Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN SEBELUM DAN SAAT IMPLEMENTASI IFRS - Ustman; Imam Subekti; Abdul Ghofar
Neo-Bis Vol 10, No 1 (2016): JUNI
Publisher : Trunojoyo University of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/nbs.v10i1.1583

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui secara empiris manajemen laba terhadap nilai perusahaan sebelum dan saat implementasi IFRS serta memahami peranan manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan dalam upaya meningkatkan nilai perusahaan. Manajemen laba diproksikan dengan Discretionary Accruals, dengan model yang dikembangkan oleh Kothari dan nilai perusahaan yang diproksikan dengan TobinsQ. Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan menggunakan data sekunder. Sampel penelitian terdiri atas 55 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013. Hasil membuktikan bahwa manajemen laba tidak berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan sebelum dan saat implementasi IFRS. Manajemen laba bukan menjadi strategi perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaan.
Pengaruh corporate governance dan struktur kepemilikan terhadap asimetri informasi Ana Pratiwi; Nurkholis Nurkholis; Abdul Ghofar
Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia Vol. 19 No. 2 (2015)
Publisher : Accounting Department, Faculty of Business and Economics, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jaai.vol19.iss2.art2

Abstract

Penelitian ini bertujuan menguji pengaruh corporate governance dan struktur kepemilikan terhadap asimetri informasi. Corporate governance diproksikan dengan ASEAN Corporate Governance Scorecard sedangkan struktur kepemilikan diproksikan dengan kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial. Penelitian ini menambahkan variabel kontrol yaitu ukuran perusahaan, volume perdagangan, dan varian return. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang memiliki skor dari ASEAN Corporate Governance Scorecard pada tahun 2010 dan 2011. Sampel penelitian ini dipilih dengan menggunakan purposive sampling dan diperoleh 120 perusahaan yang memenuhi kriteria penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah Multiple Regression Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa corporate governance dan kepemilikan institusional tidak terbukti berpengaruh negatif terhadap asimetri informasi. Sedangkan kepemilikan manajerial terbukti berpengaruh negatif dan signifikan terhadap asimetri informasi. Hasil penelitian dari variabel kontrol ukuran perusahan dan volume perdagangan tidak berpengaruh terhadap asimetri informasi, sedangkan varian return berpengaruh negatif terhadap asimetri informasi.
PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN DENGAN BOARD OF INDEPENDENCE SEBAGAI VARIABEL MODERASI Poniman .; Sutrisno T; Abdul Ghofar
MIX: JURNAL ILMIAH MANAJEMEN Vol 8, No 3 (2018): MIX: Jurnal Ilmiah Manajemen
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.828 KB) | DOI: 10.22441/mix.2018.v8i3.010

Abstract

High concentration of family ownership in East Asia has led to agency conflicts between the majority and minority shareholders potentially affecting the company's dividend policy. This study aims to examine the effect of family ownership on dividend policy. This study also examined the role of board of independence as a moderator in strengthening the influence of family ownership on dividend policy. The result proves that family ownership negatively affects dividend policy but with the existence of board of independence, family ownership has positive effect on dividend policy. This study contributes to the theory of agency type II which discusses conflicts between majority shareholders by family and minority that can be eliminated by good corporate governance mechanisms
ANALISIS PERBANDINGAN PENILAIAN JAMINAN KREDIT OLEH PENILAI INTERNAL DENGAN PENILAI INDEPENDEN I Putu Bayu Pramita; M Achsin; Abdul Ghofar
Modus Vol. 31 No. 1 (2019): MODUS
Publisher : Faculty of Business and Economics Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/modus.v31i1.1957

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis mengenai perbandingan penilaian jaminan kredit oleh penilai internal bank dan penilai independen yang dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah triangulasi dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah kualitatif yang menjelaskan mengenai prosedur penilaian yang dilakukan oleh penilai internal bank dan penilai independen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian yang dilakukan oleh bank memperhatikan pada Peraturan Bank Indonesia PBI No. 7/2/PBI/2005 sedangkan penilai independen berdasarkan Standar Penilaian Indonesia (SPI) dan Kode Etik Penilai Indonesia (KEPI). Perbedaan prosedur penilaian jaminan kredit oleh penilai internal bank dan penilai independen terlihat pada lingkup penugasan dimana dalam hal ini bank sebagai pengguna laporan sedangkan KJPP sebagai pihak yang diberi tugas untuk melakukan penilaian. Penilai internal bank menggunakan prosedur penilaian yang sama namun tetap memperhatikan adanya risiko kredit yang dapat diterima oleh karena itu terkadang bank menggunakan nilai terendah terkait dengan pengajuan kredit. Sedangkan untuk melakukan analisis dan dasar penilaian obyek kedua penilai mengunakakan prosedur yang sama dengan menggunakan pendekatan pasar dan pendekatan biaya. Penilai internal bank membuat laporan secara rinci dan ringkas, sedangkan penilai independen membuat laporan secara rinci, ringkas, dan terbatas. Kata Kunci : penilai internal, penilai independen, jaminan kredit 
Faktor Keperilakuan dan Perilaku Kecurangan Akademik: Peran Niat sebagai Variabel Mediasi Rika Candra Wandayu; Bambang Purnomosidhi; Abdul Ghofar
Riset Akuntansi dan Keuangan Indonesia Vol 4, No 1 (2019): Riset Akuntansi dan Keuangan Indonesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/reaksi.v4i1.7414

