Syaiful Bahri
Biochemistry, Chemistry Department, Tadulako University

Published : 13 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUAH PURNAJIWA (Kopsia arborea Blume.) DENGAN BERBAGAI PELARUT Didit Purwanto; Syaiful Bahri; Ahmad Ridhay
KOVALEN: Jurnal Riset Kimia Vol. 3 No. 1 (2017): Edisi April
Publisher : Chemistry Department, Mathematics and Natural Science Faculty, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.168 KB)

Abstract

Antioxidant activity of Purnajiwa (Kopsia arborea Blume.) fruit has been investigated.The fruit was extracted by various solvents such as n-hexane, ethyl acetate, and ethanol. The aim of the research is to define a class of compounds and antioxidant activity. The compounds test was conducted by the phytochemical method. The results showed that the purnajiwa fruit extract is classified as secondary metabolites of flavonoids, saponins, tannins, alkaloids, and steroids. The antioxidant activity was tested by DPPH method and the amount of antioxidant activity was characterized by IC50 values. The result indicated that the antioxidant activity (IC50) for n-hexane, ethyl acetate, and ethanol solvents is 3524.05 ppm, 316.09 ppm, and 154.89 ppm respectively.Keywords: Purnajiwa Fruit, Antioxidant, DPPH, Phytochemicals
PENENTUAN WAKTU PARUH ENZIM AMILASE AMOBIL DARI KECAMBAH KACANG HIJAU (Phaseolus aureus) PADA PRODUKSI GLUKOSA DARI MALTODEKSTRIN Nur'ain Turah; Syaiful Bahri; Nurakhirawati Nurakhirawati
KOVALEN: Jurnal Riset Kimia Vol. 3 No. 2 (2017): Edisi Agustus
Publisher : Chemistry Department, Mathematics and Natural Science Faculty, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (642.767 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang penentuan waktu paruh enzim amobil dari kecambah kacang hijau (Phaseolus aureus) untuk produksi glukosa dari maltodekstrin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio kecambah kacang hijau : air terbaik untuk proses isolasi enzim amilase, dan konsentrasi terbaik alginat untuk proses amobilisasi serta menentukan waktu paruh enzim amobil dalam menghidrolisis maltodekstrin menjadi glukosa. Penelitian dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 2 faktor yaitu rasio kecambah kacang hijau : air terdiri atas 5 taraf (1:1, 2:1, 3:1, 4:1, dan 5:1 (b/v)) dan konsentrasi alginat terdiri dari 5 taraf  (2%, 2,5%, 3%, 3,5%, dan 4%) yang masing-masing dilakukan secara duplo. Parameter yang diamati adalah kadar glukosa. Hasil penelitian menunjukkan rasio kecambah kacang hijau : air terbaik untuk produksi amilase kasar yang digunakan dalam produksi glukosa dari maltodekstrin adalah 3:1 (b/v) dengan kadar glukosa 3966,52 mg/L, konsentrasi alginat terbaik yang digunakan sebagai bahan pengamobil amilase kasar untuk produksi glukosa dari maltodekstrin adalah konsentrasi 3% dengan kadar glukosa 4686,54 mg/L, dan waktu paruh enzim amobil yang diperoleh adalah 444,34 menit.Kata Kunci : kecambah kacang hijau, alginat, amilase, maltodekstrin, glukosa.
PEMANFAATAN KULIT UBI KAYU SEBAGAI BIOSORBEN PADA PENJERNIHAN AIR DI KELURAHAN BALAROA Syaiful Bahri; Musafira Musafira; Jaya Hardi; Pasjan Satrimafitrah
KOVALEN: Jurnal Riset Kimia Vol. 3 No. 2 (2017): Edisi Agustus
Publisher : Chemistry Department, Mathematics and Natural Science Faculty, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.835 KB)

Abstract

Kajian mengenai penjerapan ion logam Fe dalam air tanah menggunakan biosorben kulit ubi kayu telah berhasil dilakukan. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menentukan pengaruh biosorben kulit ubi kayu terhadap sejumlah ion Fe dengan modifikasi perangkat alat penjernihan. Air tanah diperoleh dari Kelurahan Balaroa, Kota Palu, Indonesia. Biosorben kulit ubi kayu dikombinasikan dengan arang dan kerikil dalam perangkat alat penjernihan. Hasil kajian menunjukkan bahwa air tanah hasil penyaringan lebih jernih dibandingkan sebelum perlakuan. Air tanah hasil penyaringan tidak menghasilkan endapan besi setelah penyimpanan selama dua minggu. Kata kunci: ion Fe, biosorben, kulit ubi kayu, air tanah
PENGGUNAAN EKSTRAK ENZIM INVERTASE AMOBIL DARI RAGI ROTI DALAM PEMBUATAN SIRUP GULA INVERT DARI NIRA KELAPA Ida A M D Yadnyani; Syaiful Bahri; Ni Ketut Sumarni
KOVALEN: Jurnal Riset Kimia Vol. 5 No. 1 (2019): Edisi April
Publisher : Chemistry Department, Mathematics and Natural Science Faculty, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.157 KB) | DOI: 10.22487/kovalen.2019.v5.i1.9215

