Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Implementasi Barisan dan Deret Aritmatika Pada Aplikasi Excel Hana Mumtaz; Erwin Prayoga Ali; Muty Nurvia; Erwin Harahap
Matematika Vol 20, No 1 (2021): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v20i1.8557

Abstract

Microsoft excel adalah sebuah program aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dapat digunakan untuk melakukan kalkulasi data berupa angka. Data tersebut dapat diolah kedalam bentuk grafik dan sebagainya. Rumus atau formula dalam aplikasi ini dapat menghasilkan aplikasi lain yang dapat memudahkan pengguna menyelesaikan perhitungan tertentu sesuai dengan aturannya. Salah satu aplikasi yang dapat dibuat pada Microsoft excel adalah aplikasi barisan dan deret aritmatika. Aplikasi ini memanfaatkan beberapa formula pada Microsoft excel dan disesuaikan bentuk perhitungannya dengan aturan dalam barisan dan deret aritmatika. Dengan aplikasi ini, pengguna dapat lebih efektif dan efisien dalam melakukan perhitungan barisan dan deret aritmatika. Selain itu juga dapat dijadikan sebagai alat untuk memeriksa perhitungan yang dilakukan secara manual. Aplikasi barisan dan deret aritmatika dapat menjadi pembanding atas penyelesaian soal-soal yang berhubungan dengan barisan dan deret aritmatika.Kata kunci: Aplikasi, Barisan, Aritmatika, Matematika, Microsoft excel
Penerapan Proses Markov Kematian Murni Pada Persediaan Produk Hijab “SENJA” Anissa Pujiarti; Icih Sukarsih; Erwin Harahap
Matematika Vol 20, No 1 (2021): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v20i1.8476

Abstract

Persediaan produk merupakan salah satu faktor penting bagi produsen barang dan jasa, namun masih ada produsen yang kesulitan dalam menyeimbangkan antara permintaan dengan persediaan produk. Beberapa hal yang penting adalah mengetahui berapa banyak permintaan yang harus dipersiapkan oleh produsen untuk memenuhi persediaan untuk periode mendatang. SENJA adalah toko online yang bergerak dalam bidang produksi dan penjualan berbagai jenis hijab berbahan voal printed dan voal plain. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk meneliti apakah peluang penjualan masa sekarang dan sebelumnya pada produk hijab SENJA dapat memperkirakan persediaan pada masa yang akan datang dengan menggunakan metode Proses Markov Kematian Murni. Proses Markov digunakan untuk menentukan peluang penjualan produk hijab SENJA. Hasil penelitian dalam skripsi adalah suatu prediksi berupa nilai jumlah persediaan produk untuk setiap jenis hijab untuk waktu yang akan datang
Kriptografi Advanced Encryption Standard (AES) Untuk Penyandian File Dokumen Aditia Rahmat Tulloh; Yurika Permanasari; Erwin Harahap
Matematika Vol 15, No 1 (2016): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v15i1.4067

