Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

NUTRISI YANG BAIK UNTUK DIKONSUMSI SEBELUM DAN SELAMA MENSTRUASI Enikmawati, Anik
PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI Vol 9: September 2012 - Februari 2013
Publisher : PROFESI || JURNAL KESEHATAN PROFESIONAL ISLAMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menstruasi atau haid adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala yang dipengaruhi oleh hormon reproduksi baik FSH-Estrogen atau LH-Progesteron. Siklus ini dapat terjadi terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause. Premenstrual Syndrome (PMS) adalah sekumpulan gejala yang berkaitan dengan siklus menstruasi yang timbul 7-14 hari sebelum seorang wanita mengalami haid. Gejala PMS meliputi pengurangan energi, mudah marah, nafsu makan meningkat, tumbuh jerawat, perut kembung serta timbul nyeri perut ringan sampai berat. Asupan nutrisi yang seimbang dapat mengatasi beberapa masalah yang terjadi sebelum dan selama menstruasi seperti : 1) zat besi : Tubuh memerlukan zat besi dalam sel darah merah untuk transportasi nutrisi dan oksigen menuju sel-sel jaringan tubuh, tanpa zat besi yang cukup dalam makanan harian, maka dapat mengalami kelelahan, kinerja mental yang lambat dan suhu tubuh yang turun. makanan yang memiliki kandungan zat besi tinggi, seperti buncis, lentil, bit, berry, brokoli, mangga, papaya, labu, biji wijen, rumput laut, biji bunga matahari, ubi, selada air, kedelai, kacang merah, kacang panjang, kacang hijau, kacang mentega, kacang black-eyed, dan jenis kacang-kacangan. 2) Magnesium : peran magnesium adalah mengaktifkan senyawa serotonin dan senyawa neurotransmitter yang berfungsi dalam regulasi suasana hati, selera makan, tidur, kontraksi otot, dan beberapa fungsi kognitif, termasuk memori dan belajar, dan dalam trombosit darah yang membantu mengatur hemostasis dan darah pembekuan. makanan yang mengandung magnesium adalah apel, pir, buncis, lentil,bit, berry, kubis, paprika, labu, biji wijen, rumput laut, kedelai, bayam dan ubi. 3) Kalsium : perubahan kadar kalsium ekstrasel berpengaruh terhadap daya keterangsangan (eksitabilitas) jaringan neuromuskuler Hipokalsemia dapat menyebabkan kram dan kejang otot akibat menstruasi. Sumber kalsium utama adalah susu nonfat, keju, ikan kering,serelia, kacang-kacangan, tahu, tempe, dan sayuran hijau. 4) Rendah garam : pada saat menstruasi estrogen mengikat garam yang mengandung air sehingga mengakibatkan retensi air di bagian tubuh lain yang menimbulkan rasa penuh dalam uterus, kembung, payudara mengeras dan terasa sakit, untuk itu disarankan mengkonsumsi rendah natrisum seperti buah dan sayur. 5) Rendah lemak : Santapan yang sebaiknya dihindari ialah junk food, gula, kue kering, madu, gula dalam teh dan kopi, kopi, teh, coke, alcohol, garam, daging merah, makanan yang digoreng dengan lemak jenuh dan mentega yang dapat berkontribusi menimbulkan PMS. Kata Kunci : Menstruasi, Nutrisi.
TOUCH THERAPY PADA KAKI DENGAN ESSENSIAL OIL LAVENDER DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI PADA USIA 50 -75 TAHUN Anik Enikmawati, Yuli Widyastuti
PROSIDING Vol 1, No 01 (2014): Prosiding Seminar Nasional Vol.01 No.01. 2014
Publisher : PROSIDING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (14.618 KB)

