Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

EVALUASI KEKAKUAN BATU BATA LUBUK PAKAM PADA BANGUNAN BERTINGKAT DENGAN ANALISIS PUSHOVER Rhini Wulan Dary; Sri Frapanti; Citra Utami
Portal: Jurnal Teknik Sipil Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/portal.v11i2.1521

Abstract

Abstrak — Penelitian dilakukan untuk mengetahui seberapa besar nilai kuat tekan dan modulus elastisitas batu bata untuk mendapatkan nilai yang berstandar nasional, mengetahui gaya geser yang terjadi pada bangunan, dan untuk mengetahui apakah batu bata yang berasal dari Desa Bakaran Batu Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang layak untuk dijadikan sebagai bahan bangunan atau tidak. Stuktur bangunan dimodelkan sebagai portal 2 dimensi dengan portal berdinding penuh (fully-infilled wall frame). Konstruksi bangunan dianggap berfungsi sebagai ruko (rumah toko) 4 lantai dengan tinggi kolom perlantainya 4 m dan panjang bentang 6 m. Untuk preliminary design diasumsikan dimensi kolom bagian bawah K60x60, kolom bagian atas K50x50 dan balok B25x50 dengan mutu beton f’c 30 Mpa, mutu baja fy 400 Mpa, diameter tulangan utama D16 dan tulangan sengkang ∅10 mm. Tebal plat lantai 12 cm. Analisisnya menggunakan beban dorong statik (pushover). Hasil yang diperoleh nilai kuat tekan dan modulus elastisitas batu bata pada panglong 1 sebesar 4.34 Mpa dan 2089.38 Mpa, panglong 2 sebesar 6.02 Mpa dan 2759.36 Mpa, panglong 3 sebesar 5.01 Mpa dan 2360.55 Mpa. Menurut SNI 03-4164-1996, nilai modulus elastisitas tanpa plesteran 2237 Mpa maka batu hanya pada panglong 2 dan 3 yang memenuhi standar SNI. Pada saat mencapai performance point,antara batu bata yang diperoleh dari panglong 2 dengan panglong 1 dan 3 terdapat perbedaan gaya geser dasar berturut-turut sebesar 99.71% dan 99.87%. Dari analisis pushover diperoleh sendi plastis yang terjadi. Sendi plastis akan muncul terlebih dahulu pada balok atau kaki kolom kemudian terjadi pada kolom. Dengan adanya strut mengakibatkan sebagian gaya yang bekerja ke balok akan diterima juga oleh strut. Semua struktur berada pada daerah IO-LS yang menunjukkan bahwa secara keseluruhan kinerja struktur baik..Kata kunci: fully-infilled wall frame, batu bata, analisis pushover, gaya geser.Abstract — The study was conducted to determine the value of compressive strength and modulus of elasticity of bricks to obtain a national standard value, to know the shear forces that occur in buildings, and to determine whether bricks originating from Bakaran Batu Village, Lubuk Pakam Subdistrict, Deli Serdang Regency deserve to be made as building material or not. The structure of the building is modeled as a 2-dimensional portal with a fully-infilled wall frame. The construction of the building is considered to function as a shop (shop house) 4 floors with a height of 4 m of repairs and span length of 6 m. For the preliminary design, it is assumed the dimensions of the lower column K60x60, the upper column K50x50 and the beam B25x50 with the quality of concrete f'c 30 Mpa, the quality of steel fy 400 Mpa, the main reinforcement diameter D16 and stirring reinforcement ∅10 mm. 12 cm thick floor plate. The analysis uses pushover. The results obtained for compressive strength and modulus of elasticity of bricks in section 1 were 4.34 Mpa and 2089.38 Mpa, panglong 2 were 6.02 Mpa and 2759.36 Mpa, panglong 3 were 5.01 Mpa and 2360.55 Mpa. According to SNI 03-4164-1996, the elastic modulus value without 2237 Mpa plastering then the stone is only in 2 and 3 sections that meet SNI standards. When achieving performance points, between bricks obtained from Long 2 and 1 and 3, there are differences in basic shear forces of 99.71% and 99.87%, respectively. From the pushover analysis plastic joints were obtained. Plastic joints will appear first on the beam or leg column then occur in the column. With the presence of strut, the strut will also receive some of the forces acting on the beam. All structures are in the IO-LS area which shows that overall structure performance is good..Keywords: Fully-infilled wall frames, bricks, pushover analysis, shear force.
Studi Eksperimental Kapasitas Geser Dinding Bata dengan Penambahan Jaring Kawat Nofriadi Nofriadi; Rhini Wulan Dary; Mizanuddin Sitompul; Annisa Prita Melinda
CIVED Vol 8, No 3 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v8i3.114150

Abstract

Kerusakan yang sering terjadi pada dinding bata adalah kerusakan geser yang dicirikan dengan adanya retak atau patahan searah diagonal bidang dinding bata. Kerusakan geser pada suatu bangunan harus sangat dihindari, hal ini disebabkan sifat dari keruntuhan geser yang tiba-tiba dan getas. Apabila suatu bangunan mengalami keruntuhan geser maka bangunan tersebut dapat secara tiba-tiba runtuh dan akibatnya penghuni tidak sempat untuk menyelamatkan diri. Untuk mengatasi keruntuhan geser yang teradi pada dinding bata perlu diberikan perkuatan. Pada penilitian ini akan dilakukan pengujian terhadap dinding bata yang diberikan variasi penambahan jaring kawat. Terdapat sembilan buah sampel dengan ukuran 35 cm x 35 cm yang akan dilakukan pengujian geser diagonal dinding bata, sampel tersebut 3 buah sampel dinding bata tanpa penambahan jaring kawat (DBK), 3 buah sampel dinding bata dengan penambahan jaring kawat 0,5” x 0,5 “(DBJK A), dan buah sampel dinding bata dengan penambahan jaring kawat 1”x1”(DBJK B). Pengujian geser diagonal dinding bata merah menggunakan alat UTM dilaboratorium. Dari hasil pengujian dapat dilihat bahwa penambahan jaring kawat memberikan kontribusi peningkatan kemampuan dinding bata untuk menahan beban . terjadi peningkatan kekuatan sebesar 68,66 % dan 29,55 % antara dinding bata tanpa jaring kawat dan dinding bata dengan penambahan jaring kawat. Selanjutnya dilakukan pengolahan data untuk mendapatkan nilai kapasitas geser dinding bata. Terjadi peningkatan  kapasitas geser dinding bata sebesar 68,42 % dan 29, 47 % dari dinding bata tanpa penambahan jaring kawat.
STUDI NUMERIK DAN KAJIAN EKSPERIMENTAL PERILAKU BESI BETON SEBAGAI ANGKUR PENGHUBUNG GESER AKIBAT GESER MURNI PADA BETON MUTU TINGGI Rhini Wulan Dary
KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA PEER REVIEW KARYA ILMIAH : BUKU
Publisher : KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9935.868 KB)

Abstract

Akibat penambahan struktur yang terjadi pada perubahan gedung, maka balok dan kolom sebagai struktur utama dianggap tidak mamapu lagi untuk menerima pemambahan beban. Istilah ini sering disebutkan sebagai retrofitting. Dengan adanya restofitting ini, diharapkan dapat meningkatkan kekakuan struktur, menignkatkan daktalitas, dan meningkatkan energi disipasi daripada struktur bangunan. Pada beton tinggi (K-300). Metode pengetesan dengan cara push-out-test. Untuk memperbandingkan hasil laboraturium digunakan analisa numerik.
STUDI NUMERIK DAN KAJIAN EKPERIMENTAL PERILAKU BESI BETON SEBAGAI ANGKUR PENGHUBUNG GESER MURNI PADA BETON MUTU TINGGI Rhini Wulan Dary
KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA PEER REVIEW KARYA ILMIAH : BUKU
Publisher : KUMPULAN JURNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7261.175 KB)

Abstract

Akibat penambahan struktur yang terjadi pada perubahan gedung, maka balok dan kolom sebagai struktur utama dianggap tidak mampu lagi untuk menerima penambahan beban, perlu adanya penambahan struktur baja denngan melekatnya menggunakan besi beton sebagai penghubung geser. Istilah ini sering disebutkan sebagai retfitting. Dengan adanya retrofitting ini, diharapkan dapat meningkatkan kekauan/kekuatan struktu, meningkatkan daktalitas, dan meningkatkan energi disipasi daripada struktur bangunan. pada penelitian ini klasifikasi besi beton yang digunakan adalah tipe post installed yaitu bonded anchor dan mutu beton tinggi (K-300). Metode pengetesan dengan cara push-out-test. Untuk memperbandingkan hasil laboraorium digunakan analisa numerik.
PENGARUH VARIASI JARAK PADA BESI BETON YANG BERFUNGSI SEBAGAI ANGKUR PENGHUBUNG GESER Rhini Wulan Dary
Educational Building Jurnal Pendidikan Teknik Bangunan dan Sipil Vol 3, No 2 DESEMBER (2017): EDUCATIONAL BUILDING
Publisher : Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (759.042 KB) | DOI: 10.24114/eb.v3i2.8251

Abstract

Besi beton biasanya digunakan sebagai tulangan pada struktur beton. Namun kali ini, besi beton digunakan sebagai penghubung geser antara struktur beton dan baja. Pada penelitian laboratorium ini digunakan besi beton dengan pemasangan tipe post installed yakni bonded anchor dengan mutu beton f’c 25 Mpa. Metode pengetesan dengan cara push-out-test. Benda uji yang dibuat terdiri dari 3 buah benda uji dengan variasi jarak antara besi beton sebesar 40 mm, 64 mm dan 90 mm. Pengamatan perilaku besi beton menggunakan dial gauge per titiknya. Besi beton yang dipasang pada sebuah benda uji terdiri dari 12 buah besi beton. Percobaan laboratorium ini dibuat guna mengetahui perilaku besi beton terhadap variasi jarak sebagai angkur penghubung geser.  Kata Kunci : besi beton, penghubung geser, push-out-test, variasi jarak  ABSTRACT Rebar is usually used as a reinforcement on a concrete structure. However this time, rebar is used as a shear connector between concrete and steel structures. In this laboratory research is used rebar with installation of post installed type that is bonded anchor with quality of  concrete f’c 25 Mpa. Test method by push-out-test. The test specimen made consisted of 3 pieces of specimen with variation of distance between rebar by 40 mm, 64 mm and 90 mm. Observation of rebar behavior using dial gauge per point. The rebar mounted on a specimen consists of 12 concrete pieces of rebar. This laboratory experiment was made to determine the behavior of rebar against the distance variation as a shear connector. Keywords: distance variation, rebar, shear connector, push-out-test 
ANALISIS RISIKO TERHADAP BIAYA, MUTU DAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN KOTA TANJUNG BALAI PROVINSI SUMATERA UTARA 1 TA. 2020 Indriyani Yessica Purba; Rhini Wulan Dary
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Agregat Vol. 1 No. 2 (2021): Edisi November
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (910.611 KB) | DOI: 10.51510/agregat.v1i2.519

Abstract

Pelaksanaan proyek bidang jasa konstruksi dihadapkan dalam tiga kendala yaitu biaya, mutu, dan waktu sehingga dilakukan penelitian terhadap Proyek Pembangunan Gedung Rumah Susun Kota Tanjung Balai Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan informasi Site Manager, proyek mengalami pemberhentian pekerjaan dikarenakan Covid-19 pada tahun 2020 dan dimulai kembali pada Maret 2021. Proyek mengalami keterlambatan pekerjaan, pembengkakan biaya dan penurunan mutu bahan yang sudah sempat didistribusikan. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan kuisioner. Risiko yang mempengaruhi biaya mutu dan waktu dari 36 pernyataan faktor risiko pada kuesioner terdapat 4 pernyataan yang tidak valid pada uji validitas probabilitas dan dampak. Berdasarkan hasil dari Severity Index, dampak yang sama yaitu 75% maka terdapat 2  risiko dominan yaitu faktor risiko gangguan dari masyarakat sekitar  dan cuaca yang tidak menentu yang dampaknya akan berpengaruh pada mundurnya jadwal pekerjaan. Penanganan terhadap faktor risiko adanya gangguan masyarakat adalah sosialisasi dan untuk faktor risiko cuaca yang tidak menentu adalah dengan hasil prediksi cuaca, mempercepat pengerjaan proyek, penetapan kerja lembur atau penambahan jumlah tenaga kerja.
PERENCANAAN STRUKTUR DAN BIAYA PADA PROYEK PEMBANGUNAN KANTOR SPBU SHELL (NTI SHELL ADAM MALIK-1) MEDAN Rifdalila Kultsum; Rhini Wulan Dary
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Agregat Vol. 2 No. 2 (2022): Edisi November
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/agregat.v2i2.791

Abstract

Struktur dan biaya merupakan dua aspek penting yang mendasari berdirinya suatu bangunan. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, Gedung kantor SPBU Shell ini didesain sebagai Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM). Perencanaan seluruh komponen struktur dan biaya didasari oleh standar yang berlaku di Indonesia. Metode penyelesaian penelitian yang dilakukan dimulai dari preliminary design kemudian hasil tersebut menjadi dasar untuk pemodelan menggunakan program SAP2000 dan SPColumn. Hasil keluaran program berupa besarnya beban struktur dan luas kebutuhan tulangan yang diperlukan untuk melakukan perencanaan pondasi dan penulangan struktur. Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan, struktur gedung dua lantai dengan ketinggian tiap lantai 3,8 meter, bentang maksimum 7 meter, dan minimum 1,4 meter diperoleh dua jenis pondasi tiang pancang dengan kedalaman 6 meter yaitu tiang tunggal dengan dimensi pilecap 1 x 1 meter dan pile grup 2 tiang dengan dimensi pilecap 1 x 2 meter. Untuk tie beam diperoleh tiga jenis dimensi yakni 0,2 x 0,3 meter, 0,2 x 0,4 meter, dan 0,25 x 0,45 meter. Untuk kolom diperoleh tiga jenis dimensi yakni 0,25 x 0,25 meter, 0,2 x 0,2 meter, dan 0,3 x 0,3 meter. Untuk balok induk diperoleh empat jenis dimensi, yakni 0,15 x 0,3 meter, 0,2 x 0,3 meter, 0,2 x 0,4 meter, dan 0,25 x 0,45 meter. Sementara untuk balok anak memiliki dimensi 0,15 x 0,3 meter. Untuk pelat lantai diperoleh ketebalan pelat 0,12 meter dengan penulangan D10-150 mm. Dimensi untuk gording baja menggunakan profil CNP 125.50.20.3,2. Berdasarkan hasil dimensi struktur yang diperoleh, dilakukan perhitungan biaya dan didapat hasil sebesar Rp. 447.329.954.
Peningkatan Kualitas Layanan Musala Nurul Iman Desa Jambur Pulau, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara Rhini Wulan Dary; Delisma Siregar; Samiran Samiran; Hadianti Muhdinar Pasaribu
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/komposit.v1i1.1007

Abstract

Masyarakat Dusun III Desa Jambur Pulau, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara mayoritas penduduknya beragama Islam. Dusun III Desa Jambur Pulau berjarak 45,10 km dari Politeknik Negeri Medan. Ada sekitar 263 KK yang menghuni dusun tersebut. Pada Dusun III Desa Jambur Pulau terdapat Musala Nurul Iman yang menjadi pusat kegiatan keagamaan umat Islam penduduk Desa Jambur Pulau. Pada Musala Nurul Iman ada beberapa fasilitas layanan musala yang menjadi prioritas untuk dibangun. Pada sisi sebelah kiri musala terdapat warga yang memelihara hewan ternak berupa lembu dan kambing yang terkadang hewan ternak tersebut masuk ke halaman musala sehingga harus dipagari untuk menghindari kotoran hewan tersebut. Begitu juga dengan bau kotoran ternak akan menguap terbawa angin sampai ke musala yang dapat mengganggu kekhusukan jamaah musala dalam beribadah. Oleh karena itu, untuk dapat meminimalisir bau kotoran hewan ternak masuk ke musala, dibuatlah tembok sebelah kiri setinggi 3 m dengan pasangan batu bata yang diplester dan juga penambahan beberapa kolom praktis serta di finishing dengan cat tembok putih. Selain itu pada sisi sebelah kiri musala juga terdapat lantai yang belum berkeramik. Manfaat penambahan lantai keramik pada area sebelah kiri musala adalah mendapatkan tambahan ruang untuk jamaah musala. Keramik dipasang seluas kurang lebih 25 m2. Setelah pelaksanaan kegiatan pengabdian ini, bau kotoran ternak dapat diminimalisir, tempias air hujan tidak masuk ke area musala dan juga ada tambahan ruang seluas + 25 m2.
Pembangunan Tembok Penahan Tanah di Desa Jambur Pulau, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara Muhammad Mabrur; Dina Tri Septiningtiyas; Rhini Wulan Dary; Alfiani Alfiani
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023): Edisi Juni
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/komposit.v1i1.1008

Abstract

Mayoritas masyarakat Dusun IV Desa Jambur Pulau, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara memiliki mata pencaharian sebagai petani. Kelompok tani di daerah ini masuk kedalam organisasi P3A (Perkumpulan Petani Pemakai Air) Kelapa Desa Jambur Pulau. Terjaminnya penyediaan air irigasi bisa diupayakan melalui peran Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). P3A mengelola dan memelihara jaringan irigasi tersier dan mencari solusi terhadap persoalan-persoalan menyangkut air irigasi yang muncul di tingkat usaha tani. Pada areal persawahan warga Dusun IV Desa Jambur Pulau, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara terdapat saluran irigasi sebagai pengairan persawahan. Tetapi apabila kondisinya hujan deras, air yang ada di saluran meluap keluar ke jalan yang menyebabkan jalan akses masyarakat yang dapat dilalui kendaraan bermotor untuk mengangkut hasil panennya menjadi becek dan lunak. Oleh karena itu, tim pengabdian membangun tembok penahan tanah dari pondasi batu kali untuk mencegah air saluran irigasi melimpah ke jalan saat hujan deras. Dengan adanya tembok penahan tanah akses jalan warga setempat tidak lagi becek dan juga tidak menghambat warga setempat dalam mengangkut hasil panennya, yang mengakibatkan roda perekonomian warga menjadi semakin meningkat.
Kajian Panjang Bentang Terhadap Biaya Pada Jembatan Bentang Sedang Ernie Shinta Yosephine Sitanggang; Rhini Wulan Dary
Jurnal Media Teknik Sipil Samudra Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jmtss.v2i1.3393

Abstract

Jembatan yang baik harus direncanakan dengan memenuhi kriteria-kriteria desain yang berlaku. Adapun pokok-pokok perencanaan jembatan harus menenuhi syarat kekuatan dan stabilitas struktur, keamanan dan kenyamanan, kemudahan dan ekonomis. Pokok-pokok perencanaan tersebut dipengaruhi oleh lebar jembatan, panjang bentang, bahan, kondisi lapangan, waktu dan kemudahan pelaksanaan, peralatan, teknologi konstruksi yang tersedia dan biaya. Penelitian ini mencakup perencanaan dan penentuan biaya pada perencanaan jembatan bentang sedang. Tujuan dari penelitian ini memberikan konsep perencanaan yang dapat digunakan oleh perencana jembatan untuk memutuskan konsep perencanaan yang efesien terhadap bentang jembatan pada bentang sedang. Dalam penelitian ini, jembatan dimodelkan dengan panjang bentang 25,30, 35 dan 40 m dengan lebar bentang 7m yakni 2 lajur dengan median. Penelitian ini meliputi analisa struktur, pendimensian dan merencanakan biaya sehingga diketahui optimasi pengaruh panjang bentang terhadap biaya yang efesien dari struktur jembatan tersebut. Dari hasil perhitungan diperoleh bentang 25 m, 30 m, 35 m dan 40 m berturut-turut memakai PCI H125, H160, H170, dan H210. Dimensi dari gelagar menentukan perbedaan terhadap perhitungan perencanaan, analisis dan anggaran biaya nya. Bangunan struktur atas tidak menunjukkan perbedaan persentase harga yang signifikan sekitar 12.37%. Sedangkan untuk bangunan struktur bawahnya terdapat perbedaan persentase yang signifikan terutama pada struktur PCI, abutmen dan piernya di atas 20%. Berdasarkan dari hasil perhitungan, untuk panjang bentang 40 m total harga Rp 52.890.640.000, sedangkan untuk bentang 25 m dengan total harga Rp 25.620.810.000. Jika perencana ingin mendesain jembatan bentang panjang 50 m, maka disarankan untuk menggunakan bentang 2 x 25 m daripada bentang panjang 50 m langsung dengan perkiraan harga 2xRp 25.620.810.000 = 51.241.620,- . Begitu pula, jika dilihat dari harga per m’ bentang, kita mengetahui bahwa semakin panjang bentang maka akan dihasilkan harga per m’ yang juga makin besar