Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

TINGKAT KONDISI FISIK SISWA SEKOLAH SEPAK BOLA SELAMA PANDEMI COVID-19 Ahmad Fahrurozi; Khoiril Anam
Jambura Health and Sport Journal Vol 4, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jhsj.v4i2.15258

Abstract

Selama adanya pandemi Covid-19 pemerintah membuat suatu kebijakan untuk memutus tali penyebaran Covid-19, yaitu dengan memberi kebijakan kepada daerah yang masuk kedalam zona merah dengan melakukan lockdown. Kemudian pemerintah juga melakukan physical quarantine untuk menghindari kontak fisik supaya terhindar dari penyebaran virus. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat fleksibilitas dan kekuatan otot perut pada Siswa SSB Diklat Diponegoro Muda dimasa pandemi. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitaitf. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Sekolah Sepak Bola (SSB) Diklat Diponegoro Muda berjumlah 115 siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling yang berjumlah 20 anak usia 11-12 tahun. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, melalui survei tes dan pengukuran kondisi fisik. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik statistik deskriptif yang fungsinya untuk mendeskirpsikan tingkat fleksibilitas dan tingkat kekuatan otot perut pada Sepak bola. Instrumen yang digunakan untuk mengukur fleksibilitas menggunakan sit and reach, dan kekuatan otot perut menggunakan sit up. Hasil dari penelitian ini, tingkat kondisi fisik kekuatan otot perut berada dalam kategori sedang dengan presentase 80% (16 siswa), sedangkan tingkat fleksibilitas berada dalam kategori sedang dengan 65% (13 siswa). Berdasarkan hasil analisis data, tingkat kondisi fisik pada siswa SSB Diklat Diponegoro Muda usia11-12 tahun dalam keadaan sedang dan dapat di asumsikan belum optimal. Hal ini dikarenakan kegiatan yang dilakukan secara mandiri akibat pembatasan sosial berskala besar dan aktivitas yang dilaksanakan hanya dirumah sehingga dituntut kedisiplinan dalam menjalan program latihan secara mandiri.
PENGEMBANGAN LATIHAN KETEPATAN TENDANGAN DALAM SEPAKBOLA UNTUK ANAK KELOMPOK UMUR 13-14 TAHUN Khoiril Anam; Suharjana Suharjana
Jurnal Pedagogi Olahraga dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.42 KB) | DOI: 10.21831/jpok.v1i1.41

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model latihan ketepatan tendangan dalam sepakbola untuk anak kelompok umur 13-14 tahun yang layak digunakan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian pengembangan, dengan langkah-langkah terdiri dari: (1) mengenali potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) mengembangkan produk awal, (4) validasi desain, (5) revisi desain, (6) uji coba produk skala kecil, (7) revisi produk, (8) uji coba skala besar, (9) dan revisi produk, dan (10) hasil akhir. Penilaian kualitas produk melibatkan 3 orang ahli. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu pedoman umum wawancara, catatan lapangan, angket skala nilai validasi, pedoman observasi model, pedoman observasi keefektifan model, dan kuesioner untuk siswa. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini berupa model latihan ketepatan tendangan yang terdiri dari (1) permainan passing segitiga; (2) permainan passing berpindah; (3) permainan pindah bola; (4) permainan melewati bola; (5) permainan passing dan koordinasi; (6) permainan cetak gol; (7) permainan 4 vs 2 target bola; (8) permainan 2 vs 1 target gawang; dan (9) permainan 2 vs 2 target gawang, yang disusun dalam bentuk DVD latihan dan buku panduan latihan.Kata Kunci: model latihan, ketepatan tendangan, sepakbola THE DEVELOPMENT OF PRACTICE KICK ACCURACY IN FOOTBALL FOR THE AGE GROUP OF 13 TO 14 YEARS OLD CHILDRENAbstractThis study aims to produce a model of practice kick accuracy in football for the age group of 13 to 14 years old children feasible to use. The study used research and development design, consisting the steps of (1) identified the potential and problems, (2) collect data, (3) develop initial products, (4) design a validation, (5) design revision, (6) small-scale product test, (7) product revision, (8) large-scale test, (9) product revision, and (10) the final result. Product quality assessment involving 3 experts. Instruments used for data collection are general guideline interviews, field notes, questionnaire validation value scale, the observation model, the effectiveness of observation model, and a questionnaire for students. The quantitative descriptive analysis and the qualitative descriptive analysis techniques are used to collect the data. The result of this research is a model of practice kick accuracy consisting of (1) triangular passing game; (2) passing and moving game; (3) moving the ball game; (4) passing the ball game; (5) passing and coordination game ; (6) scoring goal game; (7) target ball game of 4 vs 2; (8) target goal game of 2 vs 1; and (9) target goal game of 2 vs 2, arranged in a training DVD shape and training handbook.Keywords: models of practice, kicks accuracy, football
FIFA 11+ Kids dapat Meningkatkan Kekuatan Otot: Sebuah Perlakuan Selama 12 Minggu Khoiril Anam; Sri Sumartiningsih; Dhias Fajar Widya Permana; Risti Nurfadhila; Eva Ayu Aditia
Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran Vol 8 No 2 (2022): Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/js_unpgri.v8i2.18059