Abstract

Abstrak. Advanced Encryption Standard (AES) adalah algoritma kriptografi yang menjadi standar algoritma enkripsi kunci simetris pada saat ini. Dalam algoritma kriptografi AES 128, 1blok plainteks berukuran 128 bit terlebih dahulu dikonversi menjadi matriks heksadesimal berukuran 4x4 yang disebut state. Setiap elemen state berukuran 1 byte. Proses enkripsi pada AES merupakan transformasi terhadap state secara berulang dalam 10 ronde. Setiap ronde AES membutuhkan satu  kunci hasil dari generasi kunci yang  menggunakan 2 transformasi yaitu subtitusi dan transformasi. Pada proses enkripsi AES mengunakan 4 transformasi dasar dengan urutan trasformasi subbytes, shiftrows, mixcolumns, dan addroundkey. Sedangkan pada proses dekripsi mengunakan invers semua transformasi dasar pada algoritma AES kecuali addroundkey dengan urutan transformasi invshiftrows, invsubbytes, addroundkey,dan invmixcolumns. Pada data teks, proses enkripsi diawali dengan mengkonversi teks menjadi kode ASCII dalam bilangan heksadesimal yang dibentuk menjadi matriks byte 4x4. Selanjutnya dilakukan beberapa trnsformasi dasar seperti subbytes, shiftrows, mixcolumns, dan addroundkey. Akan tetapi ketika melakukan trasformasi data yang diproses pada setiap trasformasi berupa data biner dari matriks heksadesimal. Kriptografi AES 128 bit memiliki ruang kunci 2128 yang merupakan nilai yang sangat besar dan dianggap aman untuk digunakan sehingga terhindar dari brute force attack.Kata Kunci: AES, Penyandian file, Algoritma kunci simetris.Abstract. (Cryptography Advanced Encryption Standard (AES) for File Document Encryption). Advanced Encryption Standard (AES) is a cryptographic algorithms as a standard symmetric key encryption algorithm that used in current time. AES 128 has 1 blok plaintext with 128 bit sized, where in the process of cryptographic algorithms, first the plaintext is converted into hexadecimal-sized 4 x 4 matrices called the state, where each element of state has 1 byte size. The process of encryption on AES is the transformation towards the state repeatedly in the 10th round. Each round of AES requires one key result of the key generation using 2 basic transformation, i.e. substitution and transformation. AES encryption using 4 transformation by the following sequence: subbytes, shiftrows, mixcolumns, and addroundkey. On the other hand, the process of decryption is using the inverse of all the basic transformation of AES algorithm, except addroundkey. Therefore, the sequence of transformation on the decription is invshiftrows, invsubbytes, invmixcolumns, and addroundkey. In the data text, the encryption process is initiated with convertion the data text into ASCII code in hexadecimal numbers that are molded into the matrix 4 x 4 bytes. Next, do some basic transformation such as subbytes, shiftrows, mixcolumns, and addroundkey. However, when performing the transformation, the processed data on every trasformation is in the form of binary data obtained from the hexadecimal matrix. AES 128 bit cryptography have room 2128 keys which is a tremendous value and is considered secure to use to avoid the brute force attack.Keywords: AES, file Encryption, symmetric key algorithm.
Membangun Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Melalui Lesson Study: Sebuah Perspektif Didi Suhaedi; Erwin Harahap
Matematika Vol 17, No 1 (2018): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v17i1.4564

Abstract

Abstrak. Komunikasi matematis, sebagai bagian dari daya matematis, merupakan suatu kemampuan yang mesti dipelajari dan dikuasai oleh siswa dalam mempelajari materi-materi Matematika. Tumbuh kembangnya komunikasi matematis siswa sangat dipengaruhi oleh partisipasi aktif siswa secara kolaboratif dalam proses pembelajaran Matematika. Lesson study sebagai pembelajaran yang berorientasi pada siswa (student center) memberikan ruang yang cukup bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan komunikasi matematisnya. Diskusi kelompok dan kelas dapat menjadi wahana bagi siswa untuk melakukan peer colaboration dalam mengembangkan kemampuan komunikasi matematis siswa dan menguasai materi Matematika. Artikel ini mendiskusikan tentang konstruksi kemampuan komunikasi matematis siswa melalui lesson study.Kata kunci: komunikasi matematis, lesson study Building Student’s Mathematical Communication Ability Through Lesson Study: A PerspectiveAbstract. Mathematical communication, as part of mathematical power, is an ability that must be learned and mastered by students in learning Mathematics materials. The growth of mathematical communication of students is strongly influenced by the active participation of students collaboratively in the process of learning Mathematics. Lesson study as student-oriented learning (student center) provides sufficient space for students to develop mathematical communication ability. Group and class discussions can be a vehicle for students to do peer collaboration in developing students' mathematical communication ability and mastering Mathematical material. This article discusses the construction of students' mathematical communication ability through lesson study.Keywords: mathematical communication, lesson study
Optimalisasi Keuntungan Bisnis Laundry Dengan Program Linier Dwi Puspitasari; Anggie Irfhan Refhiansyah; Sajidul Fajri; Erwin Harahap
Matematika Vol 20, No 1 (2021): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v20i1.8481