Abstract

The purpose of this study is to examine the effect of rationalization reflected using the Theory of Planned Behavior and students' ethical beliefs about the intention to commit academic fraud. In addition, it examines the influence of pressure, intentions, and opportunities on academic fraud. The data of this study was obtained by distributing 229 pieces of questionnaire to Postgraduate students of  Faculty of Economics and Business, Brawijaya University Malang who know about academic fraud. This study uses WarpPLS in assessing the validity and the reliability of the data. The results show that rationalization has a negative effect on students 'intentions to commit academic fraud even though rationalization is high. However, it does not influence students' intention to commit fraud because of the high ethical beliefs of students that affect the fraudulency. In addition, even though rationalization has no effect, students receive high pressure and have big opportunities to commit fraud, so the intention to commit fraud arises, making academic fraud possible to happen.
ENGARUH KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU TERHADAP MINAT BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 2 PLERED KECAMATAN PLERED KABUPATEN CIREBON Fahmi Sholehudin; Abdul Ghofar; Akhmad Affandi
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v2i2.2081

Abstract

ABSTRAKPenelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh kurangnya minat belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran, Rendahnya minat belajar siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Plered ini ditandai dengan beberapa indikator yaitu tidak memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan materi, mengobrol dengan temannya, melamun, sibuk dengan aktivitasnya, dan lain-lain. Yang disebabkan oleh faktor yang mempengaruhinya salah satunya adalah kepribadian guru yang mengajarnya. Hal ini yang memberikan efek buruk khususnya terhadap penurunan minat belajar peserta didik.Penelitian berawal dari kerangka pemikiran bahwa Kompetensi kepribadian guru mencakup sikap, nilai-nilai kepribadian sebagai elemen perilaku dalam kaitannya dengan performance yang ideal sesuai dengan bidang pekerjaan yang dilandasi oleh latar belakang pendidikan, peningkatan kemampuan dan pelatihan, serta legalitas kewenangan mengajar. Sedangkan minat belajar adalah pilihan kesenangan dalam melakukan kegiatan dan dapat membangkitkan gairah seseorang untuk memenuhi kesediannya yang dapat diukur melalui kesukacitaan, ketertarikan, perhatian dan keterlibatan dalam Belajar. Dengan tujuan penelitian untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompetensi kepribadian guru terhadap minat belajar siswa. Jenis data yang digunakan peneliti ialah data kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain: observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Kesimpulan dari hasil analisis peneliti yaitu terdapat pengaruh yang sangat lemah atau sangat rendah dari pengaruh kompetensi kepribadian guru terhadap minat belajar Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Plered Cirebon. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi melalui  product  moment,  diperoleh  nilai koefisien  rxy sebesar 0.08 ternyata terletak antara 0,00 sampai dengan 0,20. Kata Kunci: Kompetensi Guru, Kepribadian Guru,  dan Minat Belajar Siswa
KONSEP PENDIDIKAN MORAL IMAM AL-GHAZALI DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI INDONESIA Didi Supardi; Abdul Ghofar
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v1i2.1235

Abstract

Pemikiran Imam al-Ghazali tentang pendidikan moral mempunyai relevansi dengan kehidupan pada masa sekarang atau relevan jika diimplementasikan pada masa sekarang. Imam al-Ghazali dalam menyusun sistem pendidikan moralnya, mengarah kepada satu tujuan, yaitu Allah SWT. Tujuan dapat dicapai melalui taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah SWT hingga menjadi insan kamil yang membuat manusia berbahagia di dunia dan di akhirat. Tujuan ini sangat relevan dengan tujuan pendidikan agama Islam yang membimbing peserta didik untuk memahami nilai-nilai Islam untuk pegangan hidupnya. Jadi konsep pendidikan moral al-Ghazali bersifat dinamis dan dapat diimplikasikan nilai-nilai dari konsep pendidikan moral tersebut pada zaman kekinian dan relevan dengan pendidikan agama Islam di Indonesia. Kata kunci: Moral, Pendidikan Agama Islam
THE INFLUENCE OF ACCOUNTABILITY ON CLEAN-CORRUPTION PERCEPTION IN LOCAL GOVERNMENT Ahmad Nur Ikhwan; Bambang Subroto; Abdul Ghofar
Assets: Jurnal Akuntansi dan Pendidikan Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.468 KB) | DOI: 10.25273/jap.v5i2.1194

