Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS CFD CO-FIRING BIOMASSA BATOK KELAPA PADA STOKER BOILER Suarga, Rangga Hatta; Utomo, MSK Tony Suryo; Muchammad, Muchammad
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 4 (2023): VOLUME 11, NOMOR 4, OKTOBER 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut Lembaga Energi Baru Terbarukan Dan Konservasi Energi (EBTK), Indonesia memiliki target bauran EBT sesuai Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) sebesar 23% di tahun 2025 dan 31% di tahun 2050. Hal itu menjadikan Masyarakat Indonesia harus memanfaatkan sumber energi terbarukan. Kementerian ESDM telah melaporkan bahwa Indonesia memiliki potensi biomassa sebesar 443 ribu megawatt (MW), sehingga pemerintah Indonesia menetapkan program pelaksanaan program co-firing biomassa di 52 lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batubara milik PT PLN (Persero) dengan total kapasitas18.154 MW. Maka dari itu pada penelitian ini dilakukan simulasi pembakaran co-firing pada boiler stoker  dengan tujuan melihat performa hasil pembakaran antara batu bara dan biomassa batok kelapa dengan fraksi 0-20% dengan menggunakan metode elemen hingga Computational Fluid Dynamics (CFD). Parameter penelitian ini adalah temperatur boiler dan emisi gas buang boiler. Hasil yang didapat bahwa terjadi penurunan temperatur seiring peningkatan biomassa 0-20%. Hal serupa terjadi pada kandungan CO dan SO2 yang terjadi penurunan seiring peningkatan biomassa 0-20%. Namun, pada kandungan CO2 dan O2 terjadi penigkatan seiring peningkatan biomassa 0-20%. Penuruan CO dan SO2 mengindikasikan penurunan emisi gas berbahaya bagi lungkungan.
DEHUMIDIFIKASI UDARA TERTUTUP MENGGUNAKAN DESICCANT KARBON AKTIF Surbakti, Josena Suranta; Yunianto, Bambang; Muchammad, Muchammad
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 12, No 1 (2024): VOLUME 12, NOMOR 1, JANUARI 2024
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alat pengering udara merupakan solusi yang efektif dalam menjaga kualitas udara di lingkungan sekitar. Alat ini dirancang untuk mengatasi permasalahan kelembaban udara yang menyebabkan dampak yang dapat memengaruhi kenyamanan, kesehatan, dan bahkan keberlanjutan lingkungan. Beberapa di antaranya adalah rasa panas yang lebih tinggi pada lingkungan sekitar, bertumbuhnya mikroorganisme, dan kerusakan material yang disebabkan oleh terjadinya korosi. Sistem sorbent dehumidifier tertutup merupakan salah satu jenis dari desiccant dehumidifier, di mana sistem ini bekerja dengan menggunakan material berupa desiccant dalam proses penyerapan uap air. Terdapat beberapa jenis desiccant yang umum digunakan dalam pengeringan udara, seperti silica gel, zeolit, dan karbon aktif. Metode yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah dengan menggunakan beragam variasi setting pada alat pengering udara sistem tertutup menggunakan desiccant karbon aktif untuk mengetahui tingkat penyerapan yang efektif pada sistem ini. Dari pengujian yang dilakukan, didapat hasil di mana suhu pemanasan berpengaruh pada kelembaban udara awal, di mana pada suhu 40°C kelembaban udara akan lebih rendah dibanding pada suhu 30°C. Kecepatan udara dan ketebalan material desiccant karbon aktif juga berpengaruh terhadap tingkat penyerapan air dalam udara.
