Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

The Effect of Addition Fermented Dairy-Waste Water Sludge By Aspergillus Niger in Ration on Growth Performance and The Caecal Microbial of Broiler Marlina, Eulis Tanti; Balia, Roostita Lobo Lobo; Lukman, Denny Widaya
ANIMAL PRODUCTION Vol 21, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Faculty of Animal Science, Purwokerto-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.067 KB) | DOI: 10.20884/1.jap.2019.21.1.690

Abstract

Dairy Wastewater Sludge (DWS) is sediment from milk processing. Nutritional content of DWS can be used as feed ingredients. The effects of nutrition in DWS are tested on the growth of broiler as well as its specific impact on the development of microflora on broiler digestion. The research methods used experimental design. Tapioca by-product (onggok) is used as DWS binder while Aspergillus niger fermentation is applied to improve nutritional content. The rate of addition fermented DWS in the ration was evaluated through measuring weight gain for 35 days and microflora quality in the cecum by counting the number of non-pathogenic and pathogenic bacteria in the cecum at the end of the research period. The research data were analyzed by ANOVA with Duncan's multiple range test. The results showed that the addition of 20% fermented DWS in rations resulted in the highest body weight gain and could suppress the growth of pathogenic bacteria (Salmonella spp., E. coli, and Enterobacteriaceae) in caecal. The ratio of non pathogenic and pathogenic bacteria increased proportional to the addition of fermented DWS levels in the ration.   Different caecum weight of broiler with different fermented DWS levels was a reprentation of microorganism activity in caecum.  This condition can illustrate the good health status of livestock so as to optimize the growth of broiler.
Upaya Pengolahan Feses Domba dan Limbah Usar (Vitiveria zizanioides) Melalui Berbagai Metode Pengomposan Yuli Astuti Hidayati; Ellin Harlia; Eulis Tanti Marlina
Jurnal Ilmu Ternak Vol 8, No 1 (2008)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v8i1.2220

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Dan Pengolahan limbah Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Bandung, selama 3 bulan. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui sejauhmana pengaruh berbagai metode pengomposan terhadap kadar N total, P2O5 dan K2O. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen di laboratorium dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan dan 6 kali ulangan, yaitu metode pengomposan konvensional, metode vermikomposting dan metode penambahan inokulum EM4. Untuk mengetahui pengaruh perlakuan, data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan yang diberikan tidak berpengruh terhadap kandungan N total, kandungan P2O5 total, dan kandungan K2O kompos yang dihasilkan.  Kandungan N total tertinggi ditemukan pada pengomposan tradisional, kandungan P2O5 tertinggi ditemukan pada metode pengomposan menggunakan EM4, kandungan K2O tertinggi ditemukan pada pengomposan tradisonal.Kata kunci : metode pengomposan, N total, P2O5, K2O.
Uji Organoleptik Daging Ayam yang Diberi Ransum yang Mengandung Lumpur Susu Terfermentasi oleh Aspergillus niger (Organoleptic Evaluation of Meat from Broiler Fed Diets Containing Graded Levels of Dairy-Waste Water Solid Fermented by Aspergillus niger) Eulis Tanti Marlina
Jurnal Ilmu Ternak Vol 12, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v12i1.5132

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon panelis terhadap daging yangdihasilkan dari ayam broiler yang diberi ransum yang mengandung berbagai tingkat lumpur terfermentasi oleh Aspergillus niger.   Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL).  Penelitian ini menggunakan enam tingkat  lumpur susu terfermentasi dalam ransum, yaitu  R0 (0%); R1 (5%); R2 (10%); R3 (15%); R4 (20%); dan R5 (25%) dengan 20 orang panelis sebagai ulangan.   Pengujian organoleptik meliputi warna, aroma, dan tekstur daging broiler bagian dada.   Perhitungan statistika dilakukan dengan ANOVA  dan  dilanjutkan dengan  uji  Duncan.    Hasil  penelitian menunjukkan  bahwa  : pemberian lumpur susu terfermentasi oleh Aspergillus niger sampai tingkat 25% dalam ransum  broiler  tidak  berpengaruh  nyata  (P>0.05)  terhadap  warna,  bau/aroma,  maupun tekstur daging broiler, artinya pemberian ransum yang mengandung lumpur terfermentasi oleh Aspergillus niger sampai tingkat 25 persen dalam ransum ayam broiler tidak menurunkan kualitas daging broiler baik warna, bau/aroma, maupun tekstur daging.Kata Kunci : Lumpur susu terfermentasi, Aspergillus niger,  organoleptik
Estimasi Emisi Gas Rumah Kaca dan Aplikasi Pemanfaatan Konsorsium Bakteri dari Limbah Peternakan dengan Media Batubara dalam Menghasilkan Biogas Yuli Astuti Hidayati; Eulis Tanti Marlina; K. N. Rahmah; Ellin Harlia
Jurnal Ilmu Ternak Vol 20, No 2 (2020): December
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v20i2.30595

