Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

SENAM GERAK LATIH OTAK (GLO) MAMPU MENINGKATKAN FUNGSI KOGNITIF LANJUT USIA Abas, Ibnu; Setiawan, Agus; Widyatuti, Widyatuti; Maryam, Raden Siti
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i1.716

Abstract

Abstrak  Populasi lansia saat ini mengalami peningkatan dan diharapkan kualitas hidupnya pun harus tetap baik. Salah satunya dengan memelihara fungsi kognitif melalui senam Gerak Latih Otak (GLO). Tujuan penelitian adalah melihat pengaruh senam GLO terhadap fungsi kognitif lansia. Metode penelitian menggunakan kuasi eksperimen tanpa kontrol dengan intervensi senam GLO 30 menit per sesi, tiga kali seminggu selama satu bulan. Fungsi kognitif dinilai dengan Mini Mental State Examination (MMSE). Jumlah sampel sebanyak 39 lansia. Uji statistik menggunakan paired t test. Hasil uji menunjukkan ada perbedaan rata-rata fungsi kognitif setelah intervensi dengan mean MMSE = 22,95 (SD = 1,413) menjadi  27,95  dengan SD = 1,297 (p value = 0,000). Senam GLO mampu meningkatkan fungsi kognitif lansia sehingga diharapkan menjadi salah satu latihan fisik yang dapat dilakukan di panti. Kata Kunci : fungsi kognitif,  kualitas hidup lansia,  senam GLO   Abstract The population of the elderly is currently increasing and it is expected that the quality of life must also be good. One of them is by maintaining cognitive function through Senam Gerak Latih Otak (GLO exercise). The aim of the study was to see the effect of GLO exercise on cognitive function in the elderly. The research method used quasi-experimental without control with GLO gymnastics intervention 30 minutes per session, three times a week for one month. Cognitive function is assessed by Mini Mental State Examination (MMSE). The number of samples is 39 elderly. Statistical test using paired t test. The test results showed there was a difference in the average cognitive function after the intervention with the mean MMSE = 22.95 (SD = 1.413) to 27.95 with SD = 1.297 (p value = 0,000). GLO exercise can improve cognitive function of the elderly so that it is expected to be one of the physical exercises that can be done in Panti. Keywords: cognitive function, elderly quality of life, GLO exercise
Faktor Determinan Kepatuhan Minum Obat pada Lansia Diabetes Mellitus Tipe II di Panti Putri Yulia Rachmawati; Maryam, Raden Siti; Eska Riyanti; Tien Hartini; Pudjiati, Pudjiati; Yeti Resnayati
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol. 7 No. 2 (2024): DESEMBER
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jvk.v7i2.33303

Abstract

Meningkatnya jumlah penderita diabetes melitus bisa jadi disebabkan karena penderita tidak menyadari bahwa dirinya mengidap penyakit diabetes melitus. Kepatuhan minum obat sangat penting untuk mencapai keberhasilan pengobatan dan perawatan penyakit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan minum obat pada lansia Diabetes Mellitus tipe 2 di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Cipayung. Desain penelitian yang digunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yakni total sampling, dengan sampel sebanyak 26 responden. Analisis data menggunakan chi square dengan fisher exact test. Hasil penelitian menunjukkan kepatuhan minum obat sebanyak 15 orang (57.7%) sedangkan yang tidak patuh minum obat sebanyak 11 orang (42.3%). Hasil uji menunjukkan faktor tingkat pendidikan dan lama menderita menunjukkan hubungan yang signifikan dengan kepatuhan minum obat (p value 0.043 dan 0.005). Rata-rata mayoritas lansia berusia 60-74 tahun, berjenis kelamin Perempuan dengan tingkat pendidikan rendah dan lama menderita penyakit Diabetes Mellitus ≥ 5 tahun. Terdapat hubungan signifikan tingkat pendidikan dan lama menderita DM dengan kepatuhan minum obat. Diharapkan peran tenaga kesehatan dan pekerja sosial di panti untuk terus memberikan motivasi dan bantuan dalam memantau minum obat DM secara teratur.
Bimbel Stimulasi bagi Lansia Risiko Stroke dan Diabetes Mellitus untuk Pencegahan Demensia Sejak Dini Maryam, Raden Siti; Pudjiati, Pudjiati
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 4 No 6 (2024): JAMSI - November 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jamsi.1438

