Claim Missing Document
Check
Articles

Analisa Perbandingan Penggunaan Energy Saving Device (ESD) Propeller Boss Cap Fin Pada Propeller Tipe B-Series Dengan Variasi Diameter Fin Menggunakan Metode CFD Alfian Tri Eka Kurniawan; Deddy Chrismianto; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 1 (2017): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1371.534 KB)

Abstract

Pengurangan konsumsi bahan bakar bisa di lakukan dengan cara menambah instalansi alat pada propeller atau yang biasa disebut desain ESD yang telah di kembangkan yaitu Propeller Boss Cap Fins (PBCF) yang dapat mengoptimalkan dan efektif pada kapal hingga meningkatkan gaya thrust kapal sampai beberapa persen. Dengan adanya penambahan Propeller Boss Cap Fins  disini penulis ingin menganalisa pengaruh instalasi Energy Saving Device (ESD) terhadap gaya dorong (thrust) yang dihasilkan dari kedua propeller type B-Series  , sehingga didapatkan jenis baling – baling yang optimum dengan menggunakan program Computational Fluid Dynamics (CFD). Dalam proses analisa menggunakan software berbasis CFD, kami mendapatkan hasil dari semua model baling – baling yaitu  bentuk aliran, nilai thrust dan nilai torque yang berbeda sesuai dengan RPM yang diberikan. Dari kedelapan variasi model yang telah dibandingkan didapat model baling – baling yang optimum yaitu B-3 Series pada Model 4 Scheme A (0,20D) putaran 130 RPM dengan nilai thrust sebesar 740285 KN, Nilai torque terendah dihasilkan pada model 9 Scheme B (0,25D) dengan nilai 464642Nm, dan nilai perbandingan thrust dan torque tersebut  di dapatkan dari model dengan parameter analysis dimensi yang sama dan Putaran yang sama. Dan mendaptkan Nilai efisiensi tertinggi diperoleh pada model 7 Scheme B (0,20D) yaitu sebesar 0,526369.
Perancangan Kapal Riset Untuk Perairan Laut Nusa Tenggara Timur Bintang M.T Sinambela; Berlian Arswendo Adietya; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 3 (2017): JULI
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (863.41 KB)

Abstract

Kurangnya kapal riset yang beroperasi diperairan Indonesia, khususnya diperairan laut Nusa Tenggara Timur yang memiliki banyak potensi untuk dilakukan penelitian menjadi pertimbangan  utama dalam mendesain kapal riset monohull ini. Desain kapal riset ini harus mampu mengangkut segala peralatan penelitian layaknya kita berada disebuah laboratorium penelitian yang lengkap dengan segala peralatan penelitiannya. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa langkah yang meliputi survey langsung ke kapal riset milik LIPI di Jakarta Utara yaitu KR.Baruna Jaya VIII untuk mendapatkan beberapa data, menghitung ukuran utama dengan metode regresi linear, membuat rencana garis dan rencana umum, hambatan kapal, analisis olah gerak dan stabilitas kapal, serta pemilihan peralatan penelitian kapal riset sesuai fungsinya. Hasil dari desain kapal riset ini mendapatkan ukuran utama LOA : 60 m, LWL : 57 m, LPP : 54,15 m, B : 10,17 m, T : 10,17 m, H : 7 m pada kapal riset monohull. Dari hasil perhitungan terhadap performance kapal, hasil menunjukkan stabilitas kapal memiliki titik M berada diatas titik G di segala kondisi. Gerak kapal terbukti tidak terjadi wettnes deck, kapasitas orang didalam kapal adalah 54 0rang dengan 24 awak dan 30 peneliti. Kapal ini menggunakan dua mesin motor penggerak dengan daya sebesar 503-567 bHP.
Analisa Pengaruh Sudut Masuk Kapal Perintis 750 Dwt Terhadap Slamming Kapal Dengan Penambahan Anti-Slamming Bulbous Bow Tipe Delta (Δ – Type) Menggunakan Metode Cfd (Computational Fluid Dynamic) Ridwan Rasoki Harahap; Eko Sasmito Hadi; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 1 (2018): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1211.828 KB)

