Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Kreativitas musik film Sang Pencerah Ardy Aprilian Anwar; Arief Budiman; Zaini Ramdhan
ProTVF Vol 4, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ptvf.v4i1.25445

Abstract

Kualitas musik film layar lebar dan layar kaca di Indonesia telah memperdengarkan peningkatan baik walaupun masih banyak ditemukan penggunaan musik OST yang dominan sebagai musik filmnya. Dari fenomena tersebut, peneliti melakukan penelitian pada musik film Sang Pencerah yang digarap oleh Tya Subiakto pada tahun 2010 untuk melihat sudut pandang berpikir kreatifnya. Musik film ini juga mendapatkan penghargaan pada Festival Film Bandung 2011. Berangkat dari dorongan tersebut, kemudian peneliti merumuskan pertanyaan penelitian tentang bagaimana kreativitas musik film Sang Pencerah hingga bagaimana masa lalu Tya Subiakto (komposer) mempengaruhi kreativitas musik film Sang Pencerah. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian dengan metode kualitatif interpretatif, melihat unsur-unsur nilai budaya dalam wujud musikal untuk dijabarkan secara tekstual dan ditemukan makna-makna objektif berupa hubungan musik dengan konten cerita dalam adegan-adegan film Sang Pencerah. Metode tersebut dilakukan dengan pemetaan sktruktur hubungan antara musik film Sang Pencerah dengan jalan cerita lalu membedahnya dengan literatur atau teori komposisi musik dan teori afektif musik. Setelah itu, untuk memperkuat hasil penafsiran interpretatif maka dilakukan wawancara dengan Tya Subiakto sebagai komposer utama musik film Sang Pencerah serta narasumber primer terkait untuk diolah dan dijadikan landasan interpretasi atau data pendukung. Setelah menemukan struktur musik dari aspek komposisi dan unsur afektif dan diperkuat dengan data wawancara, maka peneliti merumuskan hasil penelitian berupa hubungan cerita dengan kreativitas musik film pada film Sang Pencerah. Untuk memperkuat jawaban penelitian, peneliti membuat analisis perbandingan pada karya lain yang dibuat Tya Subiakto, sehingga menemukan karakteristik dan dasar-dasar berpikir dari bentuk musik pada proses merancang musik film Sang Pencerah.
PELATIHAN SOUND DESIGN UNTUK DOKUMENTASI VIDEO SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN POTENSI PANGALENGAN PADA KOMUNITAS LENSA PANGALENGAN Ardy Aprilian Anwar; Arief Budiman
Charity : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2020): Charity - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : PPM Universitas Telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25124/charity.v3i2.2914

Abstract

Pelaku promosi seperti komunitas fotografi di Pangalengan menjadi ujung tombak promosi wisata agrikultur. Komunitas Lensa Pangalengan yang telah berdiri pada 07 Januari 2017 untuk merintis usaha promosi potensi-potensi yang dimiliki kawasan Desa Pangalengan. Mereka bergerak dalam membuat konten promosi berupa videografi dokumenter keindahan sudut-sudut alam, perkebunan teh, terutama pengolahan kopi, dan lain-lain. Akan tetapi mereka belum memperlihatkan hal-hal penting saat menerapkan audio pada karya-karya audio visual yang telah mereka upload ke Youtube ataupun Instagram, seperti belum mencantumkan credit title pada musik dari outsource hingga kurangnya pengetahuan peralatan dasar rekaman suara. Seiring kemajuan teknologi, komunitas Lensa yang mendalami fotografi, bergerak untuk membuahkan karya video. Dengan pelatihan ini, mereka akan mendapatkan keilmuan di bidang tata suara dan musik. Selain itu, masyarakat sasar pun mengharapkan kegiatan pengabdian masyarakat lanjutan demi terserapnya kebutuhan keilmuan pengkaryaan terutama dalam bidang fokus audio multimedia.
Persepsi peran efek suara pada serial animasi garapan rumah-rumah produksi di Indonesia Ardy Aprilian Anwar; Nurulita Widianti; Magda Amalia Sumbodo
ProTVF Vol 6, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/ptvf.v6i2.35371

