Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

FRAGMENTASI LAHAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN PETANI BAWANG MERAH: SEBUAH ANALISIS REVIEW Sri Umyati; Sri Ayu Andayani; Itang Ismannudin
JSEP (Journal of Social and Agricultural Economics) Vol 15 No 1 (2022): JURNAL SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (J-SEP)
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/jsep.v15i1.29272

Abstract

One of the reasons for the shrinkage of agricultural land in Indonesia is the existence of a system for inheritance and conversion of agricultural land which generally occurs on productive lands. If this condition continues, it will certainly become a serious threat to national food availability. This study aims to determine the extent of land fragmentation that occurs and measure the level of welfare of shallot farmers. The research method used is the descriptive qualitative method with the technique of determining respondents using snowball sampling. The analytical technique used is a descriptive approach and uses welfare indicators from the National Population and Family Planning Agency (BKKBN). Based on the results of the study, land fragmentation in shallot farmers occurs through a system of inheritance, buying and selling, and land renting. Land fragmentation through inheritance is the most common and the largest area of inherited land comes from the wife's family with an average land area of 1.19. The highest level of welfare of shallot farmers was obtained at the prosperous family stage I with a percentage of 37.04%, for the pre-prosperous family stage with a percentage of 33.33%, and the lowest results were obtained at the prosperous family stage with a percentage of 29, 63%.
OPTIMALISASI PENGGUNAAN LAHAN PERTANIAN PASCA KONVERSI LAHAN Sri Umyati; Kosasih Sumantri
AGRIVET JOURNAL Vol 7, No 2 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maraknya konversi lahan pertanian akibat kebijakan pembangunan nasional saat ini salah satunya berdampak terhadap penurunan jumlah produksi komoditas pertanian, maka dari itu perlu dikembangkan suatu teknik perencanaan dan pengaturan pola tanam yang dapat meningkatkan pendapatan petani pasca konversi lahan. Untuk mengetahui model pola tanam optimum yang dapat menghasilkan keuntungan bagi petani, penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik analisis metode simpleks. Teknik penentuan sampel ditentukan secara stratifield random sampling terhadap 45 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa pola tanam optimum yang diperoleh adalah pola padi-sayuran-palawija dan keuntungan optimum yang dapat diperoleh oleh petani dengan menerapkan pola tanam padi – sayuran – palawija berdasarkan hasil perhitungan menggunakan program linear adalah sebesar Rp. 81.304.740,- per musim tanam. Kata kunci : Keuntungan Maksimum, Linear Programing, Metode Simpleks, Pola Tanam  
KEPUTUSAN PETANI DALAM PENGALOKASIAN DANA GANTI RUGI KONVERSI LAHAN PERTANIAN (Suatu Kasus Konversi Lahan Sawah untuk Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka) Sri Umyati; Dety Sukmawati
AGRIVET JOURNAL Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : UNIVERSITAS MAJALENGKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui keputusan petani dalam mengalokasikan dana ganti rugi konversi lahan. Penelitian dilakukan di Bandaraudara Internasional Jawa Barat (BIJB) yang berada di Kecamatan Kertajati Kabpaten Majalengka. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Teknik penentuan responden dilakukan secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa petani yang lahan pertaniannya terkena penggusuran pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) merupakan petani yang berlahan sempit (< 0,5 ha) dengan harga lahan per batanya antara sekitar Rp. 350.000,- sampai dengan Rp. 700.000,-. Sehingga dengan ganti rugi yang didapatnya tersebut petani lebih cenderung mengalokasikan uangnya untuk kegiatan konsumsi (70,4%), kegiatan usahatani (31%) dan kegiatan non usahatani seperti berdagang, bengkel, pemilik kost-kostan dan lain-lain (23,4%).  Kata Kunci : Ganti Rugi, Keputusan Petani, Konversi Lahan, Petani
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PETANI DALAM PENGALOKASIAN DANA GANTI RUGI KONVERSI LAHAN PERTANIAN (Suatu Kasus Konversi Lahan Sawah untuk Pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat di Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka) Sri Umyati; Tuhpawana Sendjaja
Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad Vol 4, No 1 (2019): Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian
Publisher : Departemen Sosial Ekonomi Faperta Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.337 KB) | DOI: 10.24198/agricore.v4i1.22665

