Idrus, Irnawaty
Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia

Published : 95 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Studi "Daylight Comfort" untuk Bangunan Pendidikan yang Berkelanjutan Idrus, Irnawaty; Zainuddin, Salmiah
Jurnal Linears Vol 4, No 2 (2021): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v4i2.6161

Abstract

Bangunan berkelanjutan adalah suatu prinsip arsitektur yang berupaya meminimalkan dampak negatif lingkungan bangunan dengan efisiensi dan moderasi dalam penggunaan bahan, energi, serta ekosistem secara luas. Salah satu upaya efisiensi energi bangunan adalah optimalisasi cahaya alami pada bangunan dengan tetap mengedepankan unsur kenyamanan bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi tingkat kenyamanan pencahayaan alami eksisting pada ruang kelas sekolah dasar dan menengah di Makassar. Penelitian ini menganalisis dua indikator kenyamanan pencahayaan alami yaitu Daylight Quantity dan Daylight Uniformity. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei dengan mengumpulkan data parameter pencahayaan alami berupa nilai iluminasi dalam dan luar ruangan, serta data geometri ruang dan bukaan, kemudian hasilnya dianalisis dengan standar penilaian/ metrik yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 32% dari keseluruhan sampel yang dapat memenuhi standar intensitas cahaya dan keseragaman cahaya, selebihnya yaitu 68% dari keseluruhan sampel hanya memenuhi salah satu indikator kenyamanan pencahayaan alami.
EVALUASI KONDISI PENCAHAYAAN INTEGRASI MANUAL PADA RUANG KANTOR MENARA BALAIKOTA MAKASSAR Irnawaty Idrus
Jurnal Linears Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Linears
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v1i1.1312

Abstract

Konsep bangunan dengan efisiensi energi sangat penting karena jika melihat penggunaan energi secara global, sektor bangunan sendiri menyerap 45% dari kebutuhan energi secara global. Salah satu metode dalam arsitektur hemat energi yaitu mengoptimasikan sistem  tata cahaya, integrasi antara sistem tata cahaya buatan-alamiah serta sinergi antara metode pasif dan aktif baik secara manual ataupun otomatis.Selain itu untuk memenuhi tuntutan fungsi sebagai tempat pelayanan kepada masyarakat  maka dibutuhkan perkantoran pemerintah yang nyaman, dimana kenyamanan bisa dicapai dengan memperhatikan factor pencahayaan pada ruang yang akan berpengaruh terhadap phisik dan psikis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pencahayaan alami dan buatan yang dikombinasikan secara manual sesuai dengan keadaan eksisting pada ruang kantor pada tiga kondisi langit yaitu cerah, berawan dan mendung. Lokasi penelitian di menara Balaikota Makassar. Sampel penelitian dipilih secara purposive sampling dan dipilih lantai lima sebagai lokasi penelitian. Pengumpulan data dilakukan bertahap, yaitu pengamatan awal, pengukuran dan pencatatan di lapangan, pengukuran pencahayaan eksisting, dan kemudian melakukan simulasi pencahayaan dengan software DiaLux 10.1. Hasil penelitian menunjukkan pada kondisi langit cerah dan berawan, rata-rata kualitas pencahayaan integrasi sudah hampir memenuhi standar ketentuan pencahayaan minimum. Pada kondisi langit mendung kualitas pencahayaan rata-rata masih dibawah standar.
Kenyamanan Termal pada Rumah Kos (Studi Kasus Pondok Istiqomah di Makassar) Sahabuddin Latif; Irnawaty Idrus; Ahmad Ahmad
Jurnal Linears Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Linears
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v2i1.2364

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi tingkat kenyamanan termal eksisting pada kamar kos yang memiliki bukaan ventilasi hanya pada satu sisi. Penelitian menggunakan metode survei dan pengukuran dengan mengumpulkan data parameter lingkungan berupa temperatur, kelembapan relatif dan kecepatan aliran udara dalam kamar dan luar rumah, kemudian hasilnya dibandingkan dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kenyamanan termal pada kamar kos di Pondok Istiqomah tidak tercapai pada siang ataupun malam hari, masih jauh dari standar kenyamanan termal SNI disebabkan temperatur tinggi dan kurangnya aliran udara. Kamar kos lantai atas lebih tidak nyaman dibanding lantai bawah terutama pada siang hari; temperatur ruang kamar bisa mencapai 35,3 °C.
Evaluasi Pencahayaan Alami Ruang Kelas di Areal Pesisir Pantai Sulawesi Selatan Irnawaty Idrus; Ramli Rahim; Baharuddin Hamzah; Rosady Mulyadi; Nurul Jamala
Jurnal Linears Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Linears
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v2i2.3125

