Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Aplikasi Metode Induced Polarization untuk Mengidentifikasi Akifer di Daerah Sutorejo, Surabaya Bagas Aryaseta; Dwa Desa Warnana; Amien Widodo
Jurnal Teknik ITS Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (607.952 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v6i1.22284

Abstract

Surabaya merupakan ibukota Jawa Timur yang merupakan pusat perekonomian serta pemerintahan. Ketersediaan air bersih merupakan salah satu permasalahan Surabaya. Pengambilan air tanah yang berlebihan tanpa adanya feedback yang baik akan mengakibatkan terganggunya kesetimbangan air. Salah satu akibat yang dihasilkan adalah penurunan muka air tanah serta adanya intrusi air laut. Salah satu metode untuk mengidentifikasi karakteristik air tanah adalah metode Induced Polarization. Metode ini akan mengukur chargeabilitas bawah permukaan dengan cara mengalirkan arus listrik kedalam tanah. Pengambilan data Induced Polarization dilakukan di daerah Sutorejo. Penampang chargeabilitas selanjutnya akan diinterpretasi dan dianalisis untuk mengidentifikasi perlapisan akifer. Jarak elektroda terkecil yang digunakan adalah 2.5 meter dengan panjang lintasan 80 m. Kedalaman penampang yang dihasilkan adalah 9 meter. Hasil dari penampang chargeabilitas akan dikorelasikan dengan penampang resistivitas. Dari penampang dapat diidentifikasi zona akifer lempung pasiran dan zona lempungan. Akifer lempung pasiran memiliki chargeabilitas rendah (0.00240-0.302 msec) dan resistivitas tinggi (6.81-63.1 ohm.m). Zona lempungan memiliki chargeabilitas tinggi (0.702-1.30 msec) serta resistivitas sedang (0.734-6.81 ohm.m).
Identifikasi Intrusi Air Laut Pada Air Tanah Menggunakan Metode Induced Polarization Studi Kasus Daerah Surabaya Timur Bagas Aryaseta; Dwa Desa Warnana; Amien Widodo
Jurnal Geosaintek Vol 2, No 3 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1344.747 KB) | DOI: 10.12962/j25023659.v2i3.2103

Abstract

Sebagian besar air tanah di wilayah kota Surabaya sudah mengalami intrusi air laut dan memiliki kadar garam yang tidak sesuai standar air minum. Permasalahan akifer air tanah yang sudah terintrusi air laut diidentifikasi menggunakan metode Induced Polarization dilengkapi dengan data sumur dan data resistivity sebagai data pelengkap. Pengukuran data sumur dilakukan di beberapa lima belas titik di Surabaya Timur yang hasilnya menunjukkan parameter-parameter air seperti salinitas, TDS, konduktivitas, dan pH. Pengukuran Induced Polarization dan Resistivity metode Wener-Schlumberger dilakukan di tiga lintasan di Surabaya Timur yang tersebar di daerah air asin, air payau rendah, dan air tawar. Penampang Chargeability dan Resistivity memiliki penetrasi kedalaman 9 m menunjukkan hasil yang cukup baik dalam mengidentifikasi akifer air tanah. Akifer dengan nilai resistivitas rendah (6.81 ohm.m) dan chargeabilitas rendah (<0.302 msec) besar kemungkinan merupakan air asin.
DETECTION OF FLOOD IMPACTED AREAS IN EAST NUSA TENGGARA USING SENTINEL-1 IMAGERY Bagas Aryaseta
CI-TECH Vol. 2 No. 01 (2021): April 2021
Publisher : PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL - UPN "VETERAN" JAWA TIMUR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33005/ci-tech.v2i01.31

Abstract

Flash Floods in East Nusa Tenggara occured on April 4th, 2021. These Flash Floods are scattered from East Flores Regency, Lembata Regency, Alor Regency, Malacca Regency, Sabu Raijua Regency, Kupang City, Kupang Regency, and Ende Regency. The cause of these Flash Floods is the high intensity of rain caused by the tropical cyclone Seroja. Mapping of flood locations plays an important role in prevention and mitigation efforts. In this study, InSAR data processing was carried out from the Sentinel 1A satellite to find flood-affected locations in East Nusa Tenggara. 32 images of Sentinel-1 were processed before and 31 images after the Flash Floods incident. The method used is the classification method using cloud computing, Google Earth Engine. The results show that the flood-affected areas can be detected based on a lower pixel value (indicating a very small signal backscatter value), then compared to the conditions before the flood. The four sample points identified, namely points A, B, C, and D each have pixel values ​​of -8.58, -9.99, -12.43, and -9.29 for the VV polarized image, respectively. For VH polarized image is -17.35, -17.96, -17.84, and -14.22, respectively.
Pemilihan Model Matematika yang Terbaik pada Pemetaan Suhu Permukaan Laut di Pesisir Jember dengan Data Citra Satelit Aqua Modis Arzalia Novia Putri; Hendrata Wibisana; Bagas Aryaseta
KERN Vol 6 No 2 (2020): Jurnal KERN: Oktober 2020
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (754.601 KB) | DOI: 10.33005/kern.v6i2.31