Abstract

Hipertensi merupakan penyakit yang dapat menimbulkan angka morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian) yang tinggi. Penyakit hipertensi menjadi penyebab kematian 7,1 juta orang di seluruh dunia, yaitu sekitar 13% dari total kematian, prevalensinya hampir sama besar baik di negara berkembang maupun negara maju (Sani, 2008). Hipertensi juga merupakan penyakit degeneratif yang berkembang seiring dengan pertambahan usia. Teknik pemijatan berdampak terhadap lancarnya sirkulasi aliran darah,menyeimbangkan aliran energi didalam tubuh serta mengendurkan ketegangan otot. Vasokonstriksi pada pembuluh darah perifer dapat menghambat sirkulasi darah dan meningkatkan tahanan vaskuler sehingga menyebabkan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Touch therapy dengan esensial oil lavender terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi primer usia 50 - 75 tahun.Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-post eksperimental With control.Pengambilan sample dengan purposive sampling, dengan jumlah 40 responden yang terbagimenjadi 20 kelompok eksperimen, dan 20 responden kelompok kontrol. Touch therapy denganesensial oil lavender dilakukan selama 15-20 menit setiap hari selama 7 hari. Instrumen menggunakan spigmomanometer digital dan dianalisis dengan uji wilcoxon Test. Berdasarkan hasil analisa data dengan uji Wilcoxon Test Tekanan darah Sistolik Pre Dan Post dengan nilaiSignificancy 0,008 (p<0,05), Hasil Uji Tekanan Diastolik Pre Dan Post dengan nilai Significancy 0,025 (p<0,05). diketahui terdapat perbedaan penurunan tekanan darah yang signifikan antara sebelum dan sesudah Touch therapy dengan esensial oil lavender.Touch therapy dengan esensial oil lavender terhadap tubuh adalah stimulasi sistem saraf parasimpatis dan mengurangi ketegangan otot sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Touch therapy kaki dengan esensial oil lavender berpengaruh terhadap penurunan tekanan darah pada usia 50-75 tahun. Saran terkait dengan penelitian ini yaitutouch therapy kaki dengan esensial oil lavender dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk terapi alternatif untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.Kata kunci: hipertensi, oil lavender, touch therapy.
PENGARUH AROMATERAPI JAHE TERHADAP MUAL DAN MUNTAH AKUT AKIBAT KEMOTERAPI PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA Anik Enikmawati
Jurnal Kebidanan VOLUME 07 No.02, Desember 2015
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v7i02.174

Abstract

ABSTRAK Aromaterapi jahe merupakan salah satu terai komplemener pada penderita kanker payudara yang mengalami mual muntah akut akibat kemoterapi. Mual dan muntah dapat menurunkan aktivitas sehari-hari dan menyebabkan pasien kanker hanya dapat berbaring dtempat tidur dan tidak dapat memenuhi kebutuhan dalam beraktivitas. Tujuan penelitian untuk mengidenifikasi pengaruh aromaterapi jahe terhadap mual muntah akut pada penderita kanker payudara. Desain penelitian adalah kuasi eksperimen dengan pre-post test control design. Tehnik pengambilan sampel dengan purposive sampling yang terdiri dari 23 responden kelompok kontrol dan 23 responden kelompok kontrol. Aromaterapi jahe diberikan sebanyak 2 kali perlakuan dengan cara dihirup atau inhalasi selama 5 menit pertama dilanjutkan 5 menit kedua setelah 30 menit pemberian aromaterapi jahe inhalasi yang pertama. Hasil penelitian menunjukkan: Nilai rata-rata mual dan muntah pada kelompok kontrol hanya mengalami sedikit penurunan, yaitu nilai rata-rata 13,74 pada saat pre-tes menjadi 13,39 pada saat post-tes. Hasil uji statistik memperoleh thitung =  1,034 dengan p-value= 0,312 pada taraf signifikansi 5% (p<0,05) Artinya tidak ada perbedaan yang bermakna mual dan muntah kelompok kontrol pada pre-tes dengan mual dan muntah pada saat post-test. Sedangkan kelompok intervensi mengalami penurunan pencapaian nilai rata-rata mual dan muntah 14,04 pada saat pre-test menjadi 10,70 pada saat post-tes. Hasil uji statistik perbedaan mean dengan t-hitung= 4,770 dengan p-value= 0,000(p<0,05). Artinya ada perbedaan yang bermakna mual dan muntah kelompok intervensi pada pre-tes dengan mual dan muntah pada saat post-test. Kata kunci : Aromaterapi Jahe, Mual dan Muntah, Kanker Payudara THE EFFECT OF GINGER AROMATHERAPY TO CHEMOTHERAPY INDUCED NAUSEA AND VOMITING AT BREAST CANCER PATIENT IN PKU MUHAMMADIYAH HOSPITAL SURAKARTA ABSTRACT Ginger aromatherapy is one of the complementary therapy at breast cancer patient who have nausea vomiting which is caused by chemotherapy. Nausea and vomiting can decrease daily activities and cause cancer patient only lie down at the bed and can not fulfill their need in activities. Purpose : The purpose of this study is to identifiy the influence of ginger aromatherapy to nausea and vomiting at breast cancer patient.  Method : The research design is mastering experiment with post test only control group design. The taking sampling technique is by consecutive sampling which consists of 23 group respondents intervention and 23 group respondents control. Ginger aromatherapy is given two times treatment by inhalation for the first 5 minutes continuing the second 5 minutes, After the first 30 minutes ginger aromatherapy inhalation given. The research instrument used Rhodes INVR.  Result : The research showed that the average value of the frequency of nausea and vomiting in the intervention group is smaller than the average of nausea and vomiting control group.  Conclusion : Aromatherapy ginger may reduce nausea and frequency of nausea and vomiting due to chemotherapy in breast cancer patients. Key word : Ginger aromatherapy, chemotherapy, nausea and vomiting.
Adolescent Mental Health Support During the Covid 19 Pandemic at the Foster Children's Social Nurul Istiqomah; Anik Enikmawati; S Sulastri; Septi Aprilia
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.84 KB)