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi intensitas pencahayaan alami pada bangunan sekolah dasar di wilayah pesisir Sulawesi Selatan, dan kemudian meninjau kesesuaiannya dengan standar pencahayaan alami bangunan.. Penelitian ini merupakan langkah awal dari upaya konservasi energi dengan pemanfaatan cahaya alami sebagai sumber pencahayaan bangunan, utamanya untuk ruang-ruang kelas yang hanya dipergunakan pada pagi hingga sore hari. Metode penelitian ini yaitu kuantitatif yang datanya diperoleh melalui survei dan pengukuran langsung di lokasi penelitian. Ada enam sekolah dasar di wilayah pesisir Sulawesi Selatan yang dijadikan sampel penelitian. Sekolah-sekolah tersebut berlokasi di Kabupaten Barru, Pare-Pare dan Pinrang. Sampel dipilih secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar intensitas cahaya alami ruang kelas sekolah dasar di areal pesisir pantai Sulawesi Selatan berada di bawah standar pencahayaan rata-rata SNI ruang kelas. Sebanyak 83,2% dibawah nilai standar pencahayaan rata-rata SNI untuk ruang kelas dan hanya sebanyak 16,8% yang memenuhi nilai standar SNI.
Studi “Daylight Comfort” untuk Bangunan Pendidikan yang Berkelanjutan Irnawaty Idrus; Salmiah Zainuddin
Jurnal Linears Vol 4, No 2 (2021): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v4i2.6174

Abstract

Bangunan berkelanjutan adalah suatu prinsip arsitektur yang berupaya meminimalkan dampak negatif lingkungan bangunan dengan efisiensi dan moderasi dalam penggunaan bahan, energi, serta ekosistem secara luas. Salah satu upaya efisiensi energi bangunan adalah optimalisasi cahaya alami pada bangunan dengan tetap mengedepankan unsur kenyamanan bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi tingkat kenyamanan pencahayaan alami eksisting pada ruang kelas sekolah dasar dan menengah di Makassar. Penelitian ini menganalisis dua indikator kenyamanan pencahayaan alami yaitu Daylight Quantity dan Daylight Uniformity. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survei dengan mengumpulkan data parameter pencahayaan alami berupa nilai iluminasi dalam dan luar ruangan, serta data geometri ruang dan bukaan, kemudian hasilnya dianalisis dengan standar penilaian/ metrik yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya 32% dari keseluruhan sampel yang dapat memenuhi standar intensitas cahaya dan keseragaman cahaya, selebihnya yaitu 68% dari keseluruhan sampel hanya memenuhi salah satu indikator kenyamanan pencahayaan alami.
Mengintegrasikan Warisan Budaya dalam Arsitektur Modern: Tinjauan Literatur Tentang Menyeimbangkan Keberlanjutan dan Identitas Idrus, Irnawaty; Paddiyatu, Nurhikmah; Latif, Sahabuddin
Jurnal Linears Vol 7, No 2 (2024): Jurnal LINEARS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/j-linears.v7i2.16019