Abstract

Indonesia terletak di garis khatulistiwa, maka tak heran jika Indonesia beriklim tropis. Perairan Indonesia sangat luas, sebab itu ada beragam biota laut didalamnya. Banyak hal yang mempengaruhi kelangsungan hidup biota laut, suhu permukaan laut atau SST (Sea Surface Temperatur) salah satunya. Nilai dari suhu permukaan laut disetiap daerah berbeda-beda seperti halnya di pesisir Jember. Cara mengetahui suhu permukaan laut pesisir Jember dapat dilakukan dengan cara menganalisis pemetaan suhu permukaan lautnya. Hasil analisis suhu permukaan laut (SST) didapat dari pengolahan data Citra Satelit Aqua Modis daerah pesisir Jember dengan pemilihan metode matematik yang terbaik. Proses pengolahan tersebut menggunakan data SST daerah pesisir Jember tahun 2020 dari bulan Januari hingga bulan April. Hasil dari pengolahan data Citra Satelit Aqua Modis kemudian diolah kembali dengan menggunakan model matematik yang terbaik hingga didapatkan nilai r2 yang maksimum sebesar 0,2754. Nilai tersebut menghasilkan peta tematik sebaran SST dan histogram dari daerah pesisir Jember. Dari peta tematik sebaran SST dan histogram barulah didapat nilai energi di pesisir Jember.
Analisa dan Pemetaan Klorofil-A di Pesisir Pantai Malang Memakai Data Citra Satelit Terra Modis Faishal Evan; Siti Zainab; Bagas Aryaseta
KERN Vol 6 No 2 (2020): Jurnal KERN: Oktober 2020
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.099 KB) | DOI: 10.33005/kern.v6i2.36

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan, 2/3 dari luas wilayah Indonesia merupakan wilayah perairan atau lautan. Lautan menjadi salah satu sumber kehidupan bagi masyarakat Indonesia, termasuk yang ada di wilayah kabupaten Malang. Potensi hasil laut di kabupaten Malang selain ikan, ada juga cumi-cumi, rajungan, kerang-kerangan dan lain-lain. Kebaradaan ikan tidak dapat dipisahkan dari ekosistem laut terutama adanya produsen makanan yang terdapat di laut, yakni klorofil-a pada fitoplankton. Informasi yang digunakan untuk mendapatkan persebaran nilai konsentrasi klorofil-a dapat diperoleh dari hasil pengolahan data citra satelit Terra MODIS dan citra satelit Envisat Meris; yang diperkuat dengan data In Situ berupa pengambilan sampel air laut yang diuji di laboratorium. Proses pengolahan citra menggunakan citra Terra MODIS. Dari penelitian ini, diperoleh peta persebaran konsentrasi klorofil-a di perairan pantai Malang yang dihasilkan dari pengolahan citra Satelit dan analisa beberapa in Situ, berdasakan parameter konsentrasi klorofil-a. Hasil ini dapat disimpulkan bahwa Terra MODIS memiliki korelasi yang cukup kuat terhadap data in situ. Sedangkan uji korelasi antara data In Situ dengan citra Envisat Meris cukup lemah.
Review Bandar Udara Dari Sisi Landside dengan Meninjau Segi Kepuasan Penumpang Fithri Estikhamah; Bagas Aryaseta
KERN Vol 7 No 2 (2021): Jurnal KERN : Oktober 2021
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (400.988 KB) | DOI: 10.33005/kern.v7i2.51

Abstract

Bandara dibagi menjadi dua bagian: udara (sisi udara) dan sisi darat (sisi darat). Bangunan terminal menghubungkan infrastruktur sisi udara dan sisi darat bandara . Berdasarkan fitur-fitur ini, bangunan terminal dibagi menjadi empat bagian: akses antarmuka, proses, area penyimpanan, dan sirkulasi internal. Gedung terminal memiliki fasilitas pelayanan seperti tiket penumpang, penanganan barang dagangan (bagasi), ruang tunggu, kantor imigrasi, dan kantor operasional maskapai. Kepuasan pelanggan adalah prioritas utama di semua industri berorientasi layanan. Tak terkecuali industri penerbangan sipil. Lalu lintas udara di dunia yang sangat kompetitif berarti bahwa maskapai yang berbeda bersaing untuk posisi teratas, yang membuat layanan pelanggan menjadi sangat penting. Skytrax merespons dari bandara, yang dilengkapi dan diservis lengkap. Setiap tahun, Skytrax memberikan penghargaan kepada bandara-bandara yang telah memenuhi persyaratan menjadi bandara kelas dunia. Surat ini menargetkan untuk menemukan elemen yang dibutuhkan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Dalam hal ini, penumpang dan pengunjung di bandara.
Studi Eksperimental Sifat Fisik dan Mekanik Batu Gamping Bagas Aryaseta; Primasari Cahya Wardhani; Siti Zainab
KERN Vol 8 No 1 (2022): Jurnal KERN: April 2022
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.112 KB) | DOI: 10.33005/kern.v8i1.64

