Soleman Saidi
Pendidikan Matematika, FKIP Universitas Khairun

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALISIS KEMAMPUAN MAHASISWA MATEMATIKA SEMESTER III DALAM MENYELESAIKAN SOAL STATISTIK DASAR Soleman Saidi
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 2, No 2 (2013): Periode Bulan Oktober
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (98.34 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v2i2.114

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, yang bertujuan untuk mengungkapkan kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan soal statistik dasar. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 57 orang, sedangkan teknik sampel yang digunakan adalag random smpling, dengan mengambil 25% dari juumlah polpulasi, kaka sampelnya sebanyak 14 orang. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa tingkat kemampuan mahasiswa matematika dalam menyelesaikan soal persamaan kuadrat dapat disimpulkan sebagai berikut : 5 mahasiswa atau 28.57 % kualifikasi memuaskan yakni mampu menyelesaikan keseluruhan soal, 3 mahasiswa atau 21,43 % dalam kualifikasi baik, 1 mahasiswa atau 7,14% dalam kualifikasi cukup, 2 mahasiswa atau 14,28% dalam kualifikasi kurang, 3 mahasiswa atau 21,43% dalam kualifikasi gagal.
PEMETAAN KOMPETENSI DAN PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) DI KABUPATEN KEPULAUAN SULA Soleman Saidi
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 1, No 2 (2012): Periode Bulan Oktober
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.264 KB) | DOI: 10.33387/dpi.v1i2.86

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dan eksploratif, bertujuan untuk: 1) Mengungkap peta standar kompetensi dan kompetensi dasar yang belum dikuasai oleh siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) pada mata pelajaran Matematika di kabupaten Kepulauan Sula, 2) Mengungkap faktor-faktor yang menyebabkan ketidaktuntasan penguasaan kompetensi dasar dan standar kompetensi oleh siswa. 3) Menemukan alternatif pemecahaan yang dapat digunakan untuk meningkatkan penguasaaan standar kompetensi dan kompetensi dasar. Prosedur dan metode serta analisis untuk tahap I (pertama) menggunakan pendekatan survei dan deskriptif eksploratif, untuk mengetahui faktor penyebab, dan menemukan alternatif pemecahan masalahnya. Sedangkan untuk teknik analisis data pada tahap II (dua), menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif, dengan melakukan analisis hasil implementasi pemecahan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor Penyebab ketidaktuntasan kompetensi dasar mata pelajaran Matematika di SMA di Kabupaten Kepulauan Sula yakni 8 standar nasional pendidikan dipengaruhi oleh : 1) kebijakan pemerintah tentang pendidikan gratis, 2) Sumberdaya Manusia (SDM) dan Sarana Prasarana Pendidikan yang kurang memadai. Alternatif Model pemecahan yang ditawarkan adalah kegiatan peningkatan mutu pendidikan melalui kegiatan MGMP, TOT dan pelatihan bagi tenaga pendidik. Bentuk implementasi Penguatan dan Peningkatan Pengelolaan MGMP, Penguatan dan Peningkatan Monitoring Pembelajaran di Kelas, TOT desain dan implementasi perangkat pembelajaran berbasis kepulauan, TOT desain media pembelajaran, Induksi Peningkatan kualitas proses pembelajaran melalui Lesson Study, TOT desain MULOK melalui pengembangan modul MULOK, TOT MBS
Eksplorasi etnomatematika masyarakat Desa Sondo-Sondo Kecamatan Wasile Selatan pada permainan SEM Soleman Saidi; Lily Suratmi; Karman La Nani; Marwia Tamrin Bakar; Ida Kurnia Waliyanti; Safruddin Sadaralam
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dpi.v11i1.4396

Abstract

Abstrak. Etnomatematika menjadi topik yang selalu menarik dan penting untuk dikaji sebagai bentuk apresiasi peneliti terhadap budaya lokal yang selama ini sudah mulai ditinggalkan karena kemajuan teknologi. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan unsur-unsur etnomatematika yang terkandung didalam permainan SEM. Jenis penelitian adalah etnografi dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini yaitu petak permainan SEM, aturan bermain, dan pemain SEM. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis data triangulasi yang terdiri dari reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan terdapatnya unsur-unsur etnomatematika pada permainan SEM berupa geometri, konsep garis, hubungan antar sudut dan konsep peluang. Kata kunci : etnomatematika, permainan SEM.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN STATISTIS MAHASISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK BERBANTUAN ICT Karman La Nani; Marwia Tamrin Bakar; Soleman Saidi
EDUKASI Vol 18, No 2 (2020): Edisi Juni 2020
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/j.edu.v18i2.2119