STUDI NUMERIK POLA ALIRAN (FLOW PATTERN) PADA TAMBAK UDANG VANNAMEI MARINE SCIENCE TECHNO PARK – UNDIP Aldiansyah, Rafi; Muchammad, Muchammad; Utomo, M.S.K. Tony Suryo
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 4 (2023): VOLUME 11, NOMOR 4, OKTOBER 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Udang merupakan salah satu komoditas unggulan ekspor nonmigas yang memiliki harga tinggi dan pasar yang luas. Keberhasilan dalam kegiatan budidaya perikanan berkaitan dengan sistem pemeliharaan dan kondisi lingkungan budidaya. Kondisi lingkungan yang buruk dapat menjadi kendala bagi pertumbuhan komoditas dan dapat menyebabkan kematian dalam skala besar. Salah satu parameter penentunya adalah persebaran udang dan pemerataan distribusi pakan untuk menghasilkan performa perkembangan udang secara baik, maka petani aqua menggunakan aerator untuk menopang kebutuhan tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis persebaran pakan udang dan area preferensi kecepatan udang melalui rekayasa aliran menggunakan paddlewheel aerator. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode numerik dengan perangkat lunak CFD Fluent dengan mengasumsikan kolam menjadi dua dimensi menjadi beberapa variasi kemudian membandingkan hasilnya. Dari hasil tersebut dapat diketahui konfigurasi terbaik dalam persentase preferensi area kecepatan sesuai habitat udang tersebut. Hasil penelitian pada geometri kolam berbentuk persegi persentase nilai area kecepatan preferensi nilai persentase variasi ini memiliki nilai persentase sebesar 32,28%. Pemilihan konfigurasi optimal untuk diterapkan akan berdampak pada persebaran pakan yang merata pada area kecepatan preferensi sehingga memiliki dampak baik pada kenaikan performa perkembangan udang dan penghematan penggunaan energi listrik.
ANALISA PENGARUH PEMBERIAN SLIP DAN KEKASARAN PERMUKAAN TERHADAP PERFORMA TRIBOLOGI PLAIN DAN MULTISTEP JOURNAL BEARING DENGAN MENGGUNAKAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS DAN FLUID-STRUCTURE INTERACTION Ajialamsyah, Dimas; Muchammad, Muchammad; Tauviqirrahman, Mohammad
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 12, No 1 (2024): VOLUME 12, NOMOR 1, JANUARI 2024
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya permintaan untuk penggunaan journal bearing pada mesin-mesin berkecepatan tinggi yang efisien, mengakibatkan perlunya peningkatan terhadap performa tribologi journal bearing. Penelitian dilakukan dengan pengembangan bentuk geometri multistep texture yang bertujuan pada peningkatan performa pelumasan. Simulasi dilakukan dengan metode pelumasan elastohydrodynamic karena interaksi fluid domain dan solid domain. Analisis juga dilakukan terhadap kondisi kekasaran permukaan untuk melihat pengaruh dari proses permesinan yang dilakukan. Panelitian ini membandingkan performa plain journal bearing dan multistep journal bearing dengan memberikan variasi nilai kekasaran berupa Slip-wall, smooth, fine, medium, dan rough yang berada pada area konvergen pelumasan journal bearing. Analisis dilakukan menggunakan journal bearing permodelan 3D Computational Fluid Dynamics (CFD) dan Fluid-Solid Interaction (FSI) dengan mempertimbangkan efek kavitasi dan deformasi. Dari hasil yang multistep journal bearing memiliki peningkatan performa tribologi pada sistem pelumasan. Pada journal bearing penurunan performa terjadi seiring dengan meningkatnya nilai kekasaran permukaan. Pemberian Slip-wall surface pada journal bearing mampu meningkatkan nilai performa tribologi pada sistem pelumasan.
