Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENERAPAN E-PERFORMANCE DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL KOTA SURABAYA Aimi Lisia Febriani; Indah Prabawati
Publika Vol 9 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v9n2.p13-24

Abstract

Guna meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil dan mewujudkan Good Corporate Governance di Kota Surabaya, Pemerintah Kota Surabaya menciptakan suatu sistem informasi manajemen kinerja berbasis web dan aplikasi yang berguna untuk memonitor kinerja pegawai sekaligus pedoman dalam pemberian besaran uang kinerja PNS, yang dinamakan e-Performance. E-Perfomance diterapkan di Kota Surabaya sejak tahun 2011 melalui Peraturan Walikota Nomor 86 Tahun 2011 tentang petunjuk Teknis Uang Kinerja pada Belanja Langsung yang kini telah diubah ke Peraturan Walikota No. 13 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Pemberian Uang Kinerja pada Belanja Langsung kepada PNSD di Lingkungan Pemerintah Kota Surabaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan e-Performance dalam meningkatkan kinerja PNS di Kota Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan yang dianalisis menggunakan Teori e-Government yang dikemukakan oleh Harvard JFK School of Government dengan mengkaji tiga elemen, yaitu: Support (political will, infrastruktur, dan sosialisasi), Capacity (SDM dan Sumber Daya Finansial) dan Value. Hasil penelitian ini berdasarkan ketiga elemen tersebut, e-Peformance Surabaya berhasil meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil Kota Surabaya. Namun pada elemen Support, ditemukan hambatan seperti keterbatasan sarana prasarana dan sosialisasi internal. Sementara itu pada elemen capacity, masih ditemukan permasalahan terkait kemampuan, pemahaman dan kesadaran pegawai dalam mengoperasikan sistem e-Performance. Untuk elemen value tidak ditemui hambatan di dalamnya. Saran dalam penelitian ini adalah perlunya pemenuhan sarana prasarana pendukung, perlu diadakannya sosialisasi intern yang berkelanjutan dan himbauan kepada pegawai untuk menginput kegiatannya ke dalam sistem. Kata Kunci: e-Performance, kinerja, pegawai In order to improve the performance of Civil Servants and realize Good Corporate Governance in the City of Surabaya, the Surabaya City Government has created a web-based performance management information system and applications that are useful for monitoring employee performance as well as guidelines in granting the amount of PNS performance money, called e-Performance. E-Performance has been implemented in the City of Surabaya since 2011 through Mayor Regulation Number 86 of 2011 concerning Technical Guidelines for Performance Money in Direct Spending which has now been amended to Mayor Regulation No. 13 of 2019 concerning Technical Guidelines for Giving Performance Money in Direct Expenditures to PNSD within the Surabaya City Government. The purpose of this study was to describe the application of e-Performance in improving the performance of civil servants in the city of Surabaya. This research is a literature research that is analyzed using e-Government theory proposed by Harvard JFK School of Government by examining three elements, namely: Support (political will, infrastructure, and outreach), Capacity (HR and Financial Resources) and Value. The results of this study are based on these three elements, e-Performance Surabaya has succeeded in improving the performance of Surabaya City Civil Servants. However, in the Support element, obstacles were found such as limited infrastructure and internal socialization. Meanwhile, in the capacity element, problems are still found related to the ability, understanding and awareness of employees in operating the e-Performance system. For the value element, there are no obstacles in it. Suggestions in this study are the need to fulfill supporting infrastructure, continuous internal socialization and appeals to employees to input their activities into the system. Key Words: e-Performance, performance, employees
PELATIHAN PEMBUATAN MINUMAN POKAK UNTUK MENINGKATKAN IMUN TUBUH PADA MASA PANDEMI CORONA DI RT 04 RW 05 KELURAHAN PAKIS KECAMATAN SAWAHAN KOTA SURABAYA Meirinawati Meirinawati; Tjitjik Rahaju; Indah Prabawati; Badrudin Kurniawan; Galih W. Pradana; Deby Febriyan Eprilianto
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 2 (2022): Vol.7, No.2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/abdi.v7i2.11167