Abstract

Berbisnis merupakan pekerjaan yang memiliki potensi besar dalam kehidupan, terutama pada era modern seperti sekarang ini. Banyak sekali peluang bisnis dimana salah satunya adalah bisnis laundry (jasa cuci). Tidak mudah untuk menjalankan sebuah bisnis, oleh karena itu dibutuhkan ketekunan dan perhitungan yang tepat dari berbagai segi aspek agar bisnis dapat bertahan dan berkembang dengan baik. Bisnis laundry akan berkembang dengan baik jika dijalankan dengan mengedepankan kualitas dan kuantitas, seperti bahan pencuci yang baik dan tarif laundry yang terjangkau. Dengan begitu akan semakin menarik pelanggan berdatangan. Untuk mengetahui seberapa besar keuntungan yang didapat melalui bisnis laundry ini maka diperlukannya metode untuk menghitungnya. Salah satu metode yang dapat dipakai adalah metode grafik pada program linier. Metode ini adalah metode yang paling mudah digunakan oleh kaum awam. Dengan metode ini maka keuntungan optimum yang didapat dalam periode tertentu akan diketahui, dimana pebisnis dapat mengetahui kekuatan dan kelemahan dalam bisnis laundry yang digelutinya sehingga bisnis laundry akan berkembang dengan pesat.
Representasi Matriks untuk Proses Crossover Pada Algoritma Genetika untuk Optimasi Travelling Salesman Problem Ismi Fadhillah; Yurika Permanasari; Erwin Harahap
Matematika Vol 16, No 1 (2017): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v16i1.4050

Abstract

Abstrak. Travelling Salesman Problem (TSP) merupakan salah satu permasalahan optimasi kombinatorial yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Permasalahan TSP yaitu mengenai seseorang yang harus mengunjungi semua kota tepat satu kali dan kembali ke kota awal dengan jarak tempuh minimal. TSP dapat diselesaikan dengan menggunakan metode Algoritma Genetika. Dalam Algoritma Genetika, representasi matriks merupakan representasi kromosom yang menunjukan sebuah perjalanan. Jika dalam perjalanan tersebut melewati n kota maka akan dibentuk matriks n x n. Matriks elemen Mij dengan baris i dan kolom j dimana entry M(i,j) akan bernilai 1 jika dan hanya jika kota i dikunjungi sebelum kota j dalam satu perjalanan tersebut, selain itu M(i,j)=0. Crossover adalah mekanisme yang dimiliki algoritma genetika dengan menggabungkan dua kromosom sehingga menghasilkan anak kromosom yang mewarisi ciri-ciri dasar dari parent. Algoritma Genetika selain melibatkan populasi awal dalam proses optimasi juga membangkitkan populasi baru melalui proses crossover, sehingga dapat memberikan daftar variabel yang optimal bukan hanya solusi tunggal. Dari hasil proses crossover dalam contoh kasus TSP melewati 6 kota, terdapat 2 kromosom anak terbaik dengan nilai finess yang sama yaitu 0.014. Algoritma Genetika dapat berhenti pada generasi II karena berturut-turut mendapat nilai fitness tertinggi yang tidak berubahKata kunci : Travelling Salesman Program (TSP), Algoritma Genetika, Representasi Matriks, Proses Crossover Abstract. Travelling Salesman Problem (TSP) is one of combinatorial optimization problems in everyday life. TSP is about someone who had to visit all the cities exactly once and return to the initial city with minimal distances. TSP can be solved using Genetic Algorithms. In a Genetic Algorithm, a matrix representation represents chromosomes which indicates a journey. If in the course of the past n number of city will set up a matrix n x n. The matrix element Mij with row i and column j where entry M (i, j) will be equal to 1 if and only if the city i before the city j visited in one trip. In addition to the M (i, j) = 0. Crossover is a mechanism that is owned by the Genetic Algorithm to combine the two chromosomes to produce offspring inherited basic characteristics of the parent. Genetic Algorithms in addition to involve the population early in the optimization process will also generate new populations through the crossover process, so as to provide optimal number of variables is not just a single solution. From the results of the crossover process in the case of TSP passing through six cities, there are two the best offspring with the same finess value which is 0.014. Genetic Algorithms can be stopped on the second generation due to successive received the highest fitness value unchanged.Keywords: Travelling Salesman Program (TSP), Genetic Algorithm, Matrix Representation, Crossover Process
Mengoptimalkan Kebutuhan Gizi Seimbang Pada Kelompok Umur 19 Hingga 29 Tahun Di Kota Tasikmalaya Menggunakan Metode Simpleks Raesa Novandika; Erwin Harahap
Matematika Vol 19, No 2 (2020): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v19i2.8472

