuk UMKM. Setelah dilakukan penyuluhan, pemilik dan karyawan UMKM telah mampu menerapkan prokes dengan baik.
Dampak Investasi Sosial Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Pengembangan Agribisnis Jamur dengan Pendekatan Social Return On Investment (SROI) Oki Wijaya; Deni Aditya Susanto; Zuhud Rozaki; Ayu Pratiwi Nurhidayati
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol 5, No 4 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jepa.2021.005.04.28

Abstract

Tulisan ini memiliki maksud untuk melihat bagaimana dampak dari investasi sosial yang dilakukan oleh perusahaan terhadap desa – desa yang memiliki potensi untuk dikembangkan. Tingginya potensi yang dimiliki oleh beberapa desa yang tidak dimaksimalkan secara baik membuat para masyarakatnya harus terus hidup didalam kekangan kemiskinan yang berimplikasi terhadap rendahnya angka kesejahteraan. Adanya dana CSR yang dimiliki oleh perusahaan menjadi peluang yang besar dalam memberdayakan para masyarakat desa. Akan tetapi tidak semua program CSR mampu berjalan dengan baik. Sehingga, penelitian ini dengan menggunakan SROI sebagai alat analisis dengan metodi penelitian lapangan mencoba mengungkapkan keberhasilan Pertamina dalam menjalankan program CSR di desa Gamol dengan fokus program budidaya jamur. 
PENDAMPINGAN MASYARAKAT BERBASIS INFORMATION TECHNOLOGY (IT) PADA PIMPINAN RANTING MUHAMMADIYAH BANGUNJIWO BARAT DI TENGAH PERSAINGAN MASYARAKAT EKONOMI ASEAN Ali Maksum; Oki Wijaya
SPEKTA (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat : Teknologi dan Aplikasi) Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/spekta.v2i1.3780

Abstract

This community service aims to facilitate the economic sector for religious community organizations, especially towards the PRM Bangunjiwo Barat in the midst of competition from the ASEAN Economic Community (AEC). This community service is important because the Indonesian people generally lack awareness of the MEA. Empowerment in the economic sector, especially those based on micro, small and medium enterprises (SMEs) is very important when the flow of global capitalism into Indonesia is boundless and unstoppable. This is in line with the transformation of the theory of International Relations (IR) from traditional issues and high politics to issues based on non-traditional and community-based low politics, especially issues of development and human security. Human security issues include health security, food security, economic security, and others. The results of this community service have succeeded in facilitating partners and it is hoped that after the service they can increase their capacity in facing global competition, especially the AEC. Several important agendas were successfully implemented in the midst of the Covid-19 pandemic, for example video editing workshops, product photos, introduction to e-commerce including helping register products in the Grab-food application, and philanthropic activities
Kelayakan Usaha Pengolahan Ikan Asin Dengan Mesin Pengering Sollar Cell : (Studi Kasus: Desa Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung) Garist Sekar Tanjung; Raden Achmad Djazuli; Oki Wijaya
JURNAL AGRIBISAINS Vol. 8 No. 2 (2022): Jurnal AgribiSains
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/jagi.v8i2.6281

Abstract

Tanjung Binga is the largest salted fish producing area in Belitung Regency. The abundance of fish production in this area allows fishermen to produce various types of processed fish to extend the shelf life of their catch, especially for products exported outside the island. One of the mainstay processed products of fishermen is salted fish. However, currently the problem in processing salted fish occurs in the drying process which is still carried out in open spaces with traditional drying methods using sunlight. So that during the rainy season, the drying process can be hampered, which will affect the quality of the salted fish products produced. Therefore, this study aims to analyze the feasibility of processing salted fish using a portable solar cell dryer. The methodology used is to evaluate the financial feasibility and sensitivity analysis. The results showed that the salted fish product had the eligibility criteria with a PBP value of 0.48 years; NPV of Rp 3,268,039,778; B/C ratio of 1.37; and an IRR of 208.3% under normal conditions. In scenario 1, this effort is still considered in the feasible criteria. In scenario 2 (raw materials increase, total production decreases, interest rates increase), then the business is no longer feasible. Thus the salted fish processing business using a drying machine which is intended for fishermen and salted fish business actors deserves to be continued.