Abstract

The problem with this research is the students’ low ability of statistical reasoning. This study aims to determine the students’ achievement and improvement of statical reasoning through project-based learning with ICT assistance. This research was in the form of a quasi-experimental design of the pretest-posttest control group. The numbers of samples of this study were 51 students taken by purposive sampling from 102 students who took statistics introductory lectures. This study has two variables, namely: the application of project-based learning with ICT assisted as an independent variable, and the students' statistical reasoning ability as an independent variable. The instrument used for data collection was six items of an essay the statistical reasoning test. The data obtained were analyzed descriptively and inferentially. Descriptive analysis, including a description of student statistical reasoning achievement and improvement. The inferential analysis is using the Mann-Whitney U test statistic. The results showed that the students’statistical reasoning achievement and improvement who received project-based learning with ICT assisted was better than those who obtained conventional learning. Students’ statistical reasoning Achievement who received project-based learning with ICT assisted in the good category while those who received conventional learning in the sufficient category. The increased student's statistical reasoning who received project-based learning with ICT assisted was relatively high and those who received conventional learning where classified as moderate. There is a significant difference in the achievement and improvement of students' statistical reasoning abilities between those who obtain project-based learning with ICT assisted and those who obtain conventional learning. The significance of these differences can be concluded that the implementation of project-based learning with ICT assisted can improve students' statistical reasoning abilities.
ETNOMATEMATIKA PADA PERMAINAN CENGE-CENGE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Sri R Naser; Fitriana Eka Chandra; Soleman Saidi
SAINTIFIK@: Jurnal Pendidikan MIPA Vol 7, No 1 (2022): SAINTIFIK@: Jurnal Pendidikan MIPA EDISI MARET 2022
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.134 KB) | DOI: 10.33387/saintifik.v7i1.4995

Abstract

Etnomatematika merupakan strategi pembelajaran dengan mengaitkan unsur budaya dalam pelajaran matematika. Pembelajaran berbasis etnomatematika ini sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai karakter sekaligus memupuk rasa cinta anak terhadap budaya lokal yang selama ini sudah mulai ditinggalkan karena kemajuan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur-unsur etnomatematika yang terkandung didalam permainan cenge-cenge kemudian dijadikan sebagai media pembelajaran matematika dalam bentuk LKS. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian etnografi dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian ini yaitu petak permainan cenge-cenge, gaco pemain, aturan bermain, dan pemain cenge-cenge. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis data triangulasi yang terdiri dari reduksi data, penyajian dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan terdapatnya unsur-unsur etnomatematika pada permainan cenge-cenge berupa geometri, konsep hubungan antar sudut, konsep logika matematika, dan konsep peluang.
PROSES BERPIKIR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA DITINJAU DARI DUAL PROCCES THEORY Lili Suratmi; Soleman Saidi; Purwati Purwati
SAINTIFIK@: Jurnal Pendidikan MIPA Vol 7, No 2 (2022): SAINTIFIK@: Jurnal Pendidikan MIPA EDISI OKTOBER 2022
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.161 KB) | DOI: 10.33387/saintifik.v7i2.5497

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan proses berpikir siswa dalam menyelesaikan permasalahan pada soal cerita matematika ditinjau dari dual procces theory. Teori ini menjelaskan bahwa terdapat dua sistem yakni sistem 1 dan sitem 2 yang selalu bekerja pada setiap otak seseorang ketika menghadapi permasalahan. Pendekatan penelitian adalah kualitatif dengan mengambil subjek sebanyak 4 siswa SMP Muhammadiyah 1 Kota Terate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses berpikir yang digunakan oleh siswa lebih cenderung pada sistem 1 ketimbang menggunakan sistem 2. Hal ini disebabkan karena ketidaklengkapan struktur siswa yang mendorong siswa untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan selalu menggunakan model bepikir sistem 1.
Implementasi pembelajaran cettar membahana dalam peningkatan kemampuan komunikasi statistis mahasiswa ditinjau dari kemampuan awal statistika Karman La Nani; Hasan Hamid; Soleman Saidi
Delta-Pi: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/dpi.v11i2.5185

