Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Komitmen Organisasi Karyawan Outsourcing Kabupaten Kudus Ditinjau dari Stress Kerja Iranita Hervi Mahardayani; Dhini Rama Dhania
HUMANITAS: Indonesian Psychological Journal Vol 11, No 1: Januari 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.416 KB) | DOI: 10.26555/humanitas.v11i1.2325

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris apakah ada hubungan antara stress kerja dengan komitmen organisasipada karyawan outsourcing di kabupaten Kudus.Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan outsourcing di Kabupaten Kudus dengan sampel sebanyak 200 orang yang dipilih dengan teknik accidental sampling.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan skala stress kerja dan skala komitmen organisasi. Hasil analisis data menunjukkan hubungan negatif yang sangat signifikan antara stress kerja dengan komitmen organisasidengan koefisien korelasi sebesar r:-0,648 dengan p: 0,000 (p<0,01) ini. Semakin tinggi stress kerja maka semakin rendah komitmen organisasi karyawan outsourcing dan sebaliknya semakin rendah stress kerja maka semakin tinggi komitmen organisasi karyawan outsourcing.
The Efficacy of Performance Appraisal to Increase Employees’ Job Satisfaction Iranita Hervi Mahardayani; Dhini Rama Dhania
Journal of Educational, Health and Community Psychology Vol 5 No 2 August 2016
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.042 KB) | DOI: 10.12928/jehcp.v5i2.5137

Abstract

AbstractThis research aims  to find out the effectiveness of implementation performance appraisal toward job satisfaction of employees UMKM Bordir Dahlia in Kabupaten Kudus. Sampling was done by using population studies to 16 employees of UMKM embroidery Dahlia Kudus. The type of this research is quantitative with pra experiment approached by One group pre and posttest design method. Data analysis on this research using non parametric with different test techniques Wilcoxon t-tes. The analysis result of different test scale job satisfaction before and after handling obtained  Z = - 1,268, with p = 0,205 (p>0,05), so that there is no differences on job satisfaction on employees of embroidery Dahlia before and after treatment by giving performance appraisal. It means treatment by giving performance appraisal unable to increase employees job satisfaction. Therefore, the hypothesis on this research is rejected.Keywords : performance appraisal, Job satisfaction
Penegakan Perda Di Kabupaten Kudus : Budaya Humanis Satpol Pp Dan Pedagang Kaki Lima (PKL) Iranita Hervi Mahardayani; Dhini Rama Dhania
Psikologi Kreatif Inovatif Vol 1 No 1 (2021): Psikologi Kreatif Inovatif Vol 1 No 1 November 2021
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (938.515 KB)

Abstract

Banyak cara yang telah dilakukan Satpol PP agar tidak terjadi bentrokan dengan masyarakat saat melakukan penegakan perda. Salah satunya dengan menerapkan budaya humanis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui secara empirik sikap pedagang kaki lima terhadap penegakan perda ditinjau dari budaya humanis Satpol PP. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dan korelasional. Analisis data menggunakan analisis product moment dan koding. Penelitian ini melibatkan 45 pedagang kaki lima yang berada di kecamatan Kota,Kabupaten Kudus, dengan menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 77 % menyatakan citra Satpol PP cenderung baik. Selain itu, 60% menyatakan Satpol PP sudah melakukan penegakan perda secara humanis. Meski seluruh responden atau 100% menyatakan sikap mendukung terhadap gerakan perda secara humanis, namun yang menyatakan senang dengan adanya gerakan humanis ini sejumlah 67% dan yang merasa optimis bahwa gerakan penegakan perda secara humanis dapat berjalan lebih efektif dalam menjaga ketertiban dan keamanan daripada sebelumnya sejumlah 69%.
Hubungan Self Awareness dan Safety Climate Terhadap Safety Behavior pada Karyawan Bengkel Mobil di PT. X Raka Tegar Pradewa; Iranita Hervi Mahardayani
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/perseptual.v8i1.10254