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi integrasi warisan budaya ke dalam praktik arsitektur modern, menekankan perannya dalam melestarikan identitas lokal, mempromosikan keberlanjutan, dan mendorong keterlibatan masyarakat. Penelitian ini menyelidiki bagaimana elemen desain tradisional dan material lokal dapat dipadukan secara harmonis dengan teknik arsitektur kontemporer untuk menciptakan struktur yang mencerminkan narasi budaya sekaligus memenuhi kebutuhan modern. Strategi utama meliputi penggunaan kembali bangunan warisan secara adaptif dan penerapan teknologi canggih, seperti Pemodelan Informasi Bangunan (BIM) dan pemindaian 3D, untuk memastikan pelestarian dan adaptasi yang tepat. Temuan menunjukkan bahwa penggabungan elemen budaya tidak hanya memperkaya lanskap perkotaan modern tetapi juga mendukung pembangunan berkelanjutan dengan memanfaatkan bahan lokal dan prinsip-prinsip desain hemat energi. Studi ini menyoroti pentingnya menjaga kesinambungan budaya dalam menghadapi urbanisasi dan globalisasi yang cepat. Sebagai kesimpulan, penelitian ini menunjukkan potensi arsitektur modern untuk meningkatkan relevansi fungsional dan budaya dari lingkungan binaan dengan mengintegrasikan warisan budaya. Penelitian di masa depan harus berfokus pada perluasan penerapan prinsip-prinsip ini, terutama dalam konteks tantangan lingkungan dan kebutuhan perkotaan yang terus berkembang, untuk lebih memperkuat hubungan antara masa lalu dan masa kini dalam desain arsitektur.ABSTRACT:This research explores the integration of cultural heritage into modern architectural practice, emphasizing its role in preserving local identity, promoting sustainability, and encouraging community engagement. The research investigates how traditional design elements and local materials can be harmoniously combined with contemporary architectural techniques to create structures that reflect cultural narratives while meeting modern needs. Key strategies include adaptive reuse of heritage buildings and the application of advanced technologies, such as Building Information Modeling (BIM) and 3D scanning, to ensure proper preservation and adaptation. Findings show that the incorporation of cultural elements not only enriches the modern urban landscape but also supports sustainable development by utilizing local materials and energy-efficient design principles. This study highlights the importance of maintaining cultural continuity in the face of rapid urbanization and globalization. In conclusion, this study demonstrates the potential of modern architecture to enhance the functional and cultural relevance of the built environment by integrating cultural heritage. Future research should focus on expanding the application of these principles, especially in the context of environmental challenges and evolving urban needs, to further strengthen the link between past and present in architectural design.
Evaluasi Kinerja Pelabuhan Pantoloan Kota Palu Rumata, Nini Apriani; Idrus, Irnawaty; Amansah, Muh. Sucitra
Jurnal Karajata Engineering Vol. 4 No. 1 (2024): 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/karajata.v4i1.2911

Abstract

The city of Palu is located in a very strategic area which making it a gateway to connect Central Sulawesi with Kalimantan Island. Pantoloan port developed as a support for the movement but even with the strategic location and enormous potential, this port tends to be quiet with activities that should be present at ports in general. This research aims to determine the level of satisfaction of port users and to analyze the factors that influence its performance. This research using a descriptive method with qualitative approach through distributing questionnaires to respondents which later be analyzed using the Customer Satisfaction Index and Importance Performance Analysis methods. The results of the evaluation study on the performance of Pantoloan Port are that port users are quite satisfied with a percentage reaching 52%. Other factors that greatly influence the level of satisfaction and are priorities in developing port performance are timeliness, accessibility and affordable rates.
PEMETAAN TIPOLOGI PERUMAHAN PULAU KODINGARENG LOMPO Irnawaty Idrus; Sahabuddin Latif; Nini Apriani Rumata
Journal of Green Complex Engineering Vol. 1 No. 1 (2023): Agustus
Publisher : Gio Architect

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59810/greenplexresearch.v1i1.67

Abstract

Perencanaan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil memiliki memiliki tipologi wilayah yang khas dan unik. Pulau Kodingareng lompo merupakan salah satu pulau di gugusan spermonde pada Perairan Selat Makassar, Kecamatan Sangkarrang Kota Makassar. Perkembangan pembangunan  mengakibatkan aktivitas pulau yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasikan tipologi Perumahan Pulau Kodingareng Lompo. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan analisis spasial dengan menggunakan aplikasi Geographic Information System (GIS). Analisis deskriptif menghasilkan penggambaran kondisi eksisting Pulau Kodingareng Lompo dan Analisis Spasial untuk pemetaan kondisi Tipologi Perumahan di pulau Kodingareng Lompo. Hasil dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kondisi tipologi perumahan di Pulau Kodingareng Lompo dimana Perumahan terdiri dari rumah dinding tembok sebanyak 148 rumah, kayu 525, bambu 232, sedang rumah menurut lantai yaitu rumah lantai keramik sebanyak 98 rumah, terbuat dari semen berjumlah 50 rumah sedang terbuat dari kayu sebanyak 525 rumah. Rumah terbuat dari seng (menurut atap) berjumlah 692 rumah. Dengan keberadaan pemetaan dari penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi bagi pemangku kepentingan dalam menentukan kebijakan penataan, perencanaan dan pengembangan kawasan pulau yang tanggap dan adaptif.
Pendekatan Arsitektur Ekologi pada Perancangan Pusat Daur Ulang Sampah Plastik di Kota Makassar Irlan Nurasyid; Siti Fuadillah A. Amin; Andi Yusri; Irnawaty Idrus; Mursyid Mustafa; Sahabuddin Latif
Journal of Green Complex Engineering Vol. 1 No. 2 (2024): Februari
Publisher : Gio Architect

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59810/greenplexresearch.v1i2.94

