Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Medika Saintika

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN RUMAH TUNGGU KELAHIRAN DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI TAHUN 2021 Yurnalita Yurnalita; Oktavia Dewi; Yessi Harnani; Endang Purnawati
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i2.1260

Abstract

Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) adalah suatu tempat yang berada dekat fasilitas kesehatan, yang digunakan sebagai tempat tinggal ibu hamil dan pendamping saat menunggu persalinan. Di Provinsi Riau program rumah tunggu kelahiran dilaksanakan mulai tahun 2016 di seluruh kabupaten/kota kecuali kota Pekanbaru. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan rumah tunggu kelahiran di wilayah kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini 120 orang ibu bersalin dan pengambilan sampel menggunakan metode systematic  random sampling. Analisis bivariat dilakukan dengan uji chi square dan multivariat dengan uji regresi logistik ganda. Hasil penelitian didapat 39,2% ibu bersalin yang memanfaatkan RTK. Terdapat hubungan pendidikan, dukungan petugas kesehatan, pengetahuan, jarak dan media informasi dengan pemanfaatan RTK. Variabel confounding yaitu paritas dan dukungan keluarga. Variabel yang tidak berhubungan adalah paritas dan usia ibu. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Pendidikan merupakan variabel yang paling dominan terhadap pemanfaatan rumah tunggu kelahiran dengan p value 0,000 (OR=8,795, Cl; 2,851-27,132). Disarankan kepada pihak Puskesmas berkoordinasi dengan Camat dan Kepala Desa untuk membuat kegiatan sosialisasi rumah tunggu kelahiran ke seluruh desa di wilayah kerja Puskesmas secara bergiliran setiap satu minggu sekali sehingga semua desa terpapar dengan informasi tentang rumah tunggu kelahiran.