Abstract

Abstrak Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam mengalokasikan dana ganti rugi konversi lahan, mengetahui besarnya pengaruh karakteristik petani dan kelompok acuan terhadap ganti rugi konversi lahan serta mengetahui pengaruh karakteristik petani, kelompok acuan dan ganti rugi konversi lahan terhadap keputusan petani dalam mengalokasikan dana ganti rugi lahan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Analisis yang digunakan adalah analisis Structural Equation Model (SEM) dengan menggunakan AMOS. Teknik penentuan responden dilakukan secara sengaja (Purposive) dengan penentuan sampel menggunakan rumus slovin. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan menggunakan analisis deskriptif faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam mengalokasikan dana ganti rugi lahan di daerah penelitian adalah karakteristik petani yang termasuk dalam kategori sedang (60,76%), kelompok acuan dalam kategori rendah (46,20%) dan ganti rugi konversi lahan dalam kategori rendah pula (47,20%). Sedangkan dari hasil analisis menggunakan AMOS diperoleh hasil bahwa variabel karakteristik petani dan kelompok acuan tidak berpengaruh terhadap ganti rugi konversi lahan. Namun variabel karakteristik petani dan kelompok acuan terlihat berpengaruh langsung terhadap keputusan petani, besarnya pengaruh dari variabel-variabel tersebut berturut-turut adalah sebesar 0.17 dan 0.68. Sedangkan variabel ganti rugi konversi lahan tidak berpengaruh terhadap keputusan petani. Kata Kunci : Ganti Rugi, Keputusan, Konversi Lahan, PetaniAbstract The purpose of this research are to know the factors that influence of peasant in the alocation of compensation fund, to know how many the influence of peasant caracteristic and reference group to compensation fund on land conversion and to know the influence of peasant caracteristic and reference group to decisions of peasant in the allocation of and compensation fund. The Research methode use in this research is a kuantitatif descriptive. The analisis use is an Structural Squation Models (SEM) with AMOS. The tecnique use in this research for the determination of respondent is purposive sampling and the determination of sampling with solvin. The result of this research indicated that with use the descriptive analysis that influence factors to influence of peasant in the allocation of land compensastion fund at the research palace are the peasant caracteristic is medium (60.76%), the reference group is lowest (46.20%) and land conversation is lows too (47.20%). The result of AMOS analysis, the caracteristic of peasant and reference group is not influence indirect to compensation fund on land conversation. While the caracteristic of peasant and reference group are influence direct to decision of peasant, the size of factors influence both 0.17 and 0.68 and the compensation fund land conversion is not influence to peasant decision.Keywords : Decisions, Land Conversation, Peasant, Compensation. 
PENINGKATAN NILAI TAMBAH MELALUI PENGOLAHAN PRODUK HORTIKULTURA Sri Ayu Andayani; Dinar Dinar; Ida Marina; Kosasih Sumantri; Jaka Sulaksana; Sri Umyati; Umar Dani
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.849 KB) | DOI: 10.31949/jb.v2i4.1451

Abstract

Pelatihan pengolahan produk hortikultura dalam peningkatan nilai tambah bagi petani atau pelaku usaha dalam hal ini bagi ibu-ibu dan kelompok tani yang berada di Desa Argalingga Kecamatan Argapura juga mahasiswa merupakan tema dari pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini Kerjasama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon. Metode yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian ini menggunakan metode partisipatif yaitu sebelum pelaksanaan kegiatan praktek, para peserta diarahkan dan diberi pemahaman teori terlebih dahulu. Hasil dari kegiatan ini, para peserta aktif berperan melalui diskusi dan praktek sehingga metode partisipatif dapat terlaksana. Peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dapat diperoleh dari pelatihan ini dengan diskusi dan tanya jawab secara langsung sehingga indicator keberhasilan dapat terukur. Harapan dari kegiatan ini peserta dapat termotivasi melaksanakan pengolahan produk hortikultura dengan kontinyu sehingga peningkatan nilai tambah dapat dicapai.
DEVELOPMENT OF THE ADMINISTRATION OF THE SUKAHAJI MANDIRI COMMUNITY OF SUKAHAJI FOOD GROUP GROUPS IN SUPPORTING ORDERLY ADMINISTRATION Ida Marina; Adi Oksifa Rahma Harti; Sri Umyati; Dadan Ramdani Nugraha; Miftah Dieni Sukmasari; Dinar Dinar; Dede Salim Nahdi
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.829 KB) | DOI: 10.31949/jb.v3i3.2830

