Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Hasil-hasil Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat

KADARZI (KELUARGA SADAR GIZI) SEBAGAI SARANA MENINGKATKAN STATUS GIZI IBU DAN ANAK Dewi Ambarwati; Inggar Ratna Kusuma; Wilis Dwi Pangesti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.901 KB)

Abstract

Pendahuluan permasalahan gizi diindonesia hingga saat ini masih tinggi. Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) merupakan program pemerintah yang diterapkan untuk mengatasi masalah gizi. Keluarga diharapkan dapat secara mandiri mewujudkan keadaan gizi baik untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak Tujuan melakukan kemitraan dengan Kader ‘Aisyiyah desa Kawungcarang meningkatkan status gizi ibu dan balita. Pelaksanaan Kegiatan pemecahan masalah menggunakan metode: tahap pertama, memberikan pengetahuan dan pemahaman dengan metode ceramah/tanyajawab menggunakan LCD proyektor, PPT dan leaflet; tahap kedua, mengubah sikap kader ‘Aisyiyah mengenai KADARZI, menggunakan metode FGD (focus group discussion); tahap ketiga, melakukan praktek/simulasi dengan melatih melakukan pengukuran status gizi. Hasil adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pada kader “aisyiyah desa Kawungcarang tentang KADARZI. Kesimpulan KADARZI merupakan keluarga yang semua anggota keluarganya mampu mengenal, mencegah dan mengatasi masalah kesehatan dan gizi bagi setiap anggota keluarganya. Penilaian status gizi untuk orang dewasa dilakukan dengan pengukuran IMT sedangkan pada bayi dan anak balita menggunakan KMS. Adanya penyuluhan meningkatkan pengetahuan kader yang diharapkan mampu meningkatkan partisipasi aktif dalam melakukan pemantauan kesehatan keluarga terkait permasalahan gizi guna meningkatkan kesehatan ibu dan balita.
EDUKASI P4K PADA KELOMPOK IBU HAMIL DESA LEDUG SEBAGAI UPAYAPENINGKATAN PENGETAHUAN KEHAMILAN YANG AMAN Wilis Dwi Pangesti; Inggar Ratna Kusuma
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (766.443 KB)

Abstract

Pendahuluan: Keterlambatan ibu hamil mengenal tanda bahaya dan mengambil keputusan pelayanan kesehatan serta masalah 4 terlalu sampai dengan saat ini masih menjadi penyebab tidak langsung pada kematian ibu, bayi dan balita. Keadaan ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pengetahuan ibu hamil. Tujuan: Melalui edukasi P4K, ibu hamil dapat meningkatkan pengetahuan dan mengetahui cara yang aman untuk menyelamatkan kehamilan sampai dengan proses persalinan dan nifas yang aman. Metode: Kegiatan ini dilaksanakan melalui edukasi P4K dalam kegiatan kelas ibu hamil yang terjadwal oleh bidan desa di Desa Ledug. Peserta kegiatan berjumlah 42 ibu hamil dan kepala pemerintahan desa Ledug. Edukasi dilakukan dengan beberapa metode, meliputi ceramah, penayangan video, diskusi dan praktek dengan media leaflet. Hasil: Terdapat peningkatan pengetahuan dan ketrampilan ibu hamil tentang cara kehamilan yang aman sampai proses persalinan dan nifas berdasarkan P4K.Kesimpulan: Peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang cara kehamilan yang aman sampai dengan proses persalinan dan nifas merupakan salah satu faktor yang mampu mengoptimalkan upaya penurunan kejadian komplikasi dan kematian ibu, bayi dan balita. Dengan edukasi P4K ini, masyarakat dapat mengenal kesehatan secara mandiri sebagai upaya menurunkan keterlambatan mengenal komplikasi dan mencari pelayanan kesehatan yang tepat.
SENAM OTAK UNTUK OPTIMALISASI STIMULASI TUMBUH KEMBANG BALITA Inggar Ratna Kusuma
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 1 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2019
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1102.111 KB)

Abstract

Pendahuluan : ‘Aisyiah Desa Suro adalah salah satu ranting binaan ‘Aisiyah Kalibagor. Pengurus Ranting ‘Aisyah Desa Suro terdiri dari 20 orang dan anggota sebanyak 40 orang. Pengurus ‘Aisyiyah Desa Suro hampir 90 % merupakan ibu muda yang memiliki anak diusia 1-6 tahun. Usia balita 0-5 tahun merupakan golden age usia emas. Usia anak di bawah lima tahun (balita) merupakan periode penting dalam tumbuh kembang anak karena pertumbuhan dasar yang berlangsung pada masa balita akan memengaruhi dan menentukan perkembangan anak selanjutnya. Brain Gym atau senam otak adalah gerakan sederhana dengan menggunakan keseluruhan otak karena merupakan penyesuaian dengan tuntutan sehari-hari sehingga belajar jadi riang dan senang Tujuan : Membantu meningkatkan derajat kesehatan bayi dan balita. Menstimulasi perkembangan dan pertumbuhan balita. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mengenai Brain Gym Pelaksanaan Kegiatan : Untuk memecahkan masalah yang ada dapat dilakukan dengan beberapa metode kegiatan seperti ceramah, diskusi, praktek senam otak (brain gym), leaflet, dan pelatihan. Pada kegiatan pengabdian ini menggunakan metode ceramah, diskusi, pembagian leaflet dan mempraktikan senam otak (brain gym) Hasil Adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kader ‘aisiyah desa Suro dalam senam otak (brain gym) bagi bayi baru lahir, neonatus dan balita. Kesimpulan Pengetahuan dan sikap yang benar mengenai senam otak (brain gym) neonatus dan balita mempengaruhi kesehatannya. Dengan senam otak diharapkan dapat meningkatkan kecerdasan balita dan meningkatkan derajat kesehatan balita
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA MELUNG DALAM KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI BENCANA SEBAGAI PERWUJUDAN DESA SIAGA BENCANA Sri Suparti; Inggar Ratna Kusuma; Kurnia Dhanti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 2 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2020
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.145 KB)

Abstract

Desa Melung terletak di lereng kaki Gunung Slamet, dan merupakan desa berisiko mengalami bencana, baik tanah longsor, gempa, maupun terkena letusan gunung Api Slamet. Dalam pengembanganya desa Kedungbanteng adalah bagian desa binaan Fakultas ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto dengan keunggulan Keperawatan Kegawatdaruratan. Sangat penting keberlanjutan pembinaan desa Melung sebagai desa Mitra, sinergisitas kerjasama dalam pembinaan desa mitra ini akan menjadi tolak ukur keberhasilan dan perwujudan desa Melung sebagai perwujudan desa siaga bencana. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan mempersiapkan sumber daya yang kompeten dalam mengelola manajemen kesiapsiagaan dan mitigasi menghadapi bencana. Pemetaan kebencanaan secara komprehensif baik dari risiko dan dampak bencana (Analisis kerentanan Bencana). Penyediakan sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan simulasi kesiapsiagaan menghadapi bencana dan menyusun RENSTRA sebagai Desa Siaga Bencana. Kegiatan dilaksanakan selam dua kali yaitu pada tanggal 8 Maret 2020 dan 29 Juli 2020. Setelah dilaksanakan kegiatan PPDM, terjasi peningkatan pengetahuan warga desa Melung, Pengaktifan kembali Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) desa Melung dalam aktifitas desa siaga bencana dan pemetaan bencana juga pembuatan RENSTRA desa siaga bencana.