Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER KURIKULUM 2013 DI SMK BATIK 1 SURAKARTA Djumali Djumali; Erlina Wijayanti
Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial Vol 28, No 1 (2018): JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL
Publisher : Department of Accounting Education, Faculty of Teacher Training and Education Universitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.2317/jpis.v28i1.6770

Abstract

The purpose of this research are; (1) Implementation of curriculum 2013 on economics subjects in SMK Batik 1 Surakarta academic year 2017/2018; (2) Implementation of character education curriculum 2013 on economic subjects in SMK Batik 1 Surakarta academic year 2017/2018. The type of research used is qualitative. Subjects in this study Principal, Deputy head of curriculum, Economics teacher, and student. Data collection techniques used in this study are interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques through data reduction, data presentation, and conclusions.The results of this research are: Implementation of character education curriculum 2013 on economic subjects in SMK Batik 1 Surakarta has been running well, this is evidenced based on their daily attitude that can already be said to have good character.
Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Gula Darah pada Diabetes Melitus Tipe II di RSUD Dr. Drajat Prawiranegara (Analisis Data Sekunder Rekam Medis Tahun 2022) Lee, Natasha; Rifqatussa'adah; Erlina Wijayanti
Junior Medical Journal Vol. 2 No. 3 (2023): November 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/jmj.v2i3.3923

Abstract

Diabetes merupakan salah satu penyakit metabolisme yang prevalensinya tinggi di seluruh dunia, ditandai oleh kadar gula darah sewaktu melebihi 200mg/dL. Pada tahun 2018, di Indonesia, DM menempati peringkat ketujuh di dunia, dengan Provinsi Banten berada di peringkat kesembilan dalam jumlah kasus diabetes melitus yang terjadi dibandingkan dengan provinsi lainnya. Pada masyarakat jenis diabetes yang paling umum terjadi adalah DM tipe II, dengan obesitas menjadi salah satu faktor risiko yang signifikan. Obesitas merujuk pada penumpukan lemak yang berlebihan atau tidak normal dalam tubuh. Selain obesitas, faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan DM  antara lain adalah kurangnya aktivitas fisik, bertambahnya usia, tingginya kadar insulin dalam tubuh, serta distribusi lemak tubuh yang tidak merata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai korelasi antara IMT dengan tingkat gula darah sewaktu pada pasien DM tipe II di RSUD Dr. Drajat Prawiranegara pada tahun 2022. Penelitian ini menerapkan pendekatan cross-sectional dalam kerangka metodologi kuantitatif melibatkan seluruh pasien diabetes melitus tipe II di RSUD Dr. Drajat Prawiranegara yang berjumlah 72 orang sebagai sampel. Hasil analisis statistik menggunakan uji Kruskal-Wallis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara IMT dan kadar gula darah sewaktu pada pasien diabetes melitus tipe II di RSUD Dr. Drajat Prawiranegara pada tahun 2022, dengan nilai p=0,248 dan koefisien korelasi sebesar -0,163. Ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan kadar gula darah sewaktu yang tinggi pada pasien DM II tidak secara signifikan berkaitan dengan IMT yang rendah. Koefisien korelasi yang sangat rendah menunjukkan bahwa IMT bukanlah faktor risiko utama yang berperan dalam meningkatkan kadar gula darah sewaktu pada pasien diabetes melitus tipe II.
DETERMINAN PENGETAHUAN IBU DALAM PRAKTEK PEMBERIAN MAKAN UNTUK MENCEGAH STUNTING: SCOPING REVIEW Raharjo, Bayu; Zwasta Pribadi Mahardhika; Erlina Wijayanti
Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 6 No 3 (2024): Desember
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v6i3.236

