Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

STRATEGI PENGUSAHA KHAS PALEMBANG DALAM MEMPERTAHANKAN KELANGSUNGAN HIDUP PERUSAHAAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA Sri Artati Waluyati; Dwi Hasmidyani
Jurnal Profit Kajian Pendidikan Ekonomi dan Ilmu Ekonomi Vol 1, No 2 (2014): PROFIT
Publisher : Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v1i2.5608

Abstract

Abstract: This Research Is Entitled The Strategy of Palembang's Entrepreneurial Entrepreneurship and Maintaining the Sustainability of Its Business and Its Affecting Factors. The location of the research is focused on the craftsmen center of Palembang, which is located in the road of Faqih jalaludin 19 Ilir Palembang. This research uses qualitative descriptive approach. The population in this study is a typical Palembang carving entrepreneurs, amounting to 12 entrepreneurs. Data collection techniques used observation techniques, literature studies and interviews. Data analysis technique used is qualitative descriptive analysis technique. From the results of the research through observation and interviews with respondents are typical Palembang carving entrepreneurs in the area of Palembang carving industry is maintaining its business by: 1. entrepreneurs manage their finances through loan funds and also the benefits gained, reduce expenses that are not so necessary, and prioritize producing goods ordered besutan order goods that have been given a down payment. 2. Provide a low offer price but still no loss. 3. Reduce the employee so that they can still be given the appropriate wage with the work of their workers. 4. attend training for woodcarving artisans. While factors affecting the survival of typical carving business Palembang described to be a supporting factor and inhibiting factors. The hope for the future of this carving industry entrepreneurs hope the government can promote the typical carvings of Palembang not only in Palembang city but also outside the city of Palembang thus the craftsmen can leih diligent memproduksikan, also expected the government can provide loans without collateral and with a small interest for craftsmen can be bolder in taking orders in large quantities. And provide counseling and training for the craftsmen.Abstrak: Penelitian Ini Berjudul Stategi Penguasaha Ukiran Khas Palembang  dan Mempertahankan Kelangsungan Hidup Usahanya dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Lokasi penelitian difokuskan di sentra pengrajin ukiran khas Palembangyang berlokasi di jalan Faqih jalaludin 19 Ilir Palembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriftif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pengusaha ukiran khas Palembang yang berjumlah 12 pengusaha. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, studi kepustakaan dan wawancara. Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisa deskriftif kualitatif. Dari hasil penelitian melalui pengamatan dan wawancara dengan responden yaitu pengusaha ukiran khas Palembang yang ada di kawasan industry ukiran Palembang ini mempertahankan usahanya dengan cara: 1. para pengusaha mengelola keuangannya melalui dana pinjaman dan juga keuntungan yang didapat, mengurangi pengeluaran yang tidak begitu diperlukan , dan mendahulukan memproduksi barang-barang yang dipesan terutam barang pesanan yang sudah diberi uang muka. 2. Memberikan harga penawaran yang rendah tetapi tetap tidak merugi. 3. Mengurangi pegawai sehingga bisa tetap diberikan upah yang sesuai dengan pekerjaan pekerjanya. 4. mengikuti pelatihan untuk pengrajin ukiran kayu. Sedangkan faktor yang mempengaruhi kelangsungan hidup usaha ukiran khas Palembang diuraikan menjadi faktor pendukung dan faktor penghambat. Adapun harapan ke depan pengusaha industri ukiran ini berharap pemerintah dapat mempromosikan ukiran khas Palembang tidak hanya di dalam Kota Palembang namun juga di luar Kota Palembang dengan demikian para pengrajin dapat leih giat memproduksikan, juga diharapkan pemerintah dapat memberikan pinjaman tanpa agunan dan dengan bunga kecil agar pengrajin dapat lebih berani dalam mengambil pesanan dalam jumlah besar. Serta memberikan penyuluhan dan pelatihan bagi para pengrajin.
ANALISIS UPAYA-UPAYA PENGRAJIN TENUN SONGKET DALAM MEMPERTAHANKAN KELANGSUNGAN USAHA DI DESA SUDIMAMPIR KECAMATAN INDRALAYA KABUPATEN OGAN ILIR Sri Artati Waluyati; Kurnisar .; Sulkipani .
Jurnal Profit Kajian Pendidikan Ekonomi dan Ilmu Ekonomi Vol 3, No 1 (2016): PROFIT
Publisher : Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jp.v3i1.5556