Abstract

Salah satu wilayah di Kota Surabaya yang rentan terhadap penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yakni Kelurahan Pakis. Salah satu permasalahan yang ada di kelurahan ini yakni beberapa masyarakat belum begitu memahami bagaimana cara menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi minuman tradisional. Oleh karena itu Tim PKM menyelenggarakan pelatihan pembuatan minuman pokak bagi masyarakat RT 04 RW 05 Kelurahan Pakis. Pelaksanaan PKM dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dilakukan dengan memberikan pemahaman kepada ibu-ibu Dasa Wiswa RT 4 RW 5 tentang: (1) kelompok rentan Covid-19; (2) kebijakan pemerintah dalam pencegahan Covid-19 (3) peningkatan daya tahan tubuh; (4) minuman tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Berikutnya adalah kegiatan pelatihan. Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman bagi warga mengenai mudahnya membuat minuman tradisional secara mandiri. Bentuk PKM seperti ini cukup efektif untuk mengatasi permasalahan Masyarakat RT 04 RW 05 Kelurahan Pakis. Hasil Pre Test dan Post Test menunjukkan bahwa para peserta mengalami peningkatan pemahaman mengenai minuman pokak serta cara pembuatannya. Selain itu dari diskusi terlihat bahwa peserta antusias ingin mencoba sendiri membuat minuman pokak di rumah masing-masing.
PELATIHAN TATA KELOLA KEARSIPAN BERBASIS PRINSIP 5 S UNTUK MENDUKUNG ADMINISTRASI PEMERINTAHAN DESA KUPANG, KECAMATAN JABON, KABUPATEN SIDOARJO Galih Wahyu Pradana; Badrudin Kurniawan; Meirinawati Meirinawati; Indah Prabawati
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v5n2.p89-95

Abstract

Tata kelola kearsipan memiliki peranan penting bagi setiap instansi tidak terkecuali bagi Pemerintah Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo. Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, pemerintah Desa Kupang membutuh beragam informasi sebagai sumber daya pendukung. Tata kelola kearsipan yang baik mampu mendukung kedua kegiatan tersebut. Namun peneliti menemukan beberapa kekurangan yang dimiliki oleh pemerintah Desa Kupang sehingga tata kelola kearsipan belum berjalan optimal. Berberapa hal yang menjadi kekurangan pemerintah Kupang misalnya (1) Kurangnya pemahaman perangkat desa tentang penerapan 5 S (Seiton, Seiri, Seisou, Seiketsu dan Shitsuke); (2) masih terbatasnya ketrampilan aparat dalam penerapan 5S; (3) Terbatasnya pemahaman perangkat tentang format baru buku register desa dan keterkaitan tata kelola kearsipan yang baik dengan pencatatan buku register desa. Berdasarkan permasalahan tersebut Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Prodi S1 Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum, Universitas Negeri Surabaya, berkeinginan untuk membantu perangkat Desa Kupang untuk meningkatkan kualitas tata kelola kearsipan dan administrasi pemerintahan desa. Terdapat 2 kegiatan diselenggarakan oleh tim yakni (1) Pemaparan dan diskusi tentang penerapan prinsip 5 S untuk mendukung administrasi pemerintah desa dan (2) Simulasi penerapan prinsip 5S dan pencatatan buku register desa. Meskipun perangkat desa menyambut positif kegiatan yang tim lakukan namun masih ada beberapa masukan yang mereka berikan terkait pelaksanaan PKM, misalnya perangkat desa menginginkan waktu pelatihan yang lebih lama dan Tim PKM diberikan saran juga untuk berkoordinasi dengan pemerintah Kecamatan Jabon tentang tata kelola kearsipan, mengingat selama ini Pemerintah Kecamatan yang melakukan penilaian kepada Desa Kupang. Kata Kunci : tata kelola kearsipan, prinsip 5S, administrasi pemerintahan desa
The Development of Village Data and Information Management through the Innovation Diffusion Indah Prabawati; Galih Wahyu Pradana; Muhammad Farid Ma'ruf; Badrudin Kurniawan; Deby Febriyan Eprilianto; Tolentino de Araujo Tolentino
The Journal of Society and Media Vol. 6 No. 2 (2022): Relationship between The Usage of Social Media and Society
Publisher : Department of Social Science, Faculty of Social Science &Law, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jsm.v6n2.p566-590