Abstract

ABSTRAK Stunting sebagai gangguan tumbuh kembang pada balita merupakan masalah gizi signifikan dengan melemahnya sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan gangguan kognitif, motorik, dan kecerdasan yang berakibat pada penurunan kapasitas belajar. Metode dengan strategi pencarian pada scoping review mengidentifikasi penelitian yang relevan menurut protokol JBI. Penelusuran awal pada 4 basis data yaitu Pubmed, Cochrane library, proquest dan Google Scholar pencarian dilakukan dengan kata kunci Mother’s Knowledge , Feeding , Practices , Prevent Stunting. Pemilihan artikel untuk dimasukkan dalam scoping review ini dilakukan 2 tahap yaitu skrining dengan PCC dan kriteria dapat menjawab pertanyaan penelitian kemudian dilakukan ekstraksi data kemudian dianalisis dilanjutkan dengan penyajian hasil, diskusi dan penarikann kesimpulan. Jumlah artikel yang didapatkan adalah 963 artikel , setelah dilakukan pemeriksaan duplikasi didapatkan duplikasi 103 artikel sehingga artikel yang diskrining lanjutan berjumlah 860 artikel. Dari hasil penyaringan judul dan abstrak tersisa 22 artikel. Dari 22 artikel yang dibaca lengkap terdapat 8 artikel yang memenuhi kriteria yaitu dapat menjawab pertanyaan penelitian. Program pendidikan gizi pada ibu sangat penting dalam meningkatkan status gizi anak. Pendidikan gizi akan meningkatkan pengetahuan ibu dalam memilih bahan makanan yang tepat dan aman serta cara pemberian makanan yang baik sehingga dapat mencegah gangguan gizi pada anak. Hasil penelitian ini dapat direkomendasikan kepada pemerintah untuk mengembangkan berbagai strategi promosi kesehatan dan intervensi terhadap anak dengan gangguan gizi Kata Kunci: Stunting, pengetahuan ibu, praktek , pemberian makan ABSTRACT Stunting as a growth and development disorder in toddlers is a significant nutritional problem with a weakening of the immune system which causes cognitive, motor and intelligence disorders which result in decreased learning capacity. The method with a scoping review search strategy identified relevant research according to the JBI protocol. Initial searches on 4 databases, namely Pubmed, Cochrane library, Proquest and Google Scholar, searches were carried out using the keywords Mother's Knowledge, Feeding, Practices, Prevent Stunting. The selection of articles to be included in this scoping review was carried out in 2 stages, namely screening with PCC and criteria that could answer the research questions, then data extraction was carried out, then analyzed, followed by presentation of the results, discussion and drawing conclusions. The number of articles obtained was 963 articles, after duplication checking, 103 articles were found to be duplicated so that the number of articles further screened was 860 articles. From the results of screening the titles and abstracts, 22 articles remained. Of the 22 articles that were read in full, there were 8 articles that met the criteria, namely being able to answer the research questions. Nutrition education programs for mothers are very important in improving children's nutritional status. Nutrition education will increase mothers' knowledge in choosing appropriate and safe food ingredients and how to provide good food so that they can prevent nutritional disorders in children. The results of this research can be recommended to the government to develop various health promotion and intervention strategies for children with nutritional disorders Keywords: Stunting, maternal knowledge, practice, feeding
Agent of Change Remaja Melalui Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja di Desa Kadubelang Kabupaten Padeglang Mardhiyah, Dian; Qomariyah; Aryenti; Widianti, Dini; Mahardhika, Zwasta Pribadi; Yusnita; Erlina Wijayanti; Eri Dian Maharsi; Kanaya
Info Abdi Cendekia Vol. 7 No. 2: Desember 2024
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas YARSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33476/iac.v7i2.166

Abstract

Agent of Change Remaja (ACIR) diharapkan dapat mempersiapkan para remaja agar mampu meningkatkan pengetahuan remaja terhadap informasi kesehatan reproduksi dan seksualitas secara komprehensif. Tujuan dibentuknya Agent of Change Remaja (ACIR) agar remaja dapat ikut menjadi agen perubahan di antara kelompok sebayanya agar berperilaku sehat dan diadakannya pelatihan konselor sebaya untuk melatih remaja sebagai agent of change. Metode yang dilakukan pada pengabdian masyarakat ini dengan melakukan Focus Disscuss Group (FGD), pelatihan konselor sebaya dan penyuluhan remaja tentang kesehatan dan permasalahan yang dihadapi remaja (bullying dan kekerasan seksual). Pada kegiatan pelatihan konselor sebaya menunjukkan adanya peningkatan kemampuan yang signifikan pada peserta yang berjumlah 10 orang dengan p value 0.025. Sedangkan saat dilakukannya penyuluhan tentang kekerasan seksual dan bullying menunjukkan 9 orang pengetahuan menurun, 18 orang tetap, dan 8 orang meningkat. Ditemukan tidak adanya perbedaan yang bermakna dalam pengetahuan responden sebelum dan sesudah penyuluhan, hal ini dikarenakan saat pre-test berlangsung banyak ibu kader yang membantu memberikan jawaban. Perlu adanya pengulangan pelatihan konselor sebaya agar lebih terlatih dan memperbanyak konselor remaja yang dilatih terutama di sekolah yang berada di lingkungan desa Kadubelang, agar kesehatan mental remaja terjaga.
SCOPING REVIEW VALIDITAS ALAT SKRINING DEPRESI PADA PENDERITA TUBERKULOSIS: SEBUAH SCOPING REVIEW Munti, Diana; Erlina Wijayanti
Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 7 No 01 (2025): April
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v7i01.300