Abstract

Abstract : The research titled Analysis Efforts Artisans Weaving Songket In Maintaining Business Continuity In the village Sudimampir Indralaya Ogan Ilir subdistrict. The aim after doing this study is to determine what efforts are being made by the songket weavers in the village Sudimampir in maintaining business continuity. The benefits of research that songket weaving craftsmen doing various strategic efforts to improve the quantity and quality of weaving songket. This study used a qualitative descriptive approach. The population in this study is the songket weavers in the village Sudimampir total of 120 artisans, samples taken as many as 25% of the population that is numbered 30 craftsmen. The technique of collecting data using interviews and observation. From the results of research through interviews stated that efforts songket weaving a going concern by: 1) improving the production quality of weaving songket, 2) The craftsmen manage their finances through loans and also profits. 3) Custom songket reduce expenses that are not so needed and more priority to produce the goods ordered especially goods orders already given an advance, for the wages according to job workers. 6) Varying color of thread and the type of thread used for weaving, woven songket motifs goods on display usually craftsmen produce only a few fruits and function only as examples of goods. 4) Provide the offer price is lower but still did not lose money. 5) Reduce the employees so that it can continue to provide so no appeal to buyers. 7) Following the training of weaving songket held by the government. 8) They have any other skills besides typical Palembang songket weaving. 9) Want to maintain the cultural heritage of Palembang that persisted into the typical Palembang songket weaving.Abstrak: Penelitian ini untuk mengetahui upaya-upaya apa sajakah yang dilakukan oleh pengrajin tenun songket di desa Sudimampir  dalam mempertahankan kelangsungan  usahanya. Manfaat penelitian supaya pengrajin tenun songket  melakukan berbagai upaya strategis yang dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas tenun songket. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriftif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah pengrajin tenun songket yang ada di Desa Sudimampir sebanyak 120 pengrajin, sampel yang diambil sebanyak 25% dari populasi yaitu berjumlah 30 pengrajin. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Dari hasil penelitian melalui wawancara dinyatakan bahwa upaya pengrajin tenun songket mempertahankan kelangsungan usahanya dengan cara:1) Meningkatkan kualitas produksi tenun songketnya, 2) Para pengrajin mengelola keuangannya melalui dana pinjaman dan juga keuntungan yang didapat. 3) Pengrajin tenun songket mengurangi pengeluaran yang tidak begitu diperlukan dan lebih mendahulukan memproduksi barang-barang yang dipesan terutama barang pesanan yang sudah diberi uang muka, untuk barang pajangan biasanya pengrajin memproduksinya hanya beberapa buah saja dan fungsinya hanya sebagai contoh barang. 4) Memberikan harga penawaran yang rendah tetapi tetap tidak merugi. 5) Mengurangi pegawai sehingga bisa tetap memberikan upah yang sesuai dengan pekerjaan pekerjanya. 6) Memvariasikan  warna benang dan jenis benang yang digunakan untuk menenun, motif tenunan songket yang dihasikan sehingga ada daya tarik untuk pembeli. 7) Mengikuti pelatihan untuk pengrajin tenun songket yang diadakan oleh pemerintah. 8) Ttidak memiliki keahlian lain selain menenun songket khas Palembang. 9) Ingin mempertahankan budaya warisan nenek moyang Palembang sehingga tetap bertahan menjadi pengrajin tenun songket khas Palembang.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ISU KONTROVERSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN PKN DI SMAN 1 BELITANG Rio Erwan Pratama; Emil El Faisal; Sri Artati Waluyati
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 1, No 2 (2014): Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v1i2.4539

