Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Isolasi dan Identifikasi Senyawa Flavonoid Madu Hutan (Apis dorsata) Kapuas Hulu dengan Metode KLT dan Spektrofotometri UV-Vis Youni Syafitri; Indira Ha'in Wasanti; Heny Puspasari
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan Vol 9, No 1 (2022): Februari
Publisher : Jurnal Farmasi Sains dan Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jfst.v9i1.2775

Abstract

Madu hutan memiliki banyak khasiat untuk kesehatan dan kecantikan. Madu hutan mengandung flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis senyawa flavonoid yang terdapat di dalam madu hutan (Apis dorsata). Penelitian ini dilakukan dengan metode maserasi menggunakan ekstrak etanol 96% madu hutan Kapuas Hulu dan hasil fraksinasi menggunakan pelarut air panas dengan suhu 40oC untuk identifikasi KLT dan ekstrak metanol madu hutan Kapuas Hulu untuk identifikasi spektrofotometri UV-Vis. Kemudian dilakukan uji fitokimia yang menunjukkan ekstrak madu hutan positif mengandung senyawa flavonoid. Identifikasi flavonoid dilakukan secara kromatografi lapis tipis (KLT) menggunakan eluen BAA (3:1:1) untuk mengetahui nilai Rf. Hasil KLT menunjukkan senyawa flavonoid madu hutan (Apis dorsata) mengandung Luteolin nilai Rf 78 dan Trisin nilai Rf 73 dari jenis flavon,Dihidrokuersetin nilai Rf 78 dari jenis flavanon, dan Isolikuiritigenin-4 glukosida nilai Rf 61 dari jenis khalkon. Dilanjutkan dengan ekstrak metanol diuji dengan KLT dielusi dengan beberapa pelarut yaitu n-heksan : etanol (8:2), n-heksan : etil asetat (8:2), BAA (3:1:1), dan BAA (4:1:5) diperoleh eluen dengan pemisahan terbaik yaitu BAA (4:1:5), kemudian dilanjutkan pemisahan dengan metode kromatografi kolom gravitasi. Hasil isolat dengan warna yang pekat dari hasil kromatografi kolom gravitasi kemudian diidentifikasi menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Analisis UV-Vis isolat dengan puncak terbaik menghasilkan 2 puncak pada λ 235,4 nm (pita II) dan pada λ 381,9 nm (pita I) yang diduga senyawa khalkon atau auron. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa ekstrak madu hutan mengandung senyawa flavonoid jenis flavanon yang berfungsi sebagai antioksidan, antiinflamasi, anti jamur dan antibakteri. Jenis flavon berfungsi sebagai antioksidan atau penangkal radikal bebas, serta jenis khalkon berfungsi sebagai antibakteri, antiplatelet, antiulceratif, antimalaria, antikanker, antiviral, antileismanial, antioksidan, antihiperglikemik, immunomodulator, dan antiinflamasi
PENENTUAN KADAR FLAVONOID TOTAL DAN NILAI SPF EKSTRAK ETANOL DAUN BUAS-BUAS (Premna serratifolia L.) ASAL KABUPATEN MELAWI PROVINSI KALIMANTAN BARAT Weni Puspita; Heny Puspasari
Jurnal Ilmu Farmasi dan Farmasi Klinik Vol 18, No 01 (2021): Jurnal Ilmu Farmasi & Farmasi Klinik
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.717 KB) | DOI: 10.31942/jiffk.v18i01.4896