Abstract

An experiment has been carried out on Limestone specimens to determine the physical and mechanical properties. In this experiment, a non-destructive method was used, namely by using an ultrasonic device and an oscilloscope. As a result, ultrasonic devices and oscilloscopes are able to measure the velocity of the P-wave very well. In addition, this research also includes measuring the internal physical properties of rocks such as porosity and density. Then, the mechanical parameters of Limestone are calculated based on the existing theory. Several important parameter values obtained such as Compressional Wave Modulus (M), Bulk Modulus (k), and Shear Modulus (μ) are 58.72 GPa, 19.57 GPa, and 29.36 GPa, respectively.
Experimental Investigation to Find the Strength of Ballast Bagas Aryaseta; Fithri Estikhamah
Advance Sustainable Science, Engineering and Technology (ASSET) Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/asset.v4i1.11643

Abstract

Although ballast is only part of the substructure, it plays an important role in keeping the railway track in position. But less attention has been given to the substructure because the properties of the substructure are more varies and difficult to define than those of the superstructure. Research about ballast behaviours still needs to be developed. Objective of this research is to use Los Angeles Abrasion (LAA) and Aggregate Impact Value (AIV) test to analyse the strength of nature rock (NR), slag (S) and their different combination. Four different types of samples have been prepared for testing. LAA and AIVtest has been performed to assess the strength of the ballast. Finally, the result shows that the combination of slag and nature rock showed good results, even not really significantly. The result for 25%NR+75%S (LAA test) and 1NR+2S (AIV test) is 7,41% and 6,02%, respectively.
Metode Desain Balok Beton Bertulangan Tunggal di Atas Dua Perletakan Dengan Cara Grafis Nia Dwi Puspitasari; Bagas Aryaseta
Jurnal Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jts.2022.v3i1.2936

Abstract

Balok beton bertulangan tunggal diatas dua tumpuan akan dianalisa untuk mendapatkan metode desain balok yang cepat, praktis, dan ekonomis. Cara baru dalam mendesain balok bertulang yaitu dengan bantuan grafik akan ditampilkan dalam makalah ini. Parameter yang harus diketahui pada saat menggunakan metode grafis adalah perlu adanya data mengenai panjang bentang jembatan (L), besarnya beban ultimit terbagi rata yang direncanakan dalam desain (qu), mutu beton (f’c) dan mutu baja tulangan (fy). Sedangkan parameter yang dihasilkan diantaranya adalah dimensi penampang (B dan H), dan rasio tulangan (ρ) yang dapat dikonversi kedalam diameter dan jumlah tulangan yang dibutuhkan. Hasil dari dimensi balok dan rasio tulangan yang didapat dari metode desain ini akan divalidasi dengan perhitungan secara matematis berdasarkan kepada Tata Cara Perhitungan Struktur Beton, SNI 03-2847-2019. Desain balok beton bertulangan tunggal diatas dua tumpuan dengan metode grafis menghasilkan tingkat akurasi yang tinggi.
Electrical Resistivity Survey of the Gunung Anyar Mud Volcano Primasari Cahya Wardhani; Bagas Aryaseta; Nia Dwi Puspitasari
JACEE (Journal of Advanced Civil and Environmental Engineering) Vol 5, No 1 (2022): April
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jacee.5.1.33-40

Abstract

The past oil and natural gas drilling activities have been presumed to cause a Mud Volcano phenomenon. The Mud Volcano potentially danger its surroundings, including the inhabitants. Thus, mapping the zone will be essential to have a mitigation plan. One of the potential Mud Volcanoes is the Gunung Anyar Mud Volcano. By using a resistivity survey, this research aims to obtain the subsurface structure of the Gunung Anyar Mud Volcano. The results show that very low resistivity values are located at the top of the soil structure with 0 to 4 meters depth. This soil structure is believed to be a manifestation of a mud volcano in the form of moistened clay associated with salt water. At subsequent depths, 4 to 5.5 meters from the top, is a layer of sandy clay. It is characterized by moderate to high resistivity values. At a depth of 5.5 to 10.5 meters, the resistivity value is very high. This sandstone layer is most likely a native subsoil formation in the Gunung Anyar area.