Abstract

Kelompok umur 19 hingga 29 tahun merupakan sebagian dari tahapan Dewasa Awal. Dewasa Awal adalah sebutan bagi mereka yang telah berusia 18 hingga 40 tahun. Seseorang yang berusia pada masa dewasa awal perlu memperhatikan kualitas hidup yang baik dengan cara menjaga asupan gizi. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan model optimalisasi kebutuhan gizi pada usia usia 19 hingga 29 tahun serta kombinasi bahan makanan yang optimal dengan biaya minimum menggunakan Metode Simpleks. Untuk menyelesaikan masalah tersebut digunakan aplikasi QM for Windows. Jenis peubah dalam penelitian ini terdiri atas makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran, buah-buahan, susu, kacang-kacangan, dan gula. Semua jenis peubah tersebut direpresentasikan dalam kombinasi makanan. Hasil akan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah kombinasi makanan yang paling optimal dengan biaya yang minimum bagi laki-laki maupun perempuan. Berdasarkan hasil analisis dan kalkulasi data, kombinasi yang paling optimal untuk kelompok umur 19 hingga 29 tahun laki-laki dan perempuan yaitu kombinasi dengan komposisi tertentu dari beras, tempe, bayam, pepaya, dan kacang-kacangan dengan biaya optimal rendah.
Analisis Antrian Lalu Lintas Pada Persimpangan Buah Batu – Soekarno Hatta Bandung Erwin Harahap; Yurika Permanasari; Farid Hirji Badruzzaman; Emas Marlina; Didi Suhaedi; M Yusuf Fajar
Matematika Vol 17, No 2 (2018): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v17i2.4552

Abstract

Abstrak. Antrian panjang kendaraan seringkali ditemukan pada lokasi persimpangan lampu lalu lintas. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya penyebab yang paling utama adalah banyaknya kedatangan kendaraan dan durasi lampu lalu lintas dalam satu siklus. Pada artikel ini diuraikan penelitian mengenai lalu lintas di persimpangan Buah-Batu - Soekarno Hatta. Persimpangan ini merupakan salah satu persimpangan yang paling padat di kota Bandung. Metode pengambilan data dilakukan dengan cara observasi langsung ke jalan raya. Selanjutnya dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh dengan menggunakan teori antrian. Pada penelitian ini gunakan model antrian M/M/1 dimana kedatangan kendaraan diasumsikan melalui proses Poisson dengan waktu layanan pada lampu lalu lintas diasumsikan berdistribusi eksponensial.Kata kunci: lalu lintas, persimpangan, pemodelan, lampu merah, model antrian.Abstract. Long queues of vehicles are often found at the location of traffic lights. This can be caused by several factors, including the most important cause is the number of vehicle arrivals and the duration of traffic lights in one cycle. In this article a study of traffic at the intersection of Buah-Batu - Soekarno Hatta is described. This intersection is one of the most congested intersections in the city of Bandung. The method of data retrieval is done by direct observation to the highway. Furthermore, an analysis of the data obtained using queuing theory is carried out. In this study use the M/M/1 queue model where the arrival of vehicles is assumed through a Poisson process with the service time at the traffic lights assumed to be exponentially distributed.Keywords: traffic, intersection, modeling, queueing model.
Optimasi Produksi dan Keuntungan dalam Produksi T-Shirt Menggunakan Metode Simpleks Nurul Hani; Erwin Harahap
Matematika Vol 20, No 1 (2021): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v20i1.8477