Abstract

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Isu Kontroversial Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran PKn di SMAN 1 Belitang”. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah “apakah ada  pengaruh Model Pembelajaran Isu Kontroversial dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa kelas XI SMAN 1 Belitang ?” sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Isu Kontroversial dalam meningkatkan hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan  siswa kelas XI SMAN 1 Belitang. Penelitian ini menggunakan analisa data kuantitatif dengan populasi seluruh siswa kelas XI SMAN 1 Belitang Tahun Ajaran 2013/2014 berjumlah 390 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan mengambil 2 kelas, didapat jumlah sampel sebanyak 72 siswa. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumentasi dan tes. Dari hasil analisis data tes melalui uji-t diperoleh nilai t hitung > t tabel atau thitung = 1,745 > ttabel = 1,667 pada tingkat signifikansi 5% (α=0,05). Dengan demikian menerima hipotesis kerja (Ha) yaitu terdapat pengaruh yang signifikan dari penerapan Model Pembelajaran Isu Kontroversial Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran PKn di SMAN 1 Belitang
PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TIPE LEARNING START WITH A QUESTION TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) KELAS VIII DI SMP NEGERI 19 PALEMBANG putri ratih ayu; sri artati waluyati; kurnisar kurnisar
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 5, No 1 (2018): Bhineka Tunggal Ika : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v5i1.7901

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran PPKn yang menggunakan metode pembelajaran aktif tife learning start with a question dengan metode pembelajaran the learning cell di SMP Negeri 19 Palembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian quasi experimental design, dengan menggunakan bentuk desain nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII. Teknik dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu teknik purposive sampling. Maka sampel dalam penelitian ini adalah adalah kelas VIII.4 dan kelas VIII.3. Adapun teknik pengumpulan data yaitu teknik dokumentasi, observasi dan angket. Berdasarkan hasil analisis observasi rata-rata presentase keaktifan belajar siswa dikelas VIII.4 sebesar 72% dengan kategori aktif sedangkan hasil rata-rata presentase keaktifan belajar siswa dikelas VIII.3 sebesar 66% dengan kategori aktif. Kemudian teknik yang digunakan dalam analisis data yaitu analisis data statistik parametris melalui uji hipotesis dengan menggunakan uji independen sample t-test, dan hasil analisis diperoleh nilai sig sebesar .000 karena signifikansi .000 < .05 maka Ho di tolak dan menerima Ha. Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat perbedaan keaktifan belajar siswa dalam proses pembelajaran PPKn yang diajar menggunakan metode pembelajaran aktif tife learning start with a question lebih tinggi dibandingkan metode pembelajarn the learning cell di SMP Negeri 19 Palembang.Kata-Kunci : keaktifan belajar siswa, metode pembelajaran aktif tipe learning  start with   a question, metode pembelajaran the learning cell
FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN TRADISI MBECEK (NYUMBANG) DI DESA BERINGIN JAYA KECAMATAN MESUJI MAKMUR KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR teddy tamara; sri artati waluyati; kurnisar kurnisar
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 5, No 1 (2018): Bhineka Tunggal Ika : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v5i1.7902

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan perubahan tradisi mbecek (nyumbang) di Desa Beringin Jaya Kecamatan Mesuji Makmur Kabupaten Ogan Komering Ilir. Informan diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah informan sebanyak lima tokoh adat Desa Beringin Jaya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah teknik dokumentasi, observasi dan wawancara. Uji keabsahan data yang digunakan meliputi uji credibility, transferability, dependability, confirmability. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan  hasil dari analisis data dokumentasi, wawancara dan observasi dapat diketahui bahwa ada empat faktor yang menyebabkan perubahan tradisi mbecek (nyumbang) yaitu Pertentangan dalam masyarakat, sistem pendidikan formal yang maju, kemampuan ekonomi masyarakat, dan kontak dengan budaya lain.Kata Kunci: Perubahan, tradisi mbecek (nyumbang)
ANALISIS PERSEPSI MAHASISWA PROGRAM STUDI PPKn FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA TERHADAP KEKERASAN PADA ANAK DI SEKOLAH DAN SOLUSINYA Kurnisar Kurnisar; Sri Artati Waluyati
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 1, No 2 (2014): Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v1i2.4537

