Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Uji daya hambat jamur endofit yang diisoladi dari daun karet klon BPM 1 terhadap jamur patogen Colletotrichum gloeosporioides di laboratorium Syamsafitri Syamsafitri; Mahyuddin Mahyuddin; Amelia Oktarini Siregar
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 3 (2021): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v9i3.4972

Abstract

Jamur endofit merupakan mikroba yang hidup di dalam jaringan tanaman pada periode tertentu dan mampu hidup dengan membentuk koloni dalam jaringan tanaman tanpa membahayakan inangnya. Setiap tanaman tingkat tinggi dapat mengandung beberapa mikroba endofit yang mampu menghasilkan senyawa biologi atau metanbolit sekunder. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat jamur endofit pada daun karet terhadap jamur C. gloeosporioides. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap non-faktorial dengan 3 duplikasi dan 3 ulangan. Faktor yang pertama yaitu: Kontrol hanya menggunakan isolat C. gloeosporioides (K0), faktor yang kedua menggunakan klon karet BPM 1 dari kode isolate D1 isolat endofit (D1), faktor yang ketiga menggunakan klon karet BPM 1 dari kode isolat D2 isolat endofit (D2). Jumlah Perlakuan yang digunakan dalam penelitian yaitu 3 perlakuan, 3 duplikasi dan 3 ulangan. Variabel yang diamati adalah luas koloni C. gloesporioides, dan jamur endofit (cm2), serta daya hambat (%). Jamur endofit isolate D2 mampu mencegah pertumbuhan jamur C. gloesporioides lebih luas dibandingkan dengan jamur endofit isolat D1. Daya hambat jamur endofit isolate D2 juga lebih besar dalam menghambat pertumbuhan jamur C. gloesporioides dibandingkan dengan jamur endofit isolat D1.
Pengaruh jarak tanam dan pemberian pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi gogo (Oryza sativa L.) di bawah tegakan tanaman karet Taufiq Akbar Daulay; Muhammad Rizwan; Syamsafitri Syamsafitri
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 2 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i2.3077

Abstract

Beras merah merupakan beras yang dikonsumsi tanpa melalui proses penyosohan. Beras merah memiliki kandungan gizi seperti serat asam-asam lemak esensial dan beberapa vitamin lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jarak tanam dan pemberian pupuk anorganik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi gogo di bawah tegakan tanaman karet. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun percobaan tanaman karet umur 3-4 tahun, Balai Penelitian Sungai Putih, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara dengan ketnggian tempat tempat ± 25 mdpl. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor yang diteliti yaitu pemberian pupuk anorganik berupa NPK, dan jarak tanam. Parameter yang di amati adalah tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, produksi per plot, berat 1000 butir biji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara mandiri pemberian pupuk anorganik mendapatkan hasil yang bagus ialah perlakuan P3 = 1 ½ dosis (N = 267 g + P = 166.5 g + KCl = 100.5 g) yang berpengaruh positif terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman padi gogo. Sedangkan beberapa jarak tanam yang digunakan mendapatkan hasil yang bagus ialah perlakuan P1 (20 cm x 20 cm) yang menghasilkan nilai tertinggi dibandingkan perlakuan yang lainnya.
Efektivitas ekstrak kasar lengkuas (Alpinia galanga L.) terhadap hama perusak daun dan polong tanaman kedelai (Glycine max L. Merr.) di Kecamatan Beringin, Deli Serdang Melinda Sari; Asmanizar Asmanizar; Syamsafitri Syamsafitri; Aldywaridha Aldywaridha; Edi Sumantri; Ratna Mauli Lubis
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 3 (2020): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i3.4396

