Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

GAMBARAN STRES DAN BODY IMAGE PADA MAHASISWA SEMESTER VI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Gimon, Novela Keren; Malonda, Nancy S. H.; Punuh, Maureen I.
KESMAS Vol 9, No 6 (2020): VOLUME 9, NOMOR 6, OKTOBER 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stres merupakan salah satu respon dari tubuh yang tidak spesifik terhadap kebutuhan tubuh yang terganggu, sedangkan Body image didefinisikan sebagai suatu konsep pribadi seseorang terhadap penampilan fisiknya. adanya wabah Covid-19 menyebabkan ditetapkannya kebijakan kekarantinaan. Kebijakan ini memberi dampak bagi mahasiswa seperti stres. Selain itu, kebijakan karantina meyebabkan kurangnya aktivitas fisik dan aktivitas makanlah yang akan sering dilakukan sehingga memicu kenaikan berat badan serta body image pada seseorang. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran stres dan body image pada mahasiswa Semester VI Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Selama Masa Pandemi Covid-19. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross sectional, dilaksanakan pada bulan Mei - September 2020, di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado dengan jumlah sampel sebanyak 162 responden. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner dalam bentuk google forms dimana keadaan stres diukur menggunakan Perceived Stress Scale-10 (PSS-10), sedangkan body image diukur menggunakan Multidimensional Body Self Relation Questionnaire-Appearance Scales (MBSRQ-AS). Hasil Penelitian variabel stres menunjukan bahwa sebagian besar mahasiswa semester VI Fakultas Kesehatan Masyarakat yang merasa stres cukup besar yaitu terdapat sebanyak 136 orang atau 84,0%, sedangkan 26 orang atau 16,0% lainnya tidak merasa stres. Kemudian hasil penelitian variabel body image pada mahasiswa menunjukkan bahwa hampir sebagian besar responden memiliki body image positif yaitu 108 orang atau 66,7% dibandingkan dengan responden yang memiliki body image negatif yaitu sebanyak 54 orang atau 33,3%. Kata Kunci : Stres, Body Image, Mahasiswa, Covid-19 ABSTRACTStress is the unspecific bodily response to a disturbed body needs, and body image is a personal concept of an individual about their physical appearance. The COVID-19 epidemic causes the implementation of quarantine policy. The policy has some effects on student, such as stress. Furthermore, quarantine policy decreases physical activity and increases eating activity, triggering weight gain and body image issues to an individual. The purpose of this study is to describe stress and body image of fourth semester students from Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi during the COVID-19 pandemic. This research was a descriptive research with a cross-sectional design and was conducted in May-September 2020 at Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, with the sample size of 162 respondents. Using google forms, questionnaires was administered as tools for measurement. Stress was measured using Perceived Stress Scale-10 (PSS-10) and body image was measured using Multidimensional Body Self Relation Questionnaire-Appearance Scales (MBSRQ-AS). The result shows, for stress variable, most of the fourth semester students from Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi feel stressed. As many as 136 or 84,0% of the subjects, feel stressed, while 26 or 16,0% of the subjects did not feel stress. For body image variable of the students, 108 subjects or 66,7% had a positive body image, and the rest 54 subjects or 33,3% had a negative body image. Keywords : Stress, Body Image, Students, Covid-19
GAMBARAN KECUKUPAN VITAMIN LARUT AIR PADA MAHASISWA SEMESTER VI DI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Polak, Clarisa Liana; Malonda, Nancy S. H.; Amisi, Marsella D.
