Penelitian dilakukan untuk mendeskripsikan bentuk, makna, dan cerminan sistem budaya masyarakat Buntumalangka di Kabupaten Mamasa agar nilai luhur yang ada di dalam peribahasa tersebut tetap dipertahankan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik simak catat dan analisis isi. Pengumpulan data penelitian dilakukan melalui tahapan observasi, perekaman, pendokumentasian dan pengarsipan, transkripsi, dan reduksi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa kertas dan pulpen, alat rekam berupa handphone, dan tabel rekapitulasi. Selanjutnya dilakukan analisis data melalui tahapan reduksi data, display data, verifikasi data, dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan wujud peribahasa daerah Buntumalangka diantaranya gurindam, mamang, kata-kata arif, ibarat, semboyan, pepatah-petitih, dan ungkapan. Peribahasa daerah tersebut memiliki cerminan nilai, norma. dan pandangan hidup berupa mengutamakan hubungan dengan Tuhan, pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan, memelihara budaya gotong royong , menjaga sopan-santun, pentingnya menjaga kejujuran, menjaga kesetiaan terhadap pasangan hidup, berpikir sebelum bertindak, hindari  korupsi, kolusi, dan nepotisme, kerendahan hati, memiliki pendirian teguh, kebaikan hati, menghormati orang tua, bertanggung jawab terhadap anak-anak, bermental kuat, menghargai tamu, tidak melupakan tanah kelahiran, tidak mementingkan diri sendiri, dan pentingnya memiliki cita-cita. Selain itu, peribahasa daerah Buntumalangka memiliki makna sesuai dengan konteks saat ujaran itu diucapkan dan menunjukkan bahwa ungkapan tidak hanya berisi pernyataan tetapi mengandung unsur tindak yakni melakukan sesuatu seperti yang diharapkan penutur dan unsur tindak untuk mempengaruhi orang lain.