Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemeriksaan Kesehatan Dan Edukasi DAGUSIBU Pada Warga Madras Hulu Petisah Tengah Medan Masniah, Masniah; Faisal, Ahmad Purnawarman; Lavinur; Tampubolon, Antetti; Masrah; Panjaitan, Rosnike Merly; Andarwati, Rini; Sitepu, Nadroh br; Fauzi, Zulfa Ismaniar; Ernoviya; Sinaga, Maya Handayani; Nurpermatasari, Adhisty; Hidayah, Nurul; Wakidi, Riza Fahlevi; Zulfikri; Nasution, Pratiwi Rukmana; Hilda; Ismedsyah; Sihombing, Jhonson P; Noviar, Irma; Wulandari, Mimin; Tanjung, Sri Wahyuni; Amrin; Yusnita, Henny; Nasution, Samihah
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 1 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.556 KB) | DOI: 10.63004/mcm.v1i1.100

Abstract

Pendahuluan. Kesehatan merupakan salah satu indikator tingkat kesejahteraan manusia sehingga senantiasa menjadi prioritas dalam pembangunan nasional suatu bangsa.Tujuan. Pentingnya edukasi DAGUSIBU bagi penggunaan obat yang aman dan rasional adalah terpenuhinya tepat pasien, tepat indikasi, tepat dosis, tepat waktu pemberian dan tepat informasi. Secara singkat pemakaian atau peresepan suatu obat dikatakan tidak rasional apabila kemungkinan untuk memberikan manfaat kecil atau tidak sama sekali atau kemungkinan manfaatnya tidak sebanding dengan kemungkinan efek samping atau biayanya.Metode. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu metode pemberdayaan masyarakat partisipatif dengan model Particatory Rural Appraisal (PRA), yaitu metode yang menekankan keterlibatan masyarakat dalam semua kegiatan yang dilakukan. Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan Dagusibu.Hasil. Tingkat pengetahuan responden sebelem penyuluhan paling banyak pada skala cukup pada presentase 71,6%, pada skala baik hanya 14,2%, sedangkan sesudah penyuluhan, pengetahuan responden naik drastis pada kategori baik sebanyak 85,7%.Simpulan. Responden telah terpapar mengenai DAGUSIBU dan cara penggunaan DAGUSIBU dalam penggunaan obat dan Responden sudah mengetahui tentang pentingnya penggunaan DAGUSIBU.
Edukasi Pemilihan Dan Penggunaan Kosmetika Sunscreen Untuk Kulit Wajah Pada Siswi Di SMA Swasta Bina Siswa Kec. Percut Sei Tuan Masrah, Masrah; Andarwati, Rini; Fauzi, Zulfa Ismaniar; Zulfikri, Zulfikri
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 2 No 3 (2024): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v2i3.432

Abstract

Pendahuluan: Salah satu hal yang dilakukan untuk menunjang penampilan khususnya wanita adalah dengan penggunaan kosmetik. Kosmetika adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia seperti epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ genital bagian luar, atau gigi dan membran mukosa mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan dan/atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada kondisi baik. Salah satu kosmetik adalah sunscreen. Sunscreen merupakan suatu zat yang dapat melindungi kulit dari paparan radiasi sinar UV serta pemakaian sunscreen disarankan di tempat yang mempunyai paparan sinar UV. Sunscreen mengandung beberapa bahan kimia yang dapat menyebabkan iritasi kulit seperti kemerahan, bengkak, iritasi, dan gatal-gatal. Beberapa orang mengalami reaksi alergi parah dengan ruam dan rasa gatal yang hebat. Tujuan: Tujuan dari Pengabdian Masyarakat ini untuk mengetahui gambaran dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan tentang pemilihan dan penggunaan kosmetik sunscreen untuk kulit wajah pada siswi SMA Swasta Bina Siswa Desa Laut Dendang Kec. Percut Sei Tuan. Metode: Metode yang digunakan pada pengabdian masyarakat ini adalah ceramah, demonstrasi dan tanya jawab tentang Pemilihan Dan Penggunaan sunscreen untuk kulit wajah yang baik. Hasil: Dari hasil pengabdian masyarakat sebelum diadakannya penyuluhan dan demonstrasi tentang pemilihan dan penggunaan kosmetik sunscreen untuk kulit wajah pada siswi SMA Swasta Bina Siswa Desa Laut Dendang Kec. Percut Sei Tuan didapat peningkatan pengetahuan dari kategori baik 20% menjadi 30 % sesudah diadakannya Edukasi. Simpulan: terjadi peningkatan Pengetahuan responden tentang Pemilihan dan Penggunaan Kosmetika Sunscreen untuk Kulit Wajah sesudah diadakannya Edukasi.
The Study of Relationship between the Knowledge and Attitude of Tuberculosis (TB) Patients about Drug Compliance at the Health Centre Fauzi, Zulfa Ismaniar; Zulfikri, Zulfikri; Harefa, Inmariahni
Journal of Health Sciences and Epidemiology Vol. 2 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : RRZ Scientific Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62404/jhse.v2i1.47

Abstract

Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium tuberculosis, which most often attacks various organs, especially the lungs. This study aimed to determine the relationship between knowledge and TB patients' attitudes toward compliance with tuberculosis drugs at the Helvetia Medan Health Center. This type of research used an analytical observational method with the cross-sectional approach. The sampling technique used was quota sampling, with 75 respondents. Data collection in this study used to form sheets in questionnaires given to respondents directly and data analysis using the chi-square test. The results showed that respondents with good knowledge were 29 respondents (38.7%), good enough 33 respondents (44%), not good enough 12 respondents (16%), and not good one respondent (1.3%). A good attitude was 23 respondents (30.7%), good enough 37 respondents (49.3%), not good enough 14 respondents (18.7%), and not good one respondent (1.3%). Obedient compliance to TB medication was 25 respondents (33.3%), quite obedient 33 respondents (44%), and less obedient 17 respondents (22.7%).  This study concluded that knowledge and attitude had a significant relationship with adherence to tuberculosis medication, with a knowledge p-value of 0.003 <0.05 and an attitude p-value of 0.037 <0.05. Healthcare professionals must employ innovative strategies to enhance knowledge and attitudes, raise public awareness, and ensure full compliance with the TB treatment program. It is crucial to implement this measure to mitigate the future prevalence of antibiotic resistance in treating tuberculosis.