KESMAS Vol 10, No 2 (2021): VOLUME 10, NOMOR 2, FEBRUARI 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Vitamin merupakan senyawa yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang sedikit untuk proses metabolisme. Menurut kelarutannya, vitamin terbagi menjadi vitamin larut lemak dan vitamin larut air. Vitamin larut air antara lain vitamin B kompleks dan vitamin C. Mengonsumsi vitamin yang cukup merupakan salah satu cara untuk mempertahankan kesehatan di tengah pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran kecukupan vitamin larut air pada mahasiswa semester VI di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado selama masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan survei deskriptif yang dilaksanakan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado pada bulan Mei-November 2020 dengan jumlah sampel sebanyak 128 responden. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu Formulir Food Record untuk mendapatkan data asupan makanan dari responden selama 2 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki asupan vitamin B1 yang kurang yaitu 86,7% dan responden dengan asupan vitamin B1 yang cukup yaitu 13,3%. Dari hasil penelitian ini juga diketahui responden yang memiliki asupan vitamin B2 yang kurang yaitu 82,8% dan responden dengan asupan vitamin B2 yang cukup yaitu 17,2%. Untuk asupan vitamin B6 diperoleh bahwa sebagian besar responden memiliki asupan vitamin B6 yang kurang yaitu 69,5% dan responden dengan asupan vitamin B6 yang cukup yaitu 30,5%. Adapun responden yang memiliki asupan vitamin C yang kurang yaitu 93,8% dan responden dengan asupan vitamin C yang cukup yaitu 6,3%. Kata Kunci: Kecukupan Vitamin Larut Air, Mahasiswa, Covid-19 ABSTRACTVitamins are compounds that the body needs in small amounts for metabolic processes. According to its solubility, vitamins are divided into fat-soluble vitamins and water soluble vitamins. Water soluble vitamins include vitamin B complex and vitamin C. Consuming adequate vitamins is one way to maintain health amid the current Covid-19 outbreak. The purpose of this study was to determine the adequacy of water soluble vitamins in semester VI students at the Faculty of Public Health of Sam Ratulangi University Manado during the Covid-19 pandemic. This research is a quantitative study with a descriptive survey conducted at the Faculty of Public Health of Sam Ratulangi University Manado in May-November 2020 with a total sample of 128 respondents. The research instrument used was the Food Record Form to obtain food intake data from respondents for 2 days. The results showed that the most of the respondents had less vitamin B1 intake, namely 86.7% and respondents with sufficient vitamin B1 intake namely 13.3%. From the results of this study, it was also known that respondents who had less vitamin B2 intake were 82.8% and respondents who had sufficient vitamin B2 intake were 17.2%. For the intake of vitamin B6, it was found that most of the respondents had insufficient intake of vitamin B6, namely 69.5% and respondents with sufficient intake of vitamin B6 namely 30.5%. Respondents who had insufficient vitamin C intake were 93.8% and respondents with sufficient vitamin C intake were 6.3%. Keywords: Adequacy of Water Soluble Vitamins, Students, Covid-19
GAMBARAN ASUPAN VITAMIN LARUT LEMAK MAHASISWA SEMESTER IV FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI PADA SAAT PEMBATASAN SOSIAL PANDEMI COVID-19 Pantungan, Mersy Junistia; Kapantow, Nova H.; Malonda, Nancy S. H.