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan konsep Arsitektur Ekologi dan menyusun konsep perancangan Arsitektur Ekologi pada pusat daur ulang sampah plastik di Kota Makassar. Pusat daur ulang sampah plastik sebagai salah satu upaya untuk mengurangi timbunan sampah plastik dan pencemaran lingkungan di kota Makassar. Menurut data, jumlah timbunan sampah harian kota Makassar periode 2017-2018 mencapai 1.425 Ton/hari dengan komposisi sampah plastik di Kota Makassar sebesar 16,29%. Konsep arsitektur ekologi merupakan konsep arsitektur yang memperhatikan keseimbangan antara manusia, bangunan, dan lingkungan. Adapun metode penelitian yang digunakan yakni kualitatif dengan pendekatan studi kasus, studi dokumen dan grounded theory.  Pusat daur ulang sampah plastik yang direncanakan berlokasi di kecamatan Manggala kota Makassar dengan luas tapak sebesar 21.160 m2 dan luas lahan terbangun sebesar 6.375,08 m2. Bentuk bangunan mengadopsi bentuk logo daur ulang yang terdiri dari tiga massa. Siteplan terdiri dari bangunan utama, bangunan penunjang, ruang parkir, bangunan servis, halte, jalan, dan taman. Pusat daur ulang sampah plastik menerapkan empat prinsip arsitektur ekologi yaitu pemanfaatan potensi iklim, penyediaan ruang terbuka hijau, penggunaan material daur ulang, dan pemanfaatan energi alternatif panel surya. Konsep pengolahan sampah terpadu ini dapat di terapkan pada kota-kota yang padat terutama di Indonesia.
Perancangan Aquatic Sport Center dengan Pendekatan Arsitektur Organik di Kota Mamuju Wiwi Herawati; Sahabuddin Latif; Irnawaty Idrus; Citra Amalia Amal; Nur Hikmah Paddiyatu; Andi Yusri
Journal of Green Complex Engineering Vol. 2 No. 1 (2024): Agustus
Publisher : Gio Architect

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59810/greenplexresearch.v2i1.123