Abstract

ABSTRACT Premna serratifolia L. leaves contain flavonoids, saponins, polyphenols, and terpenoids, potentially act as sunscreens. The purpose of this study was to determine the flavonoid content and SPF (Sun Protection Factor) ethanol extract of Premna serratifolia L. leaves from Melawi Regency, West Kalimantan Province using UV-Vis spectrophotometer. The Premna serratifolia L. leaves were extracted by maceration using 70% ethanol solvent, then the filtrate obtained was concentrated with a rotary vacuum evaporator to obtain a thick extract. The extract was determined for its flavonoid content using UV-Vis spectrophotometer at a wavelength of 439 nm, and the SPF value was determined at a concentration of 25, 50, 75, and 100 ppm with a UV-Vis spectrophotometer at a wavelength of 290-320 nm. The SPF value was calculated and analyzed descriptively using the Mansur method. The result showed that the average flavonoid content of ethanol extract of Premna serratifolia L. leaves was 3.70±0.02% calculated as quercetin. The SPF EEDB values obtained from variations in concentrations of 25, 50, 75, and 100 ppm respectively were 19.95±0.02; 30.08±0.01; 34.58±0.14; and 38.28 ± 0.12, where the SPF value is included in the ultra protection category. Key words: Premna serratifolia L. leaves, flavonoid content, SPF, UV-Vis Spectrophotometer
ANALYSIS OF THE RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE LEVELS AND STUDENTS ATTITUDES TOWARDS THE SELECTION OF HEALTH SUPPLEMENTS IN FACING COVID 19 IN THE PANDEMIC ERA Heny Puspasari; Weni Puspita; Sinta Sinta
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 13, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jfb.v13i2.1202

Abstract

Background: Coronavirus Disease 2019 (Covid 19) has happened declared by WHO a global pandemic. Covid 19 in Indonesia has displayed a type of disease that causes public health emergencies and non-natural disasters, which cause death and considerable economic losses. Objective: This study determined the relationship between student knowledge and attitudes towards selecting health supplements in dealing with Covid 19. Methods: The research has been carried out using a descriptive survey method with a prospective approach. Sampling has been done using a stratified random sampling technique for active students at the Akademi Farmasi Yarsi Pontianak at all levels/semesters. In addition, this research has conducted by giving a questionnaire via a google form. Results: The study obtained was processed with the chi-square analysis test. Results show from the chi-square analysis that there is a relationship between the level of knowledge and attitudes of students towards the selection of health supplements in dealing with Covid 19 in the pandemic era with a value (p-value (0.000) < alpha (0.05). Conclusion: The analysis results show a relationship between the level of knowledge and student attitudes towards selecting health supplements in the face of Covid 19 in the pandemic era.
Analisis Efektivitas Pembelajaran Farmasetika Apotek Secara Daring dengan Metode Google Classroom pada Mahasiswa Tahun 2020 Heny Puspasari; Weni Puspita; Nanda Maulidia; Jubri Jubri
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan Vol 9, No 1 (2022): Februari
Publisher : Jurnal Farmasi Sains dan Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jfst.v9i1.3002

Abstract

Pemerintah melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah memberikan Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 pada satuan pendidikan. Sistem pembelajaran daring atau online adalah salah satu implementasi dari pendidikan jarak jauh melalui sistem belajar online . Setiap sekolah maupun perguruan tinggi menggunakan cara belajaronline dengan tujuan meningkatkan pemerataan akses terhadap pembelajaran yang lebih baik dan bermutu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas pembelajaranFarmasetika Apotek dengan menggunakan platform Google Classroom pada mahasiswaAkfar tahun 2020 Penelitian ini dilakukan dengan desain penelitian analisis kuantitatif. Pengambilan data secara prospektif kepada mahasiswa-mahasiswi aktif Akademi Farmasi Yarsi Pontianak pada tingkat tiga dengan pemberian kuesioner melalui google form. Hasil validasi dan reliabilitas instrumen penelitian ini menunjukkan nilai r tabel tiap butir pernyataan adalah rata-rata di bawah 0,05 (n=30) dan nilai Cronbach’s alfa yang diperoleh yaitu 0, 826 > 0,6.Hasil 10 indikator dari 15 indikator pertanyaan menunjukkan nilai persentase setuju dan sangat setuju lebih dari 50% tentang efektivitas pembelajaran. Berdasarkan hasil pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kuesioner penelitian ini valid dan reliabel, serta metode pembelajaran menggunakan platform Google Classroom sudah baik atau dapat dikatakan telah efektif dilaksanakan dengan menggunakan platform Google Classroom..
Tingkat Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa terhadap Pemilihan Suplemen Kesehatan dalam Menghadapi COVID-19 Heny Puspasari; Weni Puspita
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan Vol 9, No 1 (2022): Februari
Publisher : Jurnal Farmasi Sains dan Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jfst.v9i1.3354

