Claim Missing Document
Check
Articles

PENINGKATAN EFISIENSI MODUL SURYA 50 WP DENGAN PENAMBAHAN REFLEKTOR . Muchammad; Hendri Setiawan
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2011): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2 2011
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Potensi energi cahaya matahari sebagai sumber energi terbarukan banyak tersedia di alam. Oleh karena itu, sejak diciptakan sebuah teknologi yang dapat mengkonversikan cahaya matahari menjadi energi listrik yang dinamakan sel surya, maka harapan pada pengembangan teknologi ini menjadi sangat besar. Tetapi pada kenyataannya, efisiensi dari sel surya yang ada saat ini masih rendah.Pada penelitian ini, digunakan 2 buah cermin datar sebagai reflektor yang dipasang di sisi kanan dan kiri dari modul surya dengan tujuan agar memaksimalkan intensitas pancaran matahari, sehingga perolehan daya pada modul surya dapat meningkat dan efisiensinya diharapkan meningkat pula. Pengukuran modul surya dilakukan pada posisi normal dengan bumi dengan mengatur sudut reflektor sebesar 50, 60, 70 dan 80 derajat.Pada pengujian modul surya 50 WP ini, efisiensi sangat bergantung pada iradiasi, arus hubung singkat dan tegangan rangkaian terbuka.Kata kunci: energi, reflektor, modul surya, efisiensi.
PENGARUH TEMPERATUR REGENERASI TERHADAP PENURUNAN KELEMBABAN RELATIF DAN EFEKTIFITAS PENYERAPAN UAP AIR PADA ALAT UJI DEHUMIDIFIER DENGAN DESICCANT SILICA GEL . Muchammad
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 2, No 2 (2006)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v2i2.667

Abstract

In industrial field humidity level play an important role on product quality and production process. High humidity can cause a lot of problem. Thus, we need a device or system to reduce air humidity, called dehumidifier. Dehumidifier that used in this experiment is adsorbent dehumidifier which used silica gel as an adsorbent. The aim of the study is to investigate the effect of regeneration temperature on reducing relative humidity at closed room using silica gel desiccant dehumidifier and the effectiveness of desiccant silica gel to adsorb moisture. In this experiment the regeneration temperature variations are 50, 60, 70, 80 and 90 oC the results show that, when regeneration temperature increased, relative humidity in closed room decreased but humidity ratio in the closed room relatively increased.  Regeneration temperature at  90 °C could reduce relative humidity down to 40,7 %. In this experiment dehumidification process was not effective because silica gel still too hot after being regenerated. Keyword   : moisture, dehumidifier, adsorbent, silica gel
PERHITUNGAN GAYA DRAG PADA BENDA UJI PELAT PERSEGI DATAR MENGGUNAKAN LOW SPEED WIND TUNNEL . Muchammad
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 2, No 1 (2006)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v2i1.659

Abstract

Aerodinamika merupakan salah satu cabang ilmu dinamika fluida yang mempelajari khususnya gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda yang berada di dalam suatu aliran fluida. Pemecahan masalah-masalah aerodinamika pada umumnya melibatkan penghitungan berbagai macam sifat dari aliran yang terjadi, seperti kecepatan, tekanan, masa jenis ataupun temperatur, sebagai suatu fungsi terhadap ruang dan waktu. Dengan mempelajari pola-pola aliran yang ada, maka akan memungkinkan untuk menghitung ataupun memperkirakan gaya dan momen yang bekerja pada benda yang terdapat pada aliran tersebut. Informasi secara eksperimen yang berguna dalam pemecahan masalah aerodinamika dapat diperoleh melalui bermacam metode, dan salah satu metode tersebut yaitu dengan menggunakan wind tunnel. Karena dengan metode ini memungkinkan untuk penggunaan model dan pembuatannya relatif mudah, wind tunnel menjadi suatu alat yang ekonomis serta akurat dalam rangka penelitian aerodinamika.  Wind tunnel yang digunakan adalah low speed wind tunnel tipe terbuka. Prinsip kerja dari wind tunnel ini adalah menggerakkan udara dengan fan hisap dibagian belakang dan meletakkan benda uji pada external  balance yang berfungsi untuk mengukur gaya yang bekerja pada benda tersebut. Disini pengujian dilakukan pada pelat tipis persegi, terbuat dari logam galvanis dengan panjang sisinya adalah 70 mm. Dari pengujian ini, untuk variasi kecepatan dari 10.21 m/s sampai dengan 20.69 m/s, pada benda uji berbentuk pelat datar persegi diperoleh nilai gaya drag (FD) pada kisaran 0.35 N - 1.36 N, bilangan Reynolds (Re) pada kisaran 68000  - 139000, dan nilai koefisien drag (CD) pada kisaran 1.16 s/d 1.27. Kata kunci : Low Speed Wind Tunnel, Square Flat Plate, External Balance, Drag, Coefficient of Drag, Reynolds Number
PENINGKATAN NILAI KALOR BIOBRIKET CAMPURAN KULIT METE DAN DOMINANSI SEKAM PADI DENGAN METODE PIROLISA Resha Widya Permana Putra; Arijanto Arijanto; Muchammad Muchammad
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 1, No 4 (2013): VOLUME 1, NOMOR 4, OKTOBER 2013
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.591 KB)

