Agung Kurnia
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan Cangkang Udang Sebagai Biokoagulan Untuk Menurunkan Limbah Cucian Mobil di Kota Bengkulu Pratama, Muhammad Ryan; Martono, Agus; Santoso, Urip; Brata, Bieng; Yurike; Kurnia, Agung
Naturalis: Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Vol. 13 No. 2 (2024)
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian (BPFP), Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/naturalis.13.2.37128

Abstract

  Car wash services in Bengkulu City are increasing along with the increasing number of motorized vehicles. This also increases car wash wastewater which has an impact on wastewater pollution. For this reason, this study aims to test the coagulant production process from shrimp shell powder. A series of tests will be carried out to obtain results in the form of the effectiveness of shrimp shells as a coagulant to reduce COD, TSS, Phosphate, and pH values. The results of this study indicate that the average COD, phosphate TSS degree of water acidity (pH) of car wash waste is in accordance with the quality standards according to the Regulation of the Minister of Environment of the Republic of Indonesia Number 5 of 2014. It can be concluded as follows Shrimp shell as a coagulant can reduce COD values, TSS, phosphate, degree of water acidity (pH) in car wash waste. Keywords: Car Wash Wastewater, Laundry Service, Shrimp Shells  
PRODUKSI HIJAUAN SORGUM SORGHUM BICOLOR (L.) MOENCH PADA BERBAGAI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR DAN BERBAGAI UMUR POTONG Agung Kurnia; Hidayat; Puji Harsono Rizky Saputra; Rinjjitha Handayani
Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Riset Multidisiplin Edukasi (Edisi Juni 2024)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/jurmie.v1i1.10

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pertumbuhan dan hasil hijauan sorgum pada beberapa konsentrasi pupuk organik cair dan beberapa umur potong. Penelitian dilaksanakan selama 75 hari. bertempat di kelurahan kandang mas, Kota Bengkulu.Faktor pertama berupa konsentrasi pupuk organik cair (POC), terdiri dari 4 taraf yakni K1 (200 ml + 10 liter air), K2 (400 ml + 10 liter air), K3 (600 ml +10 liter air) dan K0 sebagai kontrol. Faktor kedua adalah umur potong yaitu; 45 hari setelah tanam (hst)/U1, 60 (hst)/U2, dan 75 (hst)/U3. Parameter yang diamati adalah pertumbuhan tinggi tanaman,jumlah daun,dan diameter batang 21 dan 42 hari setelah tanam (hst). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian pupuk organik cair konsentrasi 200 ml + 10 l air pada tanaman mampu memperbesar diameter batang sorgum sebesar 14% lebih tinggi dari  tanpa pemberian POC. Pupuk organik cair konsentrasi 600 ml + 10 l air yang diberikan pada tanaman sorgum terbukti meningkatkan produksi bahan kering sorgum (ton/ha/tahun/panen ) sebesar 43,11% lebih tinggi dari sorgum yang tidak diberi POC. Tanaman sorgum dipotong pada umur 60 hst menghasilkan produksi bahan kering tertinggi yakni 129,57%  lebih tinggi dari umur potong 45 hst dan 10,88% lebih tinggi dari umur potong 75 hst. Tidak terjadi pengaruh interaksi  antara pemberian POC dengan umur potong tanaman sorgum.
POTENSI PEMANFAATAN PEKARANGAN DI KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KABUPATEN MUSI RAWAS Femy Anggeraini; Johan Setianto; Mustopa Romdhon; Agung Kurnia
AT-TAKLIM: Jurnal Pendidikan Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2024): At-Taklim: Jurnal Pendidikan Multidisiplin (Edisi Juni)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/at-taklim.v1i1.9

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada 3 Kelompok Wanita Tani dari 3 desa dengan penduduk asli, pendatang dan campuran dari 3 kecamatan yang mendapat program Kawasan Rumah Pangan Lestari yaitu Kecamatan Tugumulyo, Megang Sakti, dan Tiang Pumpung Kepungut Kabupaten Musi Rawas. Penelitian dilakukan selama 2 (dua) bulan dari Bulan September - Oktober 2015. Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi dan wawancara kuisioner. Variabel yang luas pekarangan maupun KWT dari penduduk campuran. Laporan atau dokumen yang berasal dari instansi pemerintah. Potensi pemanfaatan pekarangan jenis tanaman sayuran. Pemanfaatan pekarangan tidak optimal pada Kecamatan Tiang Pumping Kepungut dengan penduduk asli, rata rata luasan pekarangan sedang dengan luas 120 sd 400 m2. Penduduk asli pada umumnya menanam tanaman yang di sediakan oleh pemerintah dan seluruh hasil pekarangan hanya dimanfaatkan untuk rumah tangga, sedangkan penduduk pendatang dan campuran selain di konsumsi mereka juga menjual hasil pekarangan Berdasarkan hasil wawancara pemanfaatan lahan pekarangan sebagai rumah pangan lestari sangat membantu perekonomian keluarga.