Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

E-Money Based Boarding School Cooperative Development Model (Kopontren) As An Sharia Economic Acceleration Effort In Indonesia Marwini, Marwini; Salam, Annisa Nur
AL-ARBAH: Journal of Islamic Finance and Banking Vol 2, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/al-arbah.v2i1.5496

Abstract

AbstractPurpose - This research aims to know E-money based boarding school cooperative (Kopontren) development models.Method - This research is used descriptive qualitative by discussing the development of the co-model with sharia economic agreements and e-money as a transaction tool.Result - The results of the research showed three models, namely development model of Islamic boarding school cooperative (Kopontren) as community economy developer, model of sharia agreement implementation in Kopontren operations, and e-money application as transaction media in Kopontren business unit.Implication - This study uses the data from the study of literature.Originality- The paper looks into the development model of the co-op with e-money based. Previous studies have only focused on development models. This paper contributes to introducing the application of an inclusive financial system. 
Pertarungan Sesama Pendaki dalam Cerpen “Para Pendaki” Karya Ken Hanggara (Kajian Psikoanalisis) Falah, Fajrul; Marwini, Marwini
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 16, No 4: November 2021
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.16.4.411-420

Abstract

Penelitian ini didasarkan pada pendapat bahwa tiap-tiap manusia memiliki gejolak batin masing masing. Ada pertarungan kuat antara id, ego, dan superego. Cerpen “Para Pendaki” Ken Hanggara ini, nampak pertarungan dan gejolak batin pada tokoh-masing-masing. Maka dari itu, permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pertarungan batin tokoh (id, ego, dan superego) dalam cerpen “Para Pendaki” itu. Apakah tokoh-tokoh dalam cerpen didominasi id, atau ego, atau sebaliknya superego yang dominan dan memenangkan pertarungan. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan pertarungan sesama pendaki dari sisi id, ego, dan dalam cerpen itu. Penelitian ini memakai pendekatan psikoanalisis Sigmund Freud. Metode penelitian yang digunakan adalah deaskriptif kualitatif. Objek penelitian berupa kata, frasa, kalimat, alinea, dan wacana yang terdapat dalam cerpen “Para Pendaki”. Hasil penelitian menunjukkan karakter tokoh utama dalam cerpen lebih menonjol sisi superegonya, sementara tokoh lainnya cenderung dominan sisi idnya. Tokoh utama Aku dan Pemandu memenangi pertarungan atas tokoh lainnya. Dua tokoh yang menonjol sisi superego itu, bisa mendaki dengan selamat karena taat aturan dan etika. Sementara tokoh pemandu lainya dengan dorongan id lebih kuat, mengalami kendala, tersesat, dan celaka karena cenderung ceroboh.Kata kunci: Pertarungan; id; ego; superego; pendaki.
Kontroversi Riba Dalam Perbankan Konvensional Dan Dampaknya Terhadap Perekonomian azzarqa, azzarqa; Marwini, Marwini
Az-Zarqa': Jurnal Hukum Bisnis Islam Vol. 9 No. 1 (2017): Az-Zarqa'
Publisher : Sharia and Law Faculty of Sunan Kalijaga Islamic State University Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/azzarqa.v9i1.1428

Abstract

Semua agama sepakat bahwa riba adalah haram (dilarang). Lahirnya perbankan syariah dengan konsep sistem bagi hasil adalah salah satu strategi untuk menghindari praktik ribawi dalam perbankan konvensional yang menerapkan sistem bunga. Akan tetapi perdebatan riba tidak selesai dengan lahirnya perbankan syariah. Banyak kalangan akademisi, para ekonom dan ulama yang masih memperdebatkan apakah bunga bank termasuk kategori riba atau tidak?. Para ulama berbeda pendapat tentang bunga bank dan riba. Pertama,  ulama salaf mengatakan bahwa bunga bank adalah termasuk kategori riba (haram). Keharaman bunga bank karena adanya unsur saling mendhalimi dan ketidakadilan. Kedua, ulama modernis berpendapat bahwa bunga bank dapat dikategorikan riba jika bunga bank tersebut berlipat ganda dan eksploitatif. Pendapat ketiga, mereka yang memahami ayat-ayat riba yang lebih melihat pada aspek moral dari pada legal-formalnya. Sehingga mereka berpendapat bahwa hukum bunga bank menjadi fleksibel dan relatif.Selain kontroversi mengenai bunga bank termasuk riba atau tidak, praktik bisnis ribawi mempunyai dampak terhadap perekonomian. Dampak tersebut adalah pertama, sistem ekonomi ribawi telah banyak menimbulkan krisis ekonomi di dunia sepanjang sejarah; kedua, menimbulkan  kesenjangan pertumbuhan ekonomi masyarakat dunia; ketiga, akan secara signifikan menimbulkan inflasi;, keempat, sistem ekonomi ribawi juga telah menjerumuskan Negara-negara berkembang kepada debt trap (jebakan hutang) yang tinggi. Dengan fakta tersebut, maka benar bahwa sistem ekonomi ribawi tidak menumbuhkan ekonomi masyarakat, tapi justru menghancurkan sendi-sendi perekonomian negara, bangsa dan masyarakat secara luas. 
Pengentasan Kemiskinan Melalui Pengembangan Badan Umum Milik Desa (BUMDES) az-zarqa, az-zarqa; Salam, Annisa Nur; Marwini, Marwini
Az-Zarqa': Jurnal Hukum Bisnis Islam Vol. 10 No. 2 (2018): Az-Zarqa'
Publisher : Sharia and Law Faculty of Sunan Kalijaga Islamic State University Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/azzarqa.v10i2.1748