Abstract

Kemampuan olah gerak kapal (seakeeping) merupakan salah satu aspek penting pada perancangan sebuah kapal. Hal itu berkaitan dengan gerakan kapal dalam  merespon pengaruh gaya-gaya luar yang bekerja pada kapal. Salah satu fokus dari pembahasaan analisa seakeeping yaitu masalah slamming pada kapal. Slamming adalah kejadian dimana dasar haluan kapal terangkat dari permukaan air kemudian terhempas kembali. Pemakaian anti-slamming pada kapal adalah salah satu solusi untuk mengurangi efek slamming sehingga kapal bisa berlayar dengan baik dan tidak membahayakan penumpang, peralatan kapal, muatan dan kapal itu sendiri. Pada penelitian ini, dilakukan analisa pengaruh sudut masuk dan penggunaan bulbous bow tipe Delta (Δ – type) dengan perbandingan variasi anti-slamming sebesar 20%, 25% dan 30% terhadap sarat kapal. Anti-slamming bulbous bow dan kecepatan kapal divariasikan untuk melihat probabilitas dan  intensitas slamming yang paling rendah. Sudut yang digunakan yaitu 16,72o; 19,72o; 22,72o; 25,72o; dan 28,72 o. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan delftship dan kemudian dilakukan analisa gerakan menggunakan metode Hydrodinamic Diffraction. Hasil penelitian ini menunjukan semua variasi model memenuhi standart Seakeeping criteria Nordsfork 1987 dan  slamming probability paling baik pada sudut 22,720 terdapat pada model bulbous bow ASB3  dengan rasio tinggi anti-slamming 30% terhadap sarat dapat mengurangi probabilitas slamming sebesar 10,8% - 66,1% dari kapal existing.
PEMBERDAYAAN NELAYAN TANGKAP TRADISIONAL MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PENGUMPUL IKAN RAMAH LINGKUNGAN Ari Wibawa Budi Santosa; Muhammad Iqbal; Imam Pujo Mulyatno; Sarjito Joko Sisworo; Untung Budiarto; Good Rindo
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mitra dari kegiatan pengabdian masyarakat yang merupakan kelompok nelayan yang tergabung dalam KUD Mino Utomo dan paguyuban nelayan kabupaten Demak. Karya utama dalam kegiatan ini adalah alat pemanggil ikan berupa lampu celup dengan dilengkapi solarsel sebagai sumber energi alternatif pengganti BBM yang ramah lingkungan. Peralatan ini dirancang sebagai lampu atraktor yang dapat meningkatkan hasil tangkapan dan mengurangi biaya operasional. Lampu tersebut dapat di turunkan ke dalam air sampai kedalaman tertentu. Sistim pencahayaan ikan menggunakan lampu listrik dalam air bertenaga surya yang telah dibuat teridiri dari: satu paket lacuba terdiri dari 2 (dua) buah lampu, 1 (satu) buah converter, kabel masing-masing untuk 1 (satu) lampu sepanjang 15 meter, 1 (satu) buah Charger, untuk pengisian Accu. Intensitas cahaya lampu yang paling besar pada arah horizontal dan mempunyai daya jangkau paling jauh adalah lampu yang berwarna putih sebesar 20.000 lux dengan jarak maksimum 20 meter dan intensitas paling rendah pada lampu bercahaya merah sebesar 2.200 lux dengan jarak maksimum 14 meter. Dengan adanya alat ini nelayan tidak tergantung pada bahan bakar minyak bumi (BBM), dapat menekan biaya operasional dan akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan.
PENGARUH ANTI-SLAMMING BULBOUS BOW TERHADAP GERAKAN SLAMMING PADA KAPAL PERINTIS 200 DWT Muhammad Iqbal; Good Rindo
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 13, No 1 (2016): Februari
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1078.692 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v13i1.10382

