Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Alternatif Program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat Untuk Keberlanjutan Usaha Kelompok Tani Mahpud Iwan; Ida Marina; Jaka Sulaksana
Journal of Sustainable Agribusiness Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jsa.v2i2.6766

Abstract

Pemerintah membentuk program Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM) yang bertujuan sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan melalui unsur ketersediaan pangan dan aksesibilitas masyarakat. Program ini menjembatani agar harga gabah ditingkat petani tidak anjlok dan harga beras ditingkat konsumen tidak tinggi. Penelitian ini dilakukan pada Kelompok Tani Mukti Desa Susukan Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif. Ukuran sampel ditentukan secara sengaja sebanyak 15 orang diantaranya adalah pengurus aktif PUPM dan stakeholder. Teknik analisis data menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan bahwa kekuatan utama yaitu hubungan baik dengan petani, kelemahan utama yaitu keterbatasan sumber daya, peluang utama yaitu peningkatan permintaan beras dan ancaman utama yaitu fluktuasi harga. Hasil analisis SWOT diketahui bahwa kondisi usaha yang dilakukan berada pada fase pertumbuhan dengan strategi utama yaitu meningkatkan kualitas dan kuantitas beras.
Optimasi Pertanian Bawang Merah: Studi Tentang Pengaruh Faktor Produksi Ida Marina; Sri Ayu Andayani; Dinar Dinar; Agyn Akhmad Gimnastiar
Journal of Sustainable Agribusiness Vol. 2 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jsa.v2i2.8457

Abstract

Penelitian ini membahas pengaruh faktor produksi terhadap produksi bawang merah. Metode kuantitatif digunakan dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan kuesioner pada 30 petani bawang merah. Hasil menunjukkan bahwa bibit, tenaga kerja, pupuk, dan pestisida mempengaruhi signifikan produksi. Variabel bibit memberikan kontribusi positif terbesar, sedangkan tenaga kerja berkontribusi negatif. Analisis menunjukkan bahwa faktor-faktor tersebut dapat menjelaskan 97,6% variasi produksi bawang merah. Efisiensi usaha dapat ditingkatkan dengan manajemen lahan baik, pemilihan pupuk dan varietas yang tepat, serta pengendalian hama yang efektif. Rekomendasi praktis melibatkan fokus pada dosis dan teknik penggunaan faktor produksi, diversifikasi usaha, dan pemanfaatan teknologi modern. Temuan ini memberikan wawasan tentang peran kunci faktor produksi dalam meningkatkan produksi bawang merah di wilayah tersebut.
PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM KEGIATAN KELOMPOK TANI DAN HUBUNGANNYA DENGAN PRODUKTIFITAS PADI SAWAH Nina Apriyani; Dinar Dinar; Ida Marina
Journal of Sustainable Agribusiness Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jsa.v3i1.9365

Abstract

Penyuluhan pertanian merupakan proses pendidikan nonformal yang bertujuan mengubah perilaku orang dewasa untuk memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang lebih baik. Tujuannya adalah agar mereka dapat memilih dan mengambil keputusan dari berbagai pengetahuan yang tersedia untuk meningkatkan kesejahteraannya. Untuk meningkatkan efektivitas kegiatan penyuluhan dan melibatkan petani dalam pembangunan pertanian, perlu dilakukan pembinaan terhadap kelompok tani agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi kekuatan ekonomi yang mampu menopang kesejahteraan anggotanya. Tingkat ketergantungan penyuluh pertanian di daerah penelitian masih tergolong sedang, sehingga perlu ditingkatkan untuk memberdayakan petani. Selain itu, perkembangan kelompok tani dapat berdampak positif pada produktivitas padi sawah. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami dan mengembangkan peran penyuluh pertanian, perkembangan kelompok tani, serta peningkatan produktivitas padi sawah. Kontribusi ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pembangunan pertanian dan kesejahteraan petani secara keseluruhan.
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen Terhadap Pembelian Daging Ayam Yang Bersertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV) di Kota Bandung Merry Elviyenny; Euis Dasipah; Dety Sukmawati; Ida Marina
Journal of Sustainable Agribusiness Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jsa.v3i1.9581

