Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Efisiensi Desain Kantin Teknik Terpadu Universitas Muhammadiyah Surakarta Aurelia, Fiona Bertha; Nurjayanti, Widyastuti
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kantin Teknik Terpadu yang berlokasi di Kampus 2 UMS merupakan fasilitas vital yang melayani lebih dari 3.500 mahasiswa dan 450 staf Fakultas Teknik UMS. Sebagai aset yang dikelola langsung oleh Fakultas Teknik UMS, kantin ini menghadapi tantangan serius terkait kapasitas dan efisiensi operasional yang dapat mengganggu produktivitas civitas akademika. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan efisiensi Kantin Teknik Terpadu melalui redesain yang berfokus pada kapasitas, sirkulasi, keamanan, dan aksesibilitas. Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi lapangan dan wawancara terhadap 50 responden yang dipilih secara proporsional berdasarkan populasi mahasiswa (35 orang), dosen (5 orang), pekerja kantin (5 orang), dan pengunjung umum (5 orang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa redesain kantin perlu mempertimbangkan pemisahan akses masuk dan keluar, penambahan area terbuka sebagai ruang transisi, penataan zona yang jelas, dan implementasi sistem keamanan terpadu. Solusi desain yang diusulkan mencakup penggunaan material yang tahan lama, optimalisasi pencahayaan alami, dan penataan layout yang fleksibel untuk mengakomodasi kebutuhan pengguna yang beragam.
Identifikasi Karakter Seni Ornamentasi Islami pada Masjid Syech Zayed Solo Wibowo, Sholeh Agung Aji; Nurjayanti, Widyastuti
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masjid Syech Zayed adalah salah satu masjid yang berada di kawasan Solo. masjid ini baru diresmikan pada 14 November 2022. Sejarah Masjid Syech Zayed Solo ini berkaitan dengan hadiah yang diberikan oleh Presiden Uni Emirates Arab terhadap Indonesia. Hal ini terjadi karena kedekatan Presiden UEA dengan Presiden Joko Widodo. Bangunan Masjid Syech Zayed Solo ini mirip dengan Syech Zayed Grand Mosque yang terletak di kawasan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Maka dari itu, keberadaan Masjid Syech Zayed Solo ini menjadi persahabatan antara UEA dan Indonesia. Sam dan Ramadhani dalam Unsur Nirupa Arsitektur Islam pada Masjid Agung Syech Zayed menyebutkan bahwa Masjid Syech Zayed Solo kental dengan unsur arsitektur Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan elemenelemen hiasan Islam yang terdapat di Masjid Syech Zayed Solo sebagai komponen keindahan bangunan. Informasi dikumpulkan melalui metode pengamatan, pengumpulan dokumen, dan tinjauan pustaka. Temuan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa ornamen Islami yang terdapat di masjid Syech Zayed Solo berpengaruh pada kombinasi gaya antara Timur Tengah dan Nusantara yang terlihat di bagian dalam masjid. Di dalam masjid terdapat kubah-kubah besar yang didekorasi dengan motif kelopak bunga dan dilengkapi dengan kaligrafi dari ayat-ayat Alquran, seperti yang terlihat di ruang ibadah utama. Keindahan interior ruang ibadah utama semakin meningkat dengan adanya Asmaul Husna yang menghiasi dinding di sekitar mimbar.
Konsep Revitalisasi Bangunan Masjid Bersejarah di Tengah Kampung Batik Laweyan dengan Pendekatan Barrier Free Design (Masjid Laweyan) Utomo, Rizqi Rahmat Cahyo; Nurjayanti, Widyastuti
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampung batik laweyan merupakan kawasan sentra batik / penghasil kerajinan kain batik tertua di Indonesia selain itu juga terdapat beberapa peninggalan bangunan bersejarah di dalamnya, namun saat ini banyak bangunan bersejarah yang tidak terawat, rusak hingga terbengkalai, Penelitian ini bertujuan menyusun strategi konservasi pada bangunan bersejarah (cagar budaya) untuk menciptakan bangunan cagar budaya berkelanjutan yang dapat menyejahterakan masyarakat sekitar. Bangunan Masjid Laweyan merupakan sampel studi kasus konservasi pada penelitian ini, bangunan masjid bersejarah (cagar budaya) sekaligus ikon sejarah perkembangan Islam yang terletak di tengah Kampung Batik Laweyan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berfokus pada studi pustaka dengan melihat dan mencari literatur yang relevan, pengumpulan data, observasi serta wawancara. Strategi konservasi yang dilakukan pada Masjid Laweyan adalah dengan konsep revitalisasi dengan mengembangkan serta menambahkan fungsi serta ruang/area baru yang sesuai dengan kebutuhan saat ini dengan penyesuaian standar aksesbillitas (Barrier Free Design) tanpa merubah fasad serta bentuk dari bangunan ruang utama.