Abstract

Biomass is an alternative fuel that can replace the role of coal, but it has not been widely used because of  low calorific value and less valuable form . Thus  briquetting and pyrolysis are answers to the problem. Pyrolysis is a thermochemical decomposition of organic material at elevated temperatures between 300 0C - 500 0C, without participation of oxygen. Biomass materials, widely available in Indonesia, are rice husks, cocoa shells, and cashew shells. The purposes of this study were to determine the effect  of  pyrolysis process, to increase the calorific value and to compare the results of biobriquette calorific composition value of 75% cashew shell - 25%  rice husk by torefaction testing and pyrolysis testing with pyrolysis of biobriquette 75% rice husk - 25% cashew shell . The biomass was then formed into biobriquette to increase the density of the mass. Biobriquette materials used in this study were rice husk and cashew shell. Mass composition between cashew shell and rice husk was 50% - 50%, 75% -25%, and 100%  glued together using PVA glue. Then they were formed into briquettes with 25-30 mm high and 25 mm in diameter with direct sunlight drying for 24 hours. Next, variations of pyrolysis temperature 325 0C, 350 0C and 375 0C were carried out within ranges of time of 15 minutes, 30 minutes, and 45 minutes. The highest increased calorific value was  at 375 0C within time duration of 45 minutes was 5401.9 cal / g. In addition, the percentage of weight loss occured at 100% biobriquette composition of rice husk weight which decreased by 57.99%. Compared to torefaction and pyrolysis testings with different variations before, both testings produced the best calorific value of 6368.54 cal / g by testing biobriquette 75% cashew shell - 25% rice husk at pyrolysis temperature of 300 0C.
PENINGKATAN NILAI KALOR BIOBRIKET CAMPURAN SEKAM PADI DAN DOMINANSI KULIT KACANG METE DENGAN METODE PIROLISA Onky Eridhani; Arijanto Arijanto; Muchammad Muchammad
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 1, No 4 (2013): VOLUME 1, NOMOR 4, OKTOBER 2013
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (854.815 KB)

Abstract

The requirement of fuel in Indonesia has increased recently. It needs an alternative fuel in order to increase the production of energy resources. One of the alternative energy sources is biomass. The materials to create biomass in Indonesia are rice husk, cocoa shell, and cashew shell. From these materials, biomass then is formed into biobriquette to increase mass density. The objective of this research is knowing the influence of pyrolysis process against the increasing of biobriquette heat value and knowing the comparison of the best heat value result of biobriquette composition 75% cashew shell – 25% rice husk from Torrefaction and the different pyrolysis method. Biobriquette which is used is made from the mixture of rice husk and cashew shell. Pyrolysis is a chemical putrefaction process from organic substance with high heating temperature within 300 ⁰C – 500 ⁰C. The research was held by using biobriquette composition 50% cashew shell – 50% rice husk, 75% cashew shell – 25% rice husk, and 100% cashew shell with mass percentage. Those materials of biobriquette are blended, and then bonded with PVA glue, and after that it was formed into briquette with 25 – 30 mm height and diameter is 25 mm. And then, the briquettes are pyrolized by temperature of 350, 400, and 450 ⁰C with a varied holding time within 15, 30, and 45 minutes. The result of this research is all of those variations can increase the heat value of biobriquette. The highest heat value result of biobriquette from these 3 compositions occured at the composition of biobriquette 100% cashew shell which was tested at the temperature of 450 ⁰C with the holding time at 30 minutes is 7233,1 call/g. However, The biobriquette’s mass had also decreased by the amount of 63,38% from the former weight 9,9 gram. From torrefaction and pyrolysis method with different variation which had ever been done before, biobriquette with the composition of 75% cashew shell – 25% rice husk at this pyrolysis test produced the highest heat value, that is 6407,6 call/g.
ANALISIS PENGARUH INERSIA TERHADAP LOAD CARRYING CAPACITY PADA BANTALAN THRUST BERTEKSTUR SEGI EMPAT TUNGGAL DENGAN MEMPERTIMBANGKAN SLIP MENGGUNAKAN METODE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMIC (CFD) Fuad Hilmy; M. Muchammad; M. Tauviqirrahman
Journal of Mechanical Engineering Vol 4, No 2 (2020): Journal of Mechanical Engineering
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/jom.v4i2.3416

