Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

KARAKTERISASI STRUKTUR MIKRO DAN STRUKTUR KRISTAL FILM TEBAL FETIO3 DARI BAHAN MINERAL INDONESIA Yus Rama Denny; Andri Suherman; Dani Gustaman
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.399 KB) | DOI: 10.30870/gravity.v2i2.1126

Abstract

Telah dilakukan studi awal pembuatan dan pengolahan bahan mineral Indonesia sebagai bahan dasar pembuatan termistor NTC. Bahan mineral yarosit dari alam dimurnikan dengan larutan HCl, diendapkan dengan menggunakan NH4OH dan dipanaskan pada suhu kalsinasi 700oC selama 2 jam. Pembuatan termistor NTC dilakukan dengan mecampurkan serbuk yarosit hasil pemurnian dan pengendapan dengan TiO2. Pasta termistor FeTiO3 dicetak dipermukaan alumina substrat dengan metode screen printing, kemudian dilakukan pemanasan pada suhu 500oC selama 1 jam diruangan udara dilanjutkan disinter pada suhu 1100oC selama 1 jam diruangan hidrogen. Sifat listrik keramik film tebal hasil sinter diukur pada berbagai suhu. Struktur kristal dievaluasi dengan difraksi sinar x (XRD), dan struktur mikro dievaluasi dengan menggunakan SEM (Scanning Electron Microscope). Data analisis XRD memperlihatkan bahwa seluruh keramik film tebal berstruktur heksagonal (Illiminite). Data struktur mikro dan sifat listrik memperlihatkan bahwa termistor dari yarosit memenuhi kebutuhan pasar.
PENGARUH KONTAMINAN AIR TERHADAP TEGANGAN TEMBUS PADA MINYAK TRANSFORMATOR DAN MINYAK KELAPA MURNI Andri Suherman; Herudin Herudin; Endina Puspitasari
Gravity : Jurnal Ilmiah Penelitian dan Pembelajaran Fisika Vol 2, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.732 KB) | DOI: 10.30870/gravity.v2i2.1125

Abstract

Isolasi adalah sifat bahan yang dapat memisahkan secara elektris dua buah penghantar agar tidak terjadi lompatan listrik. Apabila tegangan yang diterapkan mencapai tingkat ketinggian tertentu akan terjadi breakdown yang menyebabkan aliran arus dalam bahan isolasi, bahan isolasi tersebut gagal melaksanakan fungsinya sebagai isolasi. Isolasi cair berupa minyak banyak digunakan sebagai media isolasi dan pendingin transformator. Isolasi cair pada umumnya menggunakan minyak mineral karena mempunyai daya serap panas yang baik dan memiliki karakteristik dielektrik yang bagus sebagai isolator, namun karena sifatnya yang kurang ramah lingkungan, maka perlu dicari solusi untuk mengatasinya sehingga dicoba meneliti karakteristik minyak organik dalam hal ini minyak kelapa murni sebagai pengganti isolasi cair minyak mineral sekaligus untuk mengetahui pengaruh kontaminan air terhadap parameter, seperti tegangan tembus, viskositas, dan angka kenetralannya. Dari hasil pengujian minyak transformator baru dan minyak kelapa murni diperoleh nilai tegangan tembus rata-rata, water content, viskositas, dan kenetralan sebesar 55,9 kV, 18,1 ppm, 8,52 cSt, 0,0015 mgKOH/g sedangkan minyak kelapa murni sebesar 13,6 kV, 1582,1 ppm, 27,3 cSt, 1,69 mgKOH/g. Pengaruh kontaminasi air 1% - 5% terhadap tegangan tembus minyak transformator baru menurun hingga 6.06% -8,13% pada minyak kelapa murni.
Pengembangan Media Pembelajaran Physics Animation (Phytion) Pada Materi Fisika Kuantum Mohamad Ibnu; Andri Suherman; Asep Saefullah
Jurnal Luminous: Riset Ilmiah Pendidikan Fisika Vol. 1 No. 2 (2020): JULI 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/luminous.v1i2.4806

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengetahui kelayakan media physics animation (phytion) pada materi fisika kuantum. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (Reserch and Development) dengan model 4-D yaitu define, design, development dan disseminate. Hasil penelitian untuk mengetahui kelayakan physics animation dilakukan uji validasi oleh ahli materi dan ahli media serta uji coba terbatas pada peserta didik kelas XII. Hasil validasi pada media physics animation (phytion) oleh ahli materi sebesar 97,2% yang dikategorikan sangat layak. dan ahli media sebesar 98.9% yang dikategorikan sangat layak. Serta mendapat respon dari peserta didik dengan kategori sangat layak sebesar 95,1%. Berdasarkan hasil penelitian bahwa media physics animation layak digunakan sebagai media pembelajaran fisika.
PENERAPAN MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PADA PEMBELAJARAN MEDAN MAGNETIK Putri Handayani; Andri Suherman; Rahmat Firman Septiyanto
Natural Science Education Research Science Education National Conference 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan IPA, Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/nser.v0i0.17811

