Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

RANCANG BANGUN APLIKASI SISTEM KONTROL PERKULIAHAN MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPE DAN PENGUJIAN BLACK BOX (STUDI KASUS: FAKULTAS TEKNIK DAN SAINS UNIVERSITAS IBN KHALDUN) Ginting, Novita Br; Afrianto, Yuggo; Suratun, Suratun
Simetris: Jurnal Teknik Mesin, Elektro dan Ilmu Komputer Vol 10, No 2 (2019): JURNAL SIMETRIS VOLUME 10 NO 2 TAHUN 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2064.532 KB) | DOI: 10.24176/simet.v10i2.3206

Abstract

Perkuliahan adalah proses interaksi mahasiswa dan dosen dengan sumber belajar di lingkungan belajar, namun pada pelaksanannya perlu dikontrol dan dimonitoring untuk mengukur kualitas capaian pembelajarannya. Proses kontrol pelaksanaan perkuliahan di Fakultas Teknik dan Sains telah didukung oleh sistem informasi akademik dan keuangan (SIAK), namun fungsi dan fasilitas aplikasinya belum mengakomodir secara detil untuk kebutuhan dalam kontrol dan monitoring perkuliahan di program studi. Oleh karenanya tujuan penelitian ini adalah merancang dan membangun sistem informasi kontrol dan monitoring perkuliahan, yang terintegrasi dengan sistem informasi akademik dan kuangan yang sudah terimplementasi. Metode pengembangan sistem informasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode prototype dan untuk pengujian digunakan metode black box. Hasil dari penelitian ini adalah didapatkan analisa dan perancangan sistem yang akan dikembangkan sekaligus pengujian, berupa: proses bisnis, diagram konteks, diagram usecase, diagram aktivitas, perancangan database, aplikasi sistem kontrol perkulihan, dan hasil pengujian black box terhadap setiap fungsi modul yang dihasilkan telah sesuai dengan yang diharapkan.
WAKTU MUNCUL DAN FREKUENSI PERISTALTIK USUS PADA PASIEN POST OPERASI DENGAN MOBILISASI DINI Ningrum, Windy Astuti Cahya; Azhima, Amalia Nur; Suratun, Suratun
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : STIKES Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i1.575

Abstract

Abstrak         Tindakan operasi dapat menyelamatkan nyawa seseorang, meringankan kecacatan dan mengurangi risiko kematian namun banyak sekali efek yang ditimbulkan setelah operasi salah satunya terjadi penurunan peristaltik usus. Pengembalian frekuensi peristaltik usus harus cepat kembali salah satunya dengan tindakan mobilisasi dini, sehingga pemulihan kesegaran dan kebugaran pasien post operasi cepat terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dini terhadap waktu muncul dan frekuensi peristaltik usus pada pasien post operasi di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.. Desain Penelitian ini menggunakan”Pre Experiment: Static group comparis” dengan jumlah sampel 72 responden yang terbagi dalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan teknik Accidental Sampling. Hasil penelitian menunjukan waktu muncul peristaltik usus pada kelompok intervensi lebih cepat yaitu 355,97 menit dengan frekuensi peristaltic lebih banyak yaitu 5x/menit dibandingkan dengan   kelompok kontrol yaitu 538,06 menit  waktu muncul dan 2,79 x/menit frekuensi peristaltik usus. Berdasarkan uji statistik Mann-Whitney diperoleh p value = 0.001 (p value < 0.1). Terdapat pengaruh mobilisasi dini terhadap waktu muncul dan frekuensi peristaltik usus pada pasien post operasi di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Kata Kunci: Mobilisasi Dini, Waktu Muncul Peristaltik Usus, Frekuensi Peristaltik usus
KONSEP DIRI KLIEN PASCA STROKE DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2017 Suratun, Suratun
Masker Medika Vol 5 No 1 (2017): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keadaan pasca stroke dalam perjalanannya sangat beragam bisa pulih sempurna atau sembuh dengan kecacatan. Kecacatan tersebut dapat menyebabkan perubahan pada dirinya seperti gangguan psikologis. Gangguan psikologis jika tidak ditangani akan menyebabkan resiko perubahan konsep diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsep diri klien pasca stroke di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif Kuantitatif. Teknik sampling menggunakan accidental sampling. Jumlah responden sebanyak 60 Klien pasca stroke. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar konsep diri klien positif (51,7%). Berdasarkan sub variabel yang diteliti yaitu gambaran diri positif 60%, ideal diri positif (65%), harga diri positif (63,3%), peran diri positif (61,7%), dan identitas diri positif (55%). Peneliti menyarankan agar rumah sakit membuat suatu komunitas/kelompok klien pasca stroke yang bertujuan agar klien pasca stroke dapat bersosialisasi dengan klien pasca stroke lainya untuk saling memberikan motivasi. Saling berbagi pengalaman, dan dapat juga dengan menggali kemampuan positif yang dimiliki klien dan melibatkan klien dalam aktivitas sederhana yang mampu dilakukan klien untuk meningkatkan dan mempertahankan konsep diri klien pasca stroke
PENATALAKSANAAN TINDAKAN BATUK EFEKTIF PADA PASIEN TB PARU DI RUMAH SAKIT KHUSUS PARU PALEMBANG TAHUN 2010 Suratun, Suratun
Masker Medika Vol 3 No 2 (2015): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

