Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PERENCANAAN JUMLAH MESIN YANG OPTIMAL GUNA MENYEIMBANGKAN LINTASAN PRODUKSI DITINJAU DARI SIMULASI SISTEM DAN NILAI INVESTASI (Studi Kasus di CV. Creative 71 Yogyakarta) Nashrudin Nashrudin; Imam Sodikin; Joko Susetyo
Jurnal Rekavasi Vol 3 No 1 (2015)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (546.47 KB)

Abstract

CV. Creative 71 (C71) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak pada pembuatan jok bus. Banyaknya permintaan produk yang tidak didukung dengan lengkapnya fasilitas produksi sering kali menyebabkan ketidaklancaran dalam kegiatan produksi, sehingga banyak terjadi penumpukan barang yang menunggu untuk diproses. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meminimalisir antrian adalah penentuan jumlah mesin yang optimal pada lini produksi.Pada penelitian ini menganalisis keseimbangan lintasan produksi dengan pendekatan simulasi sistem yang dibantu dengan software ProModel serta pendekatan nilai investasi menggunakan NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return) dan BCR (Benefit Cost Ratio).Berdasarkan hasil pengolahan data dengan pendekatan simulasi sistem diperoleh hasil penambahan mesin yang optimal adalah 1 buah pada stasiun kerja pengecatan. Kemacetan pada pengecatan mengalami penurunan dari 5,95% menjadi 3,30% pada mesin pengecatan 1 dan 3,16% pada mesin pengecatan 2. Sedangkan nilai investasi dari penambahan 1 buah mesin diperoleh NPV bernilai positifyaitu Rp 701.239.105,- pada metode IRR lebih besar dari tingkat pengembalian yang diharapkan yaitu sebesar 2505,3% > 15%, dan pada metode BCR diperoleh nilai 1,143 (BCR > 1) dengan demikian dari ketiga metode menunjukkan bahwa investasi layak dijalankan.
ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER BAHAN BAKU UNTUK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) Armandina Maria Belo; Joko Susetyo; Endang Widuri Asih
Jurnal Rekavasi Vol 4 No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.843 KB)

Abstract

PT. Adi Satria Abadi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri kulit dengan produk utamanyaadalah sarung tangan. Permasalahan yang sering terjadi dalam pemilihan supplier bahan bakuantara lain kapasitastidak mencukupi, kualitas, harga dan waktu pengiriman yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan saat pemesanansehingga mengganggu proses produksi. Apabila perusahaan perlu melakukan penyeleksian supplier dengan metode yang tepat agar pesanan bahan baku terpenuhi secara optimal dan mendapatkan supplier terbaik yang dapat bekerjasama dalam jangka panjang.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan supplier terbaik berdasarkan nilai preferensi setiap alternatif dengan menggunakan metode analityc hierarchy process (AHP). kriteria-kriteria yang digunakan adalah kualitas, harga, dan waktu pengiriman. Metode AHP adalah suatu metode pengambilan keputusan yang bersifat multikriteria.Setiap kriteria dan sub kriteria dalam hirarki tersebut kemudian ditentukan bobot kriteria terhadap tujuan pemilihan supplier bahan baku. Proses pembobotan tersebut dilakukan dengan menggunakan matriks perbandingan berpasangan yang memperhatikan konsistensi logis.Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode AHPdiperoleh alternatif pemilihan supplierbahan baku yangmemiliki prioritas tertinggi adalah Jawa Timur dengan bobot prioritas 2,525, kriteria yang memilikiprioritas tetinggi adalah kriteria kualitas dengan bobot prioritas 0,487, dan sub kriteria tertinggi adalah variasipembayaran dengan bobot prioritas 0,646.
USULAN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE WILSON (STUDI KASUS DI USAHA CERAH BAKERY) Toloni Gulo; Joko Susetyo; Muhammad Yusuf
Jurnal Rekavasi Vol 5 No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.146 KB)

