Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

KAJIAN PRODUKTIVITAS TERNAK KAMBING PADA SISTEM PEMELIHARAAN YANG BERBEDA DI KECAMATAN ANDOOLO BARAT KABUPATEN KONAWE SELATAN Masrah, Masrah
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 1, No 1 (2016): Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis (JITRO)
Publisher : Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.169 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) untuk mengevaluasi sebaran jenis ternak kambing yang dipelihara pada sistem yang berbeda, (2) untuk mengkaji tingkat produktivitas ternak kambing yang dipelihara pada sistem yang berbeda, (3) untuk mengkaji sistem pemeliharaan ternak kambing yang lebih produktif dan efisien di Kecamatan Andoolo Barat  Kabupaten Konawe Selatan. Sampel pada penelitian ini adalah peternak kambing yang memelihara ternak kambing dengan sistem pemeliharaan yang berbeda.  Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey, wawancara dan observasi. Data yang diperoleh ditabulasi dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (1) sebaran populasi jenis ternak kambing yang dipelihara pada sistem pemeliharaan yang berbeda terdiri atas ternak kambing kacang 361 ekor, kambing PE 84 ekor, kambing Boer-PE 50 ekor dan kambing Boer-kacang 26 ekor.  (2) bobot lahir anak kambing kacang jantan pada pemeliharaan secara ekstensif lebih tinggi (1,83 kg) dibandingkan anak kambing kacang betina (1,69 kg). Demikian halnya pada sistem pemeliharaan semi intensif dan intensif masing-masing anak kambing kacang jantan dan anak kambing kacang betina yaitu 2,32 kg vs 2,11 kg dan pemeliharaan intensif yaitu 2,51 kg vs 2,42 kg. (3) bobot sapih yang tertinggi pada pemeliharaan secara ekstensif anak kambing kacang jantan lebih tinggi (6.38 kg) dibandingkan dengan anak kambing kacang betina (6,28 kg). Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa (1) produktivitas ternak kambing seperti bobot lahir dan bobot sapih diperoleh pada sistem pemeliharaan secara intensif lebih baik dibandingkan dengan sistem pemeliharaan secara ekstensif dan semi intensif (2) sistem pemeliharaan secara intensif yang mampu menghasilkan produktivitas dan efisiensi usaha ternak kambing yang baik.   Kata kunci: kambing, produktivitas, intensif, semi intensif, ekstensif
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA 2 PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI DI SMA NEGERI 1 KASIMBAR Masrah, Masrah; Ratman, Ratman
Jurnal Akademika Kimia Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.435 KB)

Abstract

This sudy presents the research of classroom action (PTK) executed in two cycle, in which every cycle cover the planning, execution, observation and reflection. This research aims to increase chemistry result study for student of XI IPA2 class on senior high school 1 of Kasimbar in rate reaction material through application of cooperative learning two stay two stray model. Research subject was XI IPA2 class on senior high school 1 of Kasimbar amount to 35 students. Data type was collected data qualitatively in the form of result of observation of student activity and learn at the time of process learn take place, and quantitative data in the form of result learn the student of final tes evaluation of action. Result of cycle I obtained by activity of student and teacher be at the good criterion, percentage of absorpsion classical 62.0% and complete learn the classical 65.7%. The second cycle experience of the improvement, that is activity of student and teacher be at the criterion very good, percentage of absorpsion classical 76.8% and complete learn the classical 88.5%. Results indicated that the application cooperative learning model two stay two stray can improved chemistry result study for student of xi IPA2 class in reaction rate material on senior high school 1 of Kasimbar.
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PASANGAN USIA SUBUR TENTANG KONTRASEPSI HORMONAL DI DESA BARU KECAMATAN PANCUR BATU Masrah, Masrah
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 10 No 1 (2015): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode Mei-Agustus 2015
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemetrian Kesehatan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1671.227 KB)