Abstract

Perkembangan teknologi kini semakin berkembang ke arah digitalisasi. Salah satu penentu kualitas karya animasi adalah unsur suara, khususnya sound effects. Suara merupakan salah satu unsur pembentuk dunia imajinasi dalam animasi. Namun tayangan animasi yang diproduksi beberapa rumah produksi di Indonesia dianggap belum mampu menyaingi karya-karya luar Negeri jika dilihat dari sumber daya manusia dan fasilitasnya. Ketika sistem kejar tayang berlaku, aspek sound effect tidak lagi menjadi hal penting, melainkan hanya mengutamakan suara dialog yang jelas dan musik yang dianggap pas dengan adegan saja. Penelitian ini bertujuan mengetahui persepsi rumah produksi serial animasi di Indonesia terhadap penerapan dan kelengkapan efek suara dalam karya animasinya. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan kumpulan data yang berasal dari wawancara partisipan secara indepth interview dan observasi dokumen pada karya-karya animasi tersimpan. Data observasi dokumen akan menjadi dasar perolehan asumsi. Kemudian asumsi tersebut menjadi bahan untuk merumuskan pertanyaan penelitian secara deduktif. Selanjutnya data wawancara diolah dengan metode pengkodean, hasil pengolahan data-data tersebut menjadi bahan pembahasan penelitian mendalam melalui kajian persepsi dampak budaya. Kami mendapatkan temuan bahwa kondisi penggarapan efek suara yang kurang berkualitas diakibatkan karena rumah produksi serial animasi di Indonesia masih beranggapan bahwa aspek efek suara dalam serial animasi belum menjadi prioritas, ketimbang aspek gambar. Solusinya adalah membentuk pola garap baru dengan memperbaharui eksternal diri penggarap lama pada pendidikan formal dan non-formal, atau membentuk internal diri penggarap baru yang lebih matang.
Investigating basic channel routing matrix using reaper: designing a surround sound 5.1 instruction model for learning Ardy Aprilian Anwar; Riky Taufik Afif; Md Nagib Bin Padil
Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Vol 28, No 2 (2022): (October)
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jptk.v28i2.53080