Abstract

Cerah Bakery memproduksi empat (4) jenis roti yaitu Slice coklat, roti Kelapa, roti Ketawa dan kue Pia. Keempat jenis roti tersebut diproduksi dalam jumlah yang sama setiap bulan. Pada bulan Januari 2015, permintaan roti Cerah Bakery sebanyak 22400 bungkus dan permintaannya terus meningkat mulai dari 4% sampai dengan 7% setiap bulan. Penggunaan bahan baku terus meningkat seiring dengan bertambahnya permintaan produk roti Cerah Bakery. Oleh karena itu, pengendalian persediaan bahan baku sangat penting untuk mengurangi biaya persediaan. Cerah Bakery memesan bahan baku sesuai dengan kebutuhan pada saat tersebut juga. Sehingga, jika terjadi peningkatan permintaan maka kekurangan bahan baku (out of stock) tidak dapat dihindari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mencari jumlah pemesanan paling ekonomis dan biaya persediaan terkecil dengan metode Wilson. Metode Wilson juga dapat menentukan frekuensi pemesanan dalam satu bulan atau satu tahun. Cerah Bakery cocok menerapkan metode Wilson karena sederhana dan mudah diaplikasikan pada industri kecil dan menengah. Hasil perhitungan jumlah pemesanan paling ekonomis adalah tepung terigu sebanyak 2886,49 kg, gula 828,01 kg, kacang hijau 227,6 kg, wijen 178,54 kg, kelapa 381 buah, coklat 94,66 bungkus, margarin 81,9 kg, ragi instant 32,2 bungkus dan garam 146,136 bungkus.frekuensi pemesanan yang paling ekonomis dalam satu tahun yaitu : tepung terigu 2 kali pemesanan, gula 2 kali pemesanan, kacang hijau 3 kali pemesanan, wijen 3 kali pemesanan, kelapa 3 kali pemesanan, coklat 2 kali pemesanan, margarin 4 kali pemesanan, ragi instant 3 kali pemesanan dan garam 2 kali pemesanan. Metode Wilson menghasilkan total biaya persediaan sebesar Rp 94.205.789 sedangkan dengan metode perusahaan adalah Rp 96.517.794. sehingga, metode Wilson dapat menghemat biaya persediaan sebesar Rp 2.312.005. keuntungan lain dari penerapan metode Wilson adalah menghindari kekurangan persediaan perusahaan.
PENILAIAN KINERJA DENGAN METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD DAN PENDEKATAN ANALISIS SWOT (STUDI KASUS PG. GONDANG BARU KLATEN) Elen Dapu; Winarni Winarni; Joko Susetyo
Jurnal Rekavasi Vol 5 No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.341 KB)

Abstract

PG. Gondang Baru yang merupakan unit kerja dari PT. Perkebunan Nusantara IX (Persero) yang berlokasi di Klaten, Jawa Tengah. Pabrik ini berbentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berperan dalam perdagangan gula nasional untuk pemenuhan gula di Jawa Tengah dan sekitarnya. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya pada proses produksi atau manajemen, tetapi karyawan juga merupakan penentu atau penggerak arus produksi perusahaan. Pada Penelitian ini, difokuskan hanya pada penilaian kinerja. Karena yang menjadi masalah dalam proses produksi yaitu sering tidak tercapainya target produksi yang diinginkan oleh perusahaan. Hal ini sangat berkaitan dengan kinerja dari para pekerja yang belum maksimal. Berdasarkan penelitian ini, faktor – faktor yang berpengaruh dalan penilaian kinerja karyawan yaitu cara kerja, sikap kerja dan hasil kerja. Hasil pengukuran kinerja karyawan PG. Gondang Baru Klaten dengan metode human resources scorecard menggunakan dua perspektif dan dari kedua perspektif tersebut menghasilkan total skor sebesar 83%. Berdasarkan analisis SWOT dapat disimpulkan bahwa hasil dari penentuan strategi dengan IFAS dan EFAS, maka hasil dari keseluruhan adalah 52%. Hal ini dapat dipastikan bahwa faktor – faktor yang berpengaruh pada IFAS dan EFAS perlu diperhatikan dalam perencanaan strategi bisnis perusahaan, karena hal ini bisa menjadi masalah bagi perusahaan.
USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK EP YST PRO DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS PADA PT. MITRA REKATAMA MANDIRI Mufidin Mufidin; Cyrilla Indri Parwati; Joko Susetyo
Jurnal Rekavasi Vol 4 No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (835.932 KB)