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana persepsi mahasiswa terhadap kekerasan anak-anak yang terjadi di sekolah dan solusi apa yang bisa diberikan oleh mahasiswa untuk mengatasi kekerasan tersebut?. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai persepsi mahasiswa tentang  kekerasan terhadap anak di sekolah dan ntuk mengetahui keinginan mahasiswa tentang solusi untuk mengatasi kekerasan terhadap anak di sekolah. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan angket (kuisioner). Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi PPKn FKIP Universitas Sriwijaya yang masih aktif kuliah yaitu semester I sampai dengan semester VII Kampus Indralaya. Teknik penentuan sampel penelitian menggunakan teknik non-probability sampling dengan jenis puposive sampling. Sampel penelitian ini dari semua populasi yakni dari mahasiswa PPKn semester I sampai semester VII yang masih aktif mengikuti perkuliahan Kampus Indralaya. Data dikumpulkan dengan teknik pencatatan data dan angket (kuisioner). Teknik analisa data menggunakan analisa data kualitatif  yang terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan verifikasi. Dari hasil analisis data hasil penelitian yang diperoleh melalui pencatatan data, pengumpulan data/informasi dan penyebaran angket (kuisioner) menurut responden kekerasan terhadap anak-anak bukan hanya dapat terjadi dilingkungan sekolah saja namun bisa dimana saja, baik itu dlingkungan masyarakat maupun dirumah. Cara penanggulangan yang efektif adalah dengan memberikan informasi terhadap anak secara dini dengan pendidikan formal mengenai jenis atau macam bentuk kekerasan sehingga apabila hal tersebut terjadi anak-anak dapat melaporkannya kepada orang terdekat serta anak-anak harus mendapatkan perhatian yang lebih baik itu oleh orangtua dirumah maupun guru sebagai pendidik juga sekaligus sebagai orangtua pengganti disekolah
PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP SIKAP PEDULI SOSIAL SISWA DI SMP NEGERI 1 PALEMBANG Tri Utami Hidayati; Alfiandra alfiandra; sri artati waluyati
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 6, No 1 (2019): Bhineka Tunggal Ika : Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v6i1.7920

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecerdasan emosional berpengaruh pada sikap peduli sosial siswa di SMP Negeri 1 Palembang. penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian expost facto, dimana populasi siswa yang diteliti berjumlah 160 siswa dan sampel yang diambil berjumlah 100 siswa. Pemilihan dilakukan dengan teknik random sampling yang diambil secara acak dari total populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dan angket. Berdasarkan hasil analisis data dengan rumus Regresi Linier Sederhana didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional terhadap sikap peduli sosial siswa. Hal ini dilihat dari hasil uji regresi nilai signifikansi sebesar 0,000 dan nilai (?) sebesar 0,05. Dengan demikian, hasil yang diperoleh adalah nilai sign < ? (0,000 < 0,05), maka keputusan yang diambil H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan diterimanya Ha sebagai hasil analisis, maka didapatkan kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari kecerdasan emosional terhadap sikap peduli sosial siswa di SMP Negeri 1 Palembang. Kata Kunci : Kecerdasan Emosional, Sikap Peduli Sosial Siswa
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS PJBL SEBAGAI PEMBELAJARAN BERMAKNA Kurnisar Kurnisar; Sri Artati Waluyati; Sulkipani Sulkipani; Mariyani Mariyani
Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn Vol 9, No 2 (2022): Bhineka Tunggal Ika: Kajian Teori dan Praktik Pendidikan PKn
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jbti.v9i2.18880