Abstract

T-shirt merupakan salah satu fashion pakaian yang tidak akan habis oleh zaman. T-shirt pada awalnya hanya merupakan pakaian dalam yang digunakan oleh militer Inggris dan Amerika pada awal abad ke 19. Seiring dengan berkembangnya industri fashion, saat ini t-shirt banyak digunakan sebagai pakaian sehari-hari atau untuk acara non-formal. Pabrik yang memproduksi t-shirt dengan skala besar biasanya disebut konfeksi. Industri konfeksi yang berskala menengah secara umum memiliki beberapa kendala seperti keterbatasan bahan baku, biaya, waktu, pengerjaan dan lain-lain. Artikel ini membahas tentang upaya industri konfeksi dalam mengoptimalkan produksi agar dapat memperoleh keuntungan yang maksimum dengan pengeluaran yang minimum, tanpa menurunkan kualitas barang yang diproduksi. Salah satu cara yang digunakan untuk dapat memperoleh keuntungan yang maksimal adalah dengan memodelkan tujuan dan kendala menggunakan linear programming. Metode simpleks merupakan salah satu teknik penyelesaian dalam program linear yang digunakan untuk mengambil keputusan dalam permasalahan yang berhubungan dengan pengalokasian sumber daya secara optimal. Penyelesaian metode simpleks dibantu menggunakan aplikasi QM for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konfeksi t-shirt dapat memperoleh keuntungan yang maksimal dengan spesifikasi penjualan tertentu.
Modul Gateway Pada Simulasi Persimpangan Lalu Lintas Erwin Harahap; Farid H Badruzzaman; Yurika Permanasari; Didi Suhaedi
Matematika Vol 17, No 1 (2018): Jurnal Matematika
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jmtm.v17i1.4776

Abstract

Abstrak. Kepadatan lalu lintas seringkali terjadi dipersimpangan jalan raya, khususnya persimpangan dengan lampu lalu lintas. Durasi waktu lampu lalu lintas, yaitu lampu merah dan hijau, apabila dilakukan pengaturan secara tepat sesuai dengan kepadatan lalu lintas dapat mengurangi kepadatan. Beberapa masalah yang terjadi pada persimpangan lalu lintas adalah jalan raya adalah tidak terjadinya keseimbangan panjang antrian pada setiap jalur. Pada artikel ini, kami mengusulkan sebuah modul simulasi yang dapat digunakan untuk mensimulasikan persimpangan dengan lampu lalu lintas menggunakan aplikasi MATLAB SimEvents. Modul yang diusulkan adalah berupa modul gateway dimana entitas tidak mengalir selama durasi waktu tertentu yang diatur melalui coding program. Melalui simulasi ini diharapkan dapat dilakukan pemilihan durasi waktu yang tepat sehingga diperoleh keseimbangan panjang antrian di setiap jalur di persimpangan.Kata kunci: persimpangan, lalu lintas, modul simulasi, simevents, MATLAB Gateway Module on The Simulation of Traffic JunctionAbstract. Traffic density often occurs at the intersection of highways, especially intersections with traffic lights. The duration of the traffic lights, namely red and green lights, if properly adjusted according to traffic density can reduce density. Some of the problems that occur at traffic junctions are highways, where there is no balance in the length of the queue on each lane. In this article, we propose a simulation module that can be used to simulate intersections with traffic lights using the MATLAB SimEvents application. The proposed module is in the form of a gateway module where the entity does not flow for a certain duration of time regulated through the coding program. Through this simulation, it is expected to be able to select the right time duration so that the balance of the length of the queue in each path at the intersection is obtained.Keywords: intersections, traffic, simulation modules, simevents, MATLAB