Abstract

The production and processing of surround sound are only done in the post-production department for movie and home theaters. In our country, there has been no specific teaching on surround sound systems, especially in channeling. We use matrix routing to define the DAW's channel flow arrangement on the soundtrack. Surround Sound spatial sound processing is indispensable for improving film production in Indonesia. Inspired by Dolby Surround, we independently investigated the matrix channeling on the Reaper DAW to identify the specific settings for getting ready audio mixing conditions with a 5.1 surround system. Specific tools are needed to understand large and complex data sets to understand processes. We went through several experiments and time to understand this, collecting observational data through recording and thinking hard until finally, we poured the process into a model of teaching materials. We offer channel patching on some audio interfaces. The design of teaching materials implemented the findings of this study. Furthermore, the teaching material model can be equipped, used, and adjusted to the conditions of the place of study. 
FEMINISME DALAM BUDAYA MINANGKABAU PADA FILM SERIAL MUSIKAL NURBAYA Anggi Ayu Lestari; Riksa Belasunda; Ardy Aprilian Anwar
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 2 (2023): April 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Film Serial Musikal Nurbaya merupakan film yang menjelaskan mengenaidiskriminasi yang terjadi pada kaum perempuan Minangkabau, tentu hal ini sangatbertentangan di dalam kebudayaan Minangkabau yang menganut sistem matrilineal,dimana perempuan adalah figur sentral dalam keluarga maupun masyarakat. Kondisiseperti ini mendorong munculnya kelompok feminisme dalam film tersebut untukmengembalikan kedudukan perempuan Minangkabau. Tujuan dilakukannya penelitian iniadalah untuk mengetahui feminisme yang terjadi dalam budaya Minangkabau sertapenentangan terhadap diskriminasi yang dialami kaum perempuan dalam lingkup budayaMinangkabau pada Serial Musikal Nurbaya. Metode yang digunakan pada penelitian iniadalah metode analisis semiotika Roland Barthes untuk menemukan unsur feminismedalam film Serial Musikal Nurbaya. Sumber data dalam penelitian ini adalah unsursinematik yaitu mise en scene dan unsur naratif pada film Serial Musikal Nurbaya yangdimulai dari Episode 1 sampai 6 dan didukung oleh studi pustaka serta wawancara untukmendapatkan informasi yang berkaitan dengan penelitian. Adapun hasil dari penelitianini feminisme dalam budaya Minangkabau terjadi dikarenakan adanya sistem patriarkiyang memicu terjadinya dominasi kekuasaan terhadap perempuan.Kata Kunci: Serial Musikal Nurbaya, feminisme, budaya Minangkabau
PERANCANGAN DESAINER PRODUKSI DALAM FILM FIKSI PESAN SINGKAT TENTANG PERAN GENERASI MUDA TERHADAP KRISIS REGENERASI PETANI DI KECAMATAN ARJASARI KABUPATEN BANDUNG Ivan Nata Putra; Ardy Aprilian Anwar; Wibisono Tegar Guna Putra
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 2 (2023): April 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sektor pertanian merupakan salah satu penopang perekonomian nasional dandaerah yang berada di Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya penduduk yangmenggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. Namun, berdasarkan data yang diperolehdari Badan Pusat Statistik menunjukan telah terjadi penurunan tingkat penyerapan tenagakerja di sektor pertanian, yakni berjumlah sekitar 34,28% pada tahun 2014 menjadi 29,59%per Februari 2021. Kurangnya penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian juga terjadi diKecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan PusatStatistik Kabupaten Bandung menunjukkan data yang dimana pada tahun 2015 terdapat22.098 jiwa menjadi 16.080 jiwa pada tahun 2016. Hal tersebut disebabkan oleh generasimuda yang enggan meneruskan profesi petani karena beberapa faktor, salah satunya denganbekerja di pabrik. Hal tersebut dapat berdampak pada keberlangsungan profesi petani dimasa yang akan datang. Oleh karna itu, perancangan tugas akhir ini bertujuan untukmeningkatkan minat dan memberikan motivasi generasi muda untuk terjun di sektorpertanian. Dalam hal ini, perancang dan tim merancang sebuah media informasi berupa filmpendek bergenre fiksi, perancang sendiri memiliki tugas sebagai desainer produksi. Filmpendek dengan fiksi ini diharapkan bisa menjadi media informasi untuk meningkatkan minatgenerasi muda untuk menjadi petani muda terutama di Kecamatan Arjasari.Kata kunci: desainer produksi,film fiksi, generasi muda, petani, pendekatan realisme
PERANCANG ARTISTIK DALAM FILM FIKSI TENTANG FEAR OF MISSING OUT PADA MAHASISWA PENGGUNA INSTAGRAM DI KOTA BANDUNG Luthfi Fatahilah; Teddy Hendiawan; Ardy Aprilian Anwar
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 2 (2023): April 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fenomena Fear of Missing Out atau FoMO adalah istilah pola perilaku seseorangyang selalu merasa khawatir berlebihan, cemas, dan merasakan ketakutan akan tertinggalinformasi yang biasanya bersumber dari media sosial. Instagram sebagai salah satu mediasosial yang populer memiliki fitur di mana pengguna dapat bertukar dan mendapatkaninformasi baik dari orang yang dikenal maupun tidak dikenal yang menjadi salah satusarana bagi seseorang untuk tetap menjalankan interaksi sosial. Hal ini membuatmasyarakat khususnya remaja memiliki intensitas penggunaan media sosial yang tinggidalam memenuhi kebutuhan kognifit, afektif, dan integrasi personal. Penelitian iniditujukan untuk mengetahui kecenderungan Fear of Missing Out pada remaja dan peranperancang artistik dalam membantu menyampaikan pesan melalui visual dalam film fiksi.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang berupa observasi, wawancara,kuesioner, serta analisis visual pada karya sejenis sebagai referensi. Hasil dariperancangan film ini diharapkan menjadi media informasi sebagai bentuk pengenalanterhadap kecenderungan dan potensi Fear of Missing Out dari penggunaan media sosial.Kata kunci: perancang artistik, fomo, remaja, instagram, smartphone 
PENATAAN KAMERA FILM FIKSI Muhammad Luthfi Ma’rufi; Ardy Aprilian Anwar; Wibisono Tegar Guna Putra
eProceedings of Art & Design Vol 10, No 2 (2023): April 2023
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertanian adalah salah satu bidang yang menunjang perekonomian bangsa dan juga penghasilsumber pangan bagi masyarakat Indonesia. Namun, pada saat ini kebanyakan petani di Indonesia berada di rentan usia akhir produktif. Hal tersebut dikarenakan menurunnya minat pada pertanian di kalangan generasi muda, kondisi tersebut akan menyebabkan terjadinya krisis regenerasi petani di Indonesia. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif yang kemudian akan dilakukan reduksi data, validasi data dan akan di lakukan penyimpulan dengan cara statistic deskriptif. Dilakukannya observasi serta analisis karya sejenis yang kemudian diolah menggunakan pendekatan estetika pada mise-en-scene guna menentukan tema besar. Film fiksi dipilih oleh perancang sebagai penyampai pesan karena dirasa lebih efektif dan fleksibel dalam menyampaikan pesan melalui unsur naratif dan sinematiknya. Penataan kamera pada film fiksi ini diharapkan mampu menyampaikan pesan dalam bentuk naratif dan sinematik serta memberikan informasi dan motivasi terhadap generasi muda untuk berperan melawan krisis regenerasi petani yang sedang terjadi. Kata kunci: krisis regenerasi petani. film fiksi, penataan kamera
Motion Graphic Sebagai Media Promosi SMK Telkom 1 Medan Sumatera Utara Erdhina Adi, Anggar; Anwar, Ardy Aprilian; Tri Lestari, Martha; Djuwita, Amalia; Windya Giri, Refi Rifaldi; Millanyani, Heppy
Besaung : Jurnal Seni Desain dan Budaya Vol. 9 No. 2 (2024): Besaung
Publisher : UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36982/jsdb.v9i2.4184