ANALISIS PENGARUH RECTANGULAR TEXTURE TERHADAP PERFORMA JOURNAL BEARING DENGAN PELUMAS OLI MENGGUNAKAN METODE 3D COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS Hidayatulloh, Syahrul Nur; Tauviqirrahman, Mohammad; Muchammad, Muchammad
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 4 (2023): VOLUME 11, NOMOR 4, OKTOBER 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Journal bearing merupakan salah satu elemen mesin yang berfungsi untuk mengurangi gesekan yang terjadi pada komponen mesin. Journal bearing umum digunakan pada dunia industri dan pembangkit dikarenakan mampu bekerja pada putaran poros yang tinggi dan beban yang besar. Penelitian ini berfokus pada pengaruh pemberian tekstur permukaan dengan geometri 3D rectangular terhadap performa yang dihasilkan menggunakan pelumas oli. Aliran pelumas dalam journal bearing sangat dipengaruhi dari kondisi tekstur permukaan yang diberikan. Kondisi tersebut akan memberikan hasil yang berbeda terhadap parameter performa journal bearing. Beberapa parameter yang dianalisis sebagai perbandingan performa yaitu nilai load carrying capacity (kapasitas beban), frction force (gaya gesek), dan acoustic power level (kebisingan). Parameter tersebut dihasilkan dengan menggunakan model simulasi 3D Ansys Fluent. Penelitian ini menunjukkan perbedaan nilai dari parameter performa yang dihasilkan. Pemberian rectangular texture memberikan pengaruh yang sama terhadap pelumasan dengan fluida oli. Adanya rextangular texture telah mampu meningkatkan nilai load carrying capacity namun juga mengakibatkan konsekuensi berupa meningkatkan emisi kebisingan dan nilai friction force. Rectangular texture dapat meningkatkan nilai load carrying capacity pada pelumas oli sebesar 4,3 % dari 91396 N menjadi 95394 N. Pada friction force terjadi peningkatan sebesar 38,8 % dari 212,6 N menjadi 295,26 N. Dan pada parameter tingkat kebisingan meningkat sebesar 17,4 % dari 66.92 N menjadi 78,61 N.
STUDI PENGARUH KETINGGIAN DAN KEMIRINGAN SUDUT STEP TERHADAP KARAKTERISTIK ALIRAN THERMAL PADA BACKWARD-FACING STEP Ikraam, Muhammad Jalaal; Rozi, Khoiri; Muchammad, Muchammad
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 12, No 2 (2024): VOLUME 12, NOMOR 2, APRIL 2024
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model aliran separasi backward facing step (BFS) memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan teoritis dan rekayasa. Studi aliran BFS menunjukkan kompleksitas aliran dengan fenomena seperti separasi, recirculation, vortex, dan reattachment. Fenomena separasi aliran dan reattachment berdampak besar pada drag, penurunan tekanan, dan perpindahan panas. . Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa zona resirkulasi berperan penting dalam mempengaruhi perpindahan panas pada BFS. Tinggi relatif terhadap lebar step (h/H) memengaruhi ukuran zona resirkulasi, yang kemudian berdampak pada penurunan suhu fluida di sepanjang aliran downstream. Distribusi tekanan menurun seiring peningkatan rasio h/H, dengan energi kinetik turbulen dominan di daerah dekat permukaan wall. Penambahan kemiringan step menyebabkan penurunan energi kinetik turbulen, sementara peningkatan rasio h/H cenderung meningkatkannya. Kecepatan maksimum di zona resirkulasi bertambah dengan pertambahan rasio h/H dan sudut kemiringan. Meskipun sudut kemiringan step memengaruhi panjang daerah fluktuasi koefisien friksi, nilai fluktuasi tersebut cenderung menurun seiring pertambahan rasio h/H. Nilai koefisien tekanan umumnya meningkat seiring penurunan rasio h/H.