Abstract

Dibentuknya UU Nomor 08 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dan UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, menjadikan tuntutan masyarakat konsumen akan peran pemerintah dalam penyediaan produk pangan hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH). Salah satu bentuk pengawasan dari pemerintah adalah mewajibkan setiap pelaku usaha produk hewan untuk memiliki sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV) demi terwujudnya kesehatan dan ketentraman batin masyarakat dalam mengkonsumsi pangan asal hewan. Dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumen terhadap atribut daging ayam yang bersertifikat NKV dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap atribut daging ayam yang bersertifikat NKV di Kota Bandung. Daerah penelitian ditentukan secara purposive sampling yaitu di Supermarket Lotte Grosir, Lotte Festival Citylink dan Superindo Dago Kota Bandung yang sudah mempunyai sertifikat NKV. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah nonprobability sampling, yaitu dengan teknik accidental sampling (sampel tanpa sengaja dan tanpa direncanakan terlebih dahulu). Jumlah responden yang diambil yaitu sebanyak 100 orang, dengan kriteria yaitu responden bersedia diwawancarai berdasarkan panduan kuesioner, konsumen yang membeli daging ayam yang bersertifikat NKV dan berusia 15 tahun atau lebih. Untuk mengetahui perilaku konsumen terhadap atribut produk menggunakan analisis multiatribut fishbein dan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam pembelian ayam yang bersertifikat NKV menggunakan analisis regresi linear berganda. Atribut yang dikaji meliputi; warna, bau, kesegaran, kemasan, keterangan produk dan kebersihan outlet. Hasil penelitian menunjukkan perilaku konsumen terhadap atribut daging ayam bersertifikat NKV pada kategori baik, dan atribut yang mempunyai pengaruh tinggi adalah kebersihan outlet, kesegaran dan warna. Faktor umur, pendapatan dan tingkat pendidikaan mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial terhadap perilaku konsumen dalam pembelian daging ayam yang bersertifikat NKV.
Pendampingan Pentingnya Manajemen Keuangan Bagi Kelompok Tani Petani Kopi Sugih Jaya Lemahsugih Sri Ayu Andayani; Dinar Dinar; Ida Marina
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i1.3981

Abstract

Petani kopi yang tergabung dalam kelompok tani Sugih Jaya Desa Lemahputih Kecamatan Lemahsugih harus dapat mengetahui input dan output dari usahatani kopinya sehingga dapat dengan mudah mengatur keuangan dan mengetahui bagaimana posisi keuangannya apakah menguntungkan atau rugi. Pentingnya manajemen keuangan dalam membangun usahatani kopi merupakan tema dari pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini didampingi juga oleh Lembaga keuangan Bank Jabar Banten wilayah Majalengka dan Talaga. Tujuan dari pengabdian ini meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan skill petani kopi dalam mengelola keuangan usahataninya sehingga dapat dengan mudah mengetahui posisi keuangan usahataninya dan mengatur input outputnya. Metode dalam kegiatan pengabdian ini dengan menggunakan metode edukasi, penyuluhan pendampingan dan sosialisasi yang interaktif. Hasil akhir dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat, anggota kelompok tani Sugih Jaya berperan aktif dan komunikatif dalam kegiatan ini dengan diskusi hangat sehingga diperoleh kesadaran pemahaman dari edukasi pentingnya manajemen keuangan dan peningkatan pengetahuan dari para petani yang akhirnya dapat dengan mudah mempraktekannya maka tujuan dari pengabdian ini tercapai walaupun keberlanjutan implementasi belum terlihat jelas maka pendampingan perlu terus dilakukan.