Abstract

This study determines the relationship between self awareness and safety climate on safety behavior among workshop employees at PT. X. The subjects were PT.X workshop employees in all branches in the Semarang area, who worked for more than 3 years, used high-risk tools, and had technician certificates. The sampling used purposive sampling, with a total of 94 people who met the criteria. The scale is summated rating scale, safety behavior scale, self awareness scale, and safety climate scale. The correlation coefficient of the three variables rx1,2y is 0.766 (p 0.01) so there is a significant relationship between self awareness (X1) and safety climate (X2) with safety behavior (Y) with an effective contribution of 58.7% .So the major hypothesis there is a relationship between self awareness (X1) and safety climate (X2) on safety behavior (Y) is accepted. The results of the analysis of the variable self awareness (X1) with safety behavior (Y) show rx1y of 0.708 (p 0.01) and an effective contribution of 50.1%. So, there is a positive relationship between self awareness and safety behavior, the first hypothesis is accepted. While the results of the analysis of the variable safety climate with safety behavior show rx2y of 0.687 (p 0.01) with an effective contribution of 47.2%. So, there is a positive relationship between safety climate and safety behavior, and the second hypothesis is accepted. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self awareness dan safety climate terhadap safety behavior pada karyawan bengkel di PT. X. Subyek penelitian adalah karyawan bengkel PT.X seluruh cabang area Semarang, yang bekerja lebih dari 3 tahun, menggunakan alat berisiko tinggi, dan memiliki sertifikat teknisi. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling, total yang memenuhi kriteria sebanyak 94 orang. Skala yang digunakan yaitu skala summated rating, skala safety behavior, skala self awareness dan skala safety climate. Koefisien korelasi ketiga variabel rx1,2y sebesar 0,766 (p 0,01) maka ada hubungan yang sangat signifikan antara self awareness (X1) dan safety climate (X2) dengan safety behavior (Y) dengan sumbangan efektif 58,7%. Maka hipotesis mayor dalam penelitian ini yaitu ada hubungan antara self awareness (X1) dan safety climate (X2) terhadap safety behavior (Y) diterima. Hasil analisis variabel self awareness (X1) dengan safety behavior (Y) menunjukan rx1y sebesar 0,708 (p 0,01) dan sumbangan efektif 50,1%. Maka ada hubungan positif antara self awareness dengan safety behavior, hipotesis pertama diterima. Sedangkan hasil analisis variabel safety climate dengan safety behavior menunjukan rx2y sebesar 0,687 (p 0,01) dengan sumbangan efektif 47,2%. Maka ada hubungan positif antara safety climate dengan safety behavior, hipotesis kedua diterima.
Menghidupkan Kembali Senyum dan Asa: Sinergi Play Therapy dan Psychological First Aid bagi Korban Banjir Demak Ruth Natalia Susanti; Trubus Raharjo; Iranita Hervi Mahardayani; Mohammad Khasan; Ahmad Faqihuddin
Madaniya Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.818

Abstract

Banjir besar yang melanda Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menyebabkan kerusakan signifikan dan memaksa banyak warga mengungsi, termasuk di Terminal Jati di Kabupaten Kudus. Penelitian menunjukkan bahwa trauma bencana dapat berdampak signifikan terhadap kesehatan mental. Dengan itu, Fakultas Psikologi Universitas Muria Kudus menginisiasi kegiatan bantuan psikososial melalui pendampingan Psychological First Aid (PFA) dan Play Therapy bagi para korban banjir. Metode ini melibatkan dosen dan mahasiswa dalam penyediaan dukungan emosional serta kegiatan bermain untuk anak-anak. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam mengatasi trauma dan memperkuat resiliensi di antara pengungsi dewasa dan anak-anak. Pengungsi dewasa mendapatkan bantuan dalam mengatur stres melalui PFA, sementara anak-anak melalui Play Therapy, yang terbukti efektif dalam membantu mereka mengatasi pengalaman traumatis mereka. Kesimpulan dari kegiatan ini menunjukkan bahwa gabungan pendekatan Psychological First Aid dan Play Therapy efektif dalam mendukung pemulihan emosional dan mental pengungsi, memberikan manfaat langsung dalam mengurangi stres dan memfasilitasi pemrosesan trauma.
Hubungan Antara Optimisme dan Dukungan Sosial Guru dengan Resiliensi Akademik pada Siswa SMKN 1 Batealit Muhammad Arif Rahman Hakim; Iranita Hervi Mahardayani
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 7 No. 2 (2024): Mei - Agustus 2024
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jsgp.7.2.2024.4247

Abstract

This study is motivated by the phenomenon that many students of SMK N 1 Batealit unconsciously have low academic resilience, with several influencing factors including optimism and teacher social support. The purpose of this study was to empirically determine the relationship between optimism and teacher social support on academic resilience in students of SMK N 1 Batealit. The population of this study was a group of 12th grade students of SMK N 1 Batealit totaling 12 classes which included automotive engineering, accounting and financial institutions, culinary, office management and business services, agribusiness of agricultural product management, and agribusiness of agricultural and horticultural technology, with cluster random sampling technique involving 60 students. This research uses a quantitative approach with a correlation method. Data collection tools are academic resilience scale, optimism scale, and teacher social support scale. The results of data analysis showed the coefficient value of R=0.532, F=6.705, and p=0.004 (p<0.05). The findings concluded that optimism and teacher social support together have a significant relationship to academic resilience in students of SMK N 1 Batealit.
Perilaku Konsumtif Produk Fashion Ditinjau dari Gaya Hidup Hedonis dan Kepribadian Ekstrovert pada Wanita Dewasa Awal Putri, Silviana Meinawati; Mahardayani, Iranita Hervi; Ahyani, Latifah Nur
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/perseptual.v7i1.7664