Abstract

ABSTRAKKota Mamuju, yang terletak di pesisir barat Pulau Sulawesi, memiliki potensi besar dalam pengembangan olahraga air dan rekreasi. Namun, kota ini belum memiliki fasilitas olahraga air yang memenuhi standar internasional sekaligus mendukung keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan merancang sebuah Aquatic Sport Center dengan pendekatan arsitektur organik yang mengintegrasikan harmoni dengan alam, efisiensi energi, dan tata ruang multifungsi untuk memenuhi kebutuhan olahraga, rekreasi, dan edukasi masyarakat. Metode penelitian melibatkan pendekatan berbasis studi literatur dan desain eksploratif, dimulai dengan analisis prinsip arsitektur organik. Proses perancangan mencakup sketsa manual, pembuatan model digital, serta simulasi efisiensi energi dan dampak lingkungan. Integrasi elemen desain dilakukan untuk memastikan keselarasan bangunan dengan lanskap lokal dan keberlanjutan lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aquatic Sport Center yang dirancang mengadopsi prinsip arsitektur organik, seperti penggunaan material lokal, pencahayaan alami, ventilasi silang, dan sistem pengelolaan air hujan. Desain ini tidak hanya mendukung efisiensi energi tetapi juga menciptakan fasilitas multifungsi yang relevan secara sosial, ekologis, dan budaya. Dengan tata ruang yang fleksibel, fasilitas ini dapat melayani kebutuhan olahraga kompetitif maupun rekreasi masyarakat. Penelitian ini berkontribusi pada literatur arsitektur keberlanjutan dengan menawarkan panduan praktis untuk fasilitas olahraga berbasis arsitektur organik. Temuan ini juga memiliki implikasi luas untuk pengembangan fasilitas serupa di wilayah pesisir lainnya. Studi lanjutan dapat mengeksplorasi integrasi teknologi hemat energi modern dan kajian ekonomi penerapan desain ini. ABSTRACTMamuju City, located on the western coast of Sulawesi Island, holds significant potential for the development of water sports and recreation. However, the city lacks aquatic sports facilities that meet international standards while supporting sustainability. This study aims to design an Aquatic Sport Center using an organic architectural approach that integrates harmony with nature, energy efficiency, and multifunctional spatial planning to meet the needs of sports, recreation, and education for the community. The research methodology involved a literature-based exploratory approach and design exploration, beginning with an analysis of the principles of organic architecture. The design process included manual sketching, creating digital models, and simulating energy efficiency and environmental impact. Design elements were integrated to ensure alignment between the building and the local landscape while promoting environmental sustainability. The results indicate that the proposed Aquatic Sport Center adopts organic architectural principles, such as the use of local materials, natural lighting, cross ventilation, and a rainwater management system. The design not only supports energy efficiency but also creates a multifunctional facility that is socially, ecologically, and culturally relevant. With flexible spatial layouts, the facility caters to both competitive sports and community recreation needs. This study contributes to the sustainable architecture literature by offering practical guidelines for sports facilities based on organic architecture. The findings also have broader implications for developing similar facilities in other coastal areas. Future research could explore the integration of advanced energy-saving technologies and economic feasibility studies of implementing this design.
Co-Authors A. Amin, Siti Fuadillah A. Syahriyunita Syahruddin A.Syahriyunita Syahruddin Aan Kunaifi Abdillah, Muh Abdullah, Ashari Ahmad Ahmad Ahmad Fadli Akbar, Muhammad Fauzan Aldhy Renaldi Aldi Setiawan, Aldi Alif Bastian Alif, Nur Alni, Annisa Maulidina Amal, Citra Amalia Amalia, Andi Annisa Amansah, Muh. Sucitra Amelia, Yuyun Amin, Siti Faudillah Alhumairah Andi Annisa Amalia Andi Sulfajri Andi Syahriyunita Syahruddin andi Yusri Aris Sakkar Dollah Ashari Abdullah Azhar, Alif Azman, Andi Baharuddin Hamzah Basir, Nurmiati Bastian, Alif Citra Amalia Amal Dapubeang, Awaludin Dayat, Sapril Hidayat Dewi, Prasasti Ekha Milleyanti Sula Dollah, Aris Sakkar Fahmi, Ridwan Fahrul, Ahmad Fardi Fardi Fardi, Fardi Fath, Raja Ferdi Lamu Fitrawan Umar Hasra, Mila Karmila Irawati Irawati Irlan Nurasyid Ismail Ibrahim Kadir, Sania Ramadhani Khilda Wildana Nur KhildaWildanaNur khilda wildana Kunaifi, Aan Kurnianto, Ucok Kurniawan, Muh. Arif Lamu, Ferdi Latif, Sahabuddin Latif Muh. Arif Kurniawan Muh. Ilmiansah Muhamad Ilham Pasiori, Ilham Muhammad Abdillah Muhammad Artha Tiranda Muhammad Ilham Muhammad Ilham Muhammad Sofyan Muhammad Sofyan Muhammad Syarif Muhammad Syarif, Muhammad Mursyid Mustafa Musa, Reski Vendi Mustafa, Mursyid Mutiah, Uryun Nana Rohana Nana Rohana, Nana nana, Rohana Nini Apriani Rumata Nur Alif Nur Hikmah Paddiyatu Nur Indah Rokhana NUR, KHILDA WILDANA Nurhikma Paddiyatu Nurhikmah Paddiyatu Nurhukmah Paddiyatu Nurmiati Basir Nursafaat, Fadel Nurul Jamala Paddiyatu , Nurhikmah Paddiyatu, Nurhikma Paddiyatu, Nurhikmah Paddiyatu, Nurhukmah Prasasti Ekha Milleyanti Sula Dewi R. Rusli rahmat ramadan Raja Fath Ramadan, Rahmat Ramadhan, Afif Alfatwa Ramli Rahim Rasma Warni Rasmawarni Rasmawarni Rasmawarni, Rasmawarni Renaldi, Aldhy Reski Vendi Musa Ridwan Fahmi Rio Trianto Rio Trianto, Rio Rohana Rohana nana Rohana Rohana ROHANA ROHANA Rokhana, Nur Indah Rosady Mulyadi Rosady Mulyadi Rosady Mulyadi Rusli Rusli Sahabuddin Latif Sahabuddin Latif, Sahabuddin Salmiah Zainuddin Salmiah Zainuddin Sari, Nirma Mawar Sulfajri, Andi Syaharuddin, A. Syahriyunita Syahriyunita Syahruddin Syahruddin, A. Syahriyunita Syahruddin, A.Syahriyunita Syahruddin, Andi Syahriyunita Syahruddin, Syahriyunita Tiranda, Muhammad Artha Umar, Fitrawan Warni, Rasma wildana, KhildaWildanaNur khilda Wiwi Herawati Wiwik Wahidah Osman Wiwik Wahidah Osman Yusri, Andi Yusriadi Yusriadi Yusriadi Yusriadi Zainuddin, Salmiah