Abstract

Covid-19 di Indonesia dinyatakan sebagai jenis penyakit yang menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat serta bencana non alam, yang tidak hanya menyebabkan kematian tapi juga menimbulkan kerugian ekonomi yang cukup besar. Menghadapi masalah ini, maka diperlukan upaya pengendalian dan pencegahan Covid-19 ini Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan ketahanan masyarakat melalui kesehatan tubuh perorangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan dan sikappenerapan penggunaan suplemen kesehatan pada mahasiswa-mahasiswi di Akademi Farmasi Yarsi Pontianak di masa pandemi ini. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei deskriptif dengan menggunakan pendekatan analisis ku antitatif pada mahasiswa-mahasiswi aktif semua tingkat/semester di Akademi Farmasi Yarsi Pontianak. Pengambilan data secaraprospektif dengan teknik sampling Stratified Random Sampling.Penelitian ini dilakukan dengan pemberian kuesioner melalui google form. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 100 orang mahasiswa, didapatkan tingkat pengetahuan termasuk kategori cukup sebanyak 8 orang (8,0%)dan mahasiswa dengan tingkat pengetahuan baik sebanyak 92 orang (92,0%), serta sikap tidak baik sebanyak 16 orang (16,0%) dan kategori sikap baik sebanyak 84 orang (84,0%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa sudah baik dan memiliki sikap yang baik terhadap pemilihan suplemen kesehatan dalam menghadapi Covid-19 pada era pandemi
Physical Stability and Antioxidant Activity of Pee-Off Gel Mask Ethanol Extract of Buas-buas Leaf (Premna serratifolia L.) Weni Puspita; Heny Puspasari
Majalah Obat Tradisional Vol 27, No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/mot.71033

Abstract

This study aims to determine the physical stability and antioxidant activity of peel-off gel mask ethanol extract of buas-buas leaf (Premna serratifolia L.). The ethanol extract of buas-buas leaves was obtained by maceration using 70% ethanol solvent, then concentrated using a rotary evaporator to get a thick extract. Formulation EEDB into a peel-off gel mask with a concentration of each EEDB (FI: 1%, FII: 2%, FIII : 3%). The EEDB peel-off gel mask formula was tested for physical stability by cycling test method using a climatic chamber at a temperature of 40°C ± 2°C and 4°C ± 2°C for six cycles. The tests included organoleptic, homogeneity, viscosity, pH, spreadability, and drying time. An antioxidant test was carried out using the DPPH method. The results of the physical stability test on the three EEDB peel-off gel mask formulas (FI: 1%, FII: 2%, FIII: 3%) showed good physical stability because there was no significant difference during six storage cycles (P>0.05) with the results of the preparation have a characteristic aroma of oleum citri, brownish-green in color, have a thick, homogeneous texture, meet the requirements of pH, viscosity, spreadability, and drying time. The stability test results of the antioxidant activity of the peel-off gel mask EEDB in the three formulas showed no significant change (P>0.05). The antioxidant activity during six storage cycles with the highest average percent inhibition before and after the cycling test, namely in Formula III, was 77.20 ± 0.28%.
Uji Aktivitas Antelmintik Ekstrak Etanol Kulit Batang Sengkuang Dracontomelon dao (Blume) Merr. & Rofle Terhadap Cacing Gelang Ayam (Ascaridia gallu) Secara In Vitro Inderiyani Inderiyani; Heny Puspasari; Risma Wahyu Architasari
Jurnal Insan Farmasi Indonesia Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Insan Farmasi Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jifi.v6i1.1357

Abstract

Worms are diseases caused by worms that need serious treatment. Sengkuang Dracontomelon dao (Blume) Merr & Rofle has the potential as an alternative worm treatment because it contains secondary metabolites i.e. alkaloids, saponins, tannins, flavonoids and triterpenoids which have activity as anthelmintics. This study aims to determine the activity, LC50 and LT50 values ​​of sengkuang stem bark as an anthelmintic against Ascaridia galli in vitro. Sengkuang bark is processed into simplicia and then macerated using 96% ethanol as a solvent. Then the extract was used to test the anthelmintic activity by incorporating 5 chicken roundworms into each test solution, 0,9% NaCl (negative control), 0,5% mebendazole (positive control), ethanol extract of sengkuang stem bark 0,2%; 0,4%, and 0,6%. Incubated at 37°C and observed the time of paralysis, the time and number of worm deaths every 1 hour for 24 hours. The results showed that the ethanol extract of sengkuang bark at concentrations of 0,2%; 0,4% and 0,6% had anthelmintic activity with a mortality rate of 100%, an LC50 value is 0,13% and an LT50 value respectively is 15,67 hours; 10,83 hours and 7,85 hours.
Tingkat Pengetahuan Tentang “DAGUSIBU”Obat Antibiotik Pada Masyarakat Desa Sungai Awan Kiri Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang Tahun 2017 Heny Puspasari; Siti Harida; Dwi Fitriyani
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v3i1.60