Abstract

This study aimed to analyze and examine the influence of financial accountability, performance accountability and public services accountability on the clean-corruption perception. The study population was the local government in Indonesia. Sampling technique used is purposive sampling and obtained 104 sample. The approach used in this research is a quantitative with an analysis tool used is multiple regression. The results show financial accountability and public services accountability influencing the clean-corruption perception, whereas performance accountability can’t influencing the clean-corruption perception. Hence it can be concluded that by improving the financial accountability and public services accountability can reduce the prevalence of corruption at the local government.
ANALYSIS OF THE DIFFERENCE EARNINGS MANAGEMENT BEFORE AND AFTER IFRS IMPLEMENTATION Ustman Ustman; Imam Subekti; Abdul Ghofar
Jurnal Ilmiah Akuntansi Peradaban Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jiap.v4i2.6933

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menemukan dan menguji perbedaan manajemen laba sebelum dan sesudah implementasi IFRS. Metode pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajemen laba yang diproksi dengan Discretionary Accruals, menggunakan model yang dikembangkan oleh Kothari. Metode analisis yang digunakan adalah paired sample t-test dan satu sample t-test menggunakan data sekunder. Sampel terdiri dari 55 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan dalam manajemen laba sebelum dan sesudah implementasi IFRS, perusahaan melakukan manajemen laba dengan menggunakan penurunan pendapatan. Motivasi penghematan pajak menjadi motivasi nyata bagi perusahaan yang melakukan manajemen laba dengan menggunakan penurunan pendapatan. Berbagai metode akuntansi digunakan oleh perusahaan untuk penghematan pajak. Kata kunci: manajemen laba akrual, penurunan pendapatan, penghematan pajak.ABSTRACT            This research aimed to find and examine the difference earnings management before and after IFRS implementation. The measurement method used in the research was earnings management proxied with Discretionary Accruals, using a model developed by Kothari. The analysis method used was paired sample t-test and one sample t-test using secondary data. The samples consisted of 55 manufacture companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2012-2013. The result showed that there was no difference in earnings management before and after implementation IFRS, the company performed earnings management by using income decreasing. The motivation of tax savings became real motivation for the companies performing earnings management by using income decreasing. Various accountancy method was used by company to tax savings.Key words: management of accrual earnings, income decreasing, tax savings.
IS TAX AVOIDANCE CAUSED BY POLITICAL CONNECTIONS AND EXECUTIVE CHARACTERISTICS? Nur Alfiyah; Bambang Subroto; Abdul Ghofar
Jurnal Akuntansi Multiparadigma Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Akuntansi Multiparadigma (April 2022 - Agustus 2022)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jamal.2021.13.1.03

Abstract

Abstrak - Apakah Penghindaran Pajak Disebabkan oleh Koneksi Politik dan Karakteristik Eksekutif? Tujuan utama – Penelitianaini bertujuan untuk mengkaji peran koneksi politik dan karakteristik eksekutif faktor dalam penghindaran pajak.Metode - Analisis regresialinear berganda dan moderasi digunakan sebagai metode analisis. Perusahaan manufaktur yang tercatat dalam Bursa Indonesia selama periode 2017 hingga 2019 merupakan sampel pada penelitian ini.Temuan utama - Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa karakteristik eksekutif merupakan faktor pendorong perusahaan untuk lebih berani melakukan penghindaran pajak. Tindakan penghindaran pajak semakin meningkat apabila eksekutif bersifat risk taker. Sebaliknya, koneksi politik bukan faktor penyebab penghindaran pajak.Implikasi Teori dan Kebijakan - Buruknya kontrol dan pengawasan dari principal selaku pemilik perusahaan membuat agen cenderung melakukan tindakan berisiko. Prinsipal dan pemerintah harus memberikan pengawasan yang lebih optimal dan transparansi yang tinggi dengan mengaplikasikan tata kelola perusahaan yang baik.Kebaruan Penelitian – Penelitian ini menawarkan solusi tata kelola perusahaan yang baik untuk mengurangi kecurangan akuntansi (khususnya pada aspek penghindaran pajak) yang dilakukan pihak eksekutif perusahaan. Abstract - Is Tax Avoidance Caused by Political Connections and Executive Characteristics?Main Purpose – This study examines the role of political connections and executive characteristics of factors in tax avoidance.Method - Multiple linear regression and moderation analysis was used as the method. Manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange from 2017 to 2019 are the sample.Main Findings - The results of this study reveal that executive characteristics are a motivating factor for companies to be more daring to do tax avoidance. Tax avoidance measures increase if the executive is a risk-taker. On the other hand, political connections are not a factor in tax avoidance.Theory and Practical Implications - Poor control and supervision from the principal as the company owner makes agents tend to take risky actions. Principals and the government must provide more optimal leadership and high transparency by applying good corporate governance.Novelty – This study offers an excellent corporate governance solution to reduce accounting fraud (especially in the aspect of tax avoidance) by corporate executives.