Pendidikan karakter berbasis Al-Qur’an memiliki peran strategis dalam membentuk generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berakhlak mulia. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai moral, etika, dan spiritual yang terkandung dalam Al-Qur'an ke dalam berbagai aspek kurikulum pendidikan, mencakup perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi. Dalam konteks manajemen kurikulum, integrasi nilai-nilai Al-Qur’an dapat memperkuat pengembangan kompetensi peserta didik yang selaras dengan kebutuhan zaman tanpa mengabaikan nilai-nilai religius. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah library research, yang mengumpulkan dan menganalisis berbagai literatur terkait guna mengeksplorasi konsep pendidikan karakter berbasis Al-Qur'an, pentingnya pendidikan karakter dalam kurikulum, model integrasi berbasis Al-Qur'an, serta peran guru dalam implementasinya. Temuan menunjukkan bahwa pengelolaan kurikulum yang mengintegrasikan nilai-nilai Al-Qur'an berkontribusi pada pembentukan moral peserta didik. Selain itu, guru sebagai agen utama pendidikan memiliki peran sentral dalam memastikan implementasi nilai-nilai tersebut secara efektif. Guru bertindak sebagai teladan, motivator, dan inspirator yang mencerminkan nilai-nilai Qur'ani dalam perilaku, ucapan, dan tindakan. Mereka juga bertugas mengintegrasikan nilai-nilai Al-Qur'an dalam materi ajar dan menciptakan suasana pembelajaran yang mendukung pembentukan karakter Islami. Selain itu, guru bertindak sebagai evaluator untuk memantau perkembangan karakter siswa serta memberikan umpan balik untuk perbaikan.