Eko Budi Siswandoyo
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Budaya Universitas Gajayana Malang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KONSTRUKSI PARTAI GOLKAR DALAM KASUS GUBERNUR PEREMPUAN PERTAMA DI INDONESIA MENURUT 2 MEDIA ONLINE Muhammad Asnan; Eko Budi Siswandoyo
ETTISAL : Journal of Communication Vol 3, No 2 (2018): ETTISAL Journal of Communication
Publisher : Universitas Darussalam Gontor collaboration with ISKI (Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi Indo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/ettisal.v3i2.2729

Abstract

Abstrak Dugaan suap penanganan sengketa Pilkada Lebak dan korupsi pengadaan alat kesehatan Provinsi Banten yang mendera Gubernur Perempuan Pertama di Indonesia menjadi peristiwa yang cukup menarik. Aspek menariknya terletak pada aktor yang terlibat di dalamnya yakni Ratu Atut Chosyiah, Gubernur Provinsi Banten periode 2012 -2017. Selain dikenal sebagai pejabat pemerintah, Atut adalah seorang politisi sebuah partai politik (Partai Golkar) Bagi media massa, peristiwa politik semacam ini merupakan bahan liputan yang menarik karena bernilai berita tinggi. Dalam konteks konstruksi realitas oleh media, masing-masing media memiliki pertimbangan dan makna yang dirujukkan kepada kebijakan redaksi media besangkutan.  Pada akhirnya, satu peristiwa yang sama dimaknai secara berbeda-beda oleh media. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana metrotvnews.com dan viva.co.id mengonstruksi berita Partai Golkar dalam kasus Gubernur Perempuan Pertama di Indonesia. Untuk keperluan analisis digunakan analisis framing Pan dan Kosicki yang meliputi struktur sintaksis, skrip, tematik dan retoris dengan unit analisis berupa teks berita. Hasilnya, konstruksi berita Partai Golkar dalam  kasus Gubernur Perempuan Pertama di Indonesia oleh Metrotvnews.com cenderung bersifat negatif. Sedangkan Viva.co.id, walaupun berupaya membingkai Partai Golkar ke arah lebih netral, namun dalam beberapa hal tercium aroma keberpihakan mediaAbstract Alleged bribery in the handling of dispute over Lebak Regional Election and the corruption in the procurement of medical devices in Banten Province that had plagued the First Female Governor in Indonesia became a quite interesting event. The interesting aspect lied in the involved  actor  in the case, namely Ratu Atut Chosyiah, Governor of Banten Province for the period 2012-2017. Besides being known as a government official, Atut was a politician of a political party (Golkar Party). For mass media, this kind of political event is an interesting material for coverage because it had high news value. In the context of the reality construction presented by the media, each media turned out to have considerations and meanings referring to the editors’ policies of the media. In the end, the same event was differently interpreted by the media Using the qualitative approach with descriptive type, this study aimed to describe how metrotvnews.com and viva.co.id  had constructed the Golkar Party news in the case of the First Female Governor in Indonesia. For the purpose of analysis, the framing analysis of Pan and Kosicki was used, which included syntactic, script, thematic and rhetorical structures with analysis unit in the form of news texts. As a result, the construction of the Golkar Party's news in the case of the First Governor of Women in Indonesia by Metrotvnews.com tended to be negative. While Viva.co.id, although trying to frame the Golkar Party in a more neutral direction behind these efforts, there was a smell of media alignments
Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Dan Kualitas Harga Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Hotel Purnama Dimediasi Oleh Kepercayaan Dyah Sawitri; Wisma Miftahur Rozi; Gendut Budi Wahyono; Eko Budi Siswandoyo
INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis dan Manajemen Indonesia Vol. 1 No. 4 (2018): INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis dan Manajemen Indonesia - Edisi September 2018
Publisher : Forum Inovasi Bisnis dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.064 KB) | DOI: 10.31842/jurnal-inobis.v1i4.54

Abstract

Latar belakang penelitian adalah Salah satu kegiatan yang menunjang pariwisata Kota Batu adalah penyediaan akomodasi berupa tempat-tempat penginapan yang memadai bagi wisatawan yang masuk Kota Batu. Puluhan Hotel berbintang dan ratusan hotel non bintang seperti homestay dan vila, siap menyediakan fasilitas akomodasi bagi pengunjung Kota Wisata Batu. Peningkatan jumlah hotel tersebut merupakan indikator yang menunjukkan semakin tingginya persaingan jasa perhotelan. Salah satu indikator keberhasilan hotel dalam memperoleh pelanggan adalah dengan memberikan jaminan kepuasan. kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan kinerja (hasil) produk/jasa yang dipikirkan terhadap kinerja (hasil) yang diharapkan. Kepusan merupakan salah satu indicator keberhasilan dalam kinerjanya sehingga dapat menjamin terjadinya loyalitas pelanggan. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh yang signifikan kualitas pelayanan jasa terhadap kepuasan konsumen pada Hotel Purnama, (2) Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh yang signifikan kualitas harga terhadap kepuasan konsumen pada Hotel Purnama, (3) Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh yang signifikan kualitas pelayanan jasa terhadap kepercayaan konsumen pada Hotel Purnama, (4) Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh yang signifikan kualitas harga terhadap kepercayaan konsumen pada Hotel Purnama. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian kuantitatif, dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 87 pelanggan, analisis data menggunakan model struktur (Inner Model). Hasil penelitian menunjukkan variabel kualitas pelayanan, kualiats harga berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. 
Sumber Serut: Potensi Alam, dan Kekuatan Tradisi Masyarakat dalam Pusaran Teknologi Kecerdasan Buatan (Perspektif Komunikasi Antar Budaya) Eko Budi Siswandoyo
Widya Duta: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Budaya Vol 18 No 2 (2023): Widya Duta September 2023
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/wd.v18i2.2972