Abstract

Berbicara kemiskinan sama halnya dengan membahas permasalahan klasik yang sifatnya mendunia. Pasalnya, topik kemiskinan ini sudah tentu dibicarakan di berbagai negara dari tahun ke tahun karena pada dasarnya setiap negara pernah mengalami kemiskinan. HDR[1] (2011) mempublikasikan bahwa sekitar 30% populasi dunia (1.56 milyar) hidup dalam kemiskinan multidimensional; 50% populasi dunia (3 milyar) hidup dengan pendapatan kurang dari 2.5 dollar per hari; dan 80% populasi dunia hidup dengan pendapatan kurang dari 10 dollar per hari. Hal lain yang cukup mengejutkan dan perlu digarisbawahi bahwa angka terbesar dari penduduk miskin dunia adalah muslim dan sebagian besar berada di wilayah pedesaan. Oleh sebab itu, diperlukan media pengentas kemiskinan yang pro Islam dan dapat dikembangkan di wilayah desa. Dalam hal ini penulis mencoba mengembangkan model Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dengan operasional berbasis ekonomi syariah melalui Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) sebagai lembaga pendorong finansial bergeraknya usaha-usaha desa. Keberadaan BUMDes LKMS ini mampu menjadikan masyarakat miskin menjadi masyarakat yang sejahtera. Adapun metode yang digunakan dalam penulisan ini ialah metode analisis deskriptif. Penulis melakukan library research mengenai tema terkait baik itu dalam ranah teoritis maupun praktis yang terdapat di Indonesia. Harapannya, model pengembangan BUMDes dengan basis ekonomi syariah ini dapat dijadikan percontohan oleh berabagi negara, sehingga mampu mengoptimalkan potensi desanya dan terhindar dari kemiskinan yang selama ini menjadi polemik. [1] Human Development Report (HDR) United Nations Development Program, 2011. 
PENERAPAN BAHASA DAN BRANDING UMKM PRODUK KANTONG CELANA “HASBUNA” DESA REMBUN PEKALONGAN Falah, Fajrul; Tiani, Riris; Marwini, Marwini; Constantina, Findy
Harmoni: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2023): HARMONI
Publisher : Departemen Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/hm.7.2.95-100

