Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PERANCANGAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK MENDUKUNG PERKEMBANGAN INDUSTRI KREATIF DI DAERAH PARIWISATA Puspita Dewi, Rany
Proceeding SENDI_U 2017: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN ILMU DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.066 KB)

Abstract

Pariwisata menjadi sektor yang menjanjikan sebagai salah satu sumber pendapatan bagi negara. Banyak potensi daerah wisata di Indonesia yang masih belum dikembangkan secara optimal dengan industri-industri kreatif pendukungnya. Jumlah wisatawan baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara daerah tujuan wisata setiap tahun semakin meningkat. Hal ini secara otomatis meningkatkan jumlah sampah yang dihasilkan oleh para wisatawan. Sampah-sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak pencemaran lingkungan yang dapat mempengaruhi kebersihan, keindahan, dan kenyamanan daerah tujuan wisata. Tujuan kajian ini adalah untuk merancang sistem pengelolaan sampah di daerah wisata yang dapat mendukung keberadaan industri-industri kreatif di sekitar lokasi. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dan pengumpulan data sekunder untuk mendukung perancangan sistem. Hasil kajian ini adalah perancangan sistem pengelolaan sampah yang dapat diaplikasikan di setiap tujuan wisata di Indonesia untuk mendukung peningkatan omzet industri-industri kreatif sekitar. Kata Kunci: sampah, pariwisata, industri
PENGARUH KONSENTRASI PEREKAT TERHADAP KARAKTERISTIK BRIKET ARANG CAMPURAN SERBUK GERGAJI DAN TEMPURUNG KELAPA Dewi, Rany Puspita; Kholik, Muhammad
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 10, No 2 (2019): JURNAL SIMETRIS VOLUME 10 NO 2 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.038 KB) | DOI: 10.24176/simet.v10i2.3528

Abstract

Ketergantungan terhadap energi fosil mendorong masyarakat untuk beralih ke sumber energi lain yang dapat diperbaharui. Sumber energi alternatif yang berpotensi dan tersedia dalam jumlah melimpah adalah biomassa. Limbah serbuk gergaji kayu dan tempurung kelapa merupakan sumber energi biomassa yang belum dimanfaatkan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji karakteristik briket arang khususnya nilai kalor. Penelitian dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi perekat sebesar 4%,6%, dan 8%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada konsentrasi 4%, briket arang memilki rata-rata nilai kalor sebesar 6974,02 kal/g. Pada konsentrasi 6%, briket arang memiliki rata-rata nilai kalor sebesar7561,58 kal/g dan pada konsentrasi 8%, briket arang memiliki rata-rata nilai kalor sebesar 6996,10 kal/g. Konsentrasi perekat yang paling optimum dalam pembuatan briket arang adalah 6%.
Rancang Bangun Pembangkit Listrik Skala Kecil Berbasis Mesin Stirling Dewi, Rany Puspita; Arnandi, Wandi
ROTASI Vol 22, No 2 (2020): VOLUME 22, NOMOR 2, APRIL 2020
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/rotasi.22.2.73-78

Abstract

Electricity needs has increased along with the increasing of people. Majority comes from fossil energy. Utilization of biomass energy from rice husk became prospective solution to fulfill electricity needs now days. It can be seen from the rice husk potential in Indonesia at 2015 for about 15,079,568 tons. Rice husk can be used to generate the electricity by using stirling engine. The research aims to study the effect of combustion air flow to the efficiency of biomass power plants based on stirling engine. It was to know the optimum condition the power plant. Research was done by experimental method with design and test the prototype of biomass power plant integrated with downdraft gasifier and alternator. Test was done by variating combustion air flow with open valve angle about 30°; 45°; and 60°. The highest temperature was obtained at an open valve angle 30° and with stirring.
Uji Kandungan Fixed Carbon dan Volatile Matter Briket Arang Dengan Variasi Ukuran Partikel Serbuk Arang Rany Puspita Dewi; Trisma Jaya Saputra; Sigit Joko Purnomo
Prosiding SENTIKUIN (Seminar Nasional Teknologi Industri, Lingkungan dan Infrastruktur) Vol 3 (2020): PROSIDING SENTIKUIN
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The utilization of biomass as an alternative to reduce dependence on fossil energy can be done through briquette technology. Through this technology, alternative energy sources can be obtained with high heating value and easy storage. The current promising source of biomass is sawdust and coconut shell waste because it is available in abundant quantities. This abundant amount has not been optimally used, because it only tends to be burned. Through briquette, technology is expected to increase the added value of waste. Briquette quality is influenced by several factors, one of which is the particle size of charcoal powder. The purpose of this study was to determine the effect of particle size of charcoal powder on the content of fixed carbon and volatile matter on charcoal briquettes. The research method was carried out by varying the particle size of charcoal powder, 10 mesh, 20 mesh, and 40 mesh. The research was carried out in several main stages, there are charcoal (carbonization), particle size reduction (grinding), sieving, mixing of raw materials, molding, drying, and testing of charcoal briquettes. The results showed that the charcoal briquettes produced had an average fixed carbon content of 58.761% and a volatile matter of 33.675% at 10 mesh charcoal powder particle sizes. At a particle size of 20 mesh, it produces charcoal briquettes with an average fixed carbon content of 60.491% and a volatile matter of 31.333%. While at 40 mesh, it produces charcoal briquettes with an average fixed carbon content of 59.216% and a volatile matter of 30.561%. The research results obtained further reinforce that the charcoal briquettes produced are feasible to be developed.
PENGARUH VARIASI KONSENTRASI PEREKAT TERHADAP KADAR FIXED CARBON DAN VOLATILE MATTER BRIKET ARANG Rany Puspita Dewi; Wandi Arnandi; Sigit Joko Purnomo; Trisma Jaya Saputra
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 10 2019
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.45 KB)

