Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

EVALUASI KELAYAKAN USAHA GALANGAN KAPAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PATTIMURA Sabrina, Setiaty; Rasyid, Mentari; Mandaku, Hanok
i tabaos Vol 4 No 3 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2024.4.3.147-155

Abstract

Universitas Pattimura merupakan salah satu perguruan tinggi negeri di Provinsi Maluku yang telah berstatus sebagai Badan Layanan Umum (BLU). Laboratorium Slipway pada Fakultas Teknik Universitas Pattimura adalah salah satu unit usaha potensial yang memiliki prospek untuk mendatangkan income, karena memiliki fasilitas galangan atau docking kapal. Masalah utama yang dialami adalah sejumlah fasilitas sudah tidak dapat beroperasi dengan baik serta berada dalam kondisi kurang terawat. Akibatnya, proses docking kapal berlangsung kurang optimal sehingga unit usaha seringkali gagal memenuhi target income. Tujuan penelitian ini adalah dapat menganalisis kelayakan finansial Galangan Kapal fakultas teknik, universitas pattimura menggunakan Evaluasi Investasi sebagai pengembangan bisnis ruang lingkup. Metode yang digunakan yaitu net present value, benefit cost ratio dan payback period untuk mengetahui nilai kelayakan laboratorium slipway.Dari hasil penelitian yang di peroleh dari Net Present Value, Benefit Cost Ratio dan Payback Period didapatkan nilai NPV sebesar Rp. (-1.781,608375) yang bernilai negatif, nilai BCR sebesar 0,639239794 < 1 yang dimana kurang dari 1, dan didapatkan PbP adalah 7,4 tahun yang lebih panjang dari waktu ekonomi investasi yaitu 5 tahun.
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI RENCANA PENGGANTIAN KWH METER DI PT PLN (PERSERO) UP3 TUAL Sujatmoko, Didit; Mandaku, Hanok; Rasyid, Mentari
i tabaos Vol 3 No 3 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2023.3.3.163-172

Abstract

Dalam proses distribusi tenaga listrik banyak tantangan yang harus diselesaikan salah satunya adalah susut. Pada sistem distribusi ada dua penyebab terjadinya susut yakni susut teknis dan susut non teknis. Salah satu cara untuk menurunkan susut non teknis adalah melakukan penggantian kWh meter yang sudah tua. Dari seluruh pelanggan PT PLN (Persero) UP3 Tual terdapat 3.237 pelanggan yang masih menggunakan kWh meter dengan usia diatas 15 tahun dimana hal tersebut tentu akan berpengaruh terhadap keakuratan pengukuran. Dalam melakukan analisa data yang diperoleh dari PT PLN (Persero) UP3 Tual ini maka metode yang digunakan dalam menentukan kajian ini berdasarkan dengan aspek finansial. Perhitungan finansial menggunakan kriteria investasi diantaranya, nilai sekarang (net present value), internal rate of return, keuntungan dan biaya (benefit cost ratio) dan juga menganalisis menggunakan metode payback period. Ada dua opsi yang akan yang menjadi pilihan yaitu opsi pertama penggantian kWh meter dengan disertai penggantian MCB dan opsi kedua penggantian kWh meter tanpa disertai penggantian MCB. Dari hasil kajian yang sudah dilakukan menggunakan empat metode yang dipilih, proyek penggantian kWh meter tanpa disertai penggantian MCB adalah proyek yang paling menarik untuk dilakukan.
ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN WINE PALA MENGGUNAKAN METODE TIME SERIES DI NEGERI LILIBOOI Manuputty, Juan Felix; Rasyid, Mentari; Mandaku, Hanok
i tabaos Vol 4 No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2024.4.1.40-46