Abstract

Hama perusak daun dan polong merupakan hama yang sering menyerang tanaman kedelai. Penggunaan insektisida kimia sintetis dalam usaha pengendalian hama-hama ini dapat menimbulkan dampak negatif terhadap makhluk non-target dan lingkungan. Ekstrak bahan tanaman merupakan alternatif pengendalian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak kasar rimpang Alpinia galanga terhadap hama perusak daun dan polong kedelai. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Non-Faktorial dengan 4 perlakuan yaitu kontrol, konsentrasi 0.25; 0.5% ekstrak kasar aseton (ekstrak diperoleh dengan ekstraksi alat Soxhlet dan pelarut aseton) dan 5% ekstrak air (ekstrak diperoleh secara manual dengan pelarut air) dan lima ulangan yang dilaksanakan di areal pertanaman kedelai Desa Sidodadi, Kacamatan Beringin, Deli Serdang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kasar rimpang A. galanga mempengaruhi intensitas kerusakan daun dan produksi biji. Ekstrak aseton pada konsentrasi 0.5% menunjukkan hasil terbaik yaitu pada 83 hari setelah tanam (HST) intensitas kerusakan 22.34% dan produksi per plot 510.6 g dibandingkan dengan kontrol yaitu masing-masing 31.48% dan 381.4 g. Sedangkan Ekstrak air 5% menunjukkan intensitas kerusakan daun dan produksi biji masing-masing 26.28% dan 452.6 g. Sementara itu parameter polong hampa dan berat 100 biji kedelai tidak dipengaruhi oleh aplikasi ekstrak kasar rimpang A. galanga. Ekstrak kasar A. galanga yang diperoleh dengan ekstraktor Soxhlet dan pelarut aseton dapat mengendalikan hama perusak daun dan polong pada tanaman kedelai.
Uji efektifitas fungisida anvil 50 sc terhadap patogen penyakit gugur daun (Pestalotiopsis sp.) tanaman karet (Hevea brasiliensis) asal isolat kebun Batang Toru dan Bandar Betsy Syamsafitri Syamsafitri; Aldywaridha Aldywaridha; Marmansyah Siregar
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 3 (2021): Agriland: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v9i3.4998

Abstract

Penyakit karet telah mengakibatkan kerugian ekonomis dalam jumlah miliaran rupiah karena tidak hanya kehilangan produksi akibat kerusakan tanaman tetapi juga mahalnya biaya yang diperlukan dalam pengendaliannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas fungisida Anvil 50 SC terhadap penyakit gugur daun Pestalotiopsis sp. dan juga untuk melihat adanya perbedaan ketahanan Pestalotiopsis sp terhadap fungisida Anvil 50 SC. Penelitian dilaksanakan di Balai Penilitian Sungai Putih, Pusat Penilitian Karet, Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai April 2021. Metode penelitian menggunakan rancangan acak lengkap faktorial tiga ulangan dengan konsentrasi fungisida Anvil 50 SC, dan asal isolat Pestalotiopsis sp. sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungisida Anvil 50 SC dengan konsentrasi 250 ppm, 500 ppm, dan 750 ppm mampu menghambat perkembangan jamur Pestalotiopsis sp. penyebab penyakit gugur daun pada tanaman karet. Ada perbedaan ketahanan dari setiap Isolat Pestalotiopsis sp. yang diuji terhadap fungisida Anvil 50 SC. Isolat jamur Pestalotiopsis sp. asal kebun Karet Batang Toru mempunyai ketahanan yang lebih baik di bandingkan isolat dari Kebun Karet Bandar Betsy.
Uji efektivitas jamur endofit tanaman karet asal kebun Bandar Betsy sebagai agens hayati penyakit gugur daun (Colletotrichum gloeosporides) pada tanaman karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) M. Firdaus; Syamsafitri Syamsafitri; Murni Sari Rahayu
AGRILAND Jurnal Ilmu Pertanian Vol 8, No 1 (2020): AGRILAND: Jurnal Ilmu Pertanian
Publisher : Universitas Islam sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/agr.v8i1.2513

Abstract

Penyakit karet telah mengakibatkan kerugian ekonomis dalam jumlah miliaran rupiah dan salah satu penyakit tanaman karet yang penting adalah penyakit gugur daun (C. gloeosporioides). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas spora dan metabolit  jamur endofit tanaman karet kebun Bandar Betsy sebagai agens hayati pengendalian penyakit gugur daun C. gloeosporioides pada tanaman karet dan untuk mengetahui interaksi antara jenis jamur dan metode aplikasi spora dan metabolit asal kebun Bandar Betsy sebagai agens hayati penyakit gugur daun C. gloeosporioides pada tanaman Karet. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Penelitian Karet Sei Putih, Kecamatan Galang, Deli Serdang, Sumatera Utara dari Februari-April 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial diulang sebanyak 3 kali dengan jenis endofit dan metode aplikasi sebagai perlakuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa jamur endofit asal kebun Bandar Betsy sebagai agens hayati penyakit gugur daun C. gloeosporioides efektif menurunkan kejadian penyakit gugur daun sebesar 53.15% dengan perlakuan jamur endofit berasal dari klon karet RRIM 901 dengan aplikasi metabolit (E2M2) dan intensitas penyakit 2,56% dengan perlakuan jamur endofit berasal dari klon karet RRIM 931 dengan aplikasi metabolit (E1M2).
Differences in Rubber Plant Production in Swamp and Land in North Sumatra Rahmi Dwi Handayani Rambe; Mahyuddin Dalimunthe; Syamsafitri Syamsafitri; Indra Gunawan; Mhd. Nuh; Nurhayati Nurhayati
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 3 (2023): March
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i3.3348

