Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI KELAS DENGAN TEKNIK BUZZ GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KIMIA MATERI POKOK HIDROKARBON Nuril Rahmayanti; Muntari Muntari; Jackson Siahaan
Jurnal Pijar Mipa Vol. 9 No. 1 (2014): Maret
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (175.734 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v9i1.41

Abstract

Abstrak: Penerapan model pembelajaran diskusi kelas teknik buzz group bertujuan meningkatkan prestasi belajar siswa materi pokok hidrokarbon. Penelitian dilaksanakan pada kelas X SMAN 1 Gunungsari.  Fokus penelitian ini adalah nilai post-test yang dianalisis dengan uji-t. Diperoleh thitung sebesar 2,23. Nilai thitung dikonsultasikan pada ttabel dengan taraf signifikan 5% diperoleh ttabel 1,684. Nilai thitung..> ttabel sehingga penerapan model pembelajaran diskusi kelas  teknik buzz group berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar kimia siswa kelas X SMAN 1 Gunungsari.Kata kunci :   model pembelajaran diskusi kelas, teknik buzz group, prestasi belajar. Abstract: The implementation of Class Discussion model through buzz group technique, in increasing students’ achievement in Hydrocarbon materials. The research is conducted on first year students senior high school at SMAN 1 Gunungsari. The focus of this research was on the post-test which analyzed by using t-test.  It found t-count is 2.23. The value of t-count consults to t-table with 5 % of level significant found t-table is 1.684. The value of t-count > t-table, that the implementation of Class Discussion model through buzz group technique has a significant influence toward students’ achievement chemistry course in first year senior high school at SMAN 1 Gunungsari.Key words: class discussion model, buzz group technique, learning achievement.
MEDIA DEMONSTRASI KIMIA YANG DIMODIFIKASI UNTUK MENGATASI MISKONSEPSI MAHASISWA PADA TOPIK SEL ELEKTROKIMIA Muti’ah Muti’ah; Jackson Siahaan; Sukib Sukib
Jurnal Pijar Mipa Vol. 12 No. 1 (2017): Maret
Publisher : Department of Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.329 KB) | DOI: 10.29303/jpm.v12i1.331

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk menyelidiki penerapan media demonstrasi kimia yang dimodifikasi untuk mengatasi miskonsepsi mahasiswa pada topik sel elektrokimia. Penelitian dilaksanakan menggunakan penelitian tindakan kelas berbasis lesson study yang dilaksanakan  selama 2 siklus, yaitu siklus I menggunakan metode konvensional dan siklus II media demonstrasi kimia yang dimodifikasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa miskonsepsi mahasiswa pada topik sel elektrokimia terkait dengan konsep transfer elektron, pembawa muatan listrik dalam rangkaian luar/kawat penghantar, mekanisme aliran listrik dalam larutan elektrolit dan jembatan garam, serta mekanisme aliran elektron maupun aliran listrik dalam sel galvani. Penerapan media demonstrasi kimia yang dimodifikasi dapat meningkatkan pemahaman konsep. Hal ini terbukti adanya peningkatan persentase mahasiswa yang mampu memperbaiki miskonsepsi, yaitu: transfer elektron 15%, pembawa muatan listrik dalam rangkaian luar/kawat penghantar 34%, mekanisme aliran listrik dalam larutan elektrolit dan jembatan garam 20%, mekanisme aliran elektron maupun rangkaian aliran listrik dalam sel galvani 25% dan 18%Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa media demosntrasi kimia yang dimodifikasi dapat mengatasi miskonsepsi karena merupakan cara pembelajaran yang dapat menyajikan fenomena kimia pada tingkat makroskopis, submikroskopis dan simbolik.  Kata kunci: demonstrasi kimia dimodifikasi, miskonsepsi, sel elektrokimia
DEMONSTRASI MENGGUNAKAN BAHAN SEDERHANA UNTUK MENGENALKAN REAKSI KIMIA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Yunita Arian Sani Anwar; Sukib Sukib; Mutiah Mutiah; Jackson Siahaan; Syarifa Wahidah Al Idrus
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2018): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.372 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v1i2.856