Abstract

This study aims to determine the application of the FIFA 11+ Kids program to increase muscle strength in children aged 11-12 years. This research uses experimental research with a pretest-posttest control group design. Twenty people were sampled in this study, divided into two groups: the treatment group and the control group. Purposive sampling was used in determining the research sample. The subject matching A-B-B-A technique was used to divide the treatment group and the control group. The instrument in this study is to measure arm muscle strength using a push-up test, measure leg muscle strength using a leg dynamometer test, and measure abdominal muscle strength using a sit-up test. Data analysis in this study used a paired sample t-test with a significance level of 5%. The results of the study in the treatment group showed a significance value of 0.000 (p<0.05), a significant value of leg strength was 0.004 (p<0.05), while a significant value of abdominal strength was 0.000 (p<0.05). Coaches and athletes can use the implications of this research as an injury prevention method for child footballers.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES KETERAMPILAN SHOOTING PADA PEMAIN SEPAKBOLA USIA 16-20 TAHUN Muhammad Taufik Aziz; Khoiril Anam
Riyadhoh : Jurnal Pendidikan Olahraga Vol 5, No 2 (2022): Riyadhoh : Jurnal Pendidikan Olahraga
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/rjpo.v5i2.9273

Abstract

The goal of this project is to develop a talent test instrument for football shooting accuracy for soccer players between the ages of 16 and 20. Utilizing research and development techniques, this study was undertaken. 36 participants, 6 PS UNNES players, 18 PS POP players, and 16 PS Tunas Sakti Mandiri players, were used as subjects in this study. In this study, the validation was conducted out by soccer course instructors, a professional club coach from the Indonesian 3rd League, and three coaches from the research sample clubs who were registered at the PSSI Ascot in Semarang city. The validity test uses content validity. The football shooting accuracy test, according to experts, falls into the "very good" category, making it practical to use or valid. The test-retest methodology combined with product moment correlation analysis is used for the reliability test. With a dependability rating of 0.843 and a significance level of 0.000, the accuracy test device for footballs is deemed reliable. With the findings of the aforementioned study, it is possible to use the football shooting accuracy test instrument as a measuring device for accuracy shooting tests for football players.
MANAJEMEN FASILITAS OLAHRAGA TIM BOLA TANGAN DI JAWA TENGAH Nurfaizin, Abdillah; Anam, Khoiril
Journal of Sport Science and Fitness Vol 7 No 2 (2021)
Publisher : Department of Sports Science, Faculty of Sports Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jssf.v7i2.49848

Abstract

Latar belakang dalam penelitian ini adalah manajemen fasilitas olahraga untuk olahraga bola tangan. Manajemen fasilitas yang seharusnya di atur oleh pengurus masing-masing ABTI tetapi masih ada pelatih maupun atlit yang ikut mengurus fasilitas bola tangan. Permasalahan dalam penelitian ini apakah manajemen fasilitas olahraga bola tangan di Jawa Tengah sudah sesuai standar manajemen. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana manajemen pengelolaan fasilitas olahraga bola tangan di Jawa Tengah sudah dikelola dengan baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Pengumpulan data dengan observasi, wawancara terhadap pengurus dan atlit
Analisis Kondisi Fisik Atlet Softball Putri Kota Kudus Menuju PORPROV XVI Eva Ayu Aditia; Khoiril Anam; Gustiana Mega Anggita; Dhias Fajar Widya Permana; Risti Nurfadhila; Anies Setiowati; Nanang Indardi; Nugroho Susanto; Limpad Nurrachmad; Fajar Awang Irawan
Jorpres (Jurnal Olahraga Prestasi) Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Departement of Sports Coaching, Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jorpres.v18i2.49662