Abstract

Analisis seakeeping (kemampuan olah gerak kapal) merupakan aspek penting dalam perancangan kapal. Berdasarkan analisis tersebut, dapat diketahui batas operasional dari sebuah kapal. Salah satunya adalah dapat mengetahui kemampuan kapal pada tinggi gelombang signifikan (Hs) tertentu. Memodifikasi bentuk haluan kapal dengan membuat dasar dari haluan tersebut lebih rendah dibandingkan dengan dasar lambung kapal nya (dibawah garis baseline kapal) dinamakan Anti-Slamming Bow. Pada penelitian ini, anti-slamming bow ditambahkan dengan ­bulbous bow yang dinamakan dengn Anti-Slamming Bulbous Bow (ASB). Panjang (lasb) dan tinggi (hasb) Anti-Slamming Bulbous Bow divariasikan untuk mendapatkan probabilitas dan intensitas slamming yang paling rendah. Metode untuk menghitung RAO menggunakan Metode Panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai probabilitas pada kapal existing (model awal) pada Hs = 4 m dan Tave = 5 s pada kecepatan 14 knot tidak memenuhi standar kriteria Nordforsk ’87 karena memiliki nilai probabilitas slamming sebesar 12,19%. Selain model awal, model 1, model 3 dan model 5 juga tidak memenuhi standar kriteria karena memiliki nilai probabilitas slamming sebesar 5,19%, 5,04% dan 5,10%. Parameter ukuran anti-slamming bulbous bow terbaik terdapat pada model 6 dimana rasio panjang ASB terhadap Lpp kapal sebesar 0,4 dan rasio tinggi ASB terhadap sarat kapal sebesar 0,4. Sedangkan bentuk Bulbous terbaik adalah Bulbous A yaitu bulbous tipe bentuk titik air tergantung. Model ini memiliki nilai  probabilas sebesar 1,95% dan memenuhi kriteria Nordforsk ’87.
OPTIMASI BENTUK DEMIHULL KAPAL KATAMARAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS SEAKEEPING Muhammad Iqbal; Good Rindo
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 12, No 1 (2015): Februari
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.466 KB) | DOI: 10.14710/kpl.v12i1.8272

Abstract

Prediksi performa seakeeping (olah gerak) kapal di perairan tertentu adalah salah satu dari aspek-aspek penting pada tahap perencanaan kapal. Penelitian ini fokus pada optimasi bentuk demihull kapal untuk meningkatkan kualitias seakeeping sesuai dengan standar kriteria umum seakeeping untuk kapal militer. Bentuk lambung demihull yang digunakan adalah NPL Hull Form Series 4b. Bentuk lambung tersebut diubah dengan mengubah parameter nilai koefisien blok (Cb) sebesar ±10% dengan Metode Lackenby. Hasil bentuk lambung demihull yang optimal didapatkan dengan memperbesar nilai Cb sebesar 10%. Respon gerakan dari bentuk lambung tersebut memenuhi semua kriteria seakeeping dan memiliki respon gerakan paling minimum.
CFD Analysis of Interference Factor in Hydrofoil-Supported Catamarans (HYSUCAT) Firdhaus, Ahmad; Kiryanto, Kiryanto; Rindo, Good; Trimulyono, Andi
Kapal: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kelautan Vol 21, No 1 (2024): February
Publisher : Department of Naval Architecture - Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/kapal.v21i1.61750