KESMAS Vol 10, No 2 (2021): VOLUME 10, NOMOR 2, FEBRUARI 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara kesehatan vitamin merupakan senyawa penting untuk pertumbuhan normal untuk organisme multiseluler termasuk manusia. Kebutuhan akan vitamin diawali sejak masih janin mulai berkembang saat pembuahan. Kurangnya mengonsumsi vitamin dapat mengakibatkan hipovitaminosis atau kekurangan vitamin dalam tubuh. Kurangnya vitamin dalam tubuh dapat menyebabkan imunitas tubuh menurun sehingga tubuh mudah terserang penyakit. Dalam upaya pencegahan Covid-19, tubuh membutuhkan pertahanan tubuh yang optimal. Daya tahan tubuh akan meningkat jika kita banyak mengonsumsi buah dan sayuran. Kandungan vitamin dan mineral yang terkandung dalam buah dan sayuran dapat memperkuat system imun tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asupan vitamin larut lemak mahasiswa semester IV Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi pada saat pembatasan sosial pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan survei deskriptif yang dilakukan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi pada bulan Mei-November 2020. Subjek dari penelitian ini yaitu mahasiswa semester IV Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, dengan jumlah sampel 92 mahasiswa yang memenuhi kriteria inklusi yaitu mahasiswa yang terdaftar di Fakultas Kesehatan Masyarakat Unsrat semester IV dan bersedia menjadi responden. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu formulir food record selama 2 hari untuk mendapatkan data asupan makanan dari responden, yang dibagikan secara online. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa gambaran asupan vitamin larut lemak mahasiswa semester IV Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi pada saat pembatasan sosial pandemi Covid-19 yaitu sebagian besar responden memiliki asupan vitamin A yang kurang yaitu 66,3%, selanjutnya untuk asupan vitamin D sebagian besar responden juga memiliki asupan vitamin D dengan kategori kurang yaitu 81,5%, kemudian untuk asupan vitamin E sebagian besar responden memiliki asupan vitamin E yang kurang yaitu 97,8%, sedangkan untuk asupan vitamin K yaitu seluruh responden memiliki asupan vitamin K yang kurang yaitu 100% Kata Kunci: Asupan Vitamin Larut Lemak, Mahasiswa, Covid-19 ABSTRACTHealth vitamins are an important compound for normal growth for multicellular organisms including humans. The need for vitamins begins when the fetus begins to develop during fertilization. Lack of taking vitamins can result in hypovitaminosis or vitamin deficiency in the body. Lack of vitamins in the body can cause the body's immunity to decrease so that the body is easily affected by diseases. In efforts to prevent Covid-19, the body needs optimal body defenses. Endurance will increase if we consume a lot of fruits and vegetables. The content of vitamins and minerals contained in fruits and vegetables can strengthen the body's immune system. This study aims to find out the picture of fat soluble vitamin intake of students in the fourth semester of the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University at the time of social restrictions on the Covid-19 pandemic. This research is a quantitative research with descriptive survey conducted at the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University in May-November 2020. This study aims to find out the picture of fat soluble vitamin intake of students in the fourth semester of the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University at the time of social restrictions on the Covid-19 pandemic. This research is a quantitative research with descriptive survey conducted at the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University in May-November 2020. The research instrument used was a food record form for 2 days to obtain food intake data from respondents, which was shared online. Data analysis used is univariate analysis. The results showed that the picture of fat soluble vitamin intake of students in the fourth semester of the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University at the time of social restrictions of the Covid-19 pandemic, most respondents had a less vitamin A intake of 66.3%, furthermore for vitamin D intake most respondents also had vitamin D intake with a category of less than 81.5%, then for vitamin E intake most respondents had a less vitamin E intake of 97.8% , while for vitamin K intake, all respondents have a vitamin K intake that is less than 100%. Keywords: Intake Of Fat Soluble Vitamins, Students, Covid-19
GAMBARAN PENERAPAN PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG MAHASISWA SEMESTER VI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Basir, Farha Histisari; Malonda, Nancy S. H.; Kawatu, Paul A. T.