Abstract

This service is carried out at the Sukahaji Mandiri Community Food Barn (LPM). This service is one of the efforts for orderly administration in farmer groups with the aim of farmer groups understanding the benefits of administration, various types of administration and the steps for making group administration. This service activity was carried out on Thursday, January 27, 2022. Most of the income of the people of Sukahaji Village, Majalengka Regency, was obtained from rice farming. The role of farmer groups has an important role in improving the welfare of farmers, especially related to income. This is inseparable from the efforts made by the group in protecting its members. The success of a farmer group is reflected in the ability of administrative management. So this certainly plays an important role in the sustainability of farmer groups further in increasing group productivity. The services that have been carried out provide understanding and ability to manage administration, including the creation of member books, group activity books, guest books, meeting minutes, agenda books for incoming and outgoing letters, management books and financial administration. Keywords: Administration; Farmers; welfare.
POTENSI PENGEMBANGAN KAWASAN PRODUKSI SALAK ORGANIK Sri Umyati; Dinar; Rismaeni; Obi Nurhidayat
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 9 No. 1 (2021): Juli
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (506.88 KB) | DOI: 10.31949/agrivet.v9i1.1187

Abstract

Majalengka. Perkembangan produksi salak di Kabupaten Majalengka tepatnya di Kecamatan Sindang dari tahun 2016 sampai dengan tahun 2020 cukup berfluktuasi. Tingginya produksi, produktivitas maupun permintaan salak organik tentunya memberikan prospek yang cerah dan peluang yang besar bagi perkembangan buah salak di Kecamatan Sindang. Maka dari itu, tujuan penelitian ini diarahkan untuk mengetahui potensi pengembangan kawasan produksi salak organik, analisis usahtani salak organik dan strategi pengembangannya. Penelitian dilakukan di Kecamatan Sindang terhadap 20 responden. Teknik penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis usahatani. Hasil penelitian menunjukan bahwa usahatani salak organik di Kecamatan Sindang sangat berpotensi untuk diusahakan dilihat dari factor sumberdaya alam, sumberdaya manusia, serta berpeluang untuk dikembangkan secara ekonomi dilihat dari besarnya pendapatan usahatani salak organik sebesar Rp. 99.650.617,- per ha per tahun (lebih tinggi 14% dibanding usahatani salak an-organik).
TINGKAT EFEKTIVITAS KEMITRAAN PADA KELOMPOK USAHA PENGOLAHAN EMPING JAGUNG Sri Umyati; Sri Ayu Andayani; Jaka Sulaksana; Kosasih Sumantri; Ida Marina; Dinar; Arif Hudal Mutakin
Agrivet : Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian dan Peternakan (Journal of Agricultural Sciences and Veteriner) Vol. 9 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.921 KB) | DOI: 10.31949/agrivet.v9i2.1762

Abstract

Kemitraan usaha yang terjadi antara Kelompok Asri Rahayu dengan PT. Indoculinaire telah dilaksanakan sebagai upaya untuk mengatasi masalah pemasaran produk olahan jagung, terlebih saat pandemic Covid-19 saat ini. Maka dari itu, penelitian dilakukan untuk mengukur tingkat efektivitas kemitraan yang telah dijalankan tersebut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik sampling yang digunakan adalah teknik sensus. Teknik analisis untuk menghitung hasil efektivitas kemitraan ini menggunakan metode likert. Hasil penelitian menunjukan bahwa efektivitas kemitraan pada indikator kejelasan program, kualitas fasilitator dan perkembangan usaha secara keseluruhan dalam katagori baik (77,63%). Indikator efektivitas kemitraan yang memiliki presentase paling tinggi adalah indikator perkembangan usaha yaitu sebesar 79,42 % sedangkan yang terendah adalah pada indikator kualitas fasilitator yaitu sebesar 76,52 %. Adapun indikator kejelasan program memiliki presentase sebesar 77,68 %.
TINGKAT PENGETAHUAN PETANI DALAM PEMANFAATAN PUPUK HAYATI PADA BUDIDAYA KEDELAI DI DESA SANCA KABUPATEN INDRAMAYU Miftah Dieni Sukmasari; Acep Atma Wijaya; Sri Umyati; Adi Oksifa Rahma Harti
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.51 KB) | DOI: 10.31949/jb.v3i4.3298