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat dilatarbelakangi oleh masalah yang timbul di sekolah dasar terkait pelajaran IPA. Guru mengalami kesulitan menjelaskan materi IPA terkait keterlibatan senyawa kimia karena selama ini melihat IPA sebagai kumpulan biologi dan fisika. Pengabdian ini dilaksanakan di SDN 45 Mataram dan SDN Percobaan 01 Ampenan. Secara umum hasil pengabdian memberikan pengalaman kepada guru dan siswa untuk memahami reaksi kimia di sekitar mereka. Motivasi dan aktivitas siswa dan guru menjadi meningkat setelah pelaksanaan demonstrasi sehingga harapan guru kegiatan seperti ini dapat terus dilanjutkan.
DEMONSTRASI CARA DETEKSI ZAT WARNA MAKANAN UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR KIMIA SISWA SMAN 1 BATULAYAR LOMBOK BARAT Sukib Sukib; Mutiah Mutiah; Jackson Siahaan; Syarifa Wahidah Al Idrus
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2018): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.234 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v1i2.892

Abstract

Telah dilakukan kegiatan pengabdian pada masyarakat tentang pertunjukan kimia/demonstrasi kimia pada Siswa SMAN 1 Batulayar Lombok Barat. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui tahapan: (1) pembuatan dua buah media demonstrasi, yaitu poster kimia dan kromatografi lapis tipis, (2) pertunjukan pada siswa, dan (3) diskusi-tanya jawab. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah: (1)  Dua buah media demonstrasi kimia/ pertunjukan kimia, yaitu poster kimia dan kromatografi lapis tipis untuk deteksi zat warna makanan, (2) Kegiatan demonstrasi  kimia dapat meningkatkan perhatian dan motivasi belajar siswa terhadap ilmu kimia cukup tinggi dilihat dari hasil observasi selama kegiatan, (3) Demonstrasi  kimia dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang ilmu kimia terutama dalam menghubungkan antara hasil pengamatan dengan peristiwa kimia, (4) Kegiatan demonstrasi dapat memotivasi siswa untuk  berpikir kritis, hal ini ditunjukan oleh pertanyaan siswa yang mengaitkan antara konsep kimia dengan peristiwa yang didemonstrasikan. Kesimpulan yang diperoleh menunjukan bahwa demonstrasi kimia mampu meningkatkan perhatian, motivasi, dan pemahaman/pengetahuan dalam ilmu kimia bagi siswa SMAN 1 Batulayar Lombok Barat.
Pelatihan Peningkatan Kualitas Evaluasi Tes Calon Guru IPA Berbasis Rasch Model Dan Aplikasi Winstep Hakim, Aliefman; Burhanuddin; Siahaan, Jackson; Irawan, Jono
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 4 (2024): Oktober-Desember 2024
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i4.4897