KESMAS Vol 10, No 2 (2021): VOLUME 10, NOMOR 2, FEBRUARI 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada masa pandemi COVID-19 ini WHO telah merekomendasikan menu gizi seimbang yaitu disetiap menu makanan harus mencakup nutrisi lengkap, baik itu makronutrien seperti karbohidrat, protein, lemak, serta mikronutrien dari vitamin dan mineral. Dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh selama masa pandemi COVID-19, kita harus mempertahankan pola makan gizi seimbang, cuci tangan dengan air mengalir dan sabun serta rutin melakukan aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan pedoman umum gizi seimbang pada mahasiswa semester VI Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi selama masa pandemi COVID-19. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dengan desain cross – sectional dengan jumlah sampel sebanyak 151 orang. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi pada bulan Juni – Agustus 2020. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menghubungi responden melalui whatsapp kemudian membagikan kuesioner online melalui aplikasi google forms kepada responden dan pengukuran menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pedoman umum gizi seimbang pada mahasiswa semester VI Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi sebagian besar masuk pada kategori cukup yaitu sebanyak 128 orang (84,7%). Adapun yang termasuk dalam kategori kurang yaitu sebanyak 9 orang (6%). Kata Kunci: Pedoman Umum Gizi Seimbang, Mahasiswa Semester VI, COVID-19 ABSTRACTDuring the COVID-19 pandemic, WHO has recommended a balanced nutrition menu, namely that each food menu must include complete nutrition, be it macronutrients such as carbohydrates, proteins, fats, and micronutrients from vitamins and minerals. In boosting the immune system during the COVID-19 pandemic, we must maintain a balanced diet, wash hands with running water and soap and do regular physical activities. This study aims to determine the description of the application of general guidelines for balanced nutrition in semester VI students of the Sam Ratulangi University Public Health Faculty during the COVID-19 pandemic. This research is descriptive quantitative with cross-sectional design with a total sample of 151 people. This research was conducted at the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University in June - August 2020. Data collection was carried out by contacting respondents via WhatsApp then distributing online questionnaires through the google forms application to respondents and measuring using a Likert scale. The results showed that the implementation of general guidelines for balanced nutrition in the sixth semester students of the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University was mostly in the moderate category, namely 128 people (84,7%). As for those included in the less category, as many as 9 people (6%). Keywords: General Guidelines for Balanced Nutrition, Sixth Semester Students, COVID-19.
GAMBARAN AKTIVITAS FISIK PADA TENAGA PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Tukuboya, Vinasula T.; Malonda, Nancy S. H.; Sanggelorang, Yulianty
KESMAS Vol 9, No 6 (2020): VOLUME 9, NOMOR 6, OKTOBER 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada masa pandemi COVID-19 ini amat penting untuk kita meningkatkan kekebalan tubuh yang merupakan pertahanan tubuh untuk melawan virus. Cara untuk mencegah penyebaran COVID-19 salah satunya yaitu dengan melakukan physical distancing dan isolasi diri sendiri di rumah masing-masing sehingga membuat beberapa tenaga kerja yang biasanya bekerja di kantor menjadi work from home atau bekerja dari rumah masing-masing. Saat isolasi diri ini penting untuk melakukan aktivitas fisik yang cukup agar dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran aktivitas fisik pada tenaga pendidik dan kependidikan FKM Unsrat selama masa pandemi COVID-19. Jenis penelitian menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dan dengan desain penelitian observasional dalam bentuk survei. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai September tahun 2020 di FKM Unsrat. Yang menjadi sampel dalam penelitian ini yaitu tenaga pendidik dan kependidikan FKM Unsrat yang berjumlah 48 orang. Instrumen penelitian yaitu Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) dan formulir recall aktivitas fisik 2 x 24 jam. Hasil dari penelitian ini dianalisis menggunakan analisis univariat. Hasil analisis berdasarkan kuesioner aktivitas fisik didapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki aktivitas fisik yang berkategori ringan dengan jumlah 23 orang (47.9%), sedangkan yang paling sedikit yaitu responden dengan kategori sedang dengan jumlah 12 orang (25%). Berdasarkan recall aktivitas fisik 2 x 24 jam didapatkan bahwa sebagian besar responden memiliki aktivitas fisik yang berkategori ringan dengan jumlah 29 orang (85.3%) dan sama sekali tidak ditemukan responden dengan aktivitas fisik yang berkategori berat. Kata Kunci : Aktivitas Fisik, Tenaga Pendidik dan Kependidikan, COVID-19              ABSTRACTIn this COVID-19 pandemic, it is highly important to increase immunity as the body's defense against viruses. One way to prevent the transmission of COVID-19 is to do self-isolation in our houses. This leads to a change, from working in an office to working from home, for some workers. During self-isolation, it is important to do enough physical activity to increase the body's immune system. The purpose of this research is to describe the physical activity of educators in FKM Unsrat during the COVID-19 pandemic. This was a descriptive quantitative research, using the observational research design in survey form. Research was done in May to September 2020 at FKM Unsrat. The sample used in this research are 48 educators of FKM Unsrat. As a tool of measurement, the Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ) and a 2 x 24 hours physical activity recall form were used. The analysis used was an univariate analysis. Analysis from the physical activity questionnaire showed that most, that is 23 respondents (47.9%) fall into the low category, while the least, that is 12 respondents (25%) fall into moderate category. Based on the 2 x 24 hours physical activity recall form, 20 respondents (85.3%) fall into the low category and no respondents fall into the high category. Keywords: Physical Activity, Educators, COVID-19
Hubungan Antara Usia dan Masa Kerja dengan Keluhan Muskulo-skeletal pada Pekerja Mebel di Desa Leilem Dua Kecamatan Sonder Tambuwun, Jerro H.; Malonda, Nancy S. H.; Kawatu, Paul A. T.