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan keteramplan berpikir kreatif siswa menggunakan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) pada materi medan magnetik. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen.  Menggunakan desain penelitian yaitu, pre-test post-test control group design. Model AIR sebagai variabel bebas dan keterampilan berpikir kreatif sebagai variabel terikat. Populasi penelitian adalah siswa SMA Negeri 19 Kab. Tangerang. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas yaitu, kelas XII IPA 1 sebagai kelas kontrol dan kelas XII IPA 2 sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara Purposive Sampling. Berdasarkan hasil uji T pada pre-test kelas kontrol dan kelas eksperimen yaitu, thitungttabel sebesar 0,7732,042 maka tidak terdapat perbedaan keterampilan berpikir kreatif pada siswa pada kedua kelas uji. Berdasarkan uji T pada hasil post-test yaitu, thitungttabel sebesar 8,5482,042 disimpulkan terdapat perbedaan keterampilan berpikir kreatif antara siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berdasarkan hasil peneilitian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan keterampilan berpikir kreatif siswa menggunakan model AIR pada materi medan magnet.
An Analysis Finding Nemo Movie to Explore Student Perception and Vocabulary Acquisition M. Junaidi Marzuki; Andri Suherman; Elin Maulida Apriani; Siti Maysuroh
INTERACTION: Jurnal Pendidikan Bahasa Vol. 12 No. 3 (2025): INTERACTION: Jurnal Pendidikan Bahasa
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36232/interactionjournal.v12i3.3936

Abstract

This study investigates students’ perceptions of the animated film Finding Nemo as a medium for learning English vocabulary and explores how it facilitates vocabulary acquisition in authentic and engaging contexts. Employing a descriptive qualitative approach, the study involved 35 second-semester students of the English Education Study Program at Hamzanwadi University. Data were gathered through open-ended questionnaires and semi-structured interviews, and analyzed thematically to identify patterns emerging from participants’ responses. The findings indicate that students generally have positive perceptions toward using Finding Nemo in vocabulary learning. They reported acquiring both concrete and abstract vocabulary through contextual exposure in the film’s dialogues and visual storytelling. The combination of audio, visual, and emotional elements enhanced comprehension and long-term retention. Moreover, students expressed that learning through the film was more enjoyable and motivating compared to traditional methods, as it fostered a relaxed and interactive learning environment. These results suggest that animated films such as Finding Nemo not only enrich students’ vocabulary but also promote positive attitudes and motivation toward learning English.
PENGEMBANGAN ARTICULATE STORYLINE FOR ALTERNATIVE PHYSICS (ASAP) DALAM BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI SUHU DAN KALOR Putri Diana Effendi; Rudi Haryadi; Andri Suherman
Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 2 No. 3 (2024): Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/cendikia.v2i3.1112

Abstract

Dalam perubahan teknologi, kemampuan berpikir kritis dan penyelesaian masalah harus diprioritaskan. Namun, pembelajaran sains saat ini belum mencapai kemajuan dalam Pendidikan di Indonesia. Kesulitan siswa dalam memahami materi fisika dikarenakan pada proses pembelajaran masih banyak yang kurang, berawal dari siswa yang pasif dan kurang memperhatikan guru pada saat menyampaikan materi khususnya materi suhu dan kalor. Berdasarkan data observasi yang dilakukan di MAN 1 Serang melalui hasil wawancara guru fisika dengan pembelajaran konvensional dan bahan ajar yang digunakan dalam bentuk buku cetak saja. Sehingga ketercapaian siswa dalam kegiatan proses belajar fisika dalam materi suhu dan kalor di MAN 1 bisa dikatakan kurang. Berdasarkan permasalahan diatas, maka dibutuhkannya media berbasis ASAP yang membantu siswa dalam proses pembelajaran yang memanfaatkan perkembangan teknologi agar pembelajaran tidak monoton. Model penelitian yang digunakan ADDIE yaitu analyze, design, develop, implement, dan evaluate. Kemudian diujikan kepada 32 siswa XI IPA MAN 1 Serang. Dengan hasil produk media berbasis ASAP dalam pembelajaran fisika sangat menarik bagi siswa dan membantu memahami visualisasi pada pemahamannya. Sehubungan dengan hasil respon penggunaan siswa terhadap media berbasis ASAP mencapai rata-rata 89%. Dengn Tingkat kelayakan berdasarkan analisis ahli sebesar 90% “sangat layak”.