Abstract

Lanjut usia dengan demensia akan mengalami penurunan kognitif sehingga dibutuhkan pemeliharaan dan pembinaan berbagai hubungan sosial, serta partisipasi aktif dalam kegiatan sosial untuk mencegahnya sejak dini.  Program Bimbel Stimulasi bagi lansia yang pertama di wilayah RW 07 Kel. Jatinegara Kecamatan Cakung Jakarta Timur menjadi kegiatan pengabmas dosen yang telah dilakukan. Bimbel Stimulasi Kognitif dilaksanakan dalam rentang waktu antar bulan Juni - Oktober 2023 sebanyak empat kali sesi/ kegiatan intervensi. Peserta kegiatan adalah lanjut usia yang memiliki risiko stroke dan diabetes mellitus sebagai salah satu faktor risiko demensia berjumlah 18 orang didampingi kader Posyandu Lansia. Tahapan kegiatan diawali dengan melakukan test awal (pre test) untuk mendapatkan informasi terkait fungsi kognitif lansia melalui pemeriksaan  menggunakan instrumen CDT (Clock Drawing Test) dan dilanjutkan install aplikasi KEDUSIA-RSM dari playstore; dan pemeriksaan tekanan darah serta gula darah sewaktu. Kegiatan Bimbel stimulasi berisi keterampilan membuat celengan dari botol plastik dan kain flanel serta menebalkan bacaan Quran dan menggambar jam dalam bentuk lingkaran; lomba mewarnai secara berkelompok bergantian; dan menonton video pentingnya stimulasi kognitif bagi lansia. Adanya peningkatan skor fungsi kognitif lansia setelah dilakukan Bimbel Stimulasi menunjukkan bahwa aktivitas bermakna yang dilakukan secara kontinu dan bersama-sama sangat penting bagi lansia.
Peningkatan Kompetensi Keperawatan Geriatri Dasar bagi Perawat di Kota Bekasi Pradana, Anung Ahadi; Silaswati, Shintha; Maryam, Raden Siti; Kurniati, Dede
International Journal of Community Service Learning Vol. 6 No. 4 (2022): November 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijcsl.v6i4.51032

Abstract

Perawat gerontik turut berperan penting dalam menjaga kondisi kesehatan lansia agar tetap mampu produktif serta aktif, namun kualitas asuhan keperawatan yang diberikan diketahui dipengaruhi oleh kompetensi dari perawat gerontik. PP IPEGERI sebagai badan sayap PPNI memiliki tugas untuk meningkatkan kompetensi perawat gerontik melalui kegiatan pelatihan keperawatan geriatri dasar. Kegiatan pelatihan keperawatan geriatri dasar dilaksanakan bagi 21 perawat RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Jawa Barat pada periode 25-29 Juli 2022 (dengan pembagian waktu 3 hari dilakukan secara online melalui zoom dan 2 hari praktik langsung di RSUD). Hasil pretest-posttest dari peserta kemudian dianalisis oleh penulis menggunakan analisis paired t-test dan menghasilkan p-value 0.000 (<0.05). Hasil analisis kegiatan pelatihan keperawatan geriatri dasar yang dilakukan menunjukkan bahwa kegiatan ini mampu berpengaruh positif terhadap peningkatan kompetensi perawat gerontik, sehingga kegiatan ini dapat diupayakan untuk menjadi suatu referensi yang dapat dilakukan secara berkelanjutan oleh para pengambil kebijakan baik di tingkat lokal, regional, maupun nasional.
The Relationship Between Sleep Quality and Cognitive Function in The Elderly at The Tresna Werdha Social Institution Hanum, Hilda Tiara; Pudjiati, Pudjiati; Maryam, Raden Siti; Badriah, Siti; Resnayati, Yeti
Journal of Nursing Care Vol 8, No 1 (2025): Journal of Nursing Care
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jnc.v8i1.57723

Abstract

Background: Cognitive changes in the elderly are a natural consequence of the degenerative process. In this process, sleep quality becomes an important factor affecting cognitive function. While it is known that prolonged sleep disturbances can increase the risk of cognitive impairment in the elderly, few studies have specifically explored the relationship between sleep quality and cognitive function in the context of the elderly in elderly residents. Aim: To determine the relationship between sleep quality and cognitive function in elderly residents. Methods: This study used a quantitative method with a descriptive-analytic design and a cross-sectional approach. The research population comprised all elderly residents of Tresna Werdha Social Institution Budi Mulia 3 in Jakarta, totaling 282 individuals, with a sample size of 80 elderly individuals selected using simple random sampling. Data collection was conducted using questionnaires, and data analysis was performed using the Chi-square test. Results: The results showed that the majority had good sleep quality (55%) and normal cognitive function (51.2%). There is a significant relationship between sleep quality and cognitive function (p=0.000) with an OR value of 19.444. Conclusion: There is a significant relationship between sleep quality and cognitive function in the elderly. Recommendations: Based on the results of this study, it is recommended that nurses carry out community-based interventions, such as sleep health education activities and stress management, to support comprehensive elderly health. Further research is recommended to develop and test the effectiveness of non-pharmacological-based interventions, such as cognitive behavioural therapy and meditation techniques, in improving the quality of elderly sleep. Keywords: cognitive function; elderly; sleep quality.