Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Politisi Perempuan Dalam Bingkai Media (Analisis Framing Robert Entment Atas Pemberitaan Politisi Perempuan Di Media Cetak) Djuwita, Amalia
CHANNEL Jurnal Komunikasi Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.596 KB)

Abstract

Gebner dalam buku Boyd-Barret, Approach to Media: a Reader (1995; 12), memperkenalkan konsep resonansi. Hal ini terjadi saat media massa dan realitas sebenarnya menghasilkan koherensi yang powerfull, di mana pesan media menerpa khalayak secara terus menerus secara signifikan. Ketika realitas media mirip dengan realitas sosial yang terjadi di lingkungannya, proses resonansi itu berlaku. Dalam konteks kekuataannya inilah media menjadi alat ampuh dalam pembentukan opini publik, jika asumsinya digeser ke wilayah realitas masyarakat maka opini publik akan membentuk persepsi simpati dan empati. Peran media dalam memberitakan kasus korupsi yang dilakukan oleh politisi perempuan yang sangat gencar, telah memberikan pencerahan pada masyarakat akhir-akhir ini. Hampir setiap hari Media cetak maupun Televisi menayangkan para pelaku korupsi yang terlibat atau tertangkap tangan, bahkan sering menjadi perbincangan atau program tersendiri dalam pengupasan persoalan korupsi. Diantara nama Perempuan yang dituduh terlibat korupsi ini adalah Wa Ode, Miranda Goeltom, Nunun Nurbaeti, Malinda Dee, Anggelina Sondakh, Mindo Rosalinda Manulang. Dibandingkan dengan laki-laki yang terlibat dalam masalah korupsi serta dari data statistik, maka sedikit sekali Perempuan yang terlibat dalam kasus korupsi tersebut. Tetapi dalam Pemberitaan media, Perempuan yang terlibat korupsi yang disebutkan di atas menjadikan berita yang sangat menonjol. Kata Kunci: Politik Perempuan, Media Massa, Framing Entman
PERANAN KOMUNIKASI DALAM PEMBANGUNAN LAYANAN KESEHATAN Djuwita, Amalia
PROSIDING KOMUNIKASI PROSIDING : AKSELERSI PEMBANGUNAN MASYARAKAT LOKAL MELALUI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI (BUKU
Publisher : PROSIDING KOMUNIKASI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.139 KB)

Abstract

Penelitian Ini berjudul “Peranan Komunikasi Dalam Pembangunan Layanan Kesehatan” dimana obyek penelitian adalah tentang perilaku komunikasi dalam memberikan pencerahan terhadap masyarakat dalam menggunakan jasa layanan kesehatan,Latar belakang penelitian dilihat dari sudut pandang tentang kekurang mampuan para pelaku komunikasi untuk menanamkan keyakinan terhadap para penderita penyakit untuk menggunakan jasa layanan kesehatan di dalam negeri.Hal ini ditenggarai tentang meningkatnya para penderita berbagai penyakit yang dianggap kritis untuk memilih pengobatan di luar negeri seperti halnya di Singapora,Pulau Penang,China bahkan hingga ke daratan Eropa dan Amerika. Para pasien merasa kurang yakin terhadap kualitas jasa layanan kesehatan yang dilakukan oleh para dokter,perawat dan lembaga layanan kesehatan di Indonesia. Padahal sesungguhnya menurut sebagian kalangan bahwa para pelaku jasa layanan kesehatan di Indonesia saat ini sudah semakin meningkat kwalitasnya bahkan memperoleh dukungan fasilitas poeralatan yang tidak kalah canggih dengan fasilitas kesehatan yang berada di luar negeri. Masalah tersebut menjadi bahan pertanyaan bagi peneliti, sehingga ingin menggali tentang peran para pelaku komunikasi dalam bidang kesehatan yaitu seberapa jauh para pelaku komunikasi mengambil peran optimal dalam mensosialisasikan jasa kesehatan di dalam negeri ? Lantas bagaimana makna pesan yang disampaikan dapat mempengaruhi para penderita sehingga merasa yakin untuk memanfaatkan jasa layanan kesehatan dalam negeri ?Serta bagaimana para pelaku komunikasi mengambil makna terhadap ketidak yakinan para penderita untuk berobat di negerinya sendiri ?. (Kata kunci : Kesehatan, Komunikasi dan Pembangunan)
Politisi Perempuan Dalam Bingkai Media (Analisis Framing Robert Entment Atas Pemberitaan Politisi Perempuan Di Media Cetak) Amalia Djuwita
CHANNEL: Jurnal Komunikasi Vol 4, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.596 KB) | DOI: 10.12928/channel.v4i1.4203