Abstract

Penggunaan antibiotik yang relatif tinggi menimbulkan masalah dan merupakan ancaman bagi munculnya peningkatan dan penyebaran resistensi antibiotik. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penggunaan antibiotik pada mayarakat. Salah satu faktor yang mempengaruhi yaitu seperti tingkat pendidikan, pengetahuan dari masyarakat dan penjelasan oleh dokter. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang DAGUSIBU obat antibiotik pada masyarakat Desa Sungai Awan Kiri Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei deskriptif dengan menggunakan kuesioner. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang Masyarakat Desa Sungai Awan Kiri Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan Masyarakat Desa Sungai Awan Kiri Kecamatan Muara Pawan Kabupaten Ketapang sudah sangat baik dengan persentase 25%, pada kategori baik 60% dan pada kategori cukup baik 15%.
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK KENTAL DAUN KRATOM (Mitragyna speciosa Korth) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes SEBAGAI PENYEBAB JERAWAT Suhaimi Suhaimi; Heny Puspasari; Husnani Husnani; Mutia Apriani
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v4i1.122

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan judul “ Uji Daya Hambat Ekstrak Kental Daun Kratom (Mitragyna speciosa Korth) terhadap Pertumbuhan Bakteri Propionibacterium acnes Sebagai Penyebab Jerawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya daya hambat dan konsentrasi berapa ekstrak kental daun kratom dapat menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes. Pengujian daya hambat dilakukan dengan metode difusi cakram disc dengan konsentrasi yang berbeda yaitu konsentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, kontrol positif dan kontrol negatif. Hasil pengukuran rata-rata diameter daya hambat yaitu konsentrasi 5% sebesar 8,6 mm, 10% sebesar 12,2 mm, 15% sebesar 12,6 mm, 20% sebesar 13,3 mm, 25% sebesar 14,7 mm, kontrol positif sebesar 21,92 mm dan kontrol negatif tidak menghasilkan diameter daya hambat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kental daun kratom mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan ekstrak daun kratom sudah mampu menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes pada konsentrasi 5% dengan diameter daya hambat sebesar 8,6 mm.
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK KENTAL DAUN KRATOM (MITRAGYNA SPECIOSA KORTH) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI STAPHYLOCOCCUS EPIDERMIDIS SEBAGAIPENYEBAB JERAWAT heny puspa sari; Suhaimi Suhaimi; Husnani Husnani; Isnia Febby Krismonika
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 4 No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v4i2.126

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang berjudul “Uji Daya Hambat Ekstrak Kental Daun Kratom (Mitragyna speciosa Korth) Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis Sebagai Penyebab Jerawat”. Tanaman Kratom mengandung senyawa metabolit sekunder salah satunya flavonoid yang berfungsi sebagai antibakteri. Daun kratom digunakan masyarakat untuk menyembuhkan diare serta meningkatkan daya tahan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya daya hambat dan konsentrasi berapa ekstrak kental daun kratom dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis. Pengujian dilakukan dengan metode difusi sumuran menggunakan beberapa konsentrasi berbeda yaitu 5%, 10%, 15%, 20%, 25%, kontrol positif dan kontrol negatif. Hasil pengukuran rata-rata diameter daya hambat untuk bakteri Staphylococcus epidermidis yaitu konsentrasi 5% sebesar 7,23 mm, 10% sebesar 10,50 mm, 15% sebesar 11,78 mm, 20% sebesar 12,63 mm, 25% sebesar 13,69 mm, kontrol postif sebesar 15.61 mm dan kontrol negatif 0 mm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kental daun kratom mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis dan ektrak kental daun kratom sudah mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis  pada konsentrasi 5% sebesar 7,23 mm.Kata Kunci :   Daun Kratom ( Mitragyna specioca Korth ),  Diameter Daya Hambat, Bakteri Staphylococcus epidermidis Â