Medical Scope Journal Vol 1, No 2 (2020): Medical Scope Journal
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/msj.1.2.2020.27201

Abstract

Abstract: Musculoskeletal complaints vary from mild to severe form. Musculoskeletal com-plaints and disorders could occur due to work or conditions at work inter alia odd posture, static and repetitive movements, as well as physical exposure such as temperature and vibration. This study was aimed to determine the relationship between age and work period and musculoskeletal complaints among furniture workers at Desa Leilem Dua, Sonder. This was an analytical survey study with a cross sectional design. Population of this study consisted of 210 workers, meanwhile respondents were 68 workers. We used the Nordic Body Map questionnaire and the chi square test with a confidence level of 95% (α=0.05). The results showed that 17 respondents aged ≥30 years had moderate complaints and 36 respondents had severe complaints meanwhile 12 respondents aged <30 years had moderate complaints and 3 respondents had severe complaints. Moreover, 21 respondents who had work period <10 years had moderate complaints and 10 respondents had severe complaints; 8 respondents who had work period ≥10 years had moderate complaints and 29 respondents had severe complaints. The chi-square obtained a p-value of 0.002 for the relationship between age and musculoskeletal complaints and a p-value of 0.000 for the relationship between work period and musculoskeletal complaints. In conculsion, there was a significant relationship between age and musculoskeletal complaints as well as between work period and musculoskeletal complaints among furniture workers at Desa Leilem Dua, Sonder.Keywords: musculoskeletal complaints, furniture worker Abstrak: Keluhan muskuloskeletal dapat bervariasi dari keluhan ringan sampai berat. Keluhan dan gangguan muskuloskeletal dapat terjadi karena faktor pekerjaan atau kondisi saat bekerja berupa postur janggal, gerakan statis dan berulang, juga berupa pajanan fisik seperti suhu dan getaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara usia dan masa kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja mebel di Desa Leilem Dua Kecamatan Sonder. Jenis penelitian ialah survei analitik dengan desain potong lintang. Populasi penelitian ini ialah 210 pekerja sedangkan yang menjadi responden ialah 68 orang. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu Nordic Body Map dengan uji bivariat meng-gunakan uji chi-square (α=0,05). Hasil penelitian mendapatkan 17 responden berusia ≥30 dengan keluhan sedang dan 36 responden dengan keluhan berat; 12 responden yang berusia <30 tahun dengan keluhan sedang dan 3 responden dengan keluhan berat. Terdapat 21 responden dengan masa kerja <10 tahun mengalami keluhan sedang dan 10 responden mengalami keluhan berat; 8 responden dengan masa kerja ≥10 tahun mengalami keluhan sedang dan 29 responden mengalami keluhan berat. Hasil uji chi-square terhadap hubungan antara usia dan keluhan muskuloskeletal mendapatkan nilai p=0,002 dan terhadap hubungan antara masa kerja dan keluhan muskuloskeletal mendapatkan nilai p=0,000. Simpulan penelitian ini ialah terdapat hubungan bermakna antara usia dan masa kerja dengan keluhan muskuloskeletal pada pekerja mebel di Desa Leilem Dua Kecamatan Sonder.Kata kunci: keluhan muskuloskeletal, pekerja mebe
Hubungan antara Pola Asuh Ibu dengan Status Gizi Anak Usia 24-59 Bulan di Desa Kalasey Satu Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa Tirajoh, Injilia P.; Malonda, Nancy S. H.; Kapantow, Nova H.