Abstract

Hampir seluruh dunia saat ini mengalami pandemi Corrona Virus Disease-19 (Covid-19). Komite Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Eonomi Nasional menyatakan bahwa pandemi Covid-19 telah berdampak pada sebagian besar aktivitas masyarakat termasuk pada kelompok terkecil yaitu keluarga dan anak. Perubahan pada aktivitas sehari-hari bagi anak dan remaja ini tidak hanya berdampak pada aspek fisik mereka saja, namun juga pada aspek kesehatan jiwa karena perubahan-perubahan tersebut terjadi dalam waktu yang cukup cepat. salah satu dampak dari pandemi pada anak dan remaja adalah adanya pembatasan sosial yang diterapkan oleh pemerintah untuk mencegah potensi penularan virus Covid-19. Dampak Covid-19 terhadap kesehatan mental anak-anak dan remaja sangat memprihatinkan. Kecemasan, depresi, gangguan tidur dan nafsu makan, serta gangguan dalam interaksi sosial adalah hal yang paling umum terjadi, dibandingkan dengan orang dewasa, pandemi ini dapat terus meningkatkan konsekuensi jangka panjang yang merugikan pada kesehatan mental anak-anak dan remaja. Sasaran dari program ini adalah seluruh Anak Usia Remaja 12 sampai 18 tahun baik laki-laki dan perempuan yang ada di Panti Sosial Anak Asuh Mardhatilah, Sukoharjo sebanyak 40 Remaja. Penyelenggaraan kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari secara daring melalui zoom. Upaya pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dalam menangani isu kesehatan jiwa anak dan remaja selama masa pandemi adalah dengan membuat regulasi yang menitikberatkan arah dari setiap kebijakan pada terwujudnya masyarakat yang peduli pada kesehatan jiwa.
Gambaran Hand Hygiene Menggunakan Sabun Antiseptik Dan Hand Sanitizer Terhadap Jumlah Kumah Dalam Pencegahan Penularan Covid-19 Anik Enikmawati; Sulastri Sulastri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.187 KB)