Abstract

Wine pala merupakan minuman yang berasal dari hasil fermentasi buah pala yang melalui prosedur penyulingan. Cakupan penjualan wine pala umumnya berada pada area Maluku dan Maluku Tengah, namun seiringkali juga pemesanan datang dari Papua dan Jakarta. Usaha Wine Pala dikembangkan pada sebuah Desa Yang Bernama Negeri Lilibooi, dimana pada daerah ini banyak dihasilkan tanaman pala yang kemudian dikembangkan oleh masyarakatnya menjadi Wine berbahan dasar pala yang diberi nama Wine Pala Mr. Boy. Wine Pala Mr. Boy diproduksi setiap minggu dan menghasilkan rata-rata 20-30 botol. Pada tahun 2019 jumlah produksi wine pala meningkat menjadi 50 botol, tahun 2020 terjadi penambahan produk menjadi 150 botol hingga pada tahun 2023 jumlah produksi menjadi 300 botol per setiap proses penyulingan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meramalkan jumlah produksi wine pala pada tahun 2024 menggunakan metode time series, Metode Naive, Moving Average(SMA) dan (WMA), Exponetial Smooting, dan metode Trend Project. Hasil perhitungan peramalan ke-empat metode menghasilkan nilai error yang paling besar yaitu pada metode moving average dengan nilai peramalan selanjutnya adalah 223,667 atau dibulatkan 224 botol sedangkan nilai eror yang paling kecil yaitu perhitungan menggunakan metode exponential smoothing didapatkan hasil peramalan selanjutnya 244 botol.
PENERAPAN METODE CPM DAN PERT DALAM PENJADWALAN REPARASI LAMBUNG KAPAL KM. SABUK NUSANTARA 75 DI PT. DOK DAN PERKAPALAN WAIAME de Fretes, Fellisya Belinda; Mandaku, Hanok; Camerling, Billy J.
i tabaos Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2025.5.1.30-39

Abstract

Penelitian ini mengkaji penerapan metode CPM dan PERT dalam penjadwalan reparasi lambung kapal KM. Sabuk Nusantara 75 yang bertujuan untuk optimalisasi waktu reparasi. Proses reparasi lambung kapal terdiri dari 26 tahapan yang dikelompokan ke dalam tiga bagian utama; persiapan docking, pekerjaan reparasi lambung (pelimbungan), dan proses undocking. Seluruh kegiatan ini awalnya memerlukan durasi total 122,59 jam (15 hari) melebihi waktu yang direncanakan yakni 14 hari. Analisa awal mengungkapkan bahwa aktivitas dengan waktu pengerjaan yang panjang, khususnya sweepblast dan pengecatan lambung, menimbulkan perbedaan signifikan antara estimasi optimis dan pesimis sehingga menyebabkan ketidakpastian serta potensi keterlambatan penyelesaian reparasi. Penerapan CPM melalui program LINGO menghasilkan waktu optimal pengerjaan sebesar 94,9 jam (12 hari) dengan jalur kritis; A1 → A2 → A3 → A4 → A5 → A6 → A13 → A14 → A16 → A17 → A22 → A23 → A24 → A25 → A27. Selanjutnya, metode PERT digunakan untuk menghitung probabilitas keberhasilan penerapan CPM. Berdasarkan perhitungannya, probabilitas penyelesaian reparasi sesuai target adalah 65,54%. Hasil penelitian ini memberikan kemungkinan penyelesaian reparasi lambung kapal bisa selesai dalam durasi tersebut, tetapi dengan risiko keterlambatan yang perlu diantisipasi.
OPTIMASI RUTE DISTRIBUSI LOGISTIK PENJAGAAN INSTALASI MENARA SUAR PADA KANTOR DISTRIK NAVIGASI TIPE A KELAS I AMBON Cahyani, Khadijah Dwi; Sahar, Dian Pratiwi; Mandaku, Hanok
i tabaos Vol 5 No 2 (2025): In Progress
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/i-tabaos.2025.5.2.78-84