Abstract

PT. Mitra Rekatama Mandiri merupakan perusahaan yang bergerak di industri pengecoran logam denganproduk utama yaitu produk Ep Yst Pro. Dalam proses produksi perusahaan berupanya menghasilkan produk tanpa cacat, untuk itu perusahaan menetapkan batas toleransi cacat sebesar 1 %. Tetapi pada kenyataanya menunjukan tingkat cacat produk di luar batas toleransi perusahaan sebesar 2,45 %. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi jenis cacat, faktor-faktor penyebab cacat dan memberikan usulan perbaikan kualitas produk Ep Yst Pro ke perusahaan.Analisis pengendalian kualitas menggunakan metode Statistical Process Control berupa, check sheet, histogram, scatter diagram, diagram pareto, control chart (p-chart), dan fishbone diagram. Analisis yang digunakan untuk mengetahui prioritas perbaikan menggunakan metode Failure Mode And Effect Analysis.Dari hasil penelitian terdapat cacat berupa rantap, kropos, mengsle, lepot dan benjol. Permasalahan pada lima jenis cacat tersebut disebabakan karena pekerja terburu-buru dengan nilai RPN 288, titik didih kurang dari 1200 ℃dengan nilai RPN 252, pola cetakan aus dengan nilai RPN 240, cetakan tidak terisi penuh dengan nilai RPN 224, dan bahan baku tercampur krikil dengan nilai RPN 200. Usulan perbaikan ke pihak perusahaan yaitu pengawasansecara intensif, penambahan alat pengukur suhu, pengontrolan secara rutin, pemeriksaanproses penuangan cairan ke cetakan dan pemeriksaan bahan baku.
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN RAWAT INAP TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT Dr. OEN SURAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN QFD Gaudencio da Costa; Cyrilla Indri Parwati; Joko Susetyo
Jurnal Rekavasi Vol 4 No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.496 KB)

Abstract

Rumah Sakit Dr. Oen Surakarta merupakan salah satu Rumah Sakit swata di Surakarta dan termasuk jajaran Rumah Sakit yang banyak dipilih oleh masyarakat untuk memperoleh sarana kesehatan.Salah satu pelayanan di Rumah Sakit Dr. Oen Surakarta adalah pelayanan jasa rawat inap kelas III.Ada beberapa keluhan tentang beberapa pelayanan yang di berikan kepada pasien yang kurang memuaskan.Tujuan penelitian ini menganalisis kualitas pelayanan yang di berikan dengan metode servqual dan QFD.Servqual untuk mengetahui adanya gap antara harapan dan keinginan, sedangkan QFD untuk merancang pelayanan sesuai keinginan pasien.Hasil penelitian diperoleh atribut yang paling memiliki tingkat kepentingan yang tinggi yaitu prosedur penerimaan pasien telah dilakukan dengan cepat dan tepat memiliki nilai sebesar 4.2940 dan atribut yang memiliki tingkat kepuasan yang tinggi yaitu pelayanan kepada semua pasien tanpa memandang status dengan nilai sebesar 4.6831, sedangkan dari hasil respon teknisnya diperoleh nilai tertinggi yaitu kerja sama tim yang meraih peringkat pertama.
OPTIMALISASI DAN EVALUASI PENJADWALAN ALIRAN PRODUKSI FLOWSHOPN-JOBS, M-MACHINES MENGGUNAKAN METODE HEURISTIC ALGORITHM Rudi Wibowo; Imam Sodikin; Joko Susetyo
Jurnal Rekavasi Vol 4 No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.6 KB)

