ABSTRACT Character education from an early age is a crucial foundation in shaping children's personalities, especially in instilling Islamic manners. Young children tend to learn through direct experiences and enjoyable activities, requiring methods that suit their characteristics. This study aims to analyze the effectiveness of play-based methods in teaching Islamic manners at Muslimat NU Nurul Ummah 16 Kindergarten. The research employs a descriptive qualitative method, with data collected through observation, interviews, and documentation. The study subjects are teachers and students at the kindergarten. The results indicate that play-based methods, such as storytelling, Islamic songs, role-playing, moving class activities, and environmental exploration, enhance children's understanding of Islamic values, including honesty, patience, respect, and cooperation. Supporting factors for the success of these methods include active teacher involvement, a supportive school environment, and peer interaction. However, challenges arise due to the lack of parental involvement in reinforcing learning at home. Therefore, stronger collaboration between schools and parents is needed to optimize Islamic manners education. In conclusion, play-based methods are effective in instilling Islamic values in young children, making this approach worthy of further development and adaptation to meet the needs and characteristics of early childhood learners.ABSTRAK Pendidikan karakter sejak usia dini menjadi fondasi penting dalam membentuk kepribadian anak, terutama dalam menanamkan nilai-nilai adab Islami. Anak usia dini cenderung belajar melalui pengalaman langsung dan kegiatan yang menyenangkan, sehingga diperlukan metode yang sesuai dengan karakteristik mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas metode bermain dalam pembelajaran adab Islami di Taman kanak-kanak Muslimat NU Nurul Ummah 16. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian adalah guru dan anak didik di taman kanak-kanak tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode bermain, seperti storytelling, lagu Islami, permainan peran, moving class, dan eksplorasi lingkungan, mampu meningkatkan pemahaman anak terhadap nilai-nilai adab Islami, seperti kejujuran, kesabaran, rasa hormat, dan tolong-menolong. Faktor pendukung keberhasilan metode ini meliputi peran aktif guru, lingkungan sekolah yang mendukung, serta keterlibatan teman sebaya. Namun, terdapat kendala berupa kurangnya keterlibatan orang tua dalam memperkuat pembelajaran di rumah. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama yang lebih erat antara sekolah dan orang tua agar pembelajaran adab Islami dapat lebih optimal. Kesimpulannya, metode bermain efektif dalam menanamkan nilai-nilai adab Islami kepada anak usia dini, sehingga pendekatan ini dapat terus dikembangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan serta karakteristik peserta didik.