Abstract

Kemajuan teknologi merupakan keniscayaan yang arusnya tidak bisa dibendung dan tidak bisa diikuti begitu saja. Akhir-akhir ini banyak diperbincangkan mengenai Artificial Intelligence (AI) karena kemampuannya menyerupai kecerdasan manusia. Pihak-pihak yang berkepentingan di berbagai bidang mulai resah dengan kehadiran AI, meski hingga saat ini belum ada bukti nyata bahwa teknologi tersebut dapat sepenuhnya menggantikan kemampuan manusia. Untuk menjawab kekhawatiran tersebut, perlu dibuat filter untuk menyaring masuknya teknologi yang begitu kuat. Ruang sosial dan budaya dapat diciptakan sebagai pilihan. Pendekatan budaya harus dianggap sebagai seperangkat fitur spiritual, material, intelektual, dan emosional yang unik dari suatu kelompok masyarakat, yang mencakup hal-hal selain seni dan sastra, cara hidup bersama, gaya hidup, sistem nilai, tradisi, dan kepercayaan. Pemahaman tentang tradisi, ritual, dan peristiwa budaya harus disajikan lebih menarik daripada sajian media modern. Tradisi dapat disikapi sebagai ruang pendidikan dengan seperangkat nilai tersendiri bagi sekelompok orang yang tertarik untuk melestarikannya. Harapannya AI dalam perkembangannya dapat membantu manusia dalam berbagai bidang, termasuk pelestarian alam dan budaya, karena ilmu pengetahuan selalu berkembang. Perkembangan teknologi khususnya di bidang kecerdasan buatan harus dapat dimanfaatkan oleh masyarakat karena berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan, kreativitas, dan inovasi tanpa harus mengorbankan kekayaan alam dan budayanya. Tradisi dapat disikapi sebagai ruang pendidikan dengan seperangkat nilai tersendiri bagi sekelompok orang yang tertarik untuk melestarikannya. Harapannya AI dalam perkembangannya dapat membantu manusia dalam berbagai bidang, termasuk pelestarian alam dan budaya, karena ilmu pengetahuan selalu berkembang. Perkembangan teknologi khususnya di bidang kecerdasan buatan harus dapat dimanfaatkan oleh masyarakat karena berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan, kreativitas, dan inovasi tanpa harus mengorbankan kekayaan alam dan budayanya. Tradisi dapat disikapi sebagai ruang pendidikan dengan seperangkat nilai tersendiri bagi sekelompok orang yang tertarik untuk melestarikannya. Harapannya AI dalam perkembangannya dapat membantu manusia dalam berbagai bidang, termasuk pelestarian alam dan budaya, karena ilmu pengetahuan selalu berkembang. Perkembangan teknologi khususnya di bidang kecerdasan buatan harus dapat dimanfaatkan oleh masyarakat karena berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan, kreativitas, dan inovasi tanpa harus mengorbankan kekayaan alam dan budayanya.
URBANIZATION AND DISINTEGRATION OF LOCAL COMMUNITIES: A LITERATURE REVIEW OF THE EROSION OF SOCIAL COHESION WITHIN URBAN SPACES: URBANISASI DAN DISINTEGRASI KOMUNITAS LOKAL: TINJAUAN LITERATUR ATAS EROSI KOHESI SOSIAL DALAM RUANG KOTA Eko Budi Siswandoyo; Armando Dos Santos Lopes; Joao Ximenes; Oman Sukmana
SOSIOEDUKASI Vol 14 No 2 (2025): SOSIOEDUKASI : JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/sosioedukasi.v14i3.5719

Abstract

Urbanization as part of the modernization process has changed the social structure and living space of people, especially in urban areas. This study aims to systematically review the literature related to the impact of urbanization on social cohesion in local communities and to analyze the dynamics of social disintegration that arise in urban spaces. The research uses a qualitative approach with a systematic literature review method, based on the perspective of critical sociology and social cohesion theory. Data is collected from scientific journal articles, academic books, research reports, and policy documents obtained through scientific databases such as Scopus, Google Scholar, and Web of Science. The analysis was carried out thematically and interpretively on the selected relevant literature published from 2017–2025. The results of the study show that urbanization triggers the erosion of communal solidarity, strengthens spatial segregation, and decreases the sense of belonging between city residents. Processes such as gentrification and social exclusion deepen inequality and marginalize traditional communities. This research confirms the importance of inclusive and participatory community-based urban planning to rebuild lost social cohesion. This study provides a conceptual basis for the development of socially just and sustainable spatial planning policies