Abstract

Covid-19 is currently still worrying because an event that is reported in all geographic areas of Indonesia and the emergence of this virus is pathogenic. Transmission of this virus from person to person is mainly caused by droplets from coughing or sneezing, personal contact such as touching and shaking hands, touching objects or surfaces with the virus on them, then touching the mouth, nose, or eyes before washing hands. Hand, in this case, are a source of transmission of the Covid-19 virus, so proper hand hygiene practices can reduce the spread of transmission. This study aims to describe the number of germs on hands to wash hands with running water using soap and wash hands using hand sanitizer. Research Methods: this type of descriptive qualitative research. Data were collected by post-test two-group design and laboratory tests. This study uses two treatments, namely handwashing treatment with soap and water and hand washing medicines using hand sanitizer. Results: Observations from bacterial inoculation showed that respondents who were given handwashing treatment using running water and soap, the average picture of the number of germs on the agar medium were 7.6 colonies, while respondents who were given handwashing treatment using a hand sanitizer were the number of germs. which grew on agar media an average of 18.9 colonies. Conclusion: the average picture of the number of germs from bacterial inoculation on hands that have been washed using running water using soap and washing hands using hand sanitizer is the most germs that grow on hands using hand sanitizers compared to washing hands using water and soap.
STRATEGI KOPING MAHASISWA DALAM MENGHADAPI KEBOSANAN DISTANCE LEARNING SAAT PANDEMI COVID-19 Siti Sarifah; Septi Aprilia; Anik Enikmawati
Jurnal Keperawatan GSH Vol. 11 No. 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

During the COVID-19 pandemic, Teaching and Learning Activities (KBM) used an online system. The implementation of learning with the online system creates various obstacles for students. One of the obstacles faced by students is the problem of boredom and even prolonged stress if it is not balanced by proper management of coping strategies while experiencing boredom. This study aims to determine the coping strategies used by students to face boredom during distance learning. The research design in this study uses a qualitative approach. The subjects of this study were students of the Faculty of Health Sciences ITS PKU Muhammadiyah Surakarta. The sample taken by random sampling technique is 100 students. The results of this study indicate that most of the coping strategies used by students are Emotional Focused Coping (EFC), which is 73%. Pada saat terjadi pandemic covid 19, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) menggunakan sistem dalam jaringan (daring). Pemberlakuan pembelajaran dengan sistem daring tersebut menimbulkan berbagai kendala bagi mahasiswa. Salah satu kendala yang dihadapi mahasiswa yaitu masalah kebosanan bahkan stres yang berkepanjangan apabila tidak diimbangi manajemen strategi koping yang tepat selama mengalami kebosanan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi koping yang digunakan mahasiswa menghadapi kebosanan selama distance learning. Rancangan penelitian dalam penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan ITS PKU Muhammadiyah Surakarta, yang diambil dengan teknik random sampling sebanyak 100 mahasiswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar strategi koping yang digunakan mahasiswa adalah Emotional Focused Coping (EFC) yaitu sebesar 73 %.
Hubungan Pola Asuh Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Isnaini Karunia Lilla; Anik Enikmawati; Nurul Istiqomah
Jurnal Anestesi Vol. 1 No. 2 (2023): April : Jurnal Anestesi
Publisher : Stikes Kesdam IV/Diponegoro Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59680/anestesi.v1i2.577