KESMAS Vol 11, No 2 (2022): VOLUME 11, NOMOR 2, JANUARI 2022
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Status gizi ialah keadaan tubuh menjadi dampak dari konsumsi kuliner serta  penggunaan zat gizi dimana zat gizi sangat krusial bagi tubuh. Pola asuh ialah interaksi antara anak dengan orang tua pada hal mendidik, membimbing, merawat, memberikan makan, pemeliharaan kesehatan serta  disiplin anak. Tujuan penelitian ini buat menganalisis apakah ada korelasi antara pola asuh dengan status gizi pada anak usia 24-59 bulan pada Desa Kalasey Satu Kec. Mandolang Kab. Minahasa. Penelitian ini memakai jenis penelitian observasional analitik memakai pendekatan secara cross sectional. Populasi dari penelitian yaitu seluruh anak berusia 24-59 bulan di Desa Kalasey Satu Kec Mandolang, dan  penelitian ini menggunakan total sampling yaitu semua populasi didesain menjadi sampel yg terdapat pada kriteria inklusi serta eksklusi, jadi  berjumlah 90 balita. berdasarkan yang akan terjadi uji hubungan spearman membagikan tidak ditemukan korelasi antara praktik merawat anak dengan status gizi BB/U, TB/U, dan  BB/TB jua tak ada korelasi antara praktik anugerah makan anak menggunakan status gizi BB/U, TB/U, dan  BB/TB pada anak usia 24-59 bulan pada Desa Kalasey Satu, Kec Mandolang, Kab Minahasa. Kata Kunci: Pola Asuh, Status Gizi, Anak ABSTRACTDietary states is a nation of the body because of food consumption and using nutrients in which nutrients are very critical for the body. Parenting is an interaction between children and their parents in terms of educating, guiding, being concerned for, feeding, retaining health and subject of kids. The reason of this have a look at was to analyze whether there's a relationship among parenting patterns and nutritional status in children elderly 24-59 months in Kalasey Satu Village, Kec. Mandolang District. Minahasa. This study uses an analytic observational studies with a cross sectional method. The populace of the look at were all children aged 24-59 months within the village of Kalasey Satu, Mandolang sub-district, and this examine used total sampling, that is, all of the populace was made into a sample that turned into blanketed within the inclusion and exclusion criteria, so there had been 90 children below 5. based at the consequences of the Spearman correlation take a look at, there was no relationship between the exercise of worrying for kids with the dietary status of BB/U, TB/U, and BB/TB and there was no dating between the exercise of feeding children with the nutritional popularity of BB/U, TB/U, and BB. /TB in kids aged 24-59 months in Kalasey Satu Village, Mandolang District, Minahasa District. Keywords: Parenting, Nutrional, child 
HUBUNGAN ANTARA CITRA TUBUH DENGAN STATUS GIZI REMAJA SMK NEGERI 1 AIRMADIDI Tampang, Sharon V.M.; Punuh, Mauren I.; Malonda, Nancy S. H.