Abstract

Tujuan dilakukan pengabdian ini adalah untuk mencari tahu bagaimana tingkat pengetahuan petani tentang pupuk hayati pada budidaya tanaman kedelai. Lokasi penelitian dilaksanakan di Kelompok Tani Bantarjaya, Desa Sanca, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai bulan Desember 2022. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, survei dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah daftar pertanyaan (kuesioner) dan pedoman wawancara. Konsep pada penelitian ini adalah pengetahuan dan penerapan petani dalam menggunakan pupuk hayati. Penelitian ini mengunakan beberapa variabel yaitu; Pengetahuan dengan indikator, peranan pupuk hayati, jenis pupuk, dosis pupuk, dan cara pemupukan. Metode analisis yang digunakan adalah data deskriftif kualitatif. Hasil kuisioner menunjukkan bahwa rata-rata responden memiliki tingkat pengetahuan mengenai pupuk hayati pada kategori cukup baik dengan nilai ±44%, hal ini menjadi pertimbangan untuk melakukan rangkaian kegiatan PKM lainnya guna memaksimalkan tingkat pengetahuan petani dalam hal pupuk hayati salah satunya dengan melakukan sosialisasi dan bimtek mengenai metode-metode yang berkaitan dengan pupuk hayati.
PENGUATAN KELEMBAGAAN KELOMPOK TANI DALAM MENUNJANG PENINGKATAN KEGIATAN EKONOMI KELOMPOK Sri Umyati; Acep Atma Wijaya; Miftah Dieni Sukmasari; Adi Oksifa Rahma Harti
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.695 KB) | DOI: 10.31949/jb.v3i4.3426

Abstract

Pendekatan kelompok dilakukan dalam rangka pencapaian pembangunan pertanian di Indonesia. Kelompok tani merupakan sebuah wadah dalam mengakomodir segala kepentingan petani dalam menjalankan kegiatan usahatani. Namun, kita masih saja dihadapkan pada suatu permasalahan klasik dimana kelompok tani yang ada di kita kebanyakan beranggotakan petani yang sudah berumur. Hal ini tentunya menjadikan pengadministrasian kelompok belum terlaksana dengan tertib. Untuk itu, perlu dilakukan kegiatan pengabdian dengan menumbuhkan pengetahuan dan wawasan tentang manajemen kelompok yang dapat menunjang peningkatan kegiatan ekonomi kelompok dan anggotanya. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui pendekatan andragogy melalui pendekatan penyuluhan dan pelatihan. Dari hasil pertemuan dan pelatihan yang dilakukan, diketahui bahwa pengurus maupun anggota kelompok menyadari akan pentingnya pengadministrasian kelompok tani demi kemajuan dan peningkatan kegiatan ekonomi kelompok tersebut. Kelompok di lokasi sasaran belum dapat menerapkan pengadministrasian kelompok dengan baik karena masih terbatasnya informasi maupaun pengetahuan kelompok mengenai hal itu. Adanya kegiatan ini menjadikan pengurus maupun anggotanya mau untuk memperbaiki pengelolaan administrasi kelompok mulai dari memperbaiki dan menyusun kembali data kelompok, menyediakan buku tamu dan administrasi keuangan. Kemudian mereka juga akan melengkapi kebutuhan administrasi lainnya yang tentunya akan disesuaikan dengan kebutuhan kelompok. Dari hasil pelatihan dan pendampingan juga diketahui bahwa pengurus kelompok dinilai sudah dapat memahami dan mampu dalam membuat buku anggota, buku tamu hingga administrasi keuangan kelompok.