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan jumlah penduduk yang tinggi. Salah satu usaha menurunkan jumlah penduduk dengan program keluarga berencana, diantaranya dengan menggunakan alat kontrasepsi hormonal yang terdiri dari pil, suntik dan implant. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan Pasangan Usia Subur (PUS) tentang kontrasepsi hormonal di Desa Baru Kecamatan Pancur Batu. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei deskriptif dengan cara pengambilan sampel simple random sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah 1.027 PUS dan jumlah responden 87 PUS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pasangan usia subur (PUS) di Desa Baru tentang kontrasepsi hormonal termasuk dalam kategori baik (81,95%), tingkat sikap baik (83,82%), dan tingkat tindakan cukup baik (70,34%). Disarankan kepada tenaga penyuluh kesehatan atau kader kesehatan pada instansi kesehatan setempat yaitu puskesmas melalui posyandu untuk mempertahankan dan meningkatkan promosi program KB secara umum dan kontrasepsi hormonal secara khusus agar PUS memiliki pengetahuan, sikap dan tindakan yang baik terhadap kontrasepsi hormonal
Peningkatan Penguasaan Konsep Energi Melalui Implementasi Pendekatan Keterampilan Proses Masrah, Masrah
Trapsila: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 1, No 02 (2019)
Publisher : Fakultas Bahasa dan Sains, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/tpd.v1i02.815

Abstract

The process skills approach is the management of learning activities by getting students actively involved. It is expected to be able to overcome problems that occur in students, namely difficulties in understanding the concept of learning science. This research is a class action research in two cycles. The study was conducted at SDN 004 / V Kuala Tungkal in class IV-B with a total of 32 students. To test the successful implementation of the process skills approach 10 questions were used for each cycle. Data obtained from test results, observations, and interviews with students. The results showed the average student score increased from 40.63 in pre-cycle to 50.63 in cycle I and 66.88 in cycle II. Based on interviews conducted, students feel better when learning with a process skills approach because they feel that’s more fun. Keywords: Conceptual understanding, energy, procces skills approach.
Edukasi Pemilihan Dan Penggunaan Kosmetika Sunscreen Untuk Kulit Wajah Pada Siswi Di SMA Swasta Bina Siswa Kec. Percut Sei Tuan Masrah, Masrah; Andarwati, Rini; Fauzi, Zulfa Ismaniar; Zulfikri, Zulfikri
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 2 No 3 (2024): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v2i3.432