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara komprehensif pencapaian dan peningkatan kemampuan komunikasi statistis (KKS) mahasiswa pada mata kuliah pengantar statistika yang memperoleh pembelajaran Cettar Membahana ditinjau dari KAS. Menggunakan metode campuran model concurrent embedded, data pencapaian dan peningkatan KKS mahasiswa dianalisis untuk mengetahui hasil implementasi pembelajaran Cettar Membahana. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Matematika FKIP Unkhair semester genap tahun akademik 2021/2022 sebanyak 44  mahasiswa, dan diklasifikasi atas 28 mahasiswa sebagai kelas eksperimen, dan 19 mahasiswa kelas replikasi. Instrumen pengumpulan data meliputi: tes Awal, tes akhir, lembar observasi dan wawancara. Hasil tes awal  bahwa KKS mahasiswa kelas eksperimen diperoleh rata-rata sebesar 13,75 dengan SB 3,75, dan mahasiswa kelas replikasi diperoleh rata-rata sebesar 13,84 dengan SB 3,51.  Hasil uji rata-rata tes awal  menunjukkan bahwa KKS mahasiswa antara kelas eksperimen dan replikasi adalah sama (homogen). Pencapaian KKS mahasiswa kelas eksperimen setelah pembelajaran Cettar Membahana diperoleh rata-rata sebesar 75,29,  SB 7,44 dengan KV 9,88% dan kelas replikasi diperoleh rata-rata sebesar 77,84, SB 5, 93 dengan KV 7,62%. Hasil ini menunjukkan bahwa KKS mahasiswa yang memperoleh pembelajaran Cettar Membahana pada kelas replikasi lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa kelas eksperimen. Hasil pengujian statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan KKS mahasiswa yang memperoleh pembelajaran Cettar Membahana antara kelas Eksperimen dan Replikasi. Peningkatan KKS mahasiswa kelas eksperimen 42,86% kategori tinggi dan 58,14% kategori sedang, serta kelas replikasi 78,95% kategori tinggi dan 21,05% kategori sedang. Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa pembelajaran Cettar Membahana secara signifikan dapat meningkatkan KKS mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah pengantar statistik.   Kata Kunci: Pembelajaran Cettar Membahana, Kemampuan Komunikasi Statistis Mahasiswa, Kemampuan Awal Statistika dan Materi Statistik. 
Learning Obstacle Siswa dalam Memahami Konsep Turunan Fungsi Ditinjau dari Struktur Materi Aco Aldi La Misi; Soleman Saidi; Marwia Tamrin Bakar
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 3, No 1 (2023): Januari
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.544 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan learning obstacle siswa SMA Negeri 1 Kota Ternate dalam memahami konsep turunan fungsi ditinjau dari struktur materi. Penelitian ini dipilih 5 orang siswa yang terdiri dari 1 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan dari siswa kelas XII IPA 2 sebagai subjek penelitian yang ditentukan berdasarkan hasil tes. Siswa yang terpilih sebagai subjek penelitian tersebut, merupakan perwakilan dari siswa yang mengalami learning obstacle. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode tes dan wawancara. Tes digunakan untuk menganalisis pemahaman konsep turunan fungsi siswa, dan wawancara digunaan untuk menelusuri penyebab learning obstacle siswa. Metode analisis data yang digunakan adalah kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian pada siswa SMA Negeri 1 Kota Ternate kelas XII IPA 2 yang berjumlah 32 siswa dapat disimpulkan bahwa terdapat masing-masing 3 siswa (9,375%) yang kaberhasilannya kategori sangat tinggi, 6 siswa (18,75%) kategori tinggi, 12 siswa (37,5%) kategori sedang, 7 siswa (21,875%) kategori rendah, dan 4 siswa (12,5%) kategori sangat rendah. Berdasarkan hasil kerja dan wawancara terhadap siswa yang mewakili setiap kategori disimpulkan bahwa siswa yang mewakili tingkat keberhasilan sangat tinggi memiliki learning obstacle kategori didaktis atau didactical obstacle, siswa yang mewakili tingkat keberhasilan tinggi memiliki ontegenic obstacle dan dedaktical obstacle, siswa yang mewakili tingkat keberhasilan sedang memiliki didactical obstacle dan epistemological obstacle, siswa yang mewakili tingkat keberhasilan rendah memiliki tiga hambatan sekaligus yaitu ontogenic obstacle, didactical obstacle, dan epistemological obstacles, dan begitupun dengan siswa yang mewakili tingkat keberhasilan sangat rendah juga memiliki tiga hambatan sekaligus. Hasil wawancara menunjukan beberapa materi yang harus dilalui oleh peserta didik sebelum mempelajari materi turunan fungsi bilangan pecahan, bentuk aljabar, bentuk akar dan pangkat, turunan fungsi biasa, turunan fungsi trigonometri dan yang terakhir adalah turunan fungsi yang dikomposisikan. Subjek penelitian yang dipilih berdasarkan kategori tersebut tidak menyebutkan materi limit, walau begitu materi limit tidak bisa dilepaskan dengan materi turunan fungsi karena definisi turunan fungsi melalui materi limit.
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Operasi Hitung Bentuk Aljabar Hikma Haji Muda; Idrus Alhaddad; Soleman Saidi
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 2 (2021): Mei
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (791.649 KB)