Abstract

PT Mekar Armada Jaya merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Autobody Manufacturing. Kurangnya pengendalian aliran produksi dan keterbatasan fasilitas produksi pada pembuatan komponen menjadi salah satu penyebab lamanya siklus penyelesaian produk.Penelitian ini menganalisis aliran produksi tipe flowshop sebagian komponen minibus prona. Penerapan penjadwalan FCFS di PT MAJ dibandingkan melalui optimalisasi aliran produksi menggunakan metode NEH, CDS, Palmer dan Gupta Heuristic Algorithm. Berdasarkan penelitian ini diperoleh bahwa metode NEH merupakan metode terbaik dengan kriteria paling optimal dibandingkan metode FCFS, CDS, Palmer dan Gupta, yaitu makespan 98,8jam, mean flow time 77,42 jam, mean idle time machines 56,89 jam, dan utilitas 9,82%. Penjadwalan NEH memberikan nilai efisiensi terhadap penjadwalan di perusahaan berdasarkan parameter makespan, mean flow time, utilitas,dan mean idle time secara berturut turut sebesar 35,26%, 3,19%, 33,11%, dan 48,36 %. Efisiensi tersebut menunjukkan bahwa penerapan metode NEH dapat mengurangi pemborosan waktu dalam proses produksi beberapa komponen minibus prona pada aliran produksi sebelumnya.
USULAN PENERAPAN METODE ACCEPTANCE SAMPLING MILSTD 105E DAN PENENTUAN PROSES CAPABILITY UNTUK PENGENDALIAN KUALITAS BAHAN BAKU KERUPUK IKAN TENGGIRI Fajar Isnanto; Endang Widuri Asih; Joko Susetyo
Jurnal Rekavasi Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (821.088 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan alternatif untuk IRT pengolahan kerupuk Ikan Tenggiridalam pengendalian kualitas bahan baku kerupuk Ikan Tenggiri dengan menggunakan metode AcceptanceSampling MIL-STD 105E untuk pengambilan sampel bahan baku pada setiap lot yang masuk danmenentukan bahwa diterima atau ditolaknya sampel dalam lot menggunakan tabel AQL dan MIL-STD 105E.selanjutnya Penentuan Proses Capability untuk menentukan kemampuan proses bahan baku yang di ambilkonsisiten memenuhi batas rentang kualitas yang diharapkan.Hasil penelitian ini menunjukan Industri Rumah Tangga King Naya mengalami bahan baku yangmasuk ada 30 lot yang berisi 500 ekor ikan tenggiri dalam tiap lotnyauntuk setiap harinya maka diambilsampel menggunakan metode MIL-STD 105E single sampling sesuai tabel MIL-STD 105E menggunakanGeneral Inspection Level II dikarekanan tingkat pengawasan yang tidak ketat didapatkan 50 sampel (n)bahan baku selanjutnya diukur menggunakan Peta Kendali bahan baku dengan hasil BS = 0,72, BSA = 0,182,BSB = 0,038. Selanjutnya mengukur kinerja sampel dengan hasil kurva OC Operating Characteristic =0,998, kurva AOQ Average Outgoing Quality = 0,075, kurva ATI Average Total Inspection = 45. Selanjutnyatentukan Proses Capability dari bahan baku kerupuk Ikan Tenggiri dengan hasil Cp = 0,61, Cpl = 0,49, Cpu =0,72, Cpk 0,49. Dari hasil di atas pengendalian kualitas bahan baku kerupuk ikan tenggiri cukup efisien dantidak memakan waktu yang lama, mengurangi tenaga pekerja, dan tidak merusak bahan baku dalam sampelbahan baku sehingga low cost, baik di terapkan untuk Industri Rumah Tangga dengan bahan baku yang cukupbanyak dan memerlukan pengendalian kualitas.
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN DENGAN MENERAPKAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT MENGGUNAKAN DATABASE MANAGEMENT SYSTEM PADA PT. PRODUKSI REKREASI (KIDS FUN) Yana Rafika; Imam Sodikin; Joko Susetyo
Jurnal Rekavasi Vol 6 No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1112.089 KB)

