Penentuan komposisi fase gerak, efisiensi waktu analisis, kromatogram yang bagus dan kehandalan instrumen perlu dipertimbangkan sebelum pengembangan metode analisis kolesterol menggunakan Reversed Phase-HPLC-Multiwavelength Detector (MWD). Konsentrasi KOH dan waktu saponifikasi diketahui berpengaruh terhadap kadar kolesterol yang diperoleh. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengembangkan metode kondisi RP-HPLC-MWD sebelum digunakan untuk analisis kolesterol, menguji kehandalan instrumennya, serta mengembangkan metode analisis kolesterol dalam telur ayam broiler dengan mengkombinasikan konsentrasi KOH dan waktu saponifikasi, pada suhu 80°C. Kombinasi acetonitril:metanol sebagai fase gerak (80:20, 20:80, 10:90, 0:100 v/v) dengan laju alir 1.2 mL/menit dan fase gerak 0:100 dengan laju alir 1.0 dan 0.8 mL/menit pada pada λ= 200, 205, 210 nm. Konsentrasi KOH dan waktu saponifikasi yang digunakan untuk pengembangan metode analisis kolesterol telur ayam yaitu 5 dan 10 % selama 15, 30, 45 menit. Kondisi RP-HPLC-MWD yang terpilih yaitu komposisi fase gerak metanol 100%, dengan laju alir fase gerak 1.0 mL/menit, λ= 205 nm. Instrumen ini mempunyai linieritas yang bagus, R2 = 0.9991. Limit deteksi dan kuantifikasi instrumen ini secara berurutan yaitu 5 dan 10 μg/mL. Konsentrasi KOH sebesar 10% (b/v) dan waktu saponifikasi selama 15 menit menghasilkan kadar kolesterol tertinggi dengan presisi yang bagus.