Abstract

Stunting or short growth occurs when children do not receive the right kind of nutrition, especially in the womb and during the first two years of life. Children who are short, it means that their body growth and brain development has decreased and suffered permanent and irreversible damage. Children who experience stunting will have a greater risk of disease and death. The problem of nutritional deficiency is one of the most common problems in developing countries, such as Indonesia. To determine the relationship between parenting and the incidence of stunting in children. This study used a cross sectional design . The results showed that there was no relationship between parenting patterns and the incidence of stunting in children with a p-value of 0.150 > 0.5. The nutritional status of children, the majority of children have normal height with a total of 15 respondents (75%), 4 respondents (20%) have high height and 1 (5%) respondents have short height so that they are at risk of stunting, The level of parenting shows that parenting patterns are mostly in the high category of 17 respondents (85%) and there is no relationship between parenting patterns and the incidence of stunting in children.
Adolescent Mental Health Support During the Covid 19 Pandemic at the Foster Children's Social Nurul Istiqomah; Anik Enikmawati; S Sulastri; Septi Aprilia
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 14th University Research Colloquium 2021: Bidang Pengabdian Masyarakat
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hampir seluruh dunia saat ini mengalami pandemi Corrona Virus Disease-19 (Covid-19). Komite Penanganan Covid 19 dan Pemulihan Eonomi Nasional menyatakan bahwa pandemi Covid-19 telah berdampak pada sebagian besar aktivitas masyarakat termasuk pada kelompok terkecil yaitu keluarga dan anak. Perubahan pada aktivitas sehari-hari bagi anak dan remaja ini tidak hanya berdampak pada aspek fisik mereka saja, namun juga pada aspek kesehatan jiwa karena perubahan-perubahan tersebut terjadi dalam waktu yang cukup cepat. salah satu dampak dari pandemi pada anak dan remaja adalah adanya pembatasan sosial yang diterapkan oleh pemerintah untuk mencegah potensi penularan virus Covid-19. Dampak Covid-19 terhadap kesehatan mental anak-anak dan remaja sangat memprihatinkan. Kecemasan, depresi, gangguan tidur dan nafsu makan, serta gangguan dalam interaksi sosial adalah hal yang paling umum terjadi, dibandingkan dengan orang dewasa, pandemi ini dapat terus meningkatkan konsekuensi jangka panjang yang merugikan pada kesehatan mental anak-anak dan remaja. Sasaran dari program ini adalah seluruh Anak Usia Remaja 12 sampai 18 tahun baik laki-laki dan perempuan yang ada di Panti Sosial Anak Asuh Mardhatilah, Sukoharjo sebanyak 40 Remaja. Penyelenggaraan kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari secara daring melalui zoom. Upaya pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dalam menangani isu kesehatan jiwa anak dan remaja selama masa pandemi adalah dengan membuat regulasi yang menitikberatkan arah dari setiap kebijakan pada terwujudnya masyarakat yang peduli pada kesehatan jiwa.
Gambaran Hand Hygiene Menggunakan Sabun Antiseptik Dan Hand Sanitizer Terhadap Jumlah Kumah Dalam Pencegahan Penularan Covid-19 Anik Enikmawati; Sulastri Sulastri
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 15th University Research Colloquium 2022: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Covid-19 is currently still worrying because an event that is reported in all geographic areas of Indonesia and the emergence of this virus is pathogenic. Transmission of this virus from person to person is mainly caused by droplets from coughing or sneezing, personal contact such as touching and shaking hands, touching objects or surfaces with the virus on them, then touching the mouth, nose, or eyes before washing hands. Hand, in this case, are a source of transmission of the Covid-19 virus, so proper hand hygiene practices can reduce the spread of transmission. This study aims to describe the number of germs on hands to wash hands with running water using soap and wash hands using hand sanitizer. Research Methods: this type of descriptive qualitative research. Data were collected by post-test two-group design and laboratory tests. This study uses two treatments, namely handwashing treatment with soap and water and hand washing medicines using hand sanitizer. Results: Observations from bacterial inoculation showed that respondents who were given handwashing treatment using running water and soap, the average picture of the number of germs on the agar medium were 7.6 colonies, while respondents who were given handwashing treatment using a hand sanitizer were the number of germs. which grew on agar media an average of 18.9 colonies. Conclusion: the average picture of the number of germs from bacterial inoculation on hands that have been washed using running water using soap and washing hands using hand sanitizer is the most germs that grow on hands using hand sanitizers compared to washing hands using water and soap.
Education on Recording Students' Personal Health Records to Improve Health Levels at SB Rawang Kuala Lumpur Malaysia Mitha Amelia Rahmawati; Ardhana Januar Mahardhani; Anik Enikmawati; Dyah Puji Astuti; Flora Ramona Sigit Prakoeswa; Dian Ardifah Iswari; Dadi Rosadi
International Conference on Education for All Vol. 1, No. 2, June 2023
Publisher : Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Peguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Health is very necessary for every community in various parts of the world. A prosperous society is a big responsibility for the government and also the responsibility of each individual. The recording process must be carried out routinely within one month or every time a patient comes to the student health unit. This community service activity was carried out in the context of an international partnership community service program located at SB Rawang, Malaysia. The objects in the implementation of community service are all students at SB Rawang Selangor Malaysia. Recording of students' personal health records is very necessary considering the benefits include being used as a basis and guide for teachers and UKS managers to find out students' medical history so that if something undesirable happens to students in the future, they can quickly take the right actions on these students. Monitoring the growth and development of students so that the expectation of a good degree of health will be achieved for students