Abstract

Gebner dalam buku Boyd-Barret, Approach to Media: a Reader (1995; 12), memperkenalkan konsep resonansi. Hal ini terjadi saat media massa dan realitas sebenarnya menghasilkan koherensi yang powerfull, di mana pesan media menerpa khalayak secara terus menerus secara signifikan. Ketika realitas media mirip dengan realitas sosial yang terjadi di lingkungannya, proses resonansi itu berlaku. Dalam konteks kekuataannya inilah media menjadi alat ampuh dalam pembentukan opini publik, jika asumsinya digeser ke wilayah realitas masyarakat maka opini publik akan membentuk persepsi simpati dan empati. Peran media dalam memberitakan kasus korupsi yang dilakukan oleh politisi perempuan yang sangat gencar, telah memberikan pencerahan pada masyarakat akhir-akhir ini. Hampir setiap hari Media cetak maupun Televisi menayangkan para pelaku korupsi yang terlibat atau tertangkap tangan, bahkan sering menjadi perbincangan atau program tersendiri dalam pengupasan persoalan korupsi. Diantara nama Perempuan yang dituduh terlibat korupsi ini adalah Wa Ode, Miranda Goeltom, Nunun Nurbaeti, Malinda Dee, Anggelina Sondakh, Mindo Rosalinda Manulang. Dibandingkan dengan laki-laki yang terlibat dalam masalah korupsi serta dari data statistik, maka sedikit sekali Perempuan yang terlibat dalam kasus korupsi tersebut. Tetapi dalam Pemberitaan media, Perempuan yang terlibat korupsi yang disebutkan di atas menjadikan berita yang sangat menonjol. Kata Kunci: Politik Perempuan, Media Massa, Framing Entman
Constructions of Cancer among Survivors in Bandung Society Amalia Djuwita; Deddy Mulyana
MediaTor (Jurnal Komunikasi) Vol 12, No 2 (2019): (Accredited Sinta 3)
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) LPPM Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/mediator.v12i2.5219

Abstract

People assume that cancer is a deadly disease. The communication gap between physicians and their patients results in incomplete information obtained by people with cancer. This research was conducted using a qualitative approach in order to explore the meaning of cancer within Bandung Cancer Society. Theories used as references are phenomenology and symbolic interactionism. The results of the study of 10 informants indicated that cancer is a very frightening disease; cannot be cured and results in no hope of survival; cancer is caused by unhealthy life style; and yet cancer increases acts of worship. All informants as cancer survivors made efforts to survive by following the doctor’s advice. Another result of this study states that communication that takes place between cancer survivors and other people with cancer within the Bandung Cancer Society has managed to change the view of cancer, motivate and raise the spirit of life.
Personal Branding Valentino Simanjuntak sebagai Komentator Olahraga di Media Televisi Naufal Ferdiansyah; Amalia Djuwita
JURNAL Al-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.842 KB) | DOI: 10.36722/sh.v5i2.348