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  pengembangan bahan ajar berbasis PjBL sebagai pembelajaran bermakna. metode penelitian ini jenis penelitian dan pengembangan (Reaserch and Development) yang mengacu pada R & D Cycle Borg and Gall yang telah di modifikasi menjadi tiga tahap yaitu studi pendahuluan, pengembangan produk dan uji coba produk. Adapun responden dari penelitian ini ialah dosen ahli Bahasa yang merupakan dosen pengampuh mata kuliah Bahasa Indonesia  dan  juga 48 mahasiswa dalam tahap uji coba baik one to one, small group dan field evaluation. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif kuantitatif. Angket yang berkaitan dengan validitas produk juga dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil diperoleh bahwa setelah 2 kali dilakukan uji validasi dan revisi sesuai saran dari validator maka bahan ajar berbasis PjBL ini diperoleh rata-rata 87,5 yang berarti valid tanpa dilakukan lagi revisi. Pada tahap uji coba juga diperoleh hasil tahap perorangan (one to one)  diperoleh 70% dalam kategori baik. Kedua uji kelompok kecil (small group) yaitu sebesar 78% dan jika dikonversikan juga menjadi baik. Ketiga Uji Lapangan (field evaluation) mendapatkan hasil 86% dengan sangat baik.
Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik pada Mata Pelajaran PKN Melalui Media Kartu Kuartet Pembelajaran di Kelas VII.3 SMP Negeri 10 Palembang Windi Rahmadiani; Ardiansyah Saputra; Sri Artati Waluyati
ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya Vol. 5 No. 1 (2024): Desember : ENGGANG: Jurnal Pendidikan, Bahasa, Sastra, Seni, dan Budaya
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37304/enggang.v5i1.18742

Abstract

Instructional media can be used by teachers to increase student learning motivation which is still low so that this research is the background to describe the use of Quartet Card learning media to increase student learning motivation in stage D, namely class VII.3 SMP Negeri 10 Palembang for the 2022 academic year. In 2023, where the condition of learning motivation is low when participating in Civics learning. This research was conducted using collaborative classroom action research methods with the McGregor technique. This quartet media has the advantage of being equipped with colorful and attractive images and is equipped with the application of quartet card game media on the material Respect for the Environment and Local Culture which is marked by a record of collecting assignments which increases regularly, namely in the pre-cycle there were 12 people who submitted assignments, cycle 1 there are 16 people who collect assignments and cycle 2 there are 32 people who collect assignments. The completeness of each cycle also increases.
PENGARUH SIKAP APATIS MAHASISWA TERHADAP ORGANISASI HIMPUNAN PROGRAM STUDI PPKn UNIVERSITAS SRIWIJAYA Erry Pebriano; Sri Artati Waluyati
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 03 September 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.31665

Abstract

This study aims to analyze the influence of student apathy on the Civic Education Study Program Organization (HMPPKn) at Sriwijaya University. Apathy among students has emerged as a critical challenge to the sustainability of student organizations, particularly in declining active participation and collective spirit. This research adopts a descriptive quantitative approach using proportionate stratified random sampling, involving 113 respondents from the 2023 and 2024 student cohorts. Data were collected using a Guttman-scale questionnaire and analyzed through simple linear regression. The results reveal a significant influence between student apathy and organizational involvement. The study identifies three main indicators of apathy: the inability to acknowledge personal responsibility, a sense of insecurity and perceived threat, and absolute acceptance of authority without critical challenge. These attitudes negatively affect organizational dynamics, such as low participation in activities, poor leadership initiative, and a weakened sense of belonging. The findings highlight the need for structured efforts by the study program and organization leaders to foster collective awareness, enhance motivation for engagement, and build an inclusive and supportive environment. Thus, strengthening character education and civic values is a vital strategy to mitigate student apathy in academic organizations.