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang penggunaan ekstrak enzim invertase amobil dari ragi roti dalam pembuatan sirup gula invert dari nira kelapa. Tujuannya adalah untuk menentukan waktu hidrolisis terbaik untuk menghasilkan gula invert menggunakan ekstrak enzim invertase amobil dan efektivitas penggunaan ulang enzim amobil. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan parameter uji variasi waktu hidrolisis yaitu 0, 3, 6, 9, 12, 15, 18 jam dan efektivitas penggunaan ulang enzim amobil. Gula invert yang diperoleh ditentukan dengan metode Dinitrosalisilat (DNS) pada panjang gelombang 540nm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa waktu hidrolisis terbaik menghasilkan gula invert adalah 12 jam dengan konsentrasi 116.808 mg/L dan efektivitas penggunaan ulang enzim amobil yang diperoleh sebanyak 3 kali pengulangan dengan penurunan aktivitas enzim sebesar 54,93% .Kata kunci: Nira Kelapa, Enzim Invertase, Amobilisasi Enzim, Gula Invert
EKSTRAKSI GLUKOMANAN DARI UMBI PORANG (Amorphophallus paeniifolius (Dennst.) Nicolson) Elis Setiawati; Syaiful Bahri; Abd. Rahman Razak
KOVALEN: Jurnal Riset Kimia Vol. 3 No. 3 (2017): Edisi Desember
Publisher : Chemistry Department, Mathematics and Natural Science Faculty, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.648 KB)

Abstract

This study aims to determine the temperature and the ratio of tuber flour porang using isopropyl alcohol precipitator in producing glucomannan extract with the highest yield. The study was designed using completely randomized design (CRD), which consists of two factors: the temperature of the extraction consists of seven levels (45, 55, 65, 75, 85, 95, and 105 0C) and the ratio of tuber flour porang by precipitating isopropyl alcohol consists of 5 level (1: 7, 1:10, 1:13, 1:16, and 1:19 (w/v). each done in duplicate. parameters measured were yield characteristics glucomannan and the results showed that the extraction of the best glucomannan obtained at a temperature of 95 0C with a yield of 41.614%. the ratio of starch tuber porang best isopropyl alcohol is 1:19 (w/v) with a yield of 45.167% glucomannan. Test characteristics of glucomannan gained 6.6% moisture content, the ash content of 0.8%, and a molecular weight of 0.726 x 104 g/mol.Keywords: porang tuber flour, shaking temperature, glucomannan.
KAJIAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BATANG KECOMBRANG (Etlingera elatior) BERDASARKAN TINGKAT KEPOLARAN PELARUT Ivitri Susana; Ahmad Ridhay; Syaiful Bahri
KOVALEN: Jurnal Riset Kimia Vol. 4 No. 1 (2018): Edisi April
Publisher : Chemistry Department, Mathematics and Natural Science Faculty, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.267 KB) | DOI: 10.22487/kovalen.2018.v4.i1.10178

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang aktivitas antioksidan ekstrak batang kecombrang (Etlingera elatior) berdasarkan tingkat kepolaran pelarut. Penelitian ini diawali dengan melakukan ekstraksi menggunakan pelarut n-heksan, selanjutnya dengan pelarut etil asetat, dan etanol. Hasil ekstraksi dengan masing-masing pelarut diuji aktivitas antioksidannya dengan metode DPPH. Hasil penelitian menyatakan bahwa nilai IC50 pada ekstrak n-heksan, etil asetat, etanol masing – masing adalah 711,67 ppm, 760,73 ppm, 535,78 ppm dan sebagai pembanding asam askorbat diperoleh nilai IC50 51,78 ppm. Berdasarkan hasil yang diperoleh, aktivitas antioksidan terbaik adalah pada tingkat pelarut bersifat polar (ekstrak etanol) dibandingkan dengan tingkat kepolaran pelarut lainnya.Kata Kunci : Batang Kecombrang,  Ekstraksi,  Antioksidan
KANDUNGAN KAROTEN KERUPUK SIMULASI WORTEL (Daucus carota L.) VARIASI SUHU PENYIMPANAN Ulfa Mustika Sari; Syaiful Bahri; Dwi Juli Puspitasari
KOVALEN: Jurnal Riset Kimia Vol. 4 No. 1 (2018): Edisi April
Publisher : Chemistry Department, Mathematics and Natural Science Faculty, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.72 KB) | DOI: 10.22487/kovalen.2018.v4.i1.10184