Abstract

Studi ini mengaplikasikan Travelling Salesman Problem with Multiple Time Windows pada masalah distribusi logistik pada Kantor Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Ambon. Logistik disalurkan ke beberapa menara suar yang berlokasi di sebelas (11) pulau terpisah, dengan tujuan meminimasi waktu pengiriman (makespan). Masalah dimodelkan dengan menggunakan pendekatan Mixed Integer Linear Programming. Kendala Time Windows dilihat pada syarat waktu tiba kapal disetiap Menara Suar, diantara jam 10.00 sampai 16.00. Berdasarkan hasil pemrograman dengan perjalanan menggunakan kecepatan 10 knot per jam meunjukkan nilai objective value sebesar 251,9000 atau rute pendistribusian dapat dilaksanakan selama 10 hari 4 jam. Kemudian, menggunakan kecepatan 9 knot per jam meunjukkan nilai objective value sebesar 273,5000 atau rute pendistribusian dapat dilaksanakan selama 11 hari 3 jam. Selain itu menggunakan kecepatan 8 knot per jam meunjukkan nilai objective value sebesar sebesar 296,3750 atau rute pendistribusian dapat dilaksanakan selama 12 hari 3 jam. Kondisi aktual yang Kantor Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Ambon untuk distribusi logistik adalah 14 hari untuk kecepatan 8 knot per jam. Setelah dialakukan running menggunakan pemrograman LINGO mendapatkan waktu selama 12 hari 3 jam, sehingga TSP-MTW untuk distribusi logistik pada Kantor Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Ambon dapat dinggap efektif.
Perencanaan Angkutan Penyeberangan pada Rute Tahoku-Luhu untuk Meningkatkan Konektivitas Koridor Ambon-Seram di Provinsi Maluku Mandaku, Hanok; Rasyid, Mentari; S. Nunlehu, Dewi
Warta Penelitian Perhubungan Vol. 36 No. 2 (2024): Warta Penelitian Perhubungan
Publisher : Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Perhubungan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25104/warlit.v36i2.2320

Abstract

Koridor Ambon-Seram di Provinsi Maluku merupakan kawasan potensial yang memiliki interaksi relatif tinggi dibanding kawasan lainnya. Meski demikian, kawasan Semenanjung Huamual di bagian barat Pulau Seram masih sulit diakses untuk distribusi barang dan komoditas masyarakat. Sejauh ini hanya mengandalkan moda pelayaran rakyat (kapal kayu dan speedboat) berukuran kecil yang beroperasi pada rute Tahoku (Pulau Seram)-Luhu (Pulau Ambon). Kondisi ini selain rentan terhadap kecelakaan, juga belum mampu melayani arus penumpang dan barang. Akibatnya masyarakat beralih ke rute lain dengan risiko biaya dan waktu perjalanan yang lebih tinggi sehingga membebani secara ekonomi dan menurunkan nilai konektivitas wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan angkutan penyeberangan pada rute Tahoku-Luhu guna meningkatkan konektivitas pada koridor antar-pulau Ambon-Seram di Provinsi Maluku. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi linear untuk memproyeksikan potensi dan pertumbuhan muatan berdasarkan data historis. Hasil proyeksi tersebut menjadi dasar perencanaan pola operasional, kebutuhan fasilitas transportasi, dan spesifikasi kapal yang sesuai. Analisis dilakukan dengan cakupan jangka panjang selama 20 tahun, mencakup proyeksi pergerakan penumpang, kendaraan, dan barang. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pertumbuhan muatan per tahun sebesar 5% untuk penumpang, 12% untuk kendaraan roda dua, dan 50% untuk barang. Pada perencanaan jangka panjang (20 tahun rencana), jumlah pergerakan diperkirakan mencapai rata-rata 70 orang per hari, 102 kendaraan roda dua per hari, dan 62 ton barang per hari. Untuk memenuhi kebutuhan ini, pola operasional yang diusulkan meliputi kecepatan kapal sebesar 9 knot, waktu operasional pelabuhan selama enam jam per hari, dan frekuensi pelayaran sebanyak satu roundtrip per hari. Selain itu, diperlukan fasilitas tambahan berupa satu unit kapal jenis Ro-Ro, dermaga, gedung terminal seluas 135 m², serta area parkir kendaraan seluas 224,84 m².