TB paru adalah penyakit menular langsung yang di sebabkan oleh kuman TBC ( Mikrobakterium ) sebagian besar kuman TBC menyerang paru tetapi dapat juga mengenai orang lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penatalaksanan tindakan batuk efektif pada pasien TB paru di Rumah Sakit Khusus Paru Palembang tahun 2010. dengan populasi dalam penelitian ini sebanyak 15 responden yang di lakukan pada tanggal 22 Maret - 4 April tahun 2010 dengan menggunakan total sampling dengan kriteria seluruh perawat yang melakukan tindakan batuk efektif di Rumah Sakit Khusus Paru Palembang tahun 2010. Hasil yang di dapat dalam penelitian ini adalah pelaksanaan tindakan batuk efektif terdapat 15 responden, yang termasuk dalam kategori baik 1 responden (6,6%), cukup 9 responden (60%), dan dengan kategori kurang 5 responden (33,3%). Hasil ini menunjukkan bahwa penatalaksanaan tindakan batuk efektif di Rumah Sakit khusus paru masih dalam kategori cukup. Dari hasil penelitian ini diharapkan perawat diruangan lebih meningkatkan dalam melaksanakan tindakan batuk efektif. Pulmonary TB is an infectious disease directly caused by TB germs (Mikrobakterium) most germs TB attacks the lungs but can also about others. The purpose of this study was to determine management measures effective cough in patients with pulmonary tuberculosis in Special Hospital Lung Palembang in 2010. The population in this study were 15 respondents were done on 22 March to 4 April 2010 by using total sampling criteria all nurses who perform actions effective cough in Special Hospital Lung Palembang in 2010. The results obtained in this study were cough effective implementation of the action, there were 15 respondents, which is included in either category 1 respondent (6.6%), just 9 respondents (60%), and with less category 5 respondents (33.3%). These results indicate that management measures effective cough in lung Specialty Hospital is still in the category enough. From the results of this study are expected to further increase in room nurse in implementing effective measures cough.
PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS PADA PASIEN PASCA OPERASI DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG Suratun, Suratun
Masker Medika Vol 7 No 1 (2019): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembedahan menyebabkan adanya luka pada pasien yang mengakibat pasien mengalami penurunan pada aktivitas pasca operasi. Mobilisasi dini dapat memperlancar peredaran darah, mempertahankan tonus otot, dan mengembalikan aktivitas pasien sehingga dapat memenuhi pergerakan aktivitas secara normal. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Pengaruh Mobilisasi Dini terhadap Peningkatan Aktivitas pada Pasien Pasca Operasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Poss-Test Two Group, teknik pengambilan sampel probability sampling dengan menggunakan metode sample random sampling berjumlah 72 responden, 36 kelompok intervensi dan 36 kelompok kontrol. Sampel dalam penelitian ini adalah semua klien pasca operasi bedah mayor di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Hasil penelitian ini menunjukkan Adanya peningkatan aktivitas setelah dilakukan mobilisasi dini pada kelompok intervensi ditahap kedua 8-10 jam pasca bedah yaitu 3.47, sedangkan pada kelompok kontrol ditahap ketiga 12-24 jam pasca bedah yaitu 3.86. Berdasarkan uji statistik dengan menggunakan uji Man – Whitney diperoleh p value = 0.001 artinya ada perbedaan rata-rata tingkat aktivitas antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Peneliti menyarankan agar rumah sakit lebih menekankan dalam pelaksanaan mobilisasi dini untuk membantu meningkatkan aktivitas pasien pasca operasi. Surgery causes injury to the patient which results in the patient experiencing a decrease in postoperative activity. Early mobilization can facilitate blood circulation, maintain muscle tone, and restore patient activity so that it can meet normal activity movements. This study aims to determine the effect of early mobilization on increased activity in postoperative patients. This research is a quantitative research with a Poss-Test Two Group design, probability sampling technique using the sample random sampling method with 72 respondents, 36 intervention groups and 36 control groups. The sample in this study were all clients after major surgical operations at the Palembang Muhammadiyah Hospital. The results of this study indicate an increase in activity after early mobilization in the intervention group in the second stage 8-10 hours postoperatively, which is 3.47, in the control group in the third stage 12-24 hours postoperatively, 3.86. Based on statistical tests using the Man - Whitney test obtained p value = 0.001 (p value <0.05) means that there is a difference in the average level of activity between the intervention group and the control group. Researchers suggest that hospitals put more emphasis on the implementation of early mobilization to help improve the activity of postoperative patients
TINGKAT STRES DAN KUALITAS TIDUR DENGAN KADAR GULA DARAH KLIEN DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG Suratun, Suratun
Masker Medika Vol 8 No 1 (2020): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v8i1.380