Abstract

Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada materi operasi hitung bentuk aljabar. Pengumpulan data kesalahan siswa menggunakan teknik observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Instrument tes yang digunakan adalah 4 butir soal tentang operasi hitung bentuk aljabar yang telah divalidasi. Data yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dengan cara mereduksi, penyajian, dan penarikan kesimpula. Subjek penelitian adalah siswa kelas VII-E SMP Negri 1 Kota Ternate sebanyak 30 siswa yang mengikuti proses penelitian, kemudian dipilih 5 siswa sebagai perwakilan subjek penilitian berdasarkan kategori kesalahan siswa (Rendah ddan sangat rendah) untuk diwawancarai sebagai triangulasi. Hasil penilitian menunjukan bahwa kesalahan siswa kelas VII-E SMP NEGRI 1 Kota Ternate dalam mempelajari materi operasi hitung bentuk aljabar dengan rata-rata sebesar 29,5 yang   dikategorikan rendah. Berdasarkan analisis data hasil tes siswa kelas VII-E SMP Negeri 1 Kota Ternat, dalam menyelesaikan soal operasi hitung bentuk aljabar di peroleh bahwa 3 siswa (10.00%) dalam kategori tinggi, 8 siswa (26.67%) dalam kategori sedang, 6 siswa (20.00%) dalam kategori rendah, dan 13 siswa (43.33 %) dalam kategori sangat rendah. Adapun jenis kesalahan yang dilakukan siswa adalah kesalahan fakta, konsep, prinsip, operasi.
Karakteristik Berpikir Mahasiswa Matematika Lulusan SNMPTN dan SBMPTN dalam Menyelesaikan Masalah Statistik Ditinjau Teori Pemrosesan Informasi Soleman Saidi; Lily Suratmi; Purwati Purwati
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 3, No 1 (2023): Januari
Publisher : Jurnal Pendidikan Guru Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.873 KB)

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada kajian teoritik dan empirik tentang proses berpikir mahasiswa dalam memecahkan masalah statistik khususnya bagaimana menguji hipotesis statistik dalam penelitian. Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk melihat proses berpikir mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika pada mata kuliah pengantar statistik. Sementara tujuan khusus dalam penelitian ini yaitu ingin memotret tahapan proses berpikir mahasiswa dalam menguji hipotesis statistik berdasarkan teori pemrosesan informasi. Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu:1) Mahasiswa diberi problem tentang langkah pengujian hipotesis statistik. 2) Mahasiswa mengutarakan apa yang dipikirkan pada saat memecahkan masalah pengujian hipotesis statistik. Dalam hal ini metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah Think Out Louds (TOL) atau juga yang dikenal dengan Think Aloud. Peneliti merekam secara verbal hal tersebut.3) Hasil pekerjaan mahasiswa dianalisa oleh peneliti berdasarkan teori pemrosesan informasi yang terdiri dari delapan aspek yaitu sensori register, attention, perception, retrieval, rehersal, encoding, short term memory, dan long term memory.4) Wawancara yang dilakukan hanya digunakan untuk memperjelas, mendalami masalah atau mengklarifikasi karakteristik proses berpikir yang dikemukakan oleh mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada dua karakteristik berpikir yang terjadi pada mahasiswa program studi pendidikan matematika lulusan jalur Mandiri, yaitu 1) proses berpikir tanpa verifikasi (non-verify thinking process) dan, 2) Proses berpikir dengan verifikasi (verify thinking process).