Analgesia perioperatif untuk operasi caesar bertujuan untuk memastikan kenyamanan ibu, memfasilitasi pengalaman pembedahan yang lancar, dan mendorong pemulihan yang sukses. Enam puluh pasien digunakan dalam studi komparatif yang dirancang untuk menilai kualitas analgesia perioperative pada operasi seksio sesaria elektif dengan anestesi spinal ketika morfin ditambahkan pada penggunaan kombinasi fentanyl dan lidodex. Dua kelompok responden terdiri masing-masing 30 subjek dibandingkan dalam analisis prosedur: A (fentanyl dosis standar 25 μg) dan B (morfin dosis standar 100 μg dan fentanyl dosis standar 25 μg). Skor nyeri numerik dicatat pada awal dilakukan sayatan, pernyataan responden selama intra operasi dan pernyataan responden saat akan dipindahkan ke ruang rawat lanjutan. Kedua kelompok responden memiliki manajemen yang sama pada awal sayatan pembedahan. Pada intra operasi kelompok morfin memiliki manajemen nyeri yang jauh lebih baik (uji Mann-Whitney U, p < 0,035) begitu pula pada evaluasi menjelang responden dipindahkan ke ruang rawat lanjutan (uji Mann-Whitney U, p < 0,000). Berdasarkan hasil dari analisis dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa penambahan ajufan morfin dalam obat yang disuntikkan secara intratekaluntuk pembiusan regional anestesi Sub Arachnoid Block (SAB) pada pasien dengan pembedahan seksio sesaria sangat efektif menekan timbulnya nyeri selama dan setelah tindakan operatif dibuktikan dengan nilai p value kurang dari 0.050