Abstract

Mayoritas masyarakat masih memanfaatkan energi fosil sebagai sumber energi utama untuk memenuhi kebutuhan mereka. Semakin menipisnya cadangan energi fosil mendorong masyarakat untuk beralih ke sumber energi lain yang dapat diperbaharui, salah satunya sumber energi biomassa. Sumber energi biomassa yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif melalui teknologi pembriketan. Limbah yang berpotensi dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku briket arang adalah limbah serbuk gergaji dan limbah tempurung kelapa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi perekat tepung kanji terhadap karakteristik briket arang yang meliputi kadar fixed carbon dan volatile matter. Metode penelitian pembuatan briket arang dilakukan dengan memvariasikan konsentrasi perekat tepung kanji sebesar 4%, 6% dan 8% dengan komposisi perbandingan serbuk gergaji dan tempurung kelapa 75% : 25%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa briket arang yang dihasilkan memiliki kadar fixed carbon rata-rata 54,026% dan volatile matter 40,453% dengan konsentrasi perekat 4%. Pada penambahan perekat sebesar 6% menghasil briket arang dengan kadar fixed carbon rata-rata 53,290% dan volatile matter 40,717%. Penambahan limbah tempurung kelapa sebesar 8% menghasilkan briket arang dengan kadar fixed carbon rata-rata 59,877% dan volatile matter 34,046%. Konsentrasi perekat yang paling optimum dalam pembuatan briket arang campuran serbuk gergaji dan tempurung kelapa adalah 8%.Kata kunci: briket, fixed carbon, perekat, volatile matter 
Penerapan Mesin Pemarut Singkong untuk Meningkatkan Produktivitas Usaha Makanan Tradisional “Gebleg” di Kota Magelang Rany Puspita Dewi; Sri Hastuti; Herru Santosa Budiono
WARTA LPM WARTA LPM, Vol. 24, No. 2, April 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v24i2.12617

Abstract

Kampung Meteseh Jayengan terletak di Kecamatan Magelang Tengah Kota Magelang, yang berlokasi sekitar 3,5 Km dari pusat kota Magelang. Sebagian besar warga masyarakat kampung Meteseh Jayengan, Kelurahan Magelang memiliki usaha produksi makanan tradisional. Sebagian besar proses produksi jajanan tradisional masih dilakukan tanpa mesin, sehingga tidak efektif secara waktu. Tujuan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yaitu untuk meningkatkan kapasitas produksi makanan tradisonal “gebleg”, salah satunya usaha milik Bu Murdinah. Kegiatan PKM di Meteseh Jayengan, Kelurahan Magelang dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap awal adalah observasi dengan melakukan survei lapangan untuk memperoleh data dokumentasi dan dilanjutkan diskusi dengan Bu Murdinah sebagai stakeholder. Tahap kedua adalah tahap pengembangan solusi melalui penerapan teknologi tepat guna yaitu mesin pemarut singkong. Hasil kegiatan PKM adalah berupa mesin pemarut singkong yang memiliki kapasitas 30 kg/hari dengan daya 20 watt. Melalui penerapan mesin pemarut singkong yang dibuat dapat meningkatkan kapasitas produksi yang semula hanya 15 kg/hari menjadi 30 kg/hari. Taraf hidup masyarakat Meteseh Jayengan, Kelurahan Magelang juga meningkat dengan meningkatnya pendapatan hingga 100%.
ANALISIS KARAKTERISTIK BRIKET ARANG DENGAN VARIASI TEKANAN KEMPA PEMBRIKETAN Rany Puspita Dewi; Trisma Jaya Saputra; Sigit Joko Purnomo
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 23, No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v23i1.15913