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.36656

Abstract

Citra tubuh menjadi salah satu alasan urgen yang berpengaruh bagi status gizi, citra tubuh yang negatif mampu mengakibatkan persoalan gizi misalnya obesitas mula dari gangguan pola makan. Riset ini bertujuan akan menganalisis signifikansi antara citra tubuh dengan status gizi pada remaja di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Airmadidi, Minahasa Utara. Metodologi yang digunakan adalah kuantitatif, dengan desain observasional analitik yang dikombinasikan pakai ancangan studi cross - sectional. Penelitian dilaksanakan di tanggal 5 - 11 Juni 2024. Alar riset meliputi kuesioner MBSRQ-AS serta instrumen alat ukur tinggi badan dan berat badan merek Seca, telaah statistik memakai uji Chi Square pada tahap signifikansi ? = 0,05. Hasil telaah menunjukkan bahwa ada 64 remaja, 43 orang menunjukkan status gizi yang baik dan didapati citra tubuh yang positif, sedangkan 12 orang didapati status gizi yang kurang baik namun tetap didapati citra tubuh yang positif. Di sisi lain, di antara responden yang berjuang dengan citra tubuh negatif, 5 orang didapati status gizi yang baik, sementara 4 orang didapati status gizi kurang baik. Uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada signifikansi yang antara citra tubuh dan status gizi (p=0,124; p>0.05). Kesimpulannya, tidak ada signifikansi yang antara citra tubuh dan status gizi pada anak didik di sekolah tersebut, maka peneliti merekomendasikan agar semua siswa didapati punya citra tubuh negatif untuk meningkatkan rasa beriktikad diri untuk menjalani gaya hidup yang seimbang dan menahan diri serta tidak membeda bedakan dengan sesama.
Pengetahuan Gizi dan Pola Makan pada SIswa SMA di Kabupaten Morowali Utara Tamehi, Vera Grisela; Malonda, Nancy S. H.; Sanggelorang, Yulianty
Jurnal Dunia Kesmas Vol 13, No 1 (2024): Volume 13 Nomor 1
Publisher : Persatuan Dosen Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v13i1.13028

Abstract

Pentingnya pengetahuan gizi seimbang terhadap pola makan seseorang didasari oleh fakta bahwa ilmu gizi seimbang mampu memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat untuk bisa memahami penggunaan makanan yang baik dengan tujuan memperbaiki nutrisi. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi seimbang dengan pola makan berdasarkan jenis, frekuensi dan jumlah makanan peserta didik di SMAN 1 Lembo Kecamatan Lembo Kabupaten Morowali Utara. Metode penelitian yang dipakai adalah survei analitik dan studi cross sectional yang dilakukan di bulan Mei-November 2021. Populasi adalah seluruh peserta didik putri kelas XI yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 88 orang. Instrumen yang dipakai yaitu kuesioner Semi-FFQ dan kuesioner pengetahuan gizi seimbang. Analisis data memakai uji Chi Square (α = 0,05). Hasil penelitian memperlihatkan nilai p-value = 0,702; p-value = 0,552; dan p-value = 0,684. Hasil penelitian menyimpulkan tidak ada hubungan antara pengetahuan gizi seimbang dengan pola makan berdasarkan jenis makanan, tidak ada hubungan antara pengetahuan gizi seimbang dengan pola makan berdasarkan frekuensi makanan, serta tidak ada hubungan antara pengetahuan gizi seimbang dengan pola makan berdasarkan jumlah makanan.Kata kunci: pengetahuan gizi seimbang, pola makan 
GAMBARAN PENGETAHUN DAN SIKAP PESERTA DIDIK DI SMK NEGERI 1 MOPUYA TERHADAP BAHAYA ROKOK ELEKTRIK PADA KESEHATAN Amalia, Selvina Putri; Malonda, Nancy S. H.; Adam, Hilman
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.43729

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap peserta didik di SMK Negeri 1 Mopuya terhadap bahaya rokok elektrik pada kesehatan. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif dan desain cross sectional study. Sampel penelitian terdiri dari 193 responden yang merupakan siswa kelas X dan XI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai bahaya rokok elektrik, dengan 133 responden (68,91%) memiliki pengetahuan baik dan 60 responden (31,09%) memiliki pengetahuan kurang baik. Selain itu, sikap peserta didik terhadap bahaya rokok elektrik juga tergolong baik, dengan 122 responden (63,2%) menunjukkan sikap positif. Meskipun demikian, terdapat beberapa responden yang masih kurang memahami risiko kesehatan yang terkait dengan penggunaan rokok elektrik. Penelitian ini merekomendasikan agar pihak sekolah mengadakan program edukasi yang rutin mengenai bahaya rokok elektrik dan dampaknya terhadap kesehatan, serta mendorong siswa untuk meningkatkan kesadaran kesehatan melalui akses informasi yang positif.