Hipertensi saat ini menjadi permasalahan kesehatan di kalangan masyarakat terbesar karena hipertensi ialah pemicu utama kematian. Insiden hipertensi banyak ditemukan pada dewasa muda, yaitu usia antara 18 smapai dengan 40 tahun. Pada usia dewasa muda hampir 50% tidak menyadari bahwa mereka mengalami hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik dan kualitas tidur dengan kejadian hipertensi pada usia dewasa muda. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 68 pasien dengan hipertensi di RSUD Johar Baru Jakarta Pusat diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan meliputi Kuesioner International Physical Activity Questionnare (IPAQ), Kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), Tensi meter untuk mengukur tekanan darah. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah Uji Chi-Square. Penelitian ini telah mendapatkan persetujuan dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Poltekkes Kemenkes Jakarta III No LB.02.02/043362023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik (p-value = 0.000; α <0.05) dan kualitas tidur (p-value = 0.008; α <0.05) dengan kejadian hipertensi pada usia muda di RSUD Johar Baru Jakarta Pusat. Aktivitas fisik dan kualitas tidur merupakan faktor risiko hipertensi yang dapat dimodifikasi pada kelompok dewasa muda. Aktivitas fisik ringan dapat menyebabkan hipertensi pada orang dewasa muda. Selain itu, kualitas tidur yang buruk juga menjadi faktor risiko yang meningkatkan terjadinya hipertensi. Aktivitas fisik dan kualitas tidur berhubungan signifikan dengan kejadian hipertensi pada dewasa muda.