Abstract

ABSTRAK Depresi merupakan komorbiditas psikiatri yang sering terjadi pada pasien tuberkulosis (TB) dan berdampak negatif terhadap kepatuhan pengobatan serta hasil klinis. Skrining menggunakan instrumen yang valid diperlukan untuk deteksi dini. Mengevaluasi validitas dan reliabilitas instrumen skrining depresi pada pasien TB, khususnya Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9) dan versi singkatnya PHQ-2. Pencarian sistematis dilakukan pada database PubMed, ScienceDirect, dan ProQuest untuk studi 2014-2024. Kriteria inklusi mencakup studi validasi instrumen skrining depresi pada pasien TB dewasa. Dua reviewer independen melakukan seleksi artikel dan ekstraksi data. Kualitas studi dinilai menggunakan Newcastle-Ottawa Scale. Lima studi memenuhi kriteria inklusi dari 259 artikel. PHQ-9 menunjukkan sifat psikometrik terbaik dengan sensitivitas 88-94%, spesifisitas 80-85%, dan Cronbach's alpha 0,85-0,94. Prevalensi depresi pada pasien TB bervariasi (10,33-62,7%). Faktor risiko meliputi kesulitan keuangan, gejala pernapasan persisten, stigma, status HIV-positif, dan komorbiditas. PHQ-9 dan PHQ-2 merupakan instrumen skrining depresi yang valid pada pasien TB. Integrasi instrumen ini ke dalam perawatan TB rutin dapat meningkatkan deteksi dini dan penanganan depresi, sehingga meningkatkan hasil pengobatan dan kualitas hidup pasien. ABSTRACT Depression is a common psychiatric comorbidity in tuberculosis (TB) patients that negatively impacts treatment adherence and clinical outcomes. Screening using valid instruments is essential for early detection. To evaluate the validity and reliability of depression screening instruments in TB patients, focusing on the Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9) and its shortened version PHQ-2. A systematic search was conducted in PubMed, ScienceDirect, and ProQuest databases for studies published between 2014-2024. Inclusion criteria encompassed validation studies of depression screening instruments in adult TB patients. Two independent reviewers performed article selection and data extraction. Study quality was assessed using the Newcastle-Ottawa Scale. Five studies met the inclusion criteria from 259 articles. PHQ-9 demonstrated the best psychometric properties with sensitivity 88-94%, specificity 80-85%, and Cronbach's alpha 0.85-0.94. Depression prevalence among TB patients varied (10.33-62.7%). Risk factors included financial difficulties, persistent respiratory symptoms, stigma, HIV-positive status, and comorbidities. PHQ-9 and PHQ-2 are valid depression screening instruments for TB patients. Integrating these tools into routine TB care can enhance early detection and management of depression, improving treatment outcomes and patient quality of life.
Case Report : Aspek Risiko Internal Dan Eksternal Lansia Penderita Diabetes Melitus Dan Hipertensi Berdasarkan Pendekatan Kedokteran Keluarga Mayang Ratu Zahra; Dewi Suci Rukmini; Erlina Wijayanti
Jurnal Kesehatan Republik Indonesia Vol 2 No 8 (2025): JKRI - Juli 2025
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia merupakan kelompok umum pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase kehidupan, seiring dengan pertambahan usia cenderung terjadi peningkatan penyakit degeneratif seperti Diabetes Melitus dan Hipertensi. Diabetes Melitus merupakan penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia. Diabetes Mellitus yang disertai penyakit komorbid lain seperti hipertensi akan berpotensi lebih besar menimbulkan komplikasi serius. Analisis studi ini merupakan laporan kasus yang didapatkan dari data primer diperoleh melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan home visit. Data sekunder didapatkan dari rekam medis. Pasien Ny. D berusia 63 tahun, mengeluh lemas sejak satu bulan lalu. Berdasarkan hasil anamnesis yang berikaitan dengan faktor risiko internal dan eksternal, pemeriksaan fisik serta pemeriksaan penunjang, pasien didiagnosis penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Hipertensi. Penatalaksanaan secara holistic dan komperhensif terhadap permasalahan pasien Ny. D telah dilakukan dengan pemberian penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga terhadap penyakit.