Abstract

Pesatnya perkembangan dalam bidang industri mempengaruhi para peneliti untuk melakukan berbagai macam inovasi. Salah satu penemuan yang menarik dalam bidang pelumasan hydrodynamic adalah desain tekstur pada bantalan thrust. Akan tetapi dengan adanya tekstur pada permukaan bantalan thrust terkadang justru dapat mengakibatkan efek negatif. Oleh karena itu, penelitian ini membahas pengaruh inersia dan rekayasa permukaan slip dalam rangka meningatkan performa bantalan thrustt. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan computational fluid dynamic (CFD). Berdasarkan penelitian, diperoleh hasil bahwa slip dapat mengurangi efek kavitasi dengan mereduksi area kavitasi. Sehingga dapat dikatakan bahwa slip mempunyai dampak yang positif terhadap peningkatan performa bantalan thrust salah satunya yaitu dengan meningkatkan load carrying capacity. Sedangkan inersia dikombinasikan dengan slip dapat meningkatkan load carrying capacity akan tetapi panjang daerah kavitasi juga semakin besar.
AAnalisis Pengaruh Slip, Open Pocket, dan Pemodelan Kavitasi terhadap Karakteristik Thermohydrodynamic Thrust Bearing dengan Menggunakan CFD Muchammad Muchammad
ROTASI Vol 24, No 2 (2022): VOLUME 24, NOMOR 2, APRIL 2022
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/rotasi.24.2.19-26