Optimalisasi Desain Ruang Tunggu Eka Hospital Family untuk Meningkatkan Kenyamanan bagi Pasien dan Keluarga Anggraini, Sherly Mofa; Nurjayanti, Widyastuti; Azizah, Ronim
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kenyamanan ruang tunggu di rumah sakit ibu dan anak sangat penting untuk meningkatkan pengalaman pasien dan keluarga. Penelitian ini menganalisis kenyamanan ruang tunggu di Eka Hospital Family, khususnya di area informasi dan apotek, dengan fokus pada aspek ergonomis, visual, termal, dan audial. Penelitian ini bertujuan untuk menyediakan sejauh mana fasilitas ruang tunggu memenuhi standar desain Neufert (2000) terkait kenyamanan ergonomis, serta mengukur dan menganalisis tingkat gangguan kebisingan dan suhu yang mempengaruhi kenyamanan. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menilai tingkat kepuasan pengunjung terhadap aspek ergonomis, visual, termal, dan audial, guna menyusun rekomendasi perbaikan desain ruang tunggu. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif melalui observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan adanya ketidaksesuaian pada kenyamanan ergonomis, seperti jarak antar kursi yang hanya 40 cm (standar 60 cm) dan meja administrasi yang terlalu tinggi (90 cm). Secara visual, pencahayaan rata-rata memenuhi standar 200 lux, tetapi beberapa area mendekati batas bawah pada sore hari. Dari aspek termal, suhu ruang tunggu 28–29°C melebihi standar kenyamanan 23–26°C. Tingkat kebisingan 55–63 dB juga melebihi batas ideal 45 dB. Penelitian ini merekomendasikan perbaikan tata ruang, pengaturan pencahayaan, kontrol suhu, dan pengurangan kebisingan untuk menciptakan ruang tunggu yang lebih nyaman dan ergonomis.
Penelitian Konsep Placemaking di Kawasan Balaikota Surakarta Huda, Mohammad Alvin; Nurjayanti, Widyastuti
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Balaikota Surakarta merupakan bangunan milik pemerintah yang sudah berdiri sejak tahun 1919 pada masa kolonial setelah terjadi pembakaran pada tahun 1998 beberapa renovasi dan rekonstruksi dilakukan sehingga menjadi Balaikota Surakarta yang dikenal saat ini. Seiring berjalannya waktu balaikota yang berstatus sebagai gedung pemerintahan mulai banyak dikunjungi masyarakat dan menjadi destinasi wisata lokal baru, hal ini membuat beberap area Balaikota terutama halaman depan pendapa menjadi ruang publik ini menunjukkan adanya penerapan konsep Placemaking. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsep Placemaking yang diterapkan dan mengevaluasi kawasan gedung Balaikota Surakarta. Proses pengumpulan data menggunakan metode observasi langsung dan kajian literatur yang relevan sebagai bahan pelengkap, setelah data terkumpul dilakukan analisis data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat unsur-unsur konsep Placemaking pada kawasan ini dikarenakan Balaikota Surakarta dapat menggambarkan bagaimana masyarakatnya melalui pengaplikasian budaya pada bangunan dan tata massa serta fasilitas balaikota mampu mengakomodasi kegiatan-kegiatan besar dan kecil di dalamnya, adapun terdapat beberapa poin yang masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan kedepannya.
Identifikasi Pengembangan Koridor Komersial Kawasan Wisata Jalan Tunjungan di Surabaya Hapsari, Dyah Safa Dwi; Nurjayanti, Widyastuti
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan Tunjungan Surabaya telah mendapati perubahan sejalan dengan peralihan dan perkembangan kawasan oleh pemerintah daerah Kota Surabaya. Terdapat salah satu jalan di pusat kota Surabaya yang dijadikan kawasan wisata. Dalam kemajuan pembangunannya, pemerintah berusaha agar koridor komersial ini tetap ramai dan hidup sepanjang masa. Meskipun mendapat antusiasme tinggi pada saat diadakannya event, nyatanya pemerintah belum terampil untuk menyalakan kembali perekonomian yang ada di sekitar Jalan Tunjungan. Masalah lainnya muncul ketika dimulainya wabah COVID-19 yang menciptakan lumpuhnya UMKM. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi aspek apa saja yang mengakibatkan koridor komersial Jalan Tunjungan kembali hidup. Proses pengumpulan data menggunakan studi literatur dan observasi langsung di lokasi terkait, setelah data terkumpul dilakukan analisis data dan menghasilkan bahwa konsep revitalisasi yang dilakukan pemerintah Kota Surabaya terhadap bangunan kuno dan terbengkalai kini menjadi salah satu ciri fisik bangunan dan menjadi ikon yang terletak di Koridor Komersial Jalan Tunjungan, Adapun faktor lain seperti banyaknya UMKM dan hiburan lain yang sesuai dengan tren perkembangan zaman ikut meramaikan Koridor Komersial ini.
Identifikasi Penerapan Konsep Arsitektur Inklusif pada Taman Denggung, Yogyakarta Permatasari, Intan Hidayah; Nurjayanti, Widyastuti
Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur 2025: Prosiding (SIAR) Seminar Ilmiah Arsitektur
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Taman Denggung, yang terletak di Kabupaten Sleman adalah salah satu taman yang menawarkan beragam fasilitas yang lebih lengkap dibandingkan taman - taman lainnya. Taman ini kerap digunakan oleh masyarakat Sleman untuk berbagai aktivitas, dari kegiatan sehari - hari hingga acara - acara besar. Dengan lokasinya yang strategis di area perkantoran pemerintah Sleman dan kawasan komersial, Taman Denggung semakin populer dan banyak dikunjungi dibandingkan dengan taman - taman lainnya. Pengguna Taman Denggung mencakup berbagai kalangan namun, masyarakat difabel dan lansia tidak dapat mengeksplorasi taman ini karena kurangnya ketersedian fasilitas penunjang aksesibilitas mereka. Oleh karena itu, diperlukan suatu solusi konkret untuk mengatasi masalah ini. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan saran yang konstruktif berdasarkan temuan penelitian, guna perbaikan dan pengembangan lebih lanjut dari desain taman yang inklusif. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data dan observasi. Data hasil penelitian penerapan arsitektur inklusif diketahui bahwa Taman Denggung di Sleman belum menerapkan arsitektur inklusif secara tepat dan menyeluruh sehingga perlu perbaikan dan penambahan fasilitas ramah disabilitas dalam tahap selanjutnya.