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai kandungan karoten kerupuk simulasi wortel variasi waktu penyimpanan.Tujuannya adalah untuk mengetahui umur simpan kerupuk produk hasil olahan wortel pada penyimpanan suhu ruang berdasarkan kandungan karoten dari kerupuk tersebut. Penelitian meliputi tahap produksi kerupuk dan waktu penyimpanan kerupuk pada suhu ruang. Tahap produksi kerupuk dilakukan dengan metode simulasi. Kerupuk wortel disimpan pada suhu ruang selama 63 hari dengan selang waktu pengamatan retensi karoten setiap 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan kandungan karoten awal 75,80mg/100g dan kandungan karoten kerupuk minggu pertama hingga minggu 9 (atau 63 hari) secara berturut-turut 71mg/100g, 68,5mg/100g, 62mg/100g, 59,5mg/100g, 55mg/100g, 52,5mg/100g, 49mg/100g, 45mg/100g, 43,5mg/100g dan 40mg/100g. Masa simpan kerupuk berdasarkan reaksi orde satu adalah 133 hari dengan kandungan karoten 21,3mg/100g.Kata kunci: wortel, karoten, kerupuk simulasi wortel, masa simpan
MIKROENKAPSULASI EKSTRAK LIKOPEN BUAH TOMAT (Lycopersicum pyriforme) TERSALUT TEPUNG RUMPUT LAUT Eucheuma cottonii Ni Ketut Sumarni; Novitaliani Kea; Syaiful Bahri
KOVALEN: Jurnal Riset Kimia Vol. 5 No. 1 (2019): Edisi April
Publisher : Chemistry Department, Mathematics and Natural Science Faculty, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.484 KB) | DOI: 10.22487/kovalen.2019.v5.i1.10298

Abstract

Likopen merupakan senyawa bahan alam yang mudah mengalami kerusakan akibat perubahan suhu dan waktu simpan. Kerusakan tersebut dapat diatasi dengan proses mikroenkapsulasi menggunakan penyalut, salah satunya tepung rumput laut. Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan efisiensi penyalutan tertinggi berdasarkan rasio likopen terhadap tepung rumput laut. Metode penyalutan dilakukan menggunakan freeze dryng, dengan rasio likopen terhadap tepung rumput laut 1:5; 2:5; 3:5; 4:5 atas dasar (b/b). Analisis kadar likopen dalam mikrokapsul dilakukan selama 4 minggu. Hasil analisis menunjukan bahwa efisiensi penyalut tertinggi pada rasio 1:5 dengan persentase 10,686% dan kinetika degradasi likopen tersalut tepung rumput laut mengikuti kinetika reaksi orde nol.Kata kunci: Ekstrak likopen,tepung rumput laut, mikroenkapsulasi
PRODUKSI MALTODEKSTRIN DARI PATI UMBI TALAS (Colocasia esculenta) MENGGUNAKAN ENZIM α-AMILASE Febby Prisca Valentina Sao; Syaiful Bahri; Indriani Indriani
KOVALEN: Jurnal Riset Kimia Vol. 5 No. 1 (2019): Edisi April
Publisher : Chemistry Department, Mathematics and Natural Science Faculty, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.594 KB) | DOI: 10.22487/kovalen.2019.v5.i1.11444

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang produksi maltodekstrin dari pati umbi talas (Colocasia esculenta) menggunakan  enzim alfa amilase. Tujuannya adalah untuk menghasilkan maltodekstrin dengan variasi berat pati terhadap enzim dan waktu hidrolisis terbaik yang diperlukan untuk memperoleh maltodekstrin dengan rendemen dan nilai DE ≤20. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor yaitu berat pati dan waktu hidrolisis yang masing–masing dilakukan sebanyak 3 kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa rendemen maltodekstrin tertinggi diperoleh pada berat pati terhadap enzim 25 g dengan nilai 54,93% dan DE 12,56. Waktu hidrolisis pati yang menghasilkan rendemen maltodekstrin tertinggi adalah pada waktu 180 menit yaitu 64,29% dengan nilai DE maltodekstrin yang diperoleh yaitu 11,37.Kata Kunci :Enzim α- amilase, maltodekstrin, pati umbi talas.
PENGARUH pH PADA PEMANFAATAN CAMPURAN KITOSAN – DITIZON SEBAGAI ADSORBEN ION KALSIUM (Ca2+) Reni Seprianti; Syaiful Bahri; Musafira Musafira
KOVALEN: Jurnal Riset Kimia Vol. 4 No. 2 (2018): Edisi Agustus
Publisher : Chemistry Department, Mathematics and Natural Science Faculty, Tadulako University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.851 KB) | DOI: 10.22487/kovalen.2018.v4.i2.11737

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh pH pada pemanfaatan campuran kitosan-ditizon sebagai adsorben ion kalsium (Ca2+). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pH terbaik pada pemanfaatan campuran kitosan-ditizon, kitosan dan ditizon sebagai adsorben ion Ca2+. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 variasi pH (4; 5; 6; 7 dan 8). Setiap perlakuan dilakukan sebanyak dua kali sehingga diperoleh 30 unit percobaan. Persentase penyerapan terbaik menggunakan kitosan adalah sebesar 83,21% pada pH 7. Sedangkan bila menggunakan ditizon diperoleh persentase sebesar 89,73% pada pH 6. Penggunaan campuran kitosan-ditizon diperoleh persentase sebesar 93,73% pada pH 7.Kata Kunci: Kitosan, Ditizon, Kalsium, pH, Adsorpsi