Abstract

PT Produksi Rekreasi (Kids Fun) merupakan tempat wisata bermain anak-anak. Pada perusahaan tersebut banyakdirasa oleh pelanggan dalam pelayanannya masih kurang memuaskan, hal ini dapat dilihat dari berbagai komplaindari pelanggan. Dengan adanya komplain tersebut perusahaan diharapkan dapat memperbaiki kualitas pelayanandengan cara menjamin hubungan yang lebih erat dengan pelanggan agar menjadi loyal terhadap perusahaan denganmenggunakan metode Customer Relationship Management menggunakanDatabase Management System. Penelitianini, bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruhCustomer Relationship Management dan Database ManagementSystem terhadap Loyalitas Pelanggan dan untuk menguji seberapa besar pengaruh metode di atas terhadap loyalitaspelanggan pada PT Produksi Rekreasi (Kids Fun). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa CustomerRelationship Management dan Database Management System secara simultan berpengaruh terhadap kepuasankonsumen. Dilihat dari hasil perhitungan dan perbaikan prioritas nilai Gap tentang persepsi dan harapan pelangganserta hasil dari pengukuran profitabilitas antara pelanggan dengan produk jasa pelayanan paket wahana pada PTProduksi Rekreasi (Kids Fun) menunjukan penilaian yang sama terhadap atribut “kualitas wahana yang diberikanpada paket 3” yang perlu mendapatkan perbaikan dalam pelayanannya.
ANALISIS SISTEM ANTRIAN MULTIPLE CHANNEL UNTUK KAPASITAS TERBATAS Joko Susetyo; Siti Rohana Nasution
Jurnal Ilmiah Teknik Industri Vol 5, No 3 (2017): Jurnal Ilmiah Teknik Industri (Jurnal Keilmuan Teknik dan Manajemen Industri)
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jitiuntar.v5i3.2107

Abstract

Tingginya arus kedatangan pengunjung pada waktu tertentu dengan kapasitas antrian yang terbatas menyebabkan terjadinya antrian yang panjang. Pengunjung tidak suka untuk menunggu merupakan suatu fenomena yang universal, oleh karena itu dibutuhkan suatu model antrian yang dapat mengurangi panjang antrian dan waktu tunggu pengunjung dengan tetap mengoptimalkan tingkat pelayanan. Salah satu alternatif untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan model antrian terbatas, yaitu faktor pembatas besarnya jumlah pengunjung yang dapat dilayani oleh sistem secara nyata yang berarti sistem memiliki kepanjangan yang terbatas. Simulasi merupakan teknik analisis yang secara integrasi dapat memberikan gambaran tentang kondisi pelayanan pada fasilitas pelayanan lesehan secara cepat. Input data berupa waktu antar kedatangan yang berdistribusi Weibull dengan rata-rata 9.5 dan standart deviasi 2.78, waktu pelayanan menu yang berdistribusi Triangular dengan rata-rata 506 dan standart deviasi 11.6, waktu pelayanan kasir yang berdistribusi Beta dengan rata-rata 31.9 dan standart deviasi 6.27. Dari hasil output dapat dilihat bahwa rata-rata panjangnya antrian model usulan adalah 36 pengunjung dalam 25 menit. Dengan rata-rata waktu tunggu maksimal sebesar 6.18 menit. Dari hasil perbaikan model, waktu tunggu konsumen dapat ditekan sehingga antrian yang panjang dapat berkurang. Kata kunci: Simulasi, Model, Antrian.