Abstract

The development of information and communication technology (ICT) has brought significant changes in various aspects of life, including in the world of education. Telkom 1 Medan Vocational School, as one of the leading vocational schools in the city of Medan, needs to formulate appropriate promotional strategies to attract the interest of prospective students in the digital era. This research aims to identify appropriate social media content visualizations to attract prospective students at Telkom 1 Medan Vocational School, especially in the city of Medan. This research uses qualitative research methods with a descriptive approach. Data was collected through observation of Telkom Medan Vocational School's social media, in-depth interviews with prospective students, visual analysis of social media content at other vocational schools, and focus group discussions with social media and education experts. The data analysis techniques used are content analysis and thematic analysis. The research results show that the right visualization of social media content to attract prospective Telkom Medan Vocational School students in the city of Medan must have several characteristics, namely Informative, Interesting, Interactive, Relevant and Building a positive image. Visualization of social media content made capable effective promotional strategy to attract prospective students at SMK Telkom 1 Medan in the digital era.
Musical Drama Audio Production for MI Asy Syifa Rancamanyar Teachers: Produksi Audio Drama Musikal bagi para Guru MI Asy Syifa Rancamanyar Ardy Aprilian Anwar; Yosa Fiandra; Riksa Belasunda
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 5 (2024): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v8i5.21292

Abstract

When celebrating graduation or promotion at school level, they are used to holding a celebration event all day long. Various types of competitions were held and competed in, and various artistic performances were shown openly. Performing arts include musical group performances, solo singing, dance, musical ensembles and musical drama. There are still several schools, including MI Asy Syifa Rancamanyar, which still use external assistance to prepare activities on the grounds that they donot have knowledge in the related field. For example, when creating singing accompaniment music, dance accompaniment music, and even audio for musical drama performances with a more complex level of complexity. This study aims to understand teachers who are involved in extracurricular activities, particularly their ability to create audio-musical dramas. The method used is service learning-based training with an active participatory approach that focuses on meeting the community needs identified in previous year's training. The research results indicate an improvement in participants' understanding and knowledge of the recording and audio rendering processes. This audio production training helps teachers gain a better understanding and trains them in audio production for musical dramas using Reaper DAW software. As a result, teachers become more productive and independent in preparing materials for art performances at their schools