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengestimasi emisi gas rumah kaca dari populasi ternak ruminansia dan memanfaatkan GRK sebagai energi alternatif, yang terbentuk dari aktivitas konsorsium bakteri dalam limbah ruminansia sebagai starter dengan media batubara. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap: Tahap 1 adalah estimasi emisi gas rumah kaca yang didasarkan pada survei populasi ternak di Kabupaten Sumedang (Jatinangor, Tanjungsari dan Sukasari) menurut metode IPCC 2006. Tahap 2 adalah percobaan skala laboratorium untuk membuktikan pembentukan gas rumah kaca dari sampel limbah ruminansia. Tahap 3 adalah pemanfaatan gas rumah kaca sebagai sumber energi dengan media batubara dan starter konsorsium bakteri dari feses ternak. Sampel untuk penelitian skala laboratorium diperoleh dengan mengaktifasi konsorsium bakteri dari feses ternak yang ditanam di media batubara. Penelitian ini dilakukan sebagai penelitian eksploratif dengan memanfaatkan feses sapi perah, feses sapi potong, feses kerbau yang ditambahkan secara terpisah ke dalam medium 98-5 yang terbuat dari campuran komponen kimia dan diencerkan dengan aquadest dan cairan rumen. Setiap sampel disimpan ke dalam digester anaerobik 250 ml, diinkubasi selama 15 hari, dianalisis dengan Gas Chromatography (GC-A14). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peternakan ruminansia menghasilkan gas rumah kaca khususnya CH4 yang berpotensi dapat dikurangi dengan memanfaatkannya sebagai biogas dengan media batubara.
Deteksi Jumlah Bakteri Total dan Koliform Pada Lumpur Hasil Ikutan Pembentukan Gasbio dari Feses Sapi Perah (Detection Total Bacteria amount and Coliform in Sludge Biogas from Dairy Cattle Feces) Yuli Astuti Hidayati; Ellin Harlia; Eulis Tanti Marlina
Jurnal Ilmu Ternak Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v10i1.449

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Mikrobiologi dan Pengolahan Limbah Fakultas Peternakan universitas padjadjaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah total bakteri dan koliform pada lumpur hasil ikutan pembentukan gasbio dari feses sapi perah. Penelitian dilakukan dengan metode eksplorasi pada peternak sapi perah yang membuat instalasi gasbio di desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan-Sumedang. Hasil penelitian menunjukkan jumlah bakteri total adalah 41,82 x 1012 cfu/ml lumpur, sedangkan jumlah 8,23 MPN/ml lumpur. Kata kunci : bakteri total, koliform, lumpur, gasbio, feses sapi perah.
Analisis Kualitas Kompos dari Sludge Biogas Feses Kerbau (The Quality Analysis of the Compost of Sludge Biogas Buffalo Feces) Eulis Tanti Marlina
Jurnal Ilmu Ternak Vol 13, No 1 (2013)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v13i1.5118

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisis kualitas kompos dari sludge biogas feses kerbau  pada  berbagai  rasio  C/N.  Metode  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  metodeeksperimen menggunakan rancangan acak lengkap, dengan tiga perlakuan (P1 = C/N 25, P2 = C/N 30P3 =  C/N 35) dengan enam kali ulangan. Peubah yang diamati adalah kandungan N total, P2O5, K2O.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Rasio C/N berpengaruh nyata terhadap kandungan N total,P2O5 dan K2O,  2) Rasio CN 30 menghasilkan kandungan N total,  P2O5 dan K2O yang paling tinggi, yakni masing-masing 2,14; 1,70 % dan 4,58%.Kata kunci : feses kerbau, sludgerasio C/N, N, P, K
EVALUASI SANITASI LAPAK PENJUALAN KARKAS AYAM TERHADAP JUMLAH TOTAL BAKTERI, Staphylococcus aureus DAN AWAL KEBUSUKAN Yuli Astuti Hidayati; Eulis Tanti Marlina; Eka Wulandari
Jurnal Ilmu Ternak Vol 21, No 2 (2021): December
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v21i2.36767