Abstract

Biomass is often considered as a material that is lacking or even uneconomical. Biomass that is abundantly available in Indonesia is sawdust and coconut shell waste. This number has not been used maximally, this is because both wastes tend to be disposed of directly into the environment and can cause environmental pollution. Briquetting technology is one of method which can be implemented to increase the added value by producing briquettes. Many factors affect the quality of briquettes, one of which is the pressure of the briquette press. The pressure of the briquette press affects the durability and cohesiveness of briquettes. The aim of this research was to specify the effect of compression pressure on calorific value, ash content, and water content of briquettes. The research was conducted by varying the briquetting compression pressure, namely 1500 psi, 2000 psi, and 3000 psi. It has been done by several main stages, namely the carbonization process, the manufacture of charcoal briquettes, and test analysis. Charcoal briquettes have an average heating value of 6386.377 cal/g, 1.136% moisture content, and 6.659% ash content at a compression pressure of 1500 psi. At a compression pressure of 2000 psi, charcoal briquettes have an average heating value of 6672.601 cal/g, 1.110% moisture content, and 5.419% ash content. Meanwhile, at the compression pressure of 3000 psi charcoal briquettes have an average heating value of 6685.144 cal/g, 1.288% water content, and 6.627% ash content. Charcoal briquettes produced by varying the pressure of the briquetting press have met the quality standard of SNI 01-6235-2000 briquettes. The most optimum compression pressure for charcoal briquetting obtained in this study was 2000 psi.
STUDI POTENSI PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK TPA BANYUURIP TEGALREJO SEBAGAI SALAH SATU SUMBER ENERGI Rany Puspita Dewi
Jurnal Teknik Mesin Vol 6, No 3 (2017)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/jtm.v6i3.1965

Abstract

Sampah merupakan salah satu penyebab terjadinya pencemaran lingkungan, baik pencemaran udara, pencemaran darat, dan pencemaran perairan. Masalah sampah tidak hanya menjadi masalah di berbagai daerah, tetapi sudah menjadi masalah nasional. Magelang sebagai contoh kota dimana pada tahun 2010 memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.180.217 jiwa dengan timbulan sampah 85 ton/hari, dan jumlah terangkut 52,5 ton/hari.Penanganan sampah terpadu di Indonesia telah dilakukan melalui pembangunan TPA (Tempat Pembuangan Akhir) di setiap wilayah. TPA memiliki umur operasional terbatas, sehingga diperlukan suatu rencana pemanfaatan untuk mengurangi terjadinya overload timbunan dan dampak pencemaran yang lebih buruk. Salah satu teknologi pemanfaatan sampah khususnya sampah organik adalah melalui teknologi biogas. Salah satu potensi biogas yang ada di Magelang adalah TPA Banyuurip, Tegalrejo yang memiliki presentasi materi organik 61%. Melalui proses perhitungan secara termokimia diperoleh potensi energi sebesar 333,59 kW dan melalui proses analisis secara biokimia diperoleh potensi energi sebesar 764,13 kW.
Perancangan Boiler Mini Berbahan Bakar Biogas Dengan Berbagai Variasi Tekanan Rany Puspita Dewi
Eksergi Vol 13, No 2 (2017): MEI 2017
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.533 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v13i2.907

Abstract

Potensi sampah di beberapa kota di Indonesia cukup melimpah dan belum dimanfaatkan secara optimal. Sampah perkotaan dengan teknologi terkini dapat dikonversi menjadi biogas. Biogas mempunyai potensi yang besar sebagai bahan bakar boiler. Boiler adalah instrumen pembangkit uap pada jumlah tertentu dengan tekanan dan temperatur tertentu. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh rancangan boiler mini yang optimal yang dapat dipindahkan dengan variasi tekanan boiler dan laju alir biogas yang tetap pada 0,216 kg/s dan 0,012 kg/s. Rancangan boiler yang optimal mempertimbangkan persyaratan efisiensi termal netto lebih dari 20% dan persyaratan gas buang 100⁰C-120⁰C. Pembakaran biogas dirancang dengan penambahan udara berlebih. Perpindahan panas pada boiler sebagian besar terjadi secara konveksi. Hasil perancangan boiler dengan tekanan operasi 22 bar adalah panjang boiler 0,31 m dengan jumlah pipa 100. Boiler ini memiliki temperatur gas buang 112⁰C dan efisiensi termal netto 20,9%.
PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERBUK GERGAJI KAYU DAN TEMPURUNG KELAPA TERHADAP KADAR ABU BRIKET ARANG Rany Puspita Dewi
PROSIDING SNAST Prosiding SNAST 2018
Publisher : IST AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sawdust as byproduct of sawmill industry is not optimally utilized yet as one of biomass energy source. Indonesia has potency of sawdust waste about 2.6 millions m3/year. Same as sawdust, coconut shell also just disposed as a waste. Both of the waste have very big potency to be utilized as raw material of briquettes as one of alternative energy which is renewable and environmentally friendly, because both of them have high caloric value. The research aim is to know the influence of composition variation between sawdust and coconut shell (100%:0%, 75%:25%, 50%:50%) and tapioca flour as an adhesive media with 5% of concentration. Ash content of briquettes is measured by ASTM D-3174 method. Research result showed that with composition 100%:0%, resulted briquettes with ash content about 1,16%. Composition 75%:25%, resulted briquettes with ash content about 1,75%. Composition 50%:50%, resulted briquettes with ash content about 2,64%. It shows a trend that the higher the percentage of the coconut shell is added as the mixture of raw material of briquettes, the higher the ash content of briquettes are produced.