Abstract

Abstrak - Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif mengenai “Personal Branding Valentino Simanjuntak sebagai Komentator Olahraga di Media Televisi”. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis bagaimana penerapan personal branding yang dilakukan oleh Valentino Simanjuntak sebagai komentator olahraga di media televisi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian analisis deskriptif. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini ialah post-positivisme karena peneliti ingin membuktikan dan menganalisa suatu fenomena yang terjadi pada subjek penelitian dengan berpedoman teori yang sudah ada dan berpaku pada suatu teori. Dalam objek penelitian penulis memilih Valentino Simanjuntak sebagai informan kunci, lalu memilih Ary Sapari dan Petrus Tomy Wijanarko sebagai informan pendukung dan memilih Dra. Dewi Taviana Walida, Psi, Psikolog sebagai informan ahli. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melakukan personal branding, Valentino Simanjuntak hadir sebagai komentator olahraga di media televisi yang memiliki ciri khas variasi ragam bahasanya saat menjadi komentator olahraga yaitu slang, jargon, akrolek, dan ken dengan sebelas karaktersitik personal branding yaitu keaslian, integritas, konsisten, spesialisasi, wibawa, kekhasan, relevan, terlihat, kegigihan, nama baik, dan kinerja yang sudah cukup baik dan selaras. Akan tetapi, pada poin kewibawaan, untuk diakui sebagai ahli dalam bidang komentator olahraga Valentino Simanjuntak masih membutuhkan waktu dan proses lagi untuk memenuhi kriteria kewibawaan.Abstract - This research is a qualitative research on "Personal Branding Valentino Simanjuntak as Sports Commentator on Television Media". The purpose of this research is to analyze the way of applying personal branding carried out by Valentino Simanjuntak as a sports commentator on television media. This study uses qualitative methods with a type of descriptive analysis research. The paradigm used in this research is post-positivism because researchers want to prove and analyze the phenomena that occur in the subject of research by referring to existing theories and sticking to a theory. In the research object, the author choose Valentino Simanjuntak as the key informant, then choose Ary Sapari and Petrus Tomy Wijanarko as supporting informants and chose Dra. Dewi Taviana Walida, Psi, Psychologist as expert informant. The result of this research shows  that in conducting personal branding, Valentino Simanjuntak was present as a sports commentator on television media who has a uniqueness of language variation like slang, jargon , akrolek, and ken with eleven personal branding characteristics namely authenticity, integrity, consistency, specialization, authority, distinctiveness, relevant, visibility, persistence, goodwill, and performance. It is good enough and in harmony. However, in terms of authority, to be recognized as an expert in the field of sports commentator Valentino Simanjuntak still needs more time and process to fulfill the criteria of authorityKeywords - Language Variety, Personal Branding, Sports Commentator
KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA PSIKOLOG DENGAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL Kharisma Tiara Anisa; Amalia Djuwita
JIKE: Jurnal Ilmu Komunikasi Efek Vol 5 No 1 (2021): DESEMBER
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/jike.v5i1.2151

Abstract

Kekerasan seksual yang terjadi dengan anak ialah sebuah perbuatan tercela yang merugikan kedua belah pihak terutama anak. Dari kasus tersebut berdampak secara emosional dan fisik kepada korbannya. Hal ini menjadi kekhawatiran bagi banyak elemen masyarakat, demikian juga bagi Yayasan Jaringan Relawan Independen (JaRI). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan komunikasi interpersonal dalam pendampingan pelayanan psikologi dalam penanganan terhadap korban kekerasan seksual anak di Yayasan JaRI dan menjelaskan hasil komunikasi interpersonal terhadap korban kekerasan seksual anak di Yayasan JaRI. Untuk mencapai tujuan penelitian, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan Lima Sikap Komunikasi Interpersonal menurut DeVito. Untuk mendapatkan hasil penelitian dilakukan wawancara kepada beberapa informan berupa pengalaman dan perspektif Psikolog, Korban Kekerasan Seksual Anak, Orang Tua serta Dosen Ilmu Komunikasi. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada cara yang diterapkan dalam masing-masing lima sikap komunikasi interpersonal yaitu keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif dan kesetaraan. Dari lima sikap tersebut, terdapat sebuah hasil dari komunikasi interpersonal yang diterapkan dalam kegiatan konseling di Yayasan JaRI yaitu adanya perubahan perilaku yang positif setelah melakukan konseling di Yayasan JaRI dan adanya perubahan emosional yaitu perasaan lega setelah melakukan konseling dengan Psikolog Yayasan JaRI. Dari hasil penelitian ini menyatakan bahwa komunikasi interpersonal yang diterapkan cukup baik.
KETERLIBATAN DIASPORA INDONESIA UNTUK PEMASARAN OBYEK WISATA KOTA BANDUNG Amalia Djuwita
Mediakom : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/mkm.2020.v4i1.2491