Abstract

Pendahuluan: Diabetes melitus merupakan penyakit gangguan metabolisme kronis yang ditandai peningkatan kadar gula dalam darah (hiperglikemia). Salah satu faktor pemicu yang berpotensi mempengaruhi kadar gula dalam darah adalah stres. Stres memicu reaksi biokimia tubuh melalui neural dan neuroendokrin. Stres juga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tidur. Pola tidur yang tidak teratur menjadi salah satu pemicu perubahan kadar gula darah. Tidur yang berkualitas dan cukup dapat membantu menstabilkan kadar gula darah. Tujuan penelitian: untuk mengetahui hubungan tingkat stres pendekatan cros sectdan kualitas tidur dengan kadar gula darah klien diabetes melitus di rumah sakit muhammadiyah palembang. Metode Penelitian: ini menggunakan desain deskritif analitik yang dilakukan dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian: klien diabetes melitus, teknik pengambilan sampel dengan cara accidental sampling, jumlah responden sebanyak 65 klien diabetes melitus. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Uji statistik yang akan digunakan adalah Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat stres sedang 69,2%, memiliki kualitas tidur buruk 55,4% dan dengan kadar gula darah tinggi 63,1%, terdapat hubungan antara tingkat stres dengan kadar gula darah dengan pvalue 0,047, ada hubungan antara kualitas tidur dengan kadar gula darah dengan p-value 0,05. Introduction: Diabetes mellitus is a chronic metabolic disorder characterized by an increase in blood sugar levels (hyperglycemia). One trigger factor that has the potential to influence blood sugar levels is stress. Stress triggers the body's biochemical reactions through neural and neuroendocrine. Stress is also one of the factors that influence sleep. Irregular sleep patterns become one of the triggers for changes in blood sugar levels. Good quality sleep can help stabilize blood sugar levels. The purpose of this study: to determine the relationship between the stress level of the cross sect approach and the quality of sleep with the blood sugar levels of diabetes mellitus clients in Palembang Muhammadiyah Hospital. Research Methods: This uses an analytical descriptive design that is carried outwith a cross sectional approach. Study sample: diabetes mellitus clients, sampling techniques by accidental sampling, the number of respondents was 65 diabetes mellitus clients. The instrument in this study used a questionnaire. The statistical test that will be used is Chi Square. The results showed that most respondents had moderate stress levels of 69.2%, had poor sleep quality of 55.4% and with high blood sugar levels 63.1%, there was a relationship between stress levels and blood sugar levels with a p-value of 0.047, there is a relationship between sleep quality with blood sugar levels with a p-value of 0.05.
PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA DI PABRIK SAWIT PT. ANUGERAH TANI MAKMUR (ATM) MAREDAN Suratun Suratun; Evi Deliana; Riska Fitriani
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Hukum Vol 8, No 1 (2021): Januari - Juni 2021
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