Abstract

This study aims to analyze the differences in the production of rubber planting in swamp land and land in North Sumatra. Rubber plants are one of the mainstay commodities in North Sumatra Province along with oil palm plantations. It's just that lately many rubber farmers are converting rubber land to oil palm land. This causes the production and price of rubber commodities to fluctuate. One way to prevent this is to plant rubber in swampy soil. This research uses descriptive qualitative research. Collecting data by observation, interviews, document analysis, literature study, especially using previous research data. The results of this study indicate that there has been a decline in rubber production during the last ten years due to the conversion of rubber land to oil palm land whose main consideration is economic motives, both the increasing price of palm oil and decreasing rubber prices. It's just that, at the same time, rubber plantations have started in swamps that were previously untouched. However, the results are not quite satisfactory compared to rubber plants in dry land. Further research is needed on the factors that influence it and solutions to these problems
Conversion of Rubber Land Into Palm Oil and Its Effect on Production in North Sumatra Syamsafitri Syamsafitri; Indra Gunawan; Rahmi Dwi Handayani Rambe; Mahyuddin Dalimunthe; Nurhayati Nurhayati
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 3 (2023): March
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i3.3349

Abstract

This study aims to analyze the conversion of rubber land to oil palm and its effect on production in North Sumatra. Today many rubber farmers are turning their land into oil palm plantations. So that the famous commodity from North Sumatra, namely, palm oil, is no longer rubber. Whereas previously the rubber plant (Hevea brasiliensis) as a plantation plant that was integrated with the culture of the people of North Sumatra Province had environmentally friendly properties. This study uses descriptive qualitative research methods. Data were collected by observation, interviews, literature study, and document analysis. The results show that smallholder rubber plantations have been the mainstay of the economy of North Sumatra Province since a century ago. Although there has been a change from Rubber Land to Palm Oil Land, currently North Sumatra accounts for 33% of the total national natural rubber production. North Sumatra is the second largest natural rubber producer after South Sumatra.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM BIDANG KESEHATAN PENDIDIKAN DAN PERTANIAN DI DESA KEPALA SUNGAI KECAMATAN SECANGGANG KABUPATEN LANGKAT Nudia Yultisa; Rahmi Dwi Handayani Rambe; Syamsafitri Syamsafitri; Tubagus Hutriadi
Jurnal Pengabdian Mitra Masyarakat Vol 2, No 2 (2023): Edisi Maret
Publisher : Universitas Islam Sumatear Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jurpammas.v2i2.6764

Abstract

The village of the head of the river is one of the villages in the Secanggang District, Langkat Regency. Dominant residents work as farmers and self-employed. The main activities of the Thematic Community Service Program carried out by students are cleaning drainage, teaching elementary school children in class, teaching children the Koran and tutoring at home, counseling on organic fertilizer and others that are effective for a month. Based on an initial survey to several hamlets that the main problems are the dirty living environment of the community, clogged drainage channels, puddles of water, there are still school children who cannot read and count along with the moral and ethical decadence of school children and the low knowledge of residents/farmers about fertilizers. organic. The implementation of the activities is carried out by data collection methods and implementation methods where the student activities above are accompanied by DPL lecturers to help the community. The results of the Thematic KKN activities for one full month consisting of cleaning drainage channels, holding class lessons and recitations at home and holding counseling on subsidized and non-subsidized organic fertilizers have been well implemented. There are no obstacles and challenges in the activity because it is carried out in mutual cooperation, namely jointly between students and the community. Hopefully, the Thematic Community Service Program can benefit the community and also for students as an experience of living in a community, able to develop and apply academic knowledge according to their respective fields.