Abstract

Kota Bandung menjadi tujuan wisata dikarenakan destinasi wisata alam, wisata budaya, wisata kuliner dan wisata belanja. Kehadiran wisatawan mancanegara seperti halnya dari Malaysia dan Singapura di Kota Bandung, dikarenakan adanya faktor kemiripan bahasa pengantar antara bahasa Melayu dan Indonesia, kedekatan secara geografis, kedekatan budaya, kedekatan sejarah dan kedekatan selera makanan. Sehingga hal itu memudahkan wisatawan untuk berkomunikasi dengan masyarakat lokal. Kunjungan wisata mancanegara ke Kota Bandung, pada Desember 2018 mencapai angka 17.375 orang, sedangkan pada Mei 2019 hanya mencapai angka 8052 orang. Penurunan jumlah mencapai angka 8052 orang kunjungan tersebut diduga karena disebabkan beberapa faktor, antara lain belum intensnya komunikasi pariwisata guna memikat calon wisatawan dan sebagainya. Penelitian dilakukan secara kualitatif subyektif melalui teknik wawancara dan observasi terhadap sejumlah narasumber yang tengah berkunjung ke beberapa obyek pusat perbelanjaan di Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi pariwisata, dapat efektif jika para agen perjalanan melakukan penyajian informasi yang lengkap tentang destinasi wisata kepada calon wisatawan, Di samping itu informasi yang diperoleh dari para wisatawan yang telah berkunjung sebelumnya juga dapat melengkapi panduan untuk berkunjung ke sebuah obyek wisata. Para narasumber mengakui bahwa kunjungannya ke kota Bandung, terkesan oleh keindahan alamnya, sajian makanan yang enak, dan adanya pusat perbelanjaan yang menyediakan bahan tekstil dan pakaian jadi yang harganya relatif murah, tetapi disesalkan bahwa informasi wisata masih kurang optimal. Di samping itu keberadaan pekerja Indonesia di Malaysia sebagai diaspora, belum terlibat sebagai agen untuk mempromosikan pariwisata tanah airnya.
ANALISIS STRATEGI DIGITAL MARKETING SKIN GAME DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS MELALUI INSTAGRAM Wibiana Subrata Fajriandria; Amalia Djuwita
Jurnal Education and Development Vol 10 No 3 (2022): Vol.10. No.3 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.337 KB)

Abstract

Penelitian ini menganalisis tentang bagaimana strategi digital marketing yang dilakukan oleh Skin Game dalam membangun brand awareness melalui Instagram. Pada era serba digital saat ini seluruh kegiatan dilakukan serba digital, tentu hal ini tidak luput dari perhatian Skin Game. Banyaknya brand skincare lokal membuat Skin Game harus terus berupaya untuk dapat disadari dan dikenali kehadirannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori digital marketing dari Eun Young Kim dan brand awareness dari Kotler. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa straregi digital marketing yang dilakukan oleh Skin Game meliputi interactive yaitu membangun hubungan yang baik dengan pengikut di Instagram, incentive program yaitu membentuk komunitas, site design yaitu menyajikan design yang menarik, dan cost yaitu efektivitas biaya dapat membangun brand awareness yang memiliki empat tingkat yaitu brand unaware yaitu Skin Game melakukan pengenalan melalui Instagram dan melakukan campaign, brand recognition yaitu Skin Game melakukan campaign agar publik menyadari kehadirannya dan mempertahakan ciri khas Skin Game seperti design konten dan packaging, brand recall yaitu Skin Game melakukan pendekatan dan terus mempertahankan konsumen yang pernah melakukan pembelian serta meningkatkan komunikasi, top of mind yaitu Skin Game melakukan pemeliharaan terhadap kualitas dari produk mereka dan tetap menjaga komunikasi dengan konsumen.
PELATIHAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI KOMUNIKASI PADA PELAKU UMKM KABUPATEN SUMEDANG Lusy Mukhlisiana; Martha Tri Lestari; Amalia Djuwita
Prosiding COSECANT : Community Service and Engagement Seminar Vol 2, No 2 (2022)
Publisher : Universitas telkom