Abstract

Bahasa dan branding memiliki peran signifikan sebagai bahan dan sarana promosi UMKM.  Salah satu UMKM yang sedang berkembang dan potensial di Desa Rembun saat ini adalah Hasbuna. Hasbuna sebagai mitra pengabdian, memproduksi kantong celana. Akan tetapi, UMKM Hasbuna yang potensial itu, belum memanfaatkan bahasa dan branding untuk menambah akses pemasarannya.  Selama ini, promosi yang dilakukan cenderung melalui lisan, dari mulut ke mulut (word of mouth) dan telah ada pembeli tetap. Di sisi lain, Universitas Diponegoro  memiliki skema pengabdian kepada masyarakat (PkM), Ipteks bagi Desa Binaan Undip (IDBU). Maka perlu dilakukan branding dan pendampingan UMKM Hasbuna supaya lebih berkembang. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah menerapkan bahasa dan membranding UMKM Hasbuna di Desa Rembun, Kabupaten Pekalongan. Tim PkM melakukan literature review terkait bahasa, branding, dan mitra PkM.  Kemudian observasi langsung, dan wawancara kepada mitra terkait persoalan produk dan promosi. Kemudian Tim PkM memberikan masukan dan penerapan bahasa dan branding terhadap mitra Hasbuna.  Kegiatan PkM ini menghasilkan luaran (output) publikasi kegiatan di media massa, profil mitra baik tulisan maupun video,  modul bahasa dan branding mitra Hasbuna. Kegiatan PkM ini juga menghasilkan outcome produk dan pemasaran mitra dikenal lebih luas, dari tingkat Desa Rembun ke Kecamatan, Kabupaten, bahkan Provinsi Jawa Tengah.
PENGEMBANGAN UMKM KONVEKSI ALVARO PRODUCTION MELALUI BRANDING DAN TEKNOLOGI DIGITAL DI DESA REMBUN PEKALONGAN Falah, Fajrul; Tiani, Riris; Marwini, Marwini; Sekar, Dyah Ayu; Iriani, Rossi Nur; Nada, Elysa Qothrun
Harmoni: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 8, No 1 (2024): HARMONI
Publisher : Departemen Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/hm.8.1.21-28

Abstract

ABSTRAKSalah satu usaha UMKM yang sedang mengalami pertumbuhan dan memiliki potensi yang menjanjikan di Desa Rembun adalah Alvaro Production. UMKM di Desa Rembun Kabupaten Pekalongan ini, menjadi mitra dalam program pengabdian kepada Masyarakat. Tujuan pengabdian kepada masayrakat ini adalah pengembangan UMKM Alvaro Production melalui branding dan pemanfaatan teknologi digital. Metode dan tahapan yang dilakukan dalam pelaksanaan pengabdian ini meliputi, studi literature, survei, observasi, wawancara mendalam, pelatihan dan pemebrian materi, dan praktik. Luaran yang dihasilkan dalam kegiatan ini antara lain pembuatan logo produk, pemanfaatan media sosial, pembuatan website Linktree, pembuatan katalog produk, dan penambahan lokasi UMKM pada Google Maps. Hasil pelaksanaan pengabdian memuat strategi branding meningkatkan kesadaran merek, aksesibilitas produk, dan interaksi pelanggan. Selain itu, mitra memiliki akses pemasaran yang lebih meluas. kegiatan ini perlu ditindaklanjuti dengan perspektif atau pendekatan lain, sehingga mitra Alvaro Production lebih berkembang dan Desa rembun memiliki produk unggulan.Kata Kunci: Pengembangan, Branding, Teknologi Digital, UMKM, Rembun ABSTRACTOne of the MSME businesses that is experiencing growth and has promising potential in Rembun Village is Alvaro Production. MSMEs in Rembun Village, Pekalongan Regency, are partners in the community service program. The aim of this community service is the development of Alvaro Production MSMEs through branding and the use of digital technology. The methods and stages carried out in implementing this service include literature studies, surveys, observations, in-depth interviews, training and providing materials, and practice. The outputs produced in this activity include creating product logos, utilizing social media, creating a Linktree website, creating product catalogues, and adding MSME locations to Google Maps. The results of the implementation of the service include branding strategies to increase brand awareness, product accessibility and customer interaction. In addition, partners have wider marketing access. This activity needs to be followed up with another perspective or approach, so that Alvaro Production partners develop further and Rembun Village has superior products.Keywords: Development, Branding, Digital Technology, UMKM, Rembun
PELARANGAN AKITIVITAS JAMA’AT AHMADIYAH INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HUKUM DAN HAM (Mengkaji Legalitas Sk Gubernur Jawa Timur Nomor 188/94/Kpts/013/2011) Haris, Ach. Faidi; Marwini, Marwini
Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum Vol. 1 No. 2 (2012): Al-Mazaahib
Publisher : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.512 KB) | DOI: 10.14421/al-mazaahib.v1i2.1362