Abstract

Thrust bearing merupakan bantalan yang didesain untuk menahan beban yang sejajar dengan sumbu aksial dari permukaan yang berputar hal ini membuat penggunaan pelumas memegang peranan yang sangat penting untuk membatasi gesekan yang terjadi antara komponen-komponen yang mengalami kontak sehingga dapat menghindari efek negatif akibat gesekan tersebut. Perkembangan dalam dunia industri dan kebutuhan manusia yang pesat menghadapkan para ilmuan pada persoalan untuk dapat meningkatkan performa pada bantalan. Adapun salah satu cara atau metode yang digunakan untuk meningkatkan performa bearing yaitu dengan memberikan kondisi batas slip, memberikan surface texturing berupa open pocket pada permukaan bearing dan pemodelan fenomena kavitasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian slip, pemberian open pocket, dan pemodelan non kavitasi dan dengan kavitasi pada pelumasan thrust bearing serta menggunakan variasi nilai Hmin yaitu: 15, 20, 50, dan 80 terhadap peforma thrust bearing yang dilihat dari distribusi temperatur, distribusi tekanan, load support, dan friction.Hasil akhir penelitian ini menunjukkan bahwa, pemberian kondisi open pocket dengan permukaan slip menghasilkan nilai dari load support, friction, dan tekanan yang tinggi, serta pengaruh temperatur pada kondisi open pocket dengan permukaan slip sangat kecil sehingga nilai load support tetap meningkat. Selain itu, untuk kondisi kavitasi dan non kavitasi, untuk hasil tekanan, load support, friction hasil non kavitasi lebih besar dibandingkan hasil kavitasi. Namun, untuk hasil temperatur berbanding terbalik, dimana hasil non kavitasi lebih rendah dibandingkan hasil kavitasi.
ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN FLUIDA NON-NEWTONIAN PADA HYDRODYNAMIC PARTIAL ROUGH JOURNAL BEARING DENGAN MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS Bara Songka Laktona Siregar; Mohammad Tauviqirrahman; Muchammad Muchammad
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 10, No 3 (2022): VOLUME 10, NOMOR 3, JULI 2022
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Journal bearing merupakan sebuah elemen mesin yang digunakan untuk menjaga poros (shaft) agar selalu berputar terhadap sumbunya. Journal bearing digunakan pada sistem mekanik dengan karakteristik yang membutuhkan presisi, kecepatan dan pembebanan tinggi. Beberapa tahun terakhir, telah dilakukan studi untuk upaya peningkatkan performa tribologi bearing, yang mana dimulainya mempertimbangkan desain/arsitekstur dari bearing tersebut. Dalam meningkatkan performansi tribologi, telah banyak dilakukan analisis disribusi tekanan¸ dan fenomena kavitasi yang telah diajukan oleh berbagai ilmuwan, terutama pada journal bearing. Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan untuk perningkatan performa tribologi, untuk itu dilakukan penelitian menggunakan pelumasan hydrodynamic dengan fluida non-Newtonian. Dalam studi ini analisis komputasi kinerja tribological pada bantalan jurnal disajikan. Kekasaran permukaan parsial dimana permukaan kasar direkayasa di area tertentu dan tidak ada di area lain, digunakan pada permukaan bantalan. Kekasaran diasumsikan mengikuti model kekasaran butir pasir, analisis dilakukan dengan menggunakan journal bearing modeling 3D computational fluid dynamics (CFD) dengan mempertimbangkan efek kavitasi yang terjadi pada journal bearing menggunakan fluida non-Newtonian, non-Newtonian fluid digunakan karena fluida ini memiliki sifat anti-aus, gesekan rendah, dan tekanan ekstrim.  Dalam penelitian ini digunakan 2 journal bearing, bearing pertama memiliki kondisi batas permukaan halus dan bearing kedua memiliki kondisi batas permukaan sebagian kasar dengan keduanya memiliki rasio eksentrisitas 0.71 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan kekasaran permukaan pada journal bearing dengan fluida non-Newtonian, menurunkan nilai tekanan maksimum, perubahan distribusi tekanan, memperluas area kavitasi, dan menurunkan nilai fraksi volume dari nilai uap.
ANALISIS SIFAT MEKANIK DAN OPTIMALISASI STRUKTUR BOOM EXCAVATOR V EC650BE MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Ariq Fathurrahman; Sumar Hadi Suryo; Muchammad Muchammad
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 10, No 3 (2022): VOLUME 10, NOMOR 3, JULI 2022
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alat berat memiliki peranan penting dalam membantu keterbatasan manusia dalam melakukan pekerjaan. Excavator merupakan alat berat yang menggunakan sistem hidrolik sebagai penggerak utama dimana sistem ini menggerakan berbagai komponen utama seperti bucket, arm, dan boom sehingga excavator dapat melakukan pekerjaan. Penelitian ini membahas tentang perancangan desain optimasi boom excavator V EC650BE dimana proses optimasi topologi dilakukan dengan 3 variasi material yaitu HARDOX 400, S690QL dan SAILMA 450 HI. Metode yang dipilih dalam penelitian ini adalah analisis linear statik menggunakan metode elemen hingga. Diketahui bahwa pada desain awal excavator tegangan VonMises terbesar pada setiap variasi material berturut-turut adalah 372,3 MPa, 370,5 MPa, dan 370,4 MPa. Hasil yang didapatkan dari proses optimasi yaitu tegangan maksimum VonMises pada desain variasi pertama sebesar 370,6 MPa dengan pengurangan massa 243 kg dan pada variasi kedua tegangan maksimum sebesar 374,4 MPa dengan pengurangan massa 289 kg.
RANCANG BANGUN ATM BERAS DENGAN METODE SCANNING KARTU TANDA PENDUDUK ELEKTRONIK Muhammad Fathan Zakiron; Muchammad Muchammad; Budi Setiyana
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 10, No 3 (2022): VOLUME 10, NOMOR 3, JULI 2022
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Covid-19 memberikan dampak yang cukup besar kepada masyarakat secara menyeluruh baik secara nasional maupun internasional. Pembatasan kegiatan masyarakat mengakibatkan banyaknya orang yang kehilangan mata pencaharian, baik dari karyawan yang terkena PHK hingga bisnis UMKM yang harus gulung tikar. Hal ini menarik rasa empati beberapa orang yang mampu dan memunculkan banyakgerakan memberikan sumbangan kepada yang membutuhkan. Namun proses pembagian bantuan ini memakan waktu dan tenaga yang tidak sedikit sehingga dibutuhkan inovasi untuk mengatasi masalah pembagian ini. Di sinilah ide untuk membuat ATM beras muncul. ATM beras merupakan sebutan untuk dispenser beras yang dipasangkan dengan sistem otomasi untuk mengeluarkan beras dengan jumlah yang telah ditentukan. ATM beras yang dirancang kali ini menggunakan screw conveyor sebagai sistem mekanis utamanya, dimana screw conveyor merupakan salah satu perangkat penanganan material yang sering digunakan untuk material berbentuk butiran. Pemindai RFID dibuat dari Arduino uno yang dipasangkan dengan modul RFID PN532. Untuk mengetahui apakah pemindaian yang dilakukan berhasil atau gagal, dipasangkan modul LCD 16x2 yang akan menampilkan informasi tersebut. Sedangkan untuk mengaktifkan motor listrik, dipasang modul L298N sebagai saklar dari motor listrik. Setelah dilakukan perhitungan, didapat bahwa motor listrik yang dibutuhkan adalah motor listrik DC dengan kecepatan 90 rpm, agar ATM beras dapat mengeluarkan beras sebanyak 1,5 kg dalam waktu 15 detik. Untuk kapasitas penampungan adalah 5,42 kg.