STUDI NUMERIK PENGARUH JUMLAH DAN UKURAN LUBANG SUDU PADA PERFORMA AERASI TAMBAK UDANG VANNAMEI MARINE SCIENCE TECHNO PARK – UNDIP Ariayuda, Muhamad Ari; Muchammad, Muchammad; Tauviqirrahman, Mohammad
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 12, No 3 (2024): VOLUME 12, NOMOR 3, JULI 2024
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Udang vaname (L. vannamei) banyak dibudidayakan karena memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan jenis udang yang lain. Pada budidaya udang, oksigen terlarut merupakan faktor penting bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup udang sehingga penggunaan aerator khususnya paddlewheel aerator untuk membantu pemenuhan oksigen terlarut merupakan salah satu hal yang krusial. Penelitian ini dilakukan agar dapat mengetahui variasi jumlah dan ukuran lubang pada sudu yang paling optimal untuk memenuhi kebutuhan oksigen terlarut pada tambak udang. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan melakukan simulasi Computational Fluid Dynamics (CFD) pada sebuah sudu dalam domain fluida yang memiliki kecepatan inlet untuk mengetahui nilai intensitas turbulensi yang berbanding lurus dengan pencampuran dissolved oxygen dari udara ke air. Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi sudu dengan jumlah lubang 16 dan lubang berukuran 16 mm menghasilkan intensitas turbulensi yang paling baik dibandingkan dengan sudu variasi lain yaitu sebesar 16,8% sehingga dapat mencampur oksigen terlarut dari udara ke air dengan baik. Kesimpulannya, jumlah dan ukuran lubang pada sudu aerator berpengaruh terhadap performa dari paddlewheel aerator dikarenakan tingkat intensitas turbulensi yang menunjukan pencampuran dissolved oxygen terpengaruhi dari jumlah dan ukuran lubang sudu. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pengembangan desain paddlewheel aerator sehingga penggunaan aerator dapat mencapai hasil yang optimal.
Studi Pengaruh Biomassa Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) pada Proses Co-firing di PLTU ADE ARTA, MOCHAMAD ZAINUDIN; WIDAYAT, WIDAYAT; MUCHAMMAD, MUCHAMMAD
ELKOMIKA: Jurnal Teknik Energi Elektrik, Teknik Telekomunikasi, & Teknik Elektronika Vol 12, No 4: Published October 2024
Publisher : Institut Teknologi Nasional, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/elkomika.v12i4.995

Abstract

ABSTRAKUntuk mereduksi emisi Gas Rumah Kaca (GRK), Pemerintah Indonesia mengajukan kebijakan untuk mengaplikasikan teknologi berbasis Energi Terbarukan (EBT) di PT PLN (Persero) dengan menerapkan co-firing di PLTU batubara. Untuk mengevaluasi karakteristik co-firing biomassa BBJP dilakukan pengujian dengan metode direct co-firing dan uji laboratorium untuk mendapatkan komposisi biomassa BBJP melalui Analisis Proksimat dan Analisis Ultimate. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Gross Caloric Value (as received) dan Hardgrove Grindability Index (as received) biomassa BBJP 2646 Kcal/kg dan 20. Hasil uji arus pulverizer, pulverizer outlet temperature, AFR pulverizer mengalami peningkatan seiring kenaikan persentase biomassa BBJP dan sebaliknya untuk coal flow mengalami penurunan. Hasil uji Specific Fuel Consumption (SFC) co-firing biomassa BBJP 5% sebesar 0,58 dan NPHR 2.687 kcal/kWh.Kata kunci: co-firing, SFC, biomassa, pulverizer, Hardgrove Grindability Index ABSTRACTTo reduce greenhouse gas (GHG) emissions, the Government of Indonesia has proposed a policy to apply Renewable Energy-based technology (EBT) at PT PLN (Persero) by implementing co-firing in coal-fired power plants. To evaluate the co-firing characteristics of BBJP biomass, tests were conducted using the direct co-firing method and laboratory tests to obtain the composition of BBJP biomass through Proximate Analysis and Ultimate Analysis. The test results showed that the Gross Caloric Value (as received) and Hardgrove Grindability Index (as received) of BBJP biomass were 2,646 Kcal/kg and 20. The test results of pulverizer flow, pulverizer outlet temperature, AFR pulverizer increased as the percentage of BBJP biomass increased and vice versa for coal flow decreased. Specific Fuel Consumption (SFC) test results of co-firing 5% BBJP biomass amounted to 0.58 and NPHR of 2,687 kcal/kWh.Keywords: co-firing, SFC, biomass, pulverizer, Hardgrove Grindability Index