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.658 KB) | DOI: 10.25124/cosecant.v2i2.18575

Abstract

Komunikasi merupakan sebuah kompetensi yang mutlak harus dikuasai oleh para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dalam proses bisnis, komunikasi memegang peranan penting baik internal maupun eksternal sebagai adaptasi ke arah digital di dalam untuk bisnisnya. Pemanfaatan berbagai platform komunikasi internal akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Begitu pula dengan komunikasi eksternal, tentunya pemanfaatan berbagai media akan sangat membantu mengembangkan bisnis, menjangkau jejaring yang luas, dan pada akhirnya akan bermuara pada keberhasilan pemasaran yang tentunya akan meningkatkan penjualan produk yang dihasilkan para pelaku UMKM. Pelatihan ini dilaksanakan dalam dua tahap. Pertama, dosen menyampaikan materi terkait keterampilan komunikasi dan kemudian praktik public speaking secara langsung oleh masyarakat sasar. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Telkom ini sepenuhnya mendukung para pelaku usaha mikro di Kabupaten Sumedang agar dapat melakukan proses komunikasi, dimana mereka dalam kesehariannya harus menyampaikan pesan agar sampai kepada lawan bicara mereka. Berdasarkan survei yang dilakukan, program pelatihan ini berhasil memenuhi kebutuhan masyarakat sasar akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan khusus dalam mengembangkan kompetensi komunikasi dalam proses bisnis mereka.Kata Kunci: Kompetensi komunikasi, Pengabdian kepada Masyarakat, Pelaku UMKM
Prinsip Media Relations PT. Paragon Technology And Innovation Dalam Membangun Citra Perusahaan Rozhan Aly Fahrezi; Amalia Djuwita
eProceedings of Management Vol 10, No 4 (2023): Agustus 2023
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengemukakan tentang media relations kini sangat penting untuk membangun citra suatu perusahaanatau instansi. Hal itu karena opini publik di masyarakat seringkali terbentuk dari bagaimana pemberitaan oleh mediamassa. PT Paragon Technology and Innovation atau biasa disebut Paragon adalah salah satu perusahaan kosmetik dankecantikan terbesar di Indonesia yang menaungi brand unggulan seperti Wardah, Make Over, Emina, Kahf, danlainnya. Paragon kini ingin membangun citra sebagai perusahaan yang bergerak maju dalam inovasi dan memberikebermanfaatan. Dalam upayanya, Paragon memaksimalkan potensi media relations. Hal inilah yang membuatpeneliti ingin meneliti bagaimana dasar prinsip media relations Paragon dalam membangun citra perusahaan. Adanyapenelitian prinsip media relations dalam membangun citra positif perusahaan menjadi nilai kebaruan karena topik inimasih minim literatur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk dapat memberikan gambaran tentang suatuproses, situasi, dan fenomena yang terjadi. Melalui paradigma konstrutktivisme, memungkinkan peneliti memahamirealitas sosial berdasarkan interpretasi yang dibangun atas dasar pemaknaan peneliti pada perilaku sosial yang ada.Hasil penelitian ini ialah media relations Paragon telah mengimplementasikan aktivitas media relations-nya denganbaik sesuai dengan prinsip-prinsip humas dalam membangun hubungan dengan media menurut Jefkins dalam Nurudin(2008: 47-49), serta citra positif Paragon telah terbangun di masyarakat dan akan terus berkembang.Kata kunci-citra ; media relations ; PT. Paragon Technology and Innovation