Abstract

Pendahuluan: Salah satu hal yang dilakukan untuk menunjang penampilan khususnya wanita adalah dengan penggunaan kosmetik. Kosmetika adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia seperti epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar, atau gigi dan membran mukosa mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan/atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik. Salah satu kosmetik adalah sunscreen. Sunscreen merupakan suatu zat yang dapat melindungi kulit dari paparan radiasi sinar UV serta pemakaian sunscreen disarankan di tempat yang mempunyai paparan sinar UV. Sunscreen mengandung beberapa bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi kulit seperti kemerahan, bengkak, iritasi, dan gatal-gatal. Beberapa orang mengalami reaksi alergi parah dengan ruam dan rasa gatal yang hebat. Tujuan: Tujuan dari Pengabdian Masyarakat ini untuk mengetahui gambaran dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan tentang pemilihan dan penggunaan kosmetik sunscreen untuk kulit wajah pada siswi SMA Swasta Bina Siswa Desa Laut Dendang Kec. Percut Sei Tuan. Metode: Metode yang digunakan pada pengabdian masyarakat ini adalah ceramah, demonstrasi dan tanya jawab tentang Pemilihan Dan Penggunaan sunscreen untuk kulit wajah yang baik. Hasil: Dari hasil pengabdian masyarakat sebelum diadakannya penyuluhan dan demonstrasi tentang pemilihan dan penggunaan kosmetik sunscreen untuk kulit wajah pada siswi SMA Swasta Bina Siswa Desa Laut Dendang Kec. Percut Sei Tuan didapat peningkatan pengetahuan dari kategori baik 20% menjadi 30 % sesudah diadakannya Edukasi. Simpulan: terjadi peningkatan Pengetahuan responden tentang Pemilihan dan Penggunaan Kosmetika Sunscreen untuk Kulit Wajah sesudah diadakannya Edukasi.
Penggunaan peta konsep untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi sistem respirasi manusia Hakim, Akhmad Nur; Nurmiati, Nurmiati; Nurmina, Nurmina; Sulistiani, Sulistiani; Nadiya, Zulfa; Masrah, Masrah; Pitriyani, Pitriyani; Zaini, Muhammad; Putra, Aminuddin Prahatama; Fajeriadi, Hery
Journal of Bio-Creaducation Vol 1, No 2 (2024): December
Publisher : UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Biology learning has complex concepts so that many students have difficulty remembering these concepts. This study aims to determine the use of learning strategies using concept maps as an effort to improve student learning outcomes so that there is mastery of the concept of the human respiratory system material. The concept map that has been designed focuses on meaningful learning so that students can more easily understand and remember the material taught. The research conducted was in the form of classroom action research by looking at the comparison of the two studies conducted for two cycles. Each cycle consists of stages of planning, implementation, observation and reflection. Data collection techniques were carried out with tests, observations and rubrics. The results of this study were in the form of an analysis of students' cognitive learning. Experiment 1 showed that in cycle I there was an increase in understanding of 87.13% and in cycle II there was an increase in understanding of the concept of 90.36%. While the results of experiment 2 showed that in cycle I there was an increase of 85.30% and in cycle II there was an increase of 92.5%. In addition to increasing learning outcomes, it turns out that concept maps also have an effect on increasing student activity. This can be seen during the learning process, students are more active in seeking information and more enthusiastic in expressing their opinions.  Based on the results of the study, it can be concluded that learning using concept maps can improve learning outcomes and student activities on the human respiratory system material.Pembelajaran biologi memiliki konsep yang kompleks sehingga banyak peserta didik yang mengalami kesulitan untuk mengingat konsep tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan strategi pembelajaran menggunakan peta konsep sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik sehingga terjadi penguasaan konsep materi sistem respirasi manusia. Peta konsep yang telah dirancang berfokus pada pembelajaran yang bermakna agar peserta didik lebih mudah memahami dan mengingat materi yang diajarkan. Penelitian yang dilakukan berupa penelitian tindakan kelas dengan melihat perbandingan kedua penelitian yang dilakukan selama dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes, observasi dan rubrik. Hasil penelitian ini berupa analisis belajar kognitif peserta didik. Pada percobaan 1 menunjukkan siklus I terjadi peningkatan pemahaman  sebesar 87,13% dan pada siklus II terjadi peningkatan pemahaman konsep sebesar 90,36%.  Sedangkan hasil percobaan 2 menunjukkan pada siklus I terjadi peningkatan sebesar 85,30% dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 92,5%. Selain terjadi peningkatan hasil belajar, ternyata peta konsep juga berpengaruh terhadap peningkatan aktivitas peserta didik. Hal ini terlihat pada saat proses pembelajaran peserta didik lebih aktif mencari informasi dan lebih antusias dalam mengemukakan pendapatnya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan peta konsep dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas peserta didik pada materi sistem respirasi manusia.
ANALISIS TOTAL SUSPENDED SOLID, BAHAN ORGANIK TOTAL DAN ALKALINITAS PADA AKUARIUM PEMBESARAN UDANG VANAME BERBASIS PAKAN MAGGOT Khalik, Abd.; Masrah, Masrah; Patang, Patang; Fahrur, Mat
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 8 No. 2 (2025): Volume 8 No. 2 Tahun 2025
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v8i2.44887

Abstract

Air dengan kualitas baik merupakan air yang mampu menunjang serta mengoptimalkan pertumbuhan dari organisme perairan yang dibudidayakan. Pakan yang diberikan selama pemeliharaan udang vaname akan berpengaruh terhadap nilai dari kualitas air pemeliharaan udang vaname. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis total suspended solid, bahan organik total dan alkalinitas pada akuarium pembesaran udang vaname dengan pemberian pakan maggot selama pemeliharaan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dengan menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap dengan unit percobaan 1 kontrol (pakan komersil) dan 1 perlakuan (pakan maggot), selanjutnya masing-masing unit percobaan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 6 unit percobaan. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai total padatan tersuspensi sebesar 68 - 143 mg/L, nilai total padatan tersuspensi tersebut terlalu tinggi, sedangkan nilai konsentrasi yang optimal untuk budidaya udang sebesar 25 mg/L. Nilai bahan organik total sebesar 63,29 – 75,10 mg/L, kisaran tersebut dapat dikatakan tidak  optimal untuk budidaya udang vaname, dikarenakan kisaran optimal bahan organik total pada budidaya udang vaname adalah < 55 mg/L. Nilai alkalinitas 81,20 – 197,59 mg/L tingkat alkalinitas sudah sesuai denhan nilai optimal alkalinitas yang berkisar 90-150 mg/L.