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kondisi fisik atlet softball putri kota Kudus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 9 atlet softball putri kota Kudus dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Instrumen yang digunakan adalah 1) push up, sit up, grip strength dynamometer test, dan leg dynamometer test 2) two hand medicine ball put test dan vertical jump test, 3) sit and reach test, 4) lempar tangkap bola tenis, 5) sprint 30 meter, 6) boomerang run test, 7) Multistage Fitness Test (MFT). Data diperoleh dari tes dan pengukuran pada atlet softball putri kota Kudus yang kemudian dianalisis dengan aplikasi IBM Statistic SPSS versi 25 dan microsoft excel 2010. Hasil tes pengukuran setiap komponen kondisi fisik bervariasi, hasil setiap komponen diubah menjadi t-score dan diperoleh rata-rata yang kemudian dapat dilakukan pengkategorian. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa kondisi fisik atlet softball putri kota Kudus masuk dalam kategori cukup. Penelitian ini penting dilakukan karena mampu memberikan kontribusi untuk meningkatkan prestasi atlet dengan meningkatkan kondisi fisik yang menunjang penguasaan teknik dasar permainan softball. Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu tidak semua komponen kondisi fisik dilakukan penelitian. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat membahas semua komponen kondisi fisik, sehingga akan diketahui secara keseluruhan kondisi fisik yang dibutuhkan atlet.
TINGKAT KONSENTRASI DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KETEPATAN SHOOTING SEPAK BOLA Adi Imam Sarifudin; Khoiril Anam; Heny Setyawati; Dhias Fajar Widya Permana; Siti Baitul Mukarromah
Jambura Health and Sport Journal Vol 5, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jhsj.v5i1.18421

Abstract

Shooting menjadi teknik yang paling berpengaruh dalam Sepak bola karena kemenangan tim diperoleh dari shooting yang menghasilkan poin. Shooting dipengaruhi oleh faktor fisik, teknik, serta psikologis yang menghasilkan tembakan yang kuat dan tendangan yang akurat. Kuatnya tendangan salah satunya dapat dilihat dengan seberapa kuat power otot tungkai yang dimiliki oleh pemain. Begitu juga dengan keakuratan shooting, kemampuan konsentrasi pemain mampu mempengaruhi keakuratan sebuah tendangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh tingkat konsentrasi dan power otot tungkai terhadap ketepatan shooting Sepak bola pada siswa Academy R19 Kendal. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 20 siswa, dengan teknik penarikan sampel yaitu purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat konsentrasi yaitu grid concentration test, mengukur power otot tungkai menggunakan vertical jump test, dan mengukur ketepatan shooting menggunakan gawang bertarget. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dan berganda, untuk mencari hubungan pada masing-maing variabel. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa tingkat konsentrasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan shooting yang dilakukan oleh siswa Academy R19 Kendal. Begitu juga power otot tungkai juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ketepatan shooting yang dilakukan oleh siswa Academy R19 Kendal. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat konsentrasi dan power otot tungkai yang dimiliki oleh pemain Sepak bola mempengaruhi hasil ketepatan shooting yang dilakukan oleh pemain Sepak bola.
Pengaruh Latihan Quarter Squat Jump Terhadap Kecepatan Tendangan Bola Pada SSB Putra Mandiri Semarang Reza Agustian Putra; Taufiq Hidayah; Sugiarto; Khoiril Anam
Tadulako Journal Sport Sciences And Physical Education Vol. 11 No. 1 (2023): Juni
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/tjsspe.v11i1.3367