Abstract

Incidents of violence against followers of Ahmadiyah in Indonesia are still happening. The case of destruction, burning mosques, is an example of violence against the Ahmadiyah congregation as a form of denial of the existence of this group and its teachings. In response, the government issued a decree three ministers, namely the agreement (SKB) between the Ministry of Religious Affairs, Ministry of Interior and the Attorney General who in essence to limit the activities of Ahmadiyah congregation in Indonesia. However, the SKB is sometimes still vague, yet firmly, proven related conflicts as well Ahmadis continues unabated. Therefore, as a preventive measure so that the conflict does not recur, some regional heads decided to publish a Decree (SK) on the prohibition of activities of Ahmadiyah congregation Indonesia, one of which is a East Java Governor Decree No. 188/94/KPTS/013/2011 that contains a ban on Ahmadiyah activities in East Java, Indonesia. After the issuance of the decree, the pros and cons in the back sticking out, some people accused the decree is unconstitutional, legally flawed both formal and material, as well as violation of Human Rights (HAM). This Decree can’t be formally referred to as the Administrative Decision, because there are still elements that have not been met, namely individual elements. On the other hand, the decree has jurisdiction flawed, because the material on the issue of religion under the authority of the central government. In other words, the decree is not legally and irrevocably flawed because it still contains elements of authority.
Aplikasi Kontraktual Pembiayaan Murabahah pada Bank Syariah marwini, Marwini
Az-Zarqa': Jurnal Hukum Bisnis Islam Vol. 4 No. 2 (2012): Az-Zarqa'
Publisher : Sharia and Law Faculty of Sunan Kalijaga Islamic State University Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/8nd6mk43

Abstract

Spirit ekonomi syariah adalah untuk menghindari praktik ribawi dalam aktifitas ekonomi. Namun pada praktiknya dalam bisnis syariah, khususnya bank-bank syariah, menunjukkan bahwa mereka tidak mampu menghapus bunga dari transaksi-transaksi mereka. Produk pembiayaan yang menggunakan mekanisme murabahah mendominasi sekitar 80 sampai dengan 95 persen dari transaksi keuangan yang ada. Padahal skim murabahah sebagai produk perbankan syariah masih terjadi pro dan kontra. Mereka yang setuju terhadap konsep ini berpendapat bahwa konsep mark-up dalam murabahah adalah timbul bukanlah karena tempo pinjaman, melainkan timbul akibat adanya biaya-biaya dalam proses pelayanan. Pembiayaan KPR Syariah juga didominasi oleh akad murabahah yang mencapai 98% lebih. Oleh karena itu, tulisan ini melakukan kajian terhadap aplikasi kontrak murabahah dalam pembiayaan murabahah.
Transaksi Efek Syariah di Bursa Efek Indonesia azzarqa, azzarqa; Marwini, Marwini
Az-Zarqa': Jurnal Hukum Bisnis Islam Vol. 6 No. 1 (2014): Az-Zarqa'
Publisher : Sharia and Law Faculty of Sunan Kalijaga Islamic State University Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/azzarqa.v6i1.1304

Abstract

Indeks Islam atau syariah telah berkembang dan telah mulai popular di antara komunitas muslim yang memiliki komitmen dengan prinsip-prinsip Islam dalam menjalankan dan memanajemen investasi mereka. Di Indonesia Index Islam telah ada seperti Jakarta Islamic Index (JII) yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Jakarta (yang kini telah menjadi Bursa Efek Indonesia). Lembaga ini mensyaratkan saham dengan jenis usaha utama yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan sudah tercatat lebih dari tiga bulan kecuali termasuk dalam 10 kapitalisasi besar. Dengan keberadaan Index syariah ini, maka Bank Islam, Takaful, dan lembaga keuangan syariah lainnya memiliki alternatif untuk menginvestasikan dana mereka dan mendistribusikan keuntungan mereka kepada nasabah-nasabah mereka. 
Halal Meat Consumption in East Java: The Role of Employement, Manufacturing, and MSME Income Marwini, Marwini; Ryandono, Muhamad Nafik Hadi; Wardhana, Akhmad Kusuma; Ali, Mohammad Mahbubi; Dja’akum, Cita Sary
Economica: Jurnal Ekonomi Islam Vol. 16 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/economica.2025.16.1.25768

Abstract

The substantial Muslim population in East Java generates significant demand for halal meat products. Manufacturers and Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) play a pivotal role in shaping the region’s total halal meat production. This study investigates the influence of the number of workers, manufacturing operating income, and seasonal income of halal meat MSMEs on halal meat consumption in East Java province, Indonesia. Secondary data were collected from seven cities across the province over the period 2003–2022, using a purposive sampling technique. The data were analyzed using a static panel regression model via EViews version 12. The findings reveal that only the variable representing total manufacturing income in the halal meat sector has a statistically significant partial effect on overall halal meat consumption in the selected cities. This suggests that manufacturing enterprises possess distinct advantages over MSMEs in contributing to consumption levels. Conversely, the number of workers in the halal meat sector does not exhibit a significant influence on total meat consumption.