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara empiris hubungan antara gaya hidup hedonis dan kepribadian ekstrovert dengan perilaku konsumtif produk fashion pada wanita dewasa awal. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita dewasa awal dengan usia 20 – 30 tahun, sedangkan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive sampling dengan kriteria sampel yaitu wanita bekerja di instansi atau perusahaan minimal level staf, usia masa kerja minimal 1 tahun, menyukai produk fashion bermerek, dan berdomisili di Kudus. Sampel yang diperoleh berjumlah 109 responden. Alat pengumpul data penelitian ini berupa skala perilaku konsumtif, skala gaya hidup hedonis, dan skala kepribadian ekstrovert. Hasil hipotesis mayor diperoleh rx12y sebesar 0,790 dengan p sebesar 0,000 (p lebih kecil dari 0,01) yang artinya ada hubungan yang sangat signifikan antara gaya hidup hedonis dan kepribadian ekstrovert dengan perilaku konsumtif, dengan sumbangan efektif sebesar 62,4%. Hipotesis minor pertama diperoleh rx1y sebesar 0,790 dengan p sebesar 0,000 (p lebih kecil dari 0,01). Hal ini menunjukkan adanya hubungan positif yang sangat signifikan antara variabel gaya hidup hedonis dengan perilaku konsumtif. Sedangkan hipotesis minor kedua diperoleh rx2y sebesar -0,001 dengan p sebesar 0,497 (p lebih besar dari 0,05). Hal ini menunjukkan tidak ada hubungan antara kepribadian ekstrovert dengan perilaku konsumtif.
Workers with Disabilities Personal Growth Initiative: The Contribution of Family Functioning and Work Empowerment Aprilia, Nugraini; Dhini Rama Dhania; Iranita Hervi Mahardayani; Ruth Natalia Susanti; Ruby, Arcivid Chorynia
Journal of Educational, Health and Community Psychology VOL 14 NO 1 MARCH 2025
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jehcp.vi.30554

Abstract

  The study analyzed the relationship between family functioning and work empowerment on personal growth initiative among workers with disabilities. It involved 244 participants selected through purposive sampling, focusing on active workers across various sectors. The researchers utilized Likert scales to measure family functioning, work empowerment, and personal growth initiative, ensuring reliability with Cronbach's Alpha (α > 0.8). Normality and linearity assumptions were met before analysis. Multiple regression analysis results showed a significant relationship (F = 32.521, p < 0.01), indicating that family functioning and work empowerment explained 21.3% of the variation in personal growth initiative (R² = 0.213). These findings highlighted the importance of family support and workplace empowerment in promoting personal growth for workers with disabilities, suggesting a need for inclusive policies and support programs to enhance their quality of life.    
Pelatihan Optimisme sebagai Upaya Meningkatkan Optimisme Remaja Panti Asuhan Nurul Jannah Kudus Kawuryan, Fajar; Mahardayani, Iranita Hervi
Jurnal Muria Pengabdian Masyarakat Vol 2, No 2 (2025): Juli
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jmpm.v2i2.14688

Abstract

Permasalahan yang muncul pada sebagian besar remaja panti asuhan Nurul Jannah adalah kurang memiliki harapan dalam hidupnya, merasa rendah diri, merasa tidak memiliki masa depan yang cerah,  serta kurang berani memiliki cita-cita.  Mereka merasa kurang yakin akan dapat meraih keinginan/cita-cita yang diidamkan dengan status mereka sebagai anak panti asuhan. Kondisi ini menyebabkan mereka menjadi individu yang rentan mengalami kegagalan. Upaya menumbuhkan optimisme terhadap masa depan pada remaja panti asuhan merupakan hal penting yang harus dilakukan agar mereka  memiliki cara berpikir yang positif terhadap kondisi yang mereka alami dan mempunyai harapan dalam kehidupannya di masa depan. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan optimisme masa depan pada remaja di panti asuhan Nurul Jannah Kudus melalui pelatihan dan penguatan optimisme. Pengabdian ini diikuti oleh remaja panti asuhan Nurul Jannah berjumlah 23 orang yang sekolah di SMP dan SMA. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan sikap optimisme masa depan pada remaja panti asuhan antara sebelum dan sesudah program pengabdian, dengan skor mean 89,3 sebelum program pengabdian dan skor mean 93 setelah program pengabdian.