STUDI EKSPERIMEN KEAUSAN PIN BESI COR BERPELUMAS SAE 90 DENGAN VARIASI PEMBEBANAN MENGGUNAKAN TRIBOTESTER PIN-ON-DISC Syafa’at, Imam; Muchammad, Muchammad; Triyanto, Ifin; Darmanto, Darmanto
CENDEKIA EKSAKTA Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v5i2.3739

Abstract

Ilmu studi mekanika antara elemen mesin sangat diperlukan untuk sistem gerak mesin. Fenomena kegagalan dalam mekanisme perkontakan komponen salah satunya ditandai dengan berkurangnya umur pemakaian yang disebabkan oleh keausan. Penelitian keausan ini dilakukan untuk mengetahui volume dan tinggi keausan antara dua benda yang saling kontak pada jarak sliding tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian Pin-on-Disc, dimana pin dari material besi cor FCD 50 dan FCD 60 digesekkan dengan piringan dari AISI 52100. Kondisi gesekan ini berpelumas SAE 90 dengan menerapkan variasi pembebanan pada pin sebesar 10 N dan 20 N. Lebar keausan pada pin diukur dengan bantuan mikroskop metalografi kemudian hasil ini dimasukkan dalam sebuah persamaan untuk menghitung volume dan tinggi keausan. Keausan yang terjadi pada piringan diabaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume keausan dengan beban 10 N pada FCD 50 sebesar 1,1135E-05 mm3 pada jarak 300 m. Pada jarak sebelumnya tidak nampak adanya keausan pada foto mikro karena pengaruh pelumasan. Semakin lebar keausan yang terjadi pada hasil foto mikro, maka volume keausan dan tinggi keausan akan meningkat seiring dengan bertambahnya jarak sliding. Kata kunci: Keausan, Pelumasan, Pin-on-Disc, FCD.
PENGARUH PENGGUNAAN PELUMAS SAE 40 TERHADAP KEAUSAN PIN BESI COR FCD PADA PENGUJIAN TRIBOTESTER PIN ON DISC DENGAN VARIASI BEBAN Syafa’at, Imam; Muchammad, Muchammad; Zidni, Muhammad Irfan; Darmanto, Darmanto
CENDEKIA EKSAKTA Vol. 6 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v6i1.4409

Abstract

Keausan pada sebuah part dapat dicegah dengan menggunakan pelumas yang tepat, sehingga usia pakai part akan lebih lama. Pelumas SAE 40 biasa digunakan untuk pelumasan engine. Pelumas ini tergolong berviskositas sedang sehingga cocok untuk putaran engine mesin otomotif. Salah satu metode untuk melakukan pengujian terhadap keausan adalah metode pin on disc. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelumas SAE 40 terhadap keausan besi cor FCD yang bergesekan dengan material bearing dengan pengujian Tribotester Pin-on-Disc. Penelitian ini dilakukan pada material besi cor grafit bulat FCD 50 dan FCD 60 dengan pelumas SAE 40 pada beban 10 N dan 20 N. Pin terbuat dari besi cor digesekkan pada piringan material AISI 52100 yang berputar dalam periode waktu tertentu. Keausan yang terjadi pada pin kemudian diukur lebar keausannya. Dari lebar ini dapat dicari tinggi aus dan volume aus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume keausan terkecil terjadi pada material pin FCD 60 dengan beban 10 N dan nilai volume keausan terbesar terjadi pada material pin FCD 50 dengan beban 20 N. Dengan membandingkan hasil penelitian ini dengan penelitian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai viskositas pelumas maka nilai koefisien keausan material akan semakin kecil. Kata kunci: Besi Cor FCD, Keausan, Pelumas, Pin on Disc.