Konsep Time Value of Money (TVM) menjelaskan bahwa nilai uang saat ini lebih berharga dibandingkan nilai uang di masa depan, karena potensi investasi, inflasi, risiko, dan ketidakpastian. Konsep ini melibatkan pendekatan Present Value (PV) dan Future Value (FV) untuk mengevaluasi nilai uang dalam konteks keuangan. Dalam Islam, TVM berhubungan dengan riba yang dianggap tidak sesuai dengan prinsip syariah. Sebagai alternatif, Islam mengusulkan mekanisme Profit and Loss Sharing (PLS), di mana keuntungan dan risiko dibagi secara adil berdasarkan kontribusi modal dan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk memahami TVM dalam perspektif keuangan konvensional dan Islam, serta mengeksplorasi penerapan nilai uang dalam investasi yang etis dan produktif sesuai dengan prinsip syariah. Hasilnya menunjukkan bahwa TVM memberikan kerangka kerja penting untuk pengambilan keputusan keuangan baik secara konvensional maupun dalam konteks ekonomi Islam.