Abstract

Catamaran, with its distinctive dual-hull design, offers unique advantages in maritime applications, including improved stability and space utilization over traditional monohull vessels. However, the interaction between the two hulls generates complex hydrodynamic phenomena, significantly influencing the vessel's overall performance. One critical aspect of this interaction is the interference factor, which affects the hydrodynamic resistance encountered by the vessel. The purpose of this paper is to investigate the changes in hydrodynamic characteristics that occur when hydrofoils are incorporated into typical catamaran hull forms. This is accomplished through the utilization of advanced Computing Fluid Dynamics (CFD) simulations. In this study, a Delft-372 catamaran with a concept design is modified by installing a foil system with a high Reynolds number in order to reduce its overall resistance. The new system is then analyzed in order to determine the impact that it has on interference factors. For the purpose of achieving a comprehensive understanding of hydrodynamic behavior, the simulations are carried out under a variety of operating conditions, which include a variety of speeds. Simulations result indicate that the interference factor consistently increases drag for hydrofoil-supported catamarans to more than double that of monohulls across all speeds, particularly when hydrofoil-induced flow disturbances adversely affect the hull's boundary layer, leading to reduced efficiency.
Analisis Pengaruh Material Abrasif Pada Blasting Dengan Variasi Metode Coating Terhadap Prediksi Laju Korosi Dan Daya Rekat Adhesi Anam, Muhammad Aza Syafiul; Manik, Parlindungan; Rindo, Good
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 12, No 2 (2024): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu material dapat berkurang nilai dan kekuatannya yang diakibatkan dari interaksi antara suatu logam dengan lingkungan yang bersifat korosif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh material abrasive pada blasting dengan variasi metode coating terhadap prediksi laju korosi dan daya rekat adhesi pada baja. Baja ASTM A36 merupakan jenis baja karbon rendah yang sering digunakan dalam industri kemaritiman dan konstruksi kapal. Penelitian ini menggunakan tiga jenis material abrasive (steel grit, aluminium oxide, dan garnet) untuk membersihkan pemukaan baja sebelum dilapisi dengan empat metode coating (brush, roll, spray, dan powder coating). Pengujian laju korosi dilakukan dengan metode elektrokimia, sementara pengujian daya lekat cat menggunakan metode pull-off test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis material abrasive dan metode coating berpengaruh terhadap nilai laju korosi dan daya rekat adhesi. Jenis material abrasive yang paling optimal adalah steel grit dengan nilai rata – rata 0,23959, sedangkan metode coating yang paling optimal yaitu spray pada pengujian laju korosi dengan nilai 0,24349. Pada pengujian adhesi jenis material abrasif steel grit menjadi material abrasif dengan nilai rata – rata tertinggi yaitu 9,8291, sedangkan metode coating dengan nilai rata – rata tertinggi yaitu metode coating spray dengan nilai 9,4656 MPa, tetapi jika dilihat pada grafik metode powder coating terlihat hasil pengujian yang lebih stabil dibandingkan metode lainnya.
Analisa Reschedule Reparasi Tiga Unit Kapal menggunakan Metode Critical Chain Project Management (CCPM) Aeni, Kartika Nur; Mulyatno, Imam Pujo; Rindo, Good
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 12, No 2 (2024): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Reparasi kapal berdasarkan repair list pada setiap kapal banyak mengalami keterlambatan karena sistem pekerjaan reparasi terpisah padahal sistem fasilitas saling memiliki ketergantungan, maka dari itu penelitian ini dilakukan penjadwalan ulang reparasi dengan menggabungkan repair list tiga unit kapal secara simultan sehingga diantisipasi keterlambatannya menggunakan metode critical chain project manajement (CCPM). CCPM merupakan suatu metode manajemen proyek yang berfokus pada pengelolaan sumber daya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis durasi