Abstract

Pada masa pandemic, pemerintah membatasi mobilitas masyarakat, sehingga banyak produsen daging ayam merubah pola penjualannya dengan membuka kios di sekitar pemukiman penduduk. Kios yang digunakan berupa meja yang diberi alas plastic dan terbuka, serta lokasi dipinggir jalan raya, hal ini rentan terhadap kontaminasi bakteri dan menyebabkan kerusakan pada daging ayam. Tujuan penelitian ini mengevaluasi sanitasi lapak penjualan karkas ayam terhadap kontaminasi bakteri, Staphylococcus aureus dan nilai pH serta awal kebusukan pada karkas ayam. Metode penelitian adalah metode deskripsi, dengan melakukan surve dan analisis pada pedagang kaki lima tentang evaluasi sanitasi lapak dagangan terhadap jumlah bakteri total, Staphylococcus aureus, pH dan awal kebusukan pada karkas ayam. Batas Maksimum Cemaran Bakteri berdasarkan SNI 7388:2009 : ALT (30 °C, 72 jam) 1 x 106 koloni/g, Staphylococcus aureus 1 x 102 koloni/g. Hasil penelitian menunjukkan jumlah total bakteri pada bagian karkas dada (9.45 x 108 – 3.17 x 109 ) dan paha (9.36 x 108 - 1.95 x 109 ) dari semua pedagang, melibihi standar. Pada sampel dari Pedagang P1 (paha) dan P5 (dada) terdapat Staphylococcus aureus yang melebihi standar. Nilai pH berkisar 5.64 – 6.94, awal kebusukan dimulai pada menit ke 295 – 545.
Deteksi Jumlah Bakteri Total dan Coliform pada Sludge dari Proses Pembentukan Biogas Campuran Feses Sapi Potong dan Feses Kuda Tubagus Benito; Yuli Astuti Hidayati; Udju D Rusdi; Eulis Tanti Marlina
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 13 No. 5 (2010): Februari 2010
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (41.315 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v0i0.75

Abstract

This study aims to determine the amount of total and coliform bacteria in sludge from the process of forming  a mixture  of  biogas  feces  of  beef  cattle  and  horse  feces. The method  used  in  this  study  is  the experimental method in the laboratory using a completely randomized design with 3 treatments, ie P1 = C  / N  ratio  of  25,  P2  = C  / N  ratio  of  30  and  P3 = C  / N  ratio  of  35  and  replications  6  times.  To determine  the  effect  of  treatments,  data  were  analyzed  with  ANOVA  and  Duncan  test.  The  results showed  that  the mixture of  feces of beef  cattle and horse  feces with various C  / N  ratio had  significant ffect on total bacteria and coliform in sludge. Treatment P3 (C / N ratio 35) to produce the total number of bacteria (4.95 x 107 cfu / g) and coliform        (6.33 x 106 cfu / g) the lowest.
Kualitas Sludge Hasil Ikutan Proses Pembuatan Biogas dari Feses Sapi Perah dengan Berbagai Kadar Air Eulis Tanti Marlina; Yuli Astuti Hidayati; Tubagus Benito AK
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 13 No. 6 (2010): Mei 2010
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jiiip.v0i0.116

Abstract

This research aims to study the  influence of water content in the production of biogas from dairy cattle  feces to the quality of sludge. The method used  in  this study  is the experimental method using a completely  randomized design, with  three  treatments  (P1 =  substrate water  content  of dairy  cow  feces 40%, P2 = substrate water content of dairy cow  feces 60%, P3 = substrate water content of dairy cow feces  80%  ) with  six  replications. Variables measured were  levels  of N  total, P2O5, K2O. The  results showed that 1) the treatment did not significantly affect total N concentration, but significantly different levels of P2O5 and K2O, 2) substrate water content 60% (P1) and 80% (P2) generate levels of P2O5 and K2O are highest, ie 1.03% and 1.13% (P2) and 0.84% and 1.00% (P3).
Pengaruh Campuran Feses Sapi Potong dan Feses Kuda Pada Proses Pengomposan Terhadap Kualitas Kompos Yuli Astuti Hidayati; Eulis Tanti Marlina; Tb Benito AK; Ellin Harlia
Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Vol. 13 No. 6 (2010): Mei 2010
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.046 KB) | DOI: 10.22437/jiiip.v0i0.121

Abstract

This  study  aims  to  determine  compost  quality  (content  of   N,  P2O5, K2O)  generated  from  various mixtures  of  beef  cattle  feces  and  the  feces  of  horses.  The method    used    in  this  study  is  the  experimental method in the laboratory using a completely randomized design with 3 treatments, ie P1 = C / N ratio of 25, P2  =  C  / N  ratio  of  30  and  P3  =  C  / N  ratio  of  35  and  replications  6  times.  To  determine  the  effect  of treatments, data were analyzed with ANOVA and Duncan test. The results showed that the mixture of feces of beef  cattle and horse  feces with various C  / N  ratio did not  significantly affect  the quality of  compost. N content  in  compost  produced =  0.7867  to  0.8000%, P2O5  content =  0.5883  to  0.6000%, K2O =  0.5733  to 0.5883%