Abstract

Clasical Test Theory (CTT) masih digunakan secara luas oleh guru dalam mengolah data hasil tes siswa dalam menentukan nilai akhir. CTT memiliki banyak kelemahan dalam evaluasi seperti mengolah data mentah, menjadikan skor sebagai nilai akhir, tidak dapat menginterpretasi kemampuan siswa secara komprehensif, tidak dapat membedakan tingkat kemampuan siswa berdasarkan gender. Rasch Model menawarkan metode evaluasi modern dengan interpretasi kemampuan siswa yang komprehensif dan dengan data matang (logit) dalam menentukan tingkat pemahaman siswa. Data logit merupakan data transformasi dari data mentah ke data interval yang siap dianalisis. Aplikasi winstep dalam analisis Rasch menggunakan tiga jenis evaluasi dalam menentukan hasil tes siswa yaitu peta item-person, skalogram, dan perbedaan gender. Kegiatan pelatihan dilakukan dengan memberikan pre-tes untuk mengetahui kemampuan awal guru dalam evaluasi. Guru diberikan pelatihan preperasi data dan teknik analisis dengan apliaksi winstep. Pata tahap akhir diberikan post-tes dan refleksi terhadap pelaksanaan kegiatan. Data dianalisis dengan teknik analis persentase dari respon peserta. Hail pre tes menunjuk bahwa 100% belum pernah analisis dengan apliaksi winstep. Kegiatan pelatihan memberikan respon positif dari peserta. Berdasarkan hasil pelatihan menunjukkan bahwa calon guru wajib mengetahui teknik evaluasi hasil tes siswa dengan analisis yang berkualitas dan hasil yang akurat dalam menentukan prestasi siswa.
Pemanfaatan Limbah Daun Nanas Menjadi Serat Tekstil Untuk Meningkatkan Ekonomi Kreatif Masyarakat Desa Jurit Maryam, Salwa; Febiani, Rizki; Fiqri, Hendar Amru Haekal; Dewi, Ni Nengah Candra; Albani, Muhammad Nasirudin; Alawiyah, Tuti; Islam, Lalu Gigih Izzul; Rinjani, Queen; Ramdita, Adrea Rizki; Emiyati, Emiyati; Siahaan, Jackson
Jurnal Wicara Vol 2 No 4 (2024): Jurnal Wicara Desa
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/wicara.v2i4.5611

Abstract

Our KKN group has a main work program, namely processing pineapple leaves into textile fibers. The reason why we are carrying out this work program is because of the abundance of natural resources of pineapples in Jurit Village. The pineapple plantation in Jurit Village has an area of ​​170,895 hectares. In implementing this work program, we collaborated with Mrs. Siti Aisyah as the owner of Pinalo, which is a company that operates in the field of processing pineapple leaves into textile fiber. From the collaboration we carried out, we received various new knowledge starting from the supply of 80 kg of pineapple leaves which can produce 1 kg of textile fiber, then the characteristics of pineapple leaves to how to process pineapple leaves into textile fibers manually. Characteristically, pineapple leaves have a length ranging from 55 to 75 cm with a width of 3.1 cm to 5.3 cm and a leaf thickness of between 0.18 and 0.27 cm. The way to process pineapple leaves into textile fiber is by first dredging, then taking the fiber, then soaking until the fiber is completely clean and then drying. After all the series of stages are completed, the supply of textile fibers can be processed into used goods such as making clothes, pillowcases and bolsters, as well as interior walls of houses, especially hotels. In implementing this work program, we also carried out direct outreach and practical activities to the people of Jurit Village who were immediately warmly welcomed with great enthusiasm. Seeing this, of course we hope that this work program will be able to improve the creative economy of the Jurit Village community.
a Pengembangan E-Modul Praktikum Kimia Berbasis Green Chemistry pada Materi Laju Reaksi Sayyidatuzzahrah, Erza; Sofia, Baiq Fara Dwirani; siahaan, Jackson
Chemistry Education Practice Vol. 8 No. 1 (2025): Edisi Mei
Publisher : FKIP University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/cep.v8i1.5766

Abstract

The current researchnis airesearchiandidevelopmentistudyithat aimsitoidetermine the validity, practicality andieffectivity of chemistry practicum e-module based of green chemistry onireactionirate topic that was developed. This research used 4D research and developments model (define, design, develop and disseminate). The sample in this research was 24 students class XI MIPA at SMAN 1 Gerung. The result showed that validity obtained using the Aiken’s V = 0,9 showed that the chemistry practicum e-module based of green chemistry on reaction rate topic is very valid. Practicality seen through the student response questionnaire as a user. Obtained an average practicality value of 91% showed that the chemistry practicum e-module based of green chemistry on reaction rate topic is very practical. While for the effectivity based on N-Gain score obtained an average of 0,71, it showed that the chemistry practicum e-module based of green chemistry on reaction rate topic is very effective in improving students learning outcomes on reaction rate topic.