A probationary work agreement is an agreement made between a worker and a company. This is in accordance with Article 1320 of the Civil Code (hereinafter KUHPerdata) which states that the terms of the agreement must be an agreement from the party making the agreement, the ability to make an agreement, there are certain objects or things, lawful causes. The provisions of Article 52 of Law Number 13 Year 2003 concerning Manpower are a development of Article 1320 of the Civil Code, which states that the four conditions above are required for the validity of an agreement. The provisions for workers in the probationary period agreement are in Article 60 of Law Number 13 of 2003 concerning Manpower, so the probation period is not more than 3 months. Meanwhile, workers who are contract employees are not allowed to stipulate an agreement for a probation period.This type of research is sociological legal research, namely research that examines the legal aspects by looking at the applicable laws and comparing with the implementation obtained in the field, this research was conducted at PT. Anugerah Tani Makmur Maredan, Tualang District, Siak Regency. From the results of this study, there are three things that can be concluded. First, the implementation of a work agreement on probation, the second is the reason for not implementing the agreement in accordance with the Manpower Act, the third is the efforts that the parties can make.Thus the probationary work agreement that exceeds and does not comply with the provisions of Article 1320 of the Civil Code, Article 52 and Article 60 of Law Number 13 of 2003 concerning Manpower which makes the contract made null and void by law. The author's suggestion, first it is hoped that the parties in the making or stipulation and implementation of the work agreement for the probationary period of Article 1 must be corrected in the future. Second, in signing a work agreement, you must read carefully the contents of the agreement and seek deliberation with the parties to improve the contents of the agreement so that it can benefit both parties and more clearly know whether the worker / laborer is a contract / permanent employee, can be understood from the type of work agreement received.Key words: implementation-work agreement-probationary period
WAKTU MUNCUL DAN FREKUENSI PERISTALTIK USUS PADA PASIEN POST OPERASI DENGAN MOBILISASI DINI Windy Astuti Cahya Ningrum; Amalia Nur Azhima; Suratun Suratun
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 1 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i1.575

Abstract

Abstrak         Tindakan operasi dapat menyelamatkan nyawa seseorang, meringankan kecacatan dan mengurangi risiko kematian namun banyak sekali efek yang ditimbulkan setelah operasi salah satunya terjadi penurunan peristaltik usus. Pengembalian frekuensi peristaltik usus harus cepat kembali salah satunya dengan tindakan mobilisasi dini, sehingga pemulihan kesegaran dan kebugaran pasien post operasi cepat terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mobilisasi dini terhadap waktu muncul dan frekuensi peristaltik usus pada pasien post operasi di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang.. Desain Penelitian ini menggunakan”Pre Experiment: Static group comparis” dengan jumlah sampel 72 responden yang terbagi dalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan teknik Accidental Sampling. Hasil penelitian menunjukan waktu muncul peristaltik usus pada kelompok intervensi lebih cepat yaitu 355,97 menit dengan frekuensi peristaltic lebih banyak yaitu 5x/menit dibandingkan dengan   kelompok kontrol yaitu 538,06 menit  waktu muncul dan 2,79 x/menit frekuensi peristaltik usus. Berdasarkan uji statistik Mann-Whitney diperoleh p value = 0.001 (p value < 0.1). Terdapat pengaruh mobilisasi dini terhadap waktu muncul dan frekuensi peristaltik usus pada pasien post operasi di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Kata Kunci: Mobilisasi Dini, Waktu Muncul Peristaltik Usus, Frekuensi Peristaltik usus
PENATALAKSANAAN ULKUS KAKI DIABETIK DENGAN TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK PADA PASIEN DIABETES MELLITUS: LITERATURE REVIEW Joko Tri Wahyudi; Ranti Agustini; Suratun Suratun
Masker Medika Vol 9 No 2 (2021): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/maskermedika.v9i2.467