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mencari apakah ada pengaruh yang signifikan latihan quarter squat jump terhadap kecepatan tendangan bola. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis penelitian eksperimen dengan desain one group pretest-posttest design. Sampel pada penelitian ini adalah siswa sekolah sepak bola Putra Mandiri Semarang U-12 yang berjumlah 16 atlet. Penelitian ini dilakukan selama 12 kali pertemuan dengan frekuensi latihan 4 kali seminggu. Instrumen tes penelitian ini menggunakan instrumen tes shooting. Hasil dari rata-rata pretest adalah 1051,25 dan untuk hasil dari rata-rata posttest adalah 1111. Hasil penelitian melalui uji-t paired t-test menunjukkan t hitung 6,63 < t tabel 2,13145 dan nilai signifikansi 0,001 < 0,05. Berdasarkan hasil analisis tersebut, dapat disimpulkan bahwa ada Pengaruh Latihan Quarter Squat Jump Terhadap Kecepatan Tendangan Bola Pada SSB Putra Mandiri Semarang.
ANALISIS INDEKS MASSA TUBUH DAN KELINCAHAN SISWA DIKLAT DIPONEGORO MUDA SEMARANG Khoiril Anam; Yuwono Yuwono; Eva Ayu Aditia; Ahmad Fahrurozi; Dimas Kevinyanto Tri Pamungkas
Jambura Health and Sport Journal Vol 5, No 2 (2023): Agustus
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jhsj.v5i2.21279

Abstract

Artikel ini menganalisis indeks massa tubuh (IMT) dan kelincahan yang dimiliki siswa Diklat Diponegoro Muda Semarang. Memiliki IMT dibawah normal dapat mempengaruhi tingkat kondisi fisik yang dimiliki atlet dan dapat menimbulkan resiko cedera apabila memiliki IMT berlebih. Selain itu, kelincahan dalam Sepak bola sangat penting untuk menyempurnakan penampilan ketika bertanding. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Kelincahan pada Diklat Diponegoro Muda Semarang. Metode deskriptif kuantitatif digunakan untuk menampilkan data dalam bentuk tabel atau grafik. Seluruh siswa Diklat Diponegoro Muda Semarang yang berjumlah 115 siswa menjadi populasi dalam penelitian ini. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 16 orang dengan teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling. Pengambilan sampel menggunakan kriteria inklusi (1) laki-laki, (2) berusia 11-12 tahun, (3) rutin berlatih sepak bola, (4) bersedia menjadi sampel penelitian. Sedangkan kriteria eksklusi (1) cedera dan (2) tidak bersedia menjadi sampel penelitian. IMT diukur dengan tes keseimbangan menggunakan tinggi dan berat badan dan kemudian Tes Kelincahan Illinois untuk mengukur kelincahan. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data statistik deskriptif persentase dengan bantuan SPSS versi 25 dan Ms. Excel 2010. Indeks massa tubuh rata-rata siswa Diklat Diponegoro Muda Semarang adalah 17,55 kg/m2 dan rata-rata kelincahan adalah 19,04 detik. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata IMT mahasiswa Diklat Diponegoro Muda Semarang berada pada kategori berat badan dibawah normal. Sedangkan kelincahan Mahasiswa Diklat Diponegoro Muda Semarang berada pada kategori kurang. Saran untuk Pembina Diklat Diponegoro Muda Semarang agar memperhatikan IMT dan tingkat kelincahan siswa dalam menyusun program latihan.
Penanganan Stunting di Desa Banjaragung melalui Pemberian Makanan Sehat selama 30 Hari Fiki Kamelia; Khoiril Anam; Yusrika Anabella; Andini Damayanti; Miftahus Sururi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 3 No 5 (2023): JPMI - Oktober 2023
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.1720

Abstract

Stunting adalah suatu permasalahan yang menjadi prioritas utama pembangunan nasional yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024. Kabupaten Jepara adalah suatu kota yang cukup banyak terdapat anak stunting. Khususnya Desa Banjaragung menjadi salah satu desa dengan jumlah stunting terbanyak. Padahal posyandu masih aktif berfungsi namun hal ini masih sulit untuk menurunkan jumlah stunting yang ada. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keberhasilan program PEMAHAT (Pemberian Makanan Sehat) selama 30 hari pada anak yang terkena stunting. Adapun metode dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu quasi eksperimental dengan desain penelitian one group pretest posttest dimana tidak ada kelompok kontrol. Populasi dan sampel dalam penelitian ini diambil secara non probability sampling yaitu 7 balita yang menjadi fokus utama balita terkena stunting di desa Banjaragung. Upaya yang dilakukan untuk menurunkan prevalensi stunting pada balita adalah dengan menyelenggarakan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Dengan pemberian makanan tambahan akan menurunkan angka kejadian stunting pada balita. Hasil dari program ini terdapat peningkatan dari berat badan dan tinggi badan anak meskipun penambahanya sangat sedikit.