pada aktivitas kritis, menghitung biaya tenaga kerja, serta menentukan nilai buffer pada proyek reparasi tiga unit kapal. Hasil perhitungan pada penelitian ini didapatkan 22 aktivitas kritis dengan lama durasi reparasi 14 hari sudah termasuk penggunaan buffer, dan lebih cepat 6 hari dari durasi awal. Biaya tenaga kerja yang diperoleh dengan metode CCPM yaitu Rp. 141.131.250,- dan lebih hemat 25,8% dari biaya awal Rp. 190.200.000,- karena ada resources levelling dan buffer time yang menekan biaya pada sistem critical chain project management. Penelitian ini juga memperhitungkan nilai produktivitas, dimana produktivitas optimal terjadi pada pekerjaan replating, pengetesan plate deck, serta bangunan kapal sebesar 1000 kg/hari dan hasil analisis mengenai jumlah peralatan memenuhi dalam kegiatan proyek reparasi setelah dilakukan reschedule menggunakan critical chain project management.   
Analisis Hambatan Total pada Stepped Planing Hull dengan Variasi Geometri Trim Tab Dropfins menggunakan Metode Computational Fluid Dynamics Simatupang, Ridho Justicia; Budiarto, Untung; Rindo, Good
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 12, No 2 (2024): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Planing hull memiliki karakteristik hidrodinamika pada fase planing yang menimbulkan gaya angkat. Dalam mendesain planing boat harus dapat memaksimalkan gaya hidrodinamika untuk menghasilkan performa yang baik. Upaya untuk meningkatkan performa kapal adalah menambahkan appandage. Penelitian ini menggunakan trim tab untuk mereduksi nilai hambatan yang dihasilkan oleh kapal. Penelitian ini menggunakan model stephull dan modifikasi pada trim tab, yaitu menambahkan dropfins dengan variasi lebar span dan chord, serta kecepatan kapal. Penelitian ini menggunakan FVM dengan persamaan RANS dan model turbulensi k-ω SST untuk memperkirakan aliran turbulensi di sekitar kapal dan free surface dimodelkan menggunakan VOF dengan fasa air dan fasa udara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan hambatan total setelah dilakukan instalasi trim tab, dimana reduksi hambatan total terbesar terdapat pada trim tab C2 di Fn 2.29 sebesar 6.8%. Kenaikan hambatan total terjadi di satu variasi, yaitu trim tab A di Fn 1.41 sebesar 2.84%. Trim tab tanpa dropfins lebih baik dalam mereduksi hambatan total, tetapi tidak lebih baik dalam menurunkan sudut trim kapal. Seluruh variasi pada penelitian ini mampu menurunkan sudut trim dengan perubahan terbesar pada trim tab A di semua kecepatan, namun variasi trim tab A di Fn 1.41 menciptakan penambahan hambatan total.
Co-Authors A.F. Zakki Abdul Aziz Romani Abdurrahman Prasetyo, Naufal Aeni, Kartika Nur Ahmad Fauzan Zakki Ahmad Firdhaus Akbar Huffadz Kalam Alfian Tri Eka Kurniawan Anam, Muhammad Aza Syafiul Andi Trimulyono Ari Wibawa Budi Santosa Astra H Napitupulu Atha Dwira Perdana Azis Anjas Nugroho, Azis Anjas Benny A.M Napitupulu, Benny Berlian Arswendo Adietya Bintang M.T Sinambela Boris De Palma Sitorus Caesar, Agung Al Cahyo Dwi Yantoro Citra Eka Febrian Daichi, Rogit Billy Daris Dwi Nur Choirudin Deddy Chrismianto Didik Haryadi Santoso Dina Lutfiana Safitri Dito Adi Prassyeta Eko Sasmito Hadi Febry Wonggiawan Gilang Bayu Pangestu Hartono Yudo Herbet Simbolon I Made Wira Karisma Imam Pujo Mulyatno Iqbal Habib Irdia Raihan, Haura J. Johan Juliarni Karen Octa Angelica Kiryanto Kiryanto Louisa Riaunal Sitompul, Dharma Mita Buwana Noor Royyana Muhammad Ichwan Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Mukhama Ghulamuddin Mutmainah Mutmainah Nanda Aden Natanael Tampubolon, Franssius Nurfi Afriansyah Ocid Mursid Parlindungan Manik Prayitno, Yoga Hadi Putra Bangkit Setya Budi, Putra Bangkit Setya Putra Bangkit Setyabudi, Putra Bangkit Rahmat Nurhadi Rani Komala Sari Renggita Aan Rachmadani Richki Khresna Ridwan Rasoki Harahap Ririh Sustiko Asih Roni Rahmad S Samuel Samuel Sari, Kamala Nabila Sarjito Joko Sisworo Sarjito Jokosisworo Satoto, Sapto Wiratno Simanjuntak, David Nicholas Simatupang, Ridho Justicia Syahputra Purba, Adi Taruna, Daffa Sofyan Tubagus Bintang Ramadhan Untung Budiarto Wilma Amiruddin Windu Suryotanjung Yosua, Palti Yusri Aksyaputra, Muhammad Zippo Benediktus Sijabat