Abstract

Latar belakang: Ulkus diabetik merupakan suatu penyakit yang menakutkan karena penyakit ini merupakan komplikasi lanjutan yang dialami oleh penderita diabetes mellitus yang mempunyai dampak negatif pada kualitas hidup seseorang. Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk mengatasi kejadian ulkus kaki diabetik yaitu dengan terapi oksigen hiperbarik. Terapi ini diketahui dapat memfasilitasi penyembuhan luka dengan memperbaiki perfusi jaringan luka, meningkatan replikasi fibroblas serta produksi kolagen dan meningkatkan kemampuan fagositik. Tujuan: Untuk mengetahui penatalaksanaan ulkus kaki diabetik dengan terapi oksigen hiperbarik pada pasien diabetes mellitus. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah literature review dengan pendekatan kuantitatif melalui pencarian artikel yang dilakukan dengan menggunakan database elektronik seperti PubMed, Scient Direct, dan Wiley Online Library untuk menjawab tujuan penulisan. Kombinasi kata kunci yang digunakan dalam pencarian artikel adalah Diabetic Foot Ulcer OR Diabetic Foot AND Hyperbaric Oxygen Therapy OR Oxygenations Hyperbaric AND Wound Healing. Hasil: Berdasarkan 7 artikel yang direview menunjukkan bahwa pemberian terapi oksigen hiperbarik dapat mengurangi luas daerah ulkus dan mempercepat proses penyembuhan luka setelah menjalani terapi ≥ 10 sesi. Terapi oksigen hiperbarik dapat meningkatan konsentrasi oksigen dalam jaringan tubuh sehingga memicu metabolisme fungsi sel yang dapat membantu perbaikan mikrosirkulasi dan mempercepat penyembuhan luka. Kesimpulan: Penatalaksanaan ulkus kaki diabetik dengan terapi oksigen hiperbarik pada pasien diabetes mellitus secara signifikan mengurangi ulkus kaki diabetik dan mempercepat proses penyembuhan luka.
RANCANG BANGUN SMART DISPENSER MENGGUNAKAN RFID BERBASIS ARDUINO UNO Angga Pebriyanto Putra; Suratun Suratun
JUTEKS Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Department of Elektro Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/juteks.v6i1.7858

Abstract

Sumber daya alam paling penting adlah air dan oksigen, dikarnakan efek dari dehidrasi ringan mempengaruhi prestasi belajar, maka dilakukan inovasi pada dispenser yang ada agar mahasiswa/i mudah dalampengambilan air minum dan terdata. Maka dari itu dibuat inovasi berupa Smart Dispenser atau sistem pengembangan alat berupa dispenser yang dapat mengambil air tanpa membuka keran dan secara otomatismenggunakan kartu RFID berbantuan pengontrol mikro (mikrokontroler) berupa arduino UNO. Metode dalam penelitian ini perancangan dan perakitan bentuk fisis dispenser, implementasi pemrograman smart dispenser,pengukuran kinerja dalam pengambilan air. Kinerja sistem terukur ketika diintegrasikan ke smart dispenser, supaya proses handshacking secara perangkat keras dan lunak dapat diperoleh. Dari pembuatan smartdispenser ini juga didapat berupa hasil pengujian pengisian gelas air minum per detiknya, dan didapat juga jumlah minimal air yang harus ada pada dispenser yang dapat memicu berfungsinya alarm