Abstract

Public services, including in villages, have begun to be directed and adjusted to the concept of data services based on information, communication, and technology (ICT). E-Monografi Desa is expected to be able to present village data profiles used to determine the characteristics of potential resources, the development of all development sectors, as well as development problems in each village and sub-district. The research was conducted in Kedung Peluk Village, Candi District, Sidoarjo Regency, using a qualitative approach. The data collection techniques used by the researcher include interviews (interviews), Focus Group Discussions (FGD), and Literature Studies. We used Rogers' Diffusion of Innovation theory to analyze the phenomena and issues discovered. Based on the results of the FGD, there are also inputs to improve the design of the E-Monografi Desa application for users.  
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENGGUNAAN APLIKASI E-MONOGRAFI DATA ADMINISTRASI DESA KEDUNGPELUK KECAMATAN CANDI Suci Megawati; Tauran Tauran; Indah Prabawati; Badrudin Kurniawan; Ahmad Nizar Hilmi; Luci Fransiska; Yoan Wandan Sari
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2022): Volume 3 Nomor 3 Tahun 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v3i3.7733

Abstract

Transformasi digital lebih luas dari hanya merubah layanan menjadi online namun bagaimana mengintegrasikan seluruh area layanan. Pelayanan publik merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa atau pelayanan administrasi sebagaimana definisi pada Undang-Undang No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Tantangan pelayanan publik yang dihadapi semakin kompleks dengan adanya pandemi Covid-19. Perlu adanya kebijakan-kebijakan terobosan dan inovatif dalam rangka mengatasi permasalahan dengan tetap beroreintasi kepada pelayanan publik terbaik yang diberikan kepada masyarakat. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk membantu Pemerintah Desa Kedungpeluk Kecamatan Candi Kabupaten Sidoarjo dalam pengoperasian aplikasi website desa atau Sistem Informasi Desa (SID). Pentingnya pengembangan ini untuk membantu pemerintah desa melakukan aktivitas pelayanan publik kepada masyarakat yang mana diarahkan untuk dilakukan berbasis digital di era new normal ini. Pemerintah desa sudah berupaya melakukan pengembangan namun belum berhasil karena beberapa kendala antara lain keterbatasan infrastruktur, SDM, dan finansial. Oleh karena itu target dari kegiatan ini yaitu meningkatkan keterampilan perangkat desa dalam pengoperasian aplikasi website desa atau SID Desa Kedungpeluk. Selain membantu mengembangkan aplikasi, kegiatan ini juga diarahkan untuk melakukan pelatihan dan pendampingan kepada perangkat desa dan masyarakat dalam menggunakan dan memanfaatkan aplikasi tersebut secara berkelanjutan.
Antisipasi Kelangkaan APD dan Masker dengan Memberdayakan Masyarakat Terdampak Pandemi COVID-19 Fitrotun Niswah; Eva Hany Fanida; Suci Megawati; Meirinawati Meirinawati; Indah Prabawati
J-ABDIPAMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5, No 1 (2021): APRIL 2021
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1052.207 KB) | DOI: 10.30734/j-abdipamas.v5i1.1282

Abstract

The pandemic (Covid-19) has had a major impact in all aspects of people's lives. The front guard in dealing with Covid-19 is health workers, health workers have a strategic role to help the number of cases of the spread of the Covid-19 virus and of course medical workers are the most at high risk, but in fact many medical personnel have been confirmed positive for Covid-19 because they are infected by patients and many health workers also complained about the lack of personal protective equipment (APD) as more patients continued. Through community empowerment victims of layoffs due to the Covid-19 pandemic, they have contributed to the manufacture of several types of APD, namely cloth masks and gowns (hazmat suits). 1200 cloth mask products will be given to the public through Unesa Media Partners (SS Radio, Jawa Pos, Surya, radar, Kompas) and Unesa strategic partners (BPN, Polda, Kodam, Kejati), for 200 allcover gowns (hazmat suits). Packages will be given to Covid 19 referral hospitals. This empowerment is also useful to encourage these partners to have entrepreneurship skills and household financial management. Pandemi (Covid-19) memberikan dampak besar dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Garda terdepan menangani Covid-19 adalah tenaga kesehatan, tenaga kesehatan mempunyai peran strategis untuk membantu banyaknya kasus penyebaran virus covid 19 dan tentu saja petugas medis adalah yang paling beresiko tinggi, namun kenyataannya banyak tenaga medis yang terkonfirmasi positif Covid-19 karena tertular dari pasien dan banyak pula petugas kesehatan mengeluhkan kurangnya alat perllindungan diri (APD) seiring terus bertambahnya pasien. Melalui pemberdayaan masyarakat korban PHK akibat pandemi Covid-19 memberikan sumbangsih pembuatan beberapa dari jenis APD yaitu masker kain dan gown allcover (baju hazmat). Produk masker kain sebanyak 1200 lembar akan diberikan kepada masyarakat melalui Media Partner Unesa (Radio SS, Jawa Pos, Surya, radar, Kompas) dan Mitra strategis Unesa (BPN, Polda, Kodam, Kejati), untuk gown allcover (baju hazmat) sebanyak 200 paket akan diberikan kepada rumah sakit rujukan Covid 19. Pemberdayaan ini juga bermanfaat untuk mendorong mitra tersebut memiliki keahlian enterpreneurship dan manajemen keuangan rumah tangga.
PELATIHAN PERENCANAAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH – REDUCE REUSE RECYCLE (TPS3R) BAGI PEMERINTAH DESA KWANGSAN KECAMATAN SEDATI KABUPATEN SIDOARJO Indah Prabawati; Muhammad Turhan Yani; Wiwik Sri Utami; Bambang Sigit Widodo; Badrudin Kurniawan
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): Volume 5 No 1 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i1.13724

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk membantu Pemerintah Desa Kwangsan dalam memberikan pelatihan perencanaan TPS3R. Mengingat jumlah sampah yang semakin bertambah sedangkan jumlah angkutan sampah yang tidak memadai. Meskipun Pemerintah Desa Kwangsan telah merencanakan pembuatan TPS3R di tahun 2022 namun ternyata rencana ini belum terlaksana karena ada keharusan melakukan realokasi anggaran. Oleh karena itu perlu diselenggarakan sebuah pelatihan perencanaan TPS3R dengan menyesuaikan kondisi keterbatasan anggaran. Hal ini juga bertujuan untuk mewujudkan pentingnya kesadaran akan menjaga kebersihan dan peduli lingkungan. Adapun metode yang akan digunakan dalam penyelesaian permasalahan di Desa Kwangsan ini ialah penyelenggaraan pelatihan perencanaan Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R). Sedangkan metode pelaksanaan yang digunakan pada pelatihan ini ialah metode diskusi dan praktik pilah sampah dari rumah. Hasil pelaksanaan  kegiatan menunjukkan bahwa pemahaman dan pengetahuan masyarakat dalam melakukan pengelolaan sampah sudah cukup bagus, serta pengetahuan terkait perencanaan tempat pengelolaan TPS3R sudah dapat diterima terlebih khusus oleh Pemerintah Desa Kwangsan yang harus melakukan kolaborasi bersama pihak terkait untuk dapat mewujudkan tempat pengelolaan TPS3R. Hal ini juga didukung oleh masyarakat agar jumlah sampah dan penggunaan sampah dapat berkurang.