ABSTRACT Floods can cause direct and indirect losses. Indonesia is ranked fourth in Asia in terms of flood disaster risk. Lampung Province is a province with a high flood disaster risk index, and in 2024, there were 10 flood events that occurred in the Bandar Lampung area, with the most frequent occurrences in the Bandar Lampung area. Rajabasa Village is the most frequently affected area by floods, and preparedness behavior towards flood threats is necessary. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge and attitude of the community about flood disaster mitigation with preparedness behavior towards flood threats.This research used a quantitative approach with an analytical survey design and a cross-sectional approach. The population consisted of residents of RT 3, Rajabasa Village, Bandar Lampung City, with a sample size of 96 people, using simple random sampling technique. Statistical tests used chi-square test. The results showed that most respondents had good knowledge about flood disaster mitigation (60.4%), a good attitude towards flood disaster mitigation (54.2%), and preparedness behavior towards flood threats in the good category (59.4%). The results of the statistical test showed that there was a relationship between knowledge level (p-value = 0.01; OR = 3.316) and attitude (p-value = 0.000; OR = 13.115) with preparedness behavior towards flood threats. It is expected that health workers can increase public awareness about the importance of flood disaster mitigation through socialization and training activities. Keywords: Flood Disaster Mitigation, Knowledge, Attitude, Preparedness Behavior. ABSTRAK Banjir dapat menimbulkan kerugian baik secara langsung maupun tidak langsung. Indonesia berada diurutan ke empatdi wilayah Asia yang rawan bencana banjir. Provinsi Lampung merupakan Provinsi yang memiliki indeks risiko bencana banjir dalam kategori tinggi, pada tahun 2024 terjadi bencana banjir sebanyak 10 kejadian yang meliputi wilayah Bandar Lampung, dimana paling banyak terjadi di wilayah Bandar Lampung. Kelurahan Rajabasa merupakan wilayah paling sering terdampak banjir, dimana diperlukan perilaku kesiapsiagaan terhadap ancaman banjir. Tujuan penelitian ini yaitu diketahui hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat tentang mitigasi bencana banjir dengan perilaku kesiapsiagaan terhadap ancaman banjir.Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Rancangan survey analitik dengan pendekatan waktu cross sectional. Populasi yaitu warga RT 3 Kelurahan Rajabasa Kota Bandar Lampung, dengan jumlah sampel sebanyak 96 orang, menggunakan teknik sampling simple random sampling. Uji stastistik menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian diperoleh sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik tentang mitigasi bencana banjir (60,4%), sikap baik terhadap mitigasi bencana banjir (54,2%), serta perilaku kesiapsiagaan terhadap ancaman banjir dalam kategori baik (59,4%). Hasil uji statistik diperoleh adamya hubungan tingkat pengetahuan (p-value = 0,01; OR= 3,316) dan sikap (p-value = 0,000; OR= 13,115) dengan perilaku kesiapsiagaan terhadap ancaman banjir. Diharapkan bagi tenaga kesehatan agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mitigasi bencana banjir melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan. Kata Kunci: Mitigasi